Arsip:

Prestasi

Tim Debat Psikologi UGM Raih Juara Ketiga di Psychology Village 2024

Tim mahasiswa Fakultas Psikologi UGM berhasil meraih prestasi sebagai juara ketiga pada ajang Lomba Debat Psychology Village 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Pelita Harapan pada 19-25 April 2024 lalu.

Tim yang beranggotakan Nadia Puti Dianesti (2021), Seravin Afra Secunda (2022), dan Alya Nur Faiza (2022) ini telah mengikuti rangkaian perlombaan yang terbagi dalam tiga babak, sebelum akhirnya dinobatkan menjadi juara ketiga pada Kamis (25/4).

“Kami menang pada setiap babak penyisihan dan lolos ke quarterfinal dengan skor tertinggi kedua dari 12 tim,” terang Seravin Afra Secunda semangat, Rabu (22/5).

Timnya terus melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan tim UPH pada quarterfinal, namun sayangnya saat menghadapi Universitas Krida Wacana pada babak semifinal, Seravin dan tim harus merelakan kemenangan.

“Kami memasuki babak pre-final melawan Universitas Sanata Dharma. Kami memenangkan babak tersebut dan meraih juara tiga,” lanjutnya.

Seravin menjelaskan Psychology Village 2024 merupakan perlombaan untuk mahasiswa tingkat nasional yang diselenggarakan setiap tahun. Lomba Debat Psychology Village 2024 mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk menunjukkan keahliannya dalam mengemukakan argumentasi kritis terhadap mosi tentang tema lomba “Self-Exploration”.

“Lomba debat psikologi sangat membantu dalam meningkatkan pengetahuan serta kemampuan berlogika dan berbicara di depan umum,” tutur Seravin.

Tim di bawah bimbingan Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, ini mengaku telah melakukan persiapan dari dua bulan sebelum lomba diadakan, yaitu bulan Februari. Persiapan lomba termasuk penentuan peran sebagai speaker pertama, kedua, dan ketiga, serta berbagai diskusi mengenai mosi yang akan muncul terkait tema lomba.

“Dari mosi-mosi yang dikumpulkan, kami berlatih dengan berbagai variasi strategi. Tiga minggu sebelum perlombaan, panitia merilis prepared motion yang akan keluar saat babak penyisihan. Kami berfokus mencari argumen yang berbobot baik pada sisi pro maupun kontra untuk ketujuh mosi yang diberikan. Kami juga berlatih menyampaikan pidato kami untuk memastikan bahwa durasinya tidak melebihi waktu yang ditentukan,” terang Seravin.

Sebelum mengikuti Psychology Village 2024, tim ini juga pernah menjuarai berbagai perlombaan debat lainnya seperti Psychology Fair Universitas Katolik Widya Mandala (4-6 Mei 2023) dan Psyferia Universitas Padjajaran (1-8 Oktober 2023).

Setelah meraih juara tiga di Psychology Village 2024, tim debat Psikologi UGM berharap dapat terus berprestasi dalam bidang debat psikologi maupun cabang lomba lainnya. Mereka bertekad untuk mengembangkan diri lebih lanjut dan membawa nama baik Psikologi UGM di berbagai kompetisi.

 

Penulis: Erna

Nadia Puti Dianesti Mahasiswa Berprestasi Tigas UGM

Nadia Puti Dianesti Terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Tiga UGM

Prestasi kembali dicatat oleh mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, Nadia Puti Dianesti (2021), dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Universitas Gadjah Mada 2024. Ia berhasil meraih juara tiga Pilmapres UGM kategori Sarjana setelah bersaing dengan 26 peserta yang diumumkan pada Sabtu (30/3). Sebelum memperoleh prestasi ini, Nadia telah dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi tingkat satu Fakultas Psikologi UGM. 

Alhamdulillah, dapat mewakili Fakultas Psikologi di peringkat ketiga se-UGM,” ungkap Nadia dengan bahagia, Senin (1/4).  

Nadia menjelaskan bahwa dalam Pilmapres 2024, ia harus melewati dua tahapan seleksi, yaitu seleksi Gagasan Kreatif (GK) dan Capaian Unggulan (CU). Seleksi GK melibatkan penyusunan gagasan yang dapat memberikan kontribusi kepada negara sesuai dengan program studi untuk mengatasi permasalahan yang ada berdasarkan pada SDGs. Nadia menyajikan gagasan berjudul “Sumbangsih Ilmu Psikologi melalui Rencana Aksi Anti Sampah (RAMAH) dengan Menggunakan Teori Perilaku Terencana sebagai Upaya Penyelamatan Bumi”. 

“Topik ini saya angkat karena kekhawatiran terhadap permaslaahan lingkungan dan pemahaman perilaku manusia terkait dengan pengelolaan sampah,” jelasnya.  

Selanjutnya, pada seleksi CU, Nadia menjelaskan terdapat beberapa kategori, termasuk kompetisi, pengakuan, penghargaan, hasil karya, organisasi, pengabdian masyarakat, dan kewirausahaan. 

“Pada capaian unggulan ini, saya berusaha untuk menyebarkan capaian di seluruh kategori mulai dari tingkat internasional hingga tingkat nasional,” tambahnya.  

Ketika ditanya mengenai motivasinya untuk mengikuti ajang ini, Nadia mengakui motivasi bahwa motivasinya berasal dari keinginan untuk menginspirasi orang lain lewat prestasi dan semangat saat menghadapi kegagalan. Meskipun tidak berhasil melaju ke tingkat wilayah dan nasional, Nadia berharap perjalanannya dalam meraih berprestasi dan menginspirasi banyak orang tidak berhenti di sini.  

“Harapan kedepannya semoga dengan adanya title ini saya bisa bertanggung jawab dan juga tetap menginspirasi banyak orang apalagi menginspirasi teman-teman yang ingin masuk UGM terutama di jurusan Psikologi,” ujarnya.  

 

Penulis: Erna 

Tim Fakultas Psikologi UGM Raih Juara 1 Lomba Debat Psikologi Nasional

Kabar gembira datang dari Tim Debat Fakultas Psikologi UGM, diketuai Nadia Puti Dianesti (2021), beranggotakan Seravin Afra Secunda (2022) dan Sinta Damayanti (2021) yang berhasil meraih juara satu dalam Lomba Debat Psyferia 2023, Universitas Padjadjaran, Minggu (8/10). Tak tanggung-tanggung, tim mahasiswa Fakultas Psikologi UGM ini juga meraih penghargaan sebagai 3rd Best Speaker oleh Seravin dan 8th Best Speaker oleh Nadia dari 60 lebih peserta debat. Lomba debat Psikologi nasional ini diikuti perwakilan dari berbagai universitas di Indonesia, diantaranya adalah Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, dan Universitas Sanata Dharma. 

Sebelum akhirnya menjadi juara, tim di bawah bimbingan Smita Dinakaramani, S.Psi., M.Psi., Psikolog ini, melalui empat babak perlombaan. Babak penyisihan dan quarter final secara daring melalui Zoom pada Minggu (1/10), serta babak semi final dan final pada Minggu (8/10) di Universitas Padjadjaran. 

“Tim kami unggul pada babak penyisihan pertama, namun kami mengalami kekalahan pada babak penyisihan kedua. Hal tersebut tidak memadamkan semangat kami karena kami masih memiliki satu kali kesempatan lagi untuk maju pada babak quarter final. Dengan kerja sama tim yang baik dan rasa kepercayaan antar satu dengan yang lain, pada babak penyisihan ketiga kami memperoleh kemenangan,” terang Nadia semangat. 

Ini merupakan kali kedua tim Nadia, Servain dan Sinta berprestasi dalam lomba debat Psikologi, sebelumnya tim berhasil meraih juara kedua dalam Debate Competition Psychology Fair di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya pada Mei lalu

Tim juga membagikan momen-momen kemenangan yang dilalui selama perlombaan, “Kami melawan Universitas Sanata Dharma menjadi tim pro dengan mosi Dewan ini Mendukung Kenaikan Pengobatan Psikologis (medis, terapi) sebagai Pilihan Utama bagi Kesehatan Mental Individu. Alhasil, kami memenangkan perlombaan debat dengan meraih Juara 1”.

Nadia mengaku, untuk mengikuti lomba debat ini, tim bahkan telah melakukan persiapan sejak bulan Agustus. Meski di tengah kesibukan magang, tugas kuliah, dan juga Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diikuti, Nadia, Seravin dan Sinta tetap bisa menyesuaikan waktu untuk berlatih. 

“Kami melakukan sparing juga dengan tim lain dari Gadjah Mada dan juga berlatih speech dengan mosi-mosi yang berkaitan dengan tema. Saat mosi telah dirilis, kami berfokus untuk menyusun argumen baik pro maupun kontra,” jelas Nadia. 

Keinginan kuat untuk terus menjadi lebih baik dan mengharumkan nama Fakultas Psikologi UGM di kancah perlombaan nasional, serta berbekal keinginan menambah relasi dari berbagai universitas di Indonesia menjadi motivasi tim untuk mengikuti lomba. 

“Kami berharap untuk bisa membawa nama baik Psikologi UGM di perlombaan debat maupun cabang lomba lainnya dan tidak berhenti untuk berprestasi,” ungkap Nadia saat ditanya rencana tim selanjutnya. 

 

Penulis: Erna

Berangkat dari Hobi, Kukuh Basuki Rahmat Raih Juara Satu Menulis Resensi Tingkat Nasional

Kukuh Basuki Rahmat, Mahasiswa Magister Psikologi (2019) Fakultas Psikologi UGM meraih Juara Satu Menulis Resensi dalam Kompetisi Pitching Ideas (Pitchas) 2023 yang digelar Departemen Kajian Strategis, Himpunan Mahasiswa Jurnalistik, Universitas Padjajaran Bandung pada 21 Mei – 3 Juni 2023 lalu.

Karya resensi “Daendels dan Tragedi Genosida Membangun Jalan Raya” berhasil menghantarkan Kukuh meraih Juara Satu. Resensi ini mengulas karya Pramoedya Ananta Toer berjudul “Jalan Raya Pos, Jalan Daendels” yang mengupas kekejaman terhadap masyarakat saat pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan. 

Menurut Kukuh, pemilihan tema kolonialisme, korupsi, dan tradisi cukup mewakili isu-isu yang persisten beredar di masyarakat. Budaya korupsi mengakar kuat di Indonesia, sementara Undang-undang negara masih berlaku tajam ketika menyasar masyarakat biasa namun tumpul ketika menyentuh pejabat kelas kakap, konglomerat, dan orang-orang berpengaruh lainnya. Novel “Jalan Raya Pos, Jalan Daendels” karya Pramoedya Ananta Toer cukup mewakili permasalahan-permasalahan tersebut.

“Saya tertarik meresensi karya Pram karena ia dapat merangkum sejarah yang sangat kompleks dan asing bagi khalayak ke dalam sebuah  novel yang sederhana dan mudah dibaca. Pram dalam mengarang cerita selalu melewati riset-riset mendalam sehingga substansi sejarah dalam novel-novelnya sangat akurat dan selalu menambah wawasan bagi pembaca karya-karyanya. Pram menjadi salah satu penulis klasik Indonesia yang namanya besar hingga ke seluruh dunia. Oleh sebab itulah saya ingin generasi-generasi sekarang juga mengenali dan membaca karya-karya Pram yang legendaris dan tak lekang oleh waktu,” terang Kukuh. 

Kesibukan Kukuh yang baru menyelesaikan ujian tesis pada Agustus 2023 lalu, tidak menyurutkan motivasi untuk mengaktualisasi diri dan menyalurkan hobi membaca buku serta menulisnya. Lewat berbagai perlombaan dan tulisannya, Kukuh berharap karya yang ia buat dapat dinikmati oleh semua kalangan. 

“Saya ingin terus berkarya dan membagikan apa yang saya ketahui kepada semua orang melalui tulisan. Saya berharap tulisan-tulisan saya akan semakin sering dimuat di media massa baik online maupun cetak dan bisa dibaca oleh semua kalangan masyarakat,” ungkap Kukuh. 

Kukuh menuturkan sebelum dapat mengikuti perlombaan, seluruh peserta wajib mengikuti acara webinar “Upskill: Kunci Menulis Resensi” yang diadakan HMJ Unpad, Sabtu (20/5). Setelah mengirimkan resensinya pada rentang waktu 21 Mei – 3 Juni 2023, Kukuh berhasil maju pada babak seleksi terbaik pada 4-10 Juni 2023 melawan seluruh peserta yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Kukuh akhirnya dinyatakan sebagai pemenang Pitchas 2023 pada Sabtu (17/6). 

Selain melaksanakan kewajiban akademiknya sebagai mahasiswa, di bawah bimbingan Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., Ph.D., Kukuh juga tengah mengasistensi penulisan buku tentang Metode Penelitian Photovoice. 

“Awalnya saya menulis cerpen dan pantun. Pada saat menempuh pendidikan D1 saya mulai mencoba menulis naskah drama. Pada saat kuliah S1 saya mulai lebih banyak lagi menulis cerpen. Pada tahun 2015 kumpulan cerpen saya dibukukan dengan judul “Perlawanan Jiwa” yang diterbitkan oleh penerbit Aksara Rentaka Siar (ARS),” terang Kukuh saat ditanya ketertarikan menulisnya. 

Waktu luang Kukuh ia isi dengan membaca esai-esai dan cerpen dari penulis-penulis yang sudah terkenal, mengikuti kelas kepenulisan secara daring maupun luring, dan tentu saja mengirimkan tulisan-tulisan esai dan opininya ke berbagai media massa. 

“Alasan mengapa saya memilih esai atau opini adalah dengan jenis tulisan itu saya dapat menyampaikan isi pikiran, pendapat, dan ide-ide saya dengan lebih jernih. Dengan esai saya dapat menyebarkan pandangan saya dan bagaimana saya mengomentari suatu fenomena dengan lebih sistematis dan tertata,” tambah Kukuh. 

Lebih dari 40 tulisan telah Kukuh hasilkan selama menjadi mahasiswa Magister Psikologi Fakultas Psikologi UGM hingga saat ini. (Baca tulisan-tulisan Kukuh

 

Penulis: Erna & Relung

Tak Hanya Jadi Juara, Tim Debat Fakultas Psikologi UGM Raih Best Speaker

Tim Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Nadia Puti Dianesti (2021) sebagai ketua, Seravin Afra Secunda (2022), dan Sinta Damayanti (2021) berhasil meraih juara kedua dalam Debate Competition Psychology Fair, Kamis (4/5) hingga Sabtu (6/5). Tak hanya itu, Nadia dan Seravin juga berhasil meraih kategori Best Speaker dalam kompetisi yang diadakan oleh Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya ini. 

Sebelum akhirnya dinyatakan menjadi juara, Nadia, Seravin dan Sinta mengikuti rangkaian kompetisi yang dimulai dengan upacara pembukaan pada Kamis (4/5). Lalu pada Jumat (5/5), tim mengikuti babak penyisihan, quarter final, semifinal, dan grand final, berkompetisi dengan tim dari berbagai universitas di Indonesia. 

“Tim kami unggul pada babak penyisihan dengan skor tertinggi dibandingkan dengan 12 tim lainnya, dengan skor total 283. Lanjut pada babak quarter final melawan Universitas Surabaya dan lolos, pada babak semifinal melawan Universitas Ciputra. Tak berhenti disitu kami kembali melawan Universitas Airlangga pada grand final,” terang Nadia dengan semangat. 

Padatnya jadwal perkuliahan, praktikum dan tugas tidak menyurutkan motivasi ketiga mahasiswa ini untuk terus belajar. Nadia mengungkapkan keinginannya mengikuti kompetisi debat pertama yang ia dan tim ikuti ini.

“Alasan awal adalah ingin mengembangkan diri pada bidang lomba debat psikologi dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan melatih public speaking. Selain itu, kami ingin mencoba menambah pengalaman untuk mengikuti lomba debat secara offline karena bagi kami ini merupakan sebuah tantangan yang patut untuk dicoba,” ungkap Nadia. 

Motivasi ini yang kemudian mengantarkan tim Fakultas Psikologi UGM unggul dan mendapatkan juara dua dari keseluruhan 12 tim peserta kompetisi.  

“Pengumuman dan penghargaan pemenang dilakukan pada 6 Mei 2023, tim kami mendapatkan Juara 2 dengan total poin 1589. Selain itu, dua anggota dari tim kami, yaitu Nadia Puti Dianesti dan Seravin Afra Secunda mendapatkan title Best Speaker dengan nilai yang sama, yaitu 81 dari 36 peserta yang termasuk dalam 12 tim yang mengikuti perlombaan debat tersebut,” jelas Nadia. 

Persiapan yang matang juga merupakan salah satu faktor keberhasilan Nadia dan tim meraih juara. Tiga bulan sebelum kompetisi diadakan pada bulan Mei, tim telah mempersiapkan diri dengan berbagai strategi matang. Persiapan kompetisi ini dilakukan dengan menentukan peran, yaitu sebagai pembicara pertama, kedua, ketiga dan reply speaker. Tim juga melakukan bedah mosi terhadap mosi prepared yang sudah diberikan oleh panitia saat technical meeting.

“Kami berfokus pada mencari argumen yang baik dan berbobot baik pada sisi pro maupun kontra selama dua bulan dengan meminta pertimbangan dosen pembimbing terhadap argumen yang telah disusun. Selanjutnya, melakukan latihan speech terhadap argumen yang sudah disusun,” terang Nadia. 

Kendati persiapan yang matang, Nadia juga menyampaikan tantangan terbesar yang ia dan timnya hadapi selama berkompetisi, “Kami tidak mempunyai lawan sparing selama persiapan lomba berlangsung sehingga kami melakukan latihan secara otodidak dengan melawan argumen-argumen lomba debat yang ada di YouTube”.

Nadia, Seravin, dan Sinta berharap agar bisa membawa nama baik Fakultas Psikologi UGM di kompetisi debat maupun cabang kompetisi lainnya dan tidak berhenti untuk berprestasi. 

 

Penulis: Erna

Kembangkan Platform Pendamping Orang Tua, EzParenting Raih Juara I Startup KMI 2022

 

Atsila Fatimatuzzahra (2019), Yasmin Nur Afifah (2019), dan Salsabila Salwa (2019), mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Hanifah Nabila Wismadi (2019) mahasiswa Fakultas Teknik UGM, berhasil memenangkan Juara 1 kategori Startup Tahap Awal Program Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM). 

Prestasi tersebut diraih dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XIII yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). KMI Expo XIII 2022 dilaksanakan di Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur, 22-25 November 2022 lalu. 

Hanifah, Atsila, Yasmin dan Salsabila berhasil menjadi Juara 1 dengan karya startup bernama “EzParenting”. EzParenting mengembangkan platform pendamping orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan anak usia 0-5 tahun melalui edukasi dan solusi praktikal. EzParenting memiliki visi untuk dapat mendampingi orang tua memiliki pola asuh kolaboratif agar perkembangan golden age anak dapat dimaksimalkan. 

“EzParenting lahir dari keresahan kami, dari ilmu yang kami dapatkan di bangku perkuliahan mengenai krusialnya golden age usia 0-5 tahun untuk keberhasilan tahapan perkembangan selanjutnya. Di sisi lain, banyak orang tua baru yang masih belum mengerti bagaimana cara menstimulasi perkembangan anak dengan tepat di usia tersebut. Melalui EzParenting, kami berusaha mengisi gap tersebut,” ungkap Yasmin. 

Di tengah kesibukan menempuh tugas akhir, Yasmin dan tim menuturkan bahwa persiapan hingga akhirnya berhasil menjadi juara membutuhkan waktu 4 bulan lamanya. Dimulai dengan penyusunan proposal ide bisnis program IWDM Kategori Tahap Awal bulan Mei 2022, EzParenting lolos seleksi internal bersama enam tim lainnya dari UGM yang kemudian diseleksi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

 Setelah dinyatakan lolos pendanaan program IWDM pada 1 Agustus 2022, tim EzParenting dan 64 tim lainnya diberikan waktu dari 8 Agustus 2022 hingga 16 Desember 2022 untuk memaksimalkan pengembangan usahanya. Pada kurun waktu ini tim menerima berbagai pembekalan melalui webinar bersama praktisi startup dan wirausaha oleh Ditjen Diktiristek. Oleh UGM, melalui Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan memberikan mentorship bersama praktisi dan dosen ahli di bidangnya. 

KMI Expo dari program IWDM dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dilaksanakan sebagai puncak kompetisi, meliputi pameran/ gelar produk, KMI Award, dan juga Startup Summit. Setelah melalui berbagai persiapan intensif Tim EzParenting berhasil lolos dan mengikuti KMI Award, hingga akhirnya berhasil mendapatkan Juara 1 untuk kategori Startup Tahap Awal.

Persiapan untuk puncak kegiatan, yakni pitching ide bisnis di acara KMI Expo, dilakukan secara intensif selama satu bulan sebelum pelaksanaan acara. 

“Untuk mematangkan usaha EzParenting, kami intens mendiskusikan validitas masalah dan solusi bisnis, perencanaan milestone usaha, perencanaan keuangan, serta pengembangan aplikasi untuk mematangkan profil usaha dan jalannya usaha kedepannya,” tambah Yasmin.

Desain aplikasi EzParenting sebelumnya telah berhasil memenangkan Juara 2 tingkat nasional lomba desain pengalaman pengguna (UX Design) di Pagelaran Mahasiswa TIK (GEMASTIK) oleh Ditjen Dikti, Oktober 2021. Hal tersebut juga menjadi motivasi tim EzParenting untuk merealisasikan rancangan aplikasi menjadi sebuah profitable business

EzParenting saat ini tengah merintis produk bisnis pertamanya, yakni Kelas Orang Tua. EzParenting diharapkan dapat berjalan dan menebar manfaat sesuai tujuan pendiriannya membantu orang tua memaksimalkan stimulasi perkembangan anak di usia emas melalui edukasi dan rekomendasi praktis.

 

Penulis: Erna

 

Raih Juara 2 Pencak Silat, Amelia Ramadhani Irsga Kembali Torehkan Prestasi

Amelia Ramadhani Irsga, mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi (2021), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil raih Juara 2 pada Turnamen Pencak Silat Grobogan Open I Tahun 2023. Turnamen ini merupakan kejuaraan pencak silat yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Grobogan pada 28-29 Januari 2023. 

Rangkaian kejuaraan terdiri dari dua babak yaitu babak penyisihan (28/1) dan babak semifinal (29/1). Setiap partai tanding pada kategori mahasiswa/ dewasa yang diikuti Amelia terdapat dua babak/ ronde, yang masing-masing terdiri dari 1 menit 30 detik lamanya.

Amelia menuturkan bahwa persiapan yang dilakukan untuk mengikuti kejuaraan ini membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan, yaitu tiga kali latihan dalam seminggu. Amelia menjelaskan bahwa terdapat dua jenis latihan yang dilakukannya, yaitu latihan fisik dan latihan teknik. 

“Latihan fisik sendiri mengolah speed dan power dalam bertanding, lalu latihan teknik berguna untuk memahami dan mengasah teknik-teknik dalam bertanding seperti bantingan, jatuhan, dan sebagainya,” jelas Amelia. 

Prestasi Amelia di berbagai kejuaraan pencak silat memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Amelia meraih enam kali juara pada kurun waktu dua tahun (2021-2022), yaitu (1) Juara 2 PORSENIGAMA UGM 2021 cabang olahraga Pencak Silat, (2) Juara 1 Nasional Bandung Lautan Api Championship 3 2021, (3) Juara 3 Pekalongan Pencak Silat Open Championship 2022 – Jawa-Bali, (4) Juara 2 Nasional Kejuaraan Pencak Silat Bali Championship 2 2022, (5) Juara 3 Nasional Semarang Pencak Silat Open Championship (SPOC) 2022,  dan (5) Juara 2 PORSENIGAMA UGM 2022 cabor Pencak Silat. 

Mahasiswa semester empat yang tengah sibuk menjalani aktivitas perkuliahan ini mengungkapkan motivasinya mengikuti berbagai kejuaraan Pencak Silat. Selain mengukur sejauh mana kemampuan dari hasil latihan yang telah ia jalani dan terus meningkatkan prestasi, menjadi mahasiswa yang diterima melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) UGM juga menjadi motivasinya untuk terus berprestasi. 

“Motivasi saya dalam mengikuti perlombaan adalah karena saya ingin mengukur sejauh mana kemampuan saya selama latihan dan ingin meningkatkan prestasi saya. Lalu, karena saya merupakan mahasiswi yang lolos melalui jalur PBUB,” ungkap Amelia. 

Amelia berkeinginan untuk melanjutkan prestasinya dengan tingkat dan performa yang lebih baik agar dapat membanggakan diri sendiri, orang tua, dan Fakultas Psikologi UGM. Keinginannya tersebut ia wujudkan dengan giat berlatih baik di kampus maupun di cabang pencak silat secara rutin.

 

Penulis: Erna

 

Mahasiswi Psikologi UGM Berhasil Menjadi Duta Nasional Mahasiswa Inspiratif Teraktif 2022

Dyah Pitaloka Putri Sutanto, salah seorang mahasiswi Psikologi UGM yang berhasil dinobatkan menjadi Duta Nasional Mahasiswa Inspiratif Teraktif 2022 (11/2). Pemilihan duta tersebut dilaksanakan oleh Kelas Ragam sebagai platform self-development dan Pendidikan Kreatif Anak Indonesia. Adanya pemilihan duta tersebut merupakan salah satu sarana menyuarakan gagasan untuk negeri. “Bagi saya, kesempatan bersuara mewakili provinsi tempat saya dibesarkan menjadi sebuah panggilan jiwa yang telah lama saya dambakan”, ungkap Dyah, sapaan akrabnya.

Selain itu, Dyah juga mengungkapkan bahwa sejak SMA sudah mulai dimotivasi oleh orang disekitarnya untuk mendaftarkan diri ke ajang pemilihan-pemilihan duta. Akan tetapi, Dyah mengurungkan niatnya karena mengetahui bahwa tinggi badannya tidak memenuhi kriteria sebagai seorang duta. “Saya terhalang tinggi badan yang menjadi syarat fisik minimum seorang duta, namun saya sangat terkejut dan bersyukur karena ajang pemilihan Duta Nasional Mahasiswa Inspiratif ini tidak mensyaratkan tinggi badan”.

Proses Pemilihan Duta Nasional Mahasiswa Inspiratif 2022 sudah dimulai sejak September 2021 dengan menyeleksi para calon duta secara administratif. Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman finalis perwakilan provisini di Indonesia pada 12 Oktober dan rangkaian lomba sampai tanggal 28 Oktober. Selanjutnya, pengumuman Awarding Night dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober yang dilanjutkan dengan pengabdian serta proses penerbitan karya.

Dyah berharap terpilihnya ia sebagai Duta Nasional Mahasiswa Inspiratif Teraktif 2022 dapat melanjutkan adekakakconnect sebagai wadah koneksi pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa berdampak. “Adekakaconnect adalah karya yang menghantarkan saya terpilih sebagai duta. Semoga adekakaconnect memiliki lebih besar lagi pengkajian dan eksekusi dampaknya bagi Pendidikan di Indonesia”, harap Dyah.

Dyah mengakui bahwa ajang pemilihan Duta Nasional Mahasiswa Inspiratif 2022 adalah sebuah batu loncatan baginya untuk terhubung dengan anak muda Indonesia yang mau berdampak bagi negeri, terutama pada sektor Pendidikan. Saat ini, Dyah masih melanjutkan amanah yang diberikan oleh Duta dan Penyelenggara sebagai Koordinator Penerbitan Karya Antologi Duta Nasional Mahasiswa Inspiratif sejak 22 September 2022.

 

Penulis: Dzikria

Berprestasi di Ajang PIMNAS Ke-35, Nasya Raih Juara Tiga Bidang PKM-RE

Raden Nasya Trifia Apriliani atau kerap disapa Nasya, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM (2020) berhasil meraih juara tiga atau setara medali perunggu pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 di Universitas Muhammadiyah Malang. Bersama dengan keempat anggota timnya, Alfitra Heydar Achsan (Fakultas Teknik UGM/2019), Annisa Citra Gitaswari (Fakultas Teknik UGM/2019), Wahyu Tri Wicaksono (Fakultas Teknik UGM/2020), dan Annisa Nur Wijayanti (Fakultas KKMK UGM/2020), Nasya berhasil meraih juara pada kelas presentasi bidang Pekan Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) dengan judul penelitian “Optimasi Pencahayaan untuk Mengurangi Stres Kognitif dalam Pekerjaan Kognitif Tinggi dengan Meninjau Kasus Individu Introvert dan Ekstrovert”.

Nasya dan tim mengusung penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pencahayaan pada respon stress dan performa individu dalam mengerjakan tugas kognitif. Persiapan mengikuti PIMNAS hampir satu tahun lamanya. Rangkaian kegiatan mulai dari penulisan proposal, seleksi internal UGM, pendanaan, reviu eksternal untuk seleksi PIMNAS, persiapan PIMNAS yaitu poster dan artikel ilmiah, terakhir presentasi PIMNAS pada 1-2 Desember 2022 lalu. 

Seleksi untuk PIMNAS ini dilaksanakan tahap demi tahap, setelah pendanaan didapatkan, Nasya dan tim kemudian melakukan riset yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data, pelaporan, penyusunan artikel ilmiah, dan reviu eksternal dari dosen luar UGM. Setelah dinyatakan lolos reviu, kemudian secara intensif menyempurnakan artikel ilmiah dan mengunggahnya pada jurnal internasional, bahkan mengajukan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai luaran tambahan. 

