
Syabilla Rizkia Putri Raharja, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM angkatan 2023, berhasil mengukir prestasi membanggakan dalam Invitasi Mahasiswa Cabang Olahraga Terukur Tingkat Nasional Tahun 2025.
Dalam kejuaraan yang digelar di GOR Bulungan, Jakarta, pada 10-12 Juni lalu, Syabilla berhasil membawa pulang dua medali sekaligus: perak untuk kategori 50 meter gaya punggung dan perunggu untuk kategori 100 meter gaya punggung.
Syabilla mengungkapkan kebanggaannya dapat mewakili Universitas Gadjah Mada dalam kejuaraan ini. “Sebagai mahasiswa UGM, saya merasa bangga bisa mewakili kampus. Ini adalah bentuk kontribusi nyata saya untuk membanggakan institusi yang telah mendukung perkembangan saya,” ujarnya.
Syabilla menjelaskan kejuaraan renang yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga serta Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Provinsi DKI Jakarta ini diikuti lebih dari 30 universitas di Indonesia.
Sukses bertanding dengan ketat selama tiga hari berturut-turut Syabilla menegaskan bahwa kejuaraan ini tak hanya soal keberhasilan namun sebuah tolak ukur pribadinya sebagai atlet.
“Saya juga memiliki target pribadi dalam dunia olahraga, dan kejuaraan ini menjadi momen penting untuk mengukur sejauh mana perkembangan saya sebagai atlet,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa olahraga renang bukanlah hal baru. Sejak bangku Sekolah Dasar (SD) Syabilla telah akrab dengan olahraga ini. Di tengah kesibukan perkuliahan di kampus dan aktif di organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Renang UGM, ia tetap menjalani latihan rutin empat kali seminggu, pagi dan sore.
“Sejak masuk di bangku perkuliahan saya berusaha tetap menjaga pola latihan, makanan bergizi, dan menjaga jam tidur saya. Karena olahraga renang adalah cabang olahraga yang terukur, saya mempersiapkan latihan rutin untuk membangun endurance. Saya berusaha balance antara akademik dan nonakademik. Alhamdulillah-nya semua berjalan dengan baik,” terang Syabilla.
Dari keuletan dan dedikasi ini, sederetan prestasi serupa telah ia raih diantaranya, medali perunggu Kejurnas Finswimming 2024 – Palembang, peringkat 5 Pekan Olahraga Nasional (PON Aceh–Sumut 2024) – Cabang Olahraga Selam, medali emas Kejuaraan Renang Antar Mahasiswa Seluruh Indonesia 2024 – Makassar, medali emas Kejuaraan Renang Antar Mahasiswa Seluruh Indonesia 2023 – Makassar, medali emas Porprov Jawa Tengah 2023, medali emas Gadjah Mada Competition 2023 – Antar Mahasiswa Seluruh Indonesia.
Perjalanan prestasinya memang tidak selalu mulus, momen kemenangan pada kejuaraan ini mengingatkannya pada kegagalan saat mengikuti PON Aceh–Sumut 2024. Ia sempat mengambil cuti kuliah demi fokus bertanding namun hanya finis di peringkat kelima.
“Waktu itu rasanya jatuh banget, tapi saya percaya Tuhan tidak akan membawa saya sejauh ini hanya untuk gagal. Setelah itu saya bangkit, kembali latihan, dan kejar IP-Indeks Prestasi yang sempat tertinggal,” kenangnya.
Keberhasilan dan kegagalan yang ia lalui banyak mengajarkannya tentang kegigihan dan konsistensi. Sebuah titik balik yang memperteguh mental dan motivasinya.
“Tak apa jika hari ini gagal, bagiku, kemenangan sejati tidak hanya selalu milik mereka yang mendapatkan juara, tetapi milik mereka yang selalu berusaha, bertahan, konsisten, dan bangkit dalam berjuang merubah versi terbaik dirinya dari versi sebelumnya,” tegasnya.
Menariknya, ia merasa ilmu psikologi yang ia pelajari justru memperkuat mentalnya sebagai atlet. Tantangan terbesar menjadi seorang atlet bukan hanya soal aktivitas fisik, tapi juga soal mental seperti rasa gugup sebelum lomba, tekanan untuk menang, atau kekecewaan saat gagal. Di saat inilah peran ilmu psikologi menjadi relevan.
“Saya sangat bangga menjadi bagian dari mahasiswa Psikologi UGM. Kelak, ilmu ini akan saya gunakan untuk mendukung atlet lain yang sedang merasa gagal atau putus asa dalam menggapai mimpinya. Karena saya pernah merasakan hal tersebut”.
Syabilla ingin tetap konsisten berlatih untuk menghadapi kejuaraan nasional lain, termasuk target besar di PON tahun mendatang.
“Saya ingin buktikan kalau mahasiswa Psikologi UGM juga bisa unggul di bidang nonakademik. Harapan saya, kemenangan ini bukan cuma jadi milik pribadi, tapi bisa jadi kebanggaan Fakultas dan almamater saya, Universitas Gadjah Mada,” pungkasnya.
Penulis: Erna Tri Nofiyana
Foto: Dok. Pribadi