Arsip:

SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

Pengembangan Modul Psikoedukasi NSSI untuk Dewasa: Upaya Memahami dan Mencegah Perilaku Melukai Diri

Perilaku melukai diri tanpa niat bunuh diri atau Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) semakin sering ditemukan, terutama pada remaja dan dewasa muda. Di Indonesia, beberapa studi menunjukkan fenomena ini hadir di ruang-ruang keseharian, dipengaruhi tekanan emosional, relasi sosial yang tidak mendukung, dan berbagai tantangan hidup yang kian kompleks. Tim peneliti dari Fakultas Psikologi UGM tengah mengembangkan modul psikoedukasi NSSI yang dirancang sebagai langkah awal memahami perilaku ini, mengurangi stigma, serta membantu individu dan lingkungan terdekat merespons dengan lebih tepat. Kegiatan ini didanai oleh Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM 2025.

Tim Riset CPMH Psikologi UGM akan Memetakan Penelitian Epidemiologi Gangguan Mental di Indonesia

Upaya memahami lanskap kesehatan mental di Indonesia membutuhkan pemetaan yang rapi tentang apa yang sudah diteliti, di mana, oleh siapa, dan dengan fokus apa. Tim peneliti yang dipimpin oleh Wulan Nur Jatmika, S.Psi., M.Sc., dosen sekaligus peneliti dari Center for Public Mental Health Fakultas Psikologi UGM, menginisiasi kajian “Pemetaan Riset Epidemiologi Gangguan Mental di Indonesia”. Melalui studi ini, peneliti akan merangkum temuan-temuan kunci tentang prevalensi, faktor risiko, serta pola gangguan mental di berbagai kelompok penduduk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghadirkan gambaran menyeluruh yang berguna bagi perumusan kebijakan, perencanaan layanan, dan arah penelitian ke depan. Riset ini didanai oleh Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM 2025.

Mahasiswa dan Kesehatan Mental: Memetakan Persepsi, Mengurangi Stigma, dan Menyusun Layanan yang Lebih Ramah

Kesehatan mental mahasiswa kini menjadi perhatian serius di banyak kampus, termasuk di Universitas Gadjah Mada. Data dan pengamatan menunjukkan meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa, terlebih pascapandemi COVID-19. Di tengah beragam tanggung jawab perkuliahan, dan kegiatan lain seperti organisasi, pekerjaan sambilan, dan dinamika pertemanan, berisiko memunculkan permasalahan seperti masalah kesehatan, hingga permasalahan psikologis. Namun demikian, kesediaan mahasiswa untuk mengakses layanan kesehatan mental masih mengalami banyak hambatan.  

Menjaga Kesehatan Mental Remaja Indonesia: Menggali Definisi, Tantangan, dan Faktor Pelindung dari Suara Remaja

Tim peneliti dari Center for Life-Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi UGM menginisiasi sebuah studi kualitatif untuk memahami bagaimana remaja Indonesia memaknai kesehatan mental, tantangan yang mereka hadapi, serta faktor protektif dan risiko yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. Temuan nasional menunjukkan 34,9% remaja terindikasi mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir dan hanya 2,6% yang pernah mengakses layanan. Berdasarkan data tersebut, riset ini berupaya menangkap perspektif langsung dari remaja agar intervensi yang dirancang benar-benar selaras dengan pengalaman mereka. Penelitian ini didanai oleh Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM 2025.

GDIT Versi Indonesia: Upaya Adaptasi dan Validasi untuk Deteksi Gangguan Judi

Lonjakan praktik judi online di Indonesia, dengan estimasi 1 persen populasi terlibat dan mayoritas berusia produktif, mendorong kebutuhan alat skrining yang akurat untuk mendeteksi gangguan judi serta dampaknya terhadap kesehatan mental, hubungan sosial, dan kinerja kerja. Menjawab kebutuhan itu, tim peneliti lintas disiplin dari Fakultas Psikologi UGM berkolaborasi dengan Karolinska Institute, Swedia, memulai adaptasi dan validasi alat ukur Gambling Disorder Identification Test (GDIT) ke dalam bahasa Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat  menghadirkan instrumen skrining yang sahih dan andal bagi peneliti maupun praktisi di Indonesia.

Bagaimana Percakapan Daring Mempengaruhi Sikap Politik Gen Z?

Di tengah menguatnya peran media sosial dalam isu lingkungan, riset terbaru dari Fakultas Psikologi UGM menyoroti bagaimana persepsi warganet atas perubahan lingkungan di ruang digital. Berangkat dari dinamika wacana kerusakan lingkungan di platform seperti TikTok—mulai dari dukungan simpatik hingga komentar bernada agresif—penelitian ini berusaha memahami pola-pola interaksi warganet terkait isu lingkungan. Riset ini didanai oleh Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM 2025 dan berada dalam payung tema Cyberpsychology di Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP).

Dosen Fakultas Psikologi UGM Paparkan Riset Inklusivitas Sistem Peringatan Dini dan Dukungan Psikososial Disabilitas di IHSA 2025

Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi., Ph.D Dosen Fakultas Psikologi UGM, diundang oleh Global Disaster Preparedness Center (GDPC), American Red Cross untuk memaparkan hasil riset mengenai inklusivitas dan keterlaksanaan (actionability) Sistem Peringatan Dini (Early Warning System/EWS) Gunung Api bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Riset ini telah dipublikasikan pada platform GDPC American Red Cross dengan judul “Inclusivity and actionability of volcanic hazard Early Warning System in Indonesia: Perspectives of persons with disabilities”. 

Social and Clinical Discourse in Social Media: Narasi Anti-Komunis dalam Media Sosial X

Jumat (26/09) lalu Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) UGM menyelenggarakan “Angkringan” ke-26 bertajuk “Narasi Anti-Komunis dalam Media Sosial X”. Angkringan ini menghadirkan narasumber yang merupakan dosen dan peneliti Fakultas Psikologi UGM, Haidar Buldan Thontowi, Ph.D., dan dimoderatori oleh Asisten CICP Ahmad Yusrifan Amrullah.

Psikologi UGM dan BKPSDM Kota Balikpapan Jalin Kerja Sama Pengembangan SDM

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan di Fakultas Psikologi UGM, Rabu (24/9). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BKPSDM Kota Balikpapan, Purnomo M., S.Sos., MM., Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi., Ph.D., serta Ketua Program Studi Magister Psikologi, Dr. Arum Febriani, S.Psi., M.A.