Nasya mengaku bahwa mengikuti PIMNAS ini tak lepas dari motivasi pribadinya untuk mencoba hal baru, terlebih dengan dukungan teman terdekat yang memantapkan dirinya mengikuti PIMNAS. Berbekal perlombaan sebelumnya yang pernah ia juarai yaitu Juara 1 Lomba Esai Be Young Executive, 7th Management Euphoria 2022 yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor, Nasya mantap mengikuti PIMNAS ke-35.

“Saya juga ingin berterima kasih kepada teman yang mendorong saya untuk melakukan kompetisi ini. Tanpa dia, saya rasa tidak akan bisa merasakan keseluruhan PKM/PIMNAS dan benar-benar mendapatkan penghargaan. Jadi terima kasih banyak, dari lubuk hati saya,” ungkap Nasya.

Ketika ditanya mengenai keinginan selanjutnya setelah berhasil menjuarai PIMNAS, Nasya ingin mencoba mengikuti lomba yang sejenis. 

“Keinginan selanjutnya jujur saya sendiri tidak tahu. Mungkin akan mencoba mengikuti beberapa lomba yang mirip-mirip, seperti lomba esai atau sekedar penulisan artikel saja, tetapi tidak yang se-extensive dan selama PKM/PIMNAS. Selebihnya, saya mau fokus ke akademik saja,” jelas Nasya. 

Mahasiswa yang tengah disibukkan dengan organisasi sebagai Kepala Departemen Minat Bakat di Lembaga Mahasiswa Psikologi UGM dan magang ini juga menyampaikan bahwa mengikuti PIMNAS sangatlah tidak mudah. 

“Saya bukan manusia super. Jadi, ada juga saat-saat di mana saya harus memilih satu dan mengorbankan yang lain yang mengakibatkan kinerja saya buruk di beberapa aspek. Namun, saya tetap bersyukur bisa mengikuti PKM/PIMNAS dan meraih medali,” tutur Nasya.

Walaupun motivasinya untuk mengikuti PIMNAS karena didorong oleh keinginan mencoba hal baru namun diakuinya, Nasya dapat belajar banyak hal. Nasya berpesan untuk semua orang yang ingin mencoba hal baru namun masih ragu untuk berani. 

“Saya juga mendorong orang-orang yang mungkin ingin mencoba sesuatu yang belum pernah mereka coba sebelumnya, tetapi masih ragu untuk melakukan sesuatu itu, lakukan saja. Karena seperti yang dikatakan Stacey Ryan dalam lagunya If we never try, how would we know?”, tambah Nasya. 

 

Penulis: Erna

Nandisya Dwinta Yudha Putri, Juarai Lomba Judo Pra PORPROV Jateng 2022

Nandisya Dwinta Yudha Putri, Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM (2022) berhasil raih juara satu lomba Judo pada Kejuaraan Pra Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Tengah 2022 dalam kegiatan yang berlangsung 17-20 November 2022.

Nandisya akan mengikuti PORPROV 2023 pada kelas 63 kg putri bersama 8 besar peserta lainnya. Mahasiswa semester satu Fakultas Psikologi UGM ini mengaku bahwa beratnya lawan tidak menyurutkan keyakinannya untuk mempertahankan medali emas yang pernah ia raih di kejuaraan Solo Open. Sebelumnya, Nandisya pernah menjadi juara satu pada Solo Open Judo 2022 pada dua kategori yaitu Junior dan Senior, serta juara satu pada Porsenigama Judo 2022. 

Nandisya mengaku dengan kemauan dan usaha keras ia dapat menjadi yang terbaik. Hal ini Nandisya buktikan dengan kerasnya latihan yang ia jalani dalam mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan. 

“Saya berlatih rutin hampir setiap hari baru sebulan, karena sebelumnya saya fokus untuk belajar sehingga hanya bisa berlatih seminggu 2-3 kali. Tetapi mendekati pra PORPROV ini saya sadar diri bahwa saya masih banyak kekurangan. Maka dari itu saya berusaha dan menyempatkan latihan seminggu full,” terang Nandisya. 

Nandisya mengungkapkan di pertandingan Kejuaranan Nasional (Kejurnas) sebelumnya di Cilodong, Jawa Barat ia tidak berhasil meraih medali. Hal itu lah juga yang mendorongnya untuk lebih giat berlatih. Terlebih dirinya juga tergabung dalam UKM Judo UGM dan pemusatan latihan daerah (Pelatda) DIY untuk mempersiapkan diri, dengan durasi latihan 3 kali seminggu di UKM Judo UGM dan selebihnