
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada melalui tim Center for Public Mental Health (CPMH) kembali memperoleh pengakuan internasional dengan berhasilnya proposal program Religion and Healing: Collaborative and Participatory Methodologies (RHEAL) mendapatkan pendanaan dari Horizon Europe Framework melalui skema Marie Skłodowska-Curie Actions (MSCA) Staff Exchanges. Program RHEAL berfokus pada pengembangan pendekatan penyembuhan lintas budaya dan interdisipliner dalam bidang kesehatan mental.
Konsorsium RHEAL melibatkan 13 universitas dari Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika, menandai kolaborasi global yang erat dalam pengembangan riset dan inovasi di bidang kesehatan mental. Tim CPMH yang diantaranya terdiri dari Diana Setiyawati, S.Psi., MHSc., Ph.D., Psikolog., Wulan Nur Jatmika, S.Psi., M.Sc., Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog., dan Adelia Khrisna Putri, S.Psi., M.Sc., akan berkolaborasi dengan Prof. Erminia Colucci, adjunct professor Fakultas Psikologi UGM yang juga bertindak sebagai koordinator utama program ini. Melalui skema pendanaan ini, UGM memperoleh dana sebesar €140.280 atau sekitar Rp2,5 miliar untuk mendukung pelaksanaan riset dan pertukaran staf yang akan mempelajari pengembangan metode partisipatif dalam menggali praktik penyembuhan lokal di Indonesia. Selain itu, UGM juga akan menjadi tuan rumah bagi beberapa mitra universitas yang akan melakukan kunjungan inbound guna mengembangkan kapasitas bersama dalam tema yang sama.
Secara garis besar, program RHEAL bertujuan untuk mengembangkan metodologi interdisipliner inovatif yang mendorong kolaborasi antara peneliti, tenaga kesehatan, pemuka agama, dan penyembuh tradisional, individu dengan pengalaman hidup terkait kesehatan mental, serta keluarga mereka. Dengan memanfaatkan pendekatan dari antropologi, seni kreatif, sosiologi, psikologi, dan psikiatri, RHEAL berupaya menjawab tantangan dalam kesehatan mental melalui pengkajian komunikasi dan pertukaran pengetahuan antar berbagai pendekatan terapeutik.
Program ini akan fokus pada kesehatan mental dan praktik spiritual seperti trance dan kesurupan, dengan tujuan menjembatani perbedaan pandangan antara dunia medis modern dan kepercayaan tradisional. RHEAL mengidentifikasi praktik terbaik penyembuhan melalui metodologi etnografi, mikro-fenomenologi, dan pendekatan partisipatif kreatif, untuk mengembangkan model transfer pengetahuan yang berpusat pada individu dan dirancang secara kolaboratif (co-designed).
Selain itu, program ini juga akan menggunakan pendekatan visual dan berbagai media, seperti video dan foto, untuk memahami pengalaman nyata dari proses penyembuhan. Dengan cara ini, program RHEAL diharapkan dapat mengubah cara pandang kita tentang penyembuhan dan mendorong kebijakan yang lebih baik, berkelanjutan, dan melibatkan semua pihak.
Fakultas Psikologi UGM menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini dan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan riset kolaboratif yang berdampak luas bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan menekankan pentingnya sistem yang inklusif terhadap pengalaman individu dan pengetahuan tradisional, RHEAL berpotensi memberikan kontribusi pada kebijakan kesehatan yang berkelanjutan dan memperkaya diskursus global mengenai penyembuhan integratif.
Gambar: https://wikis.ec.europa.eu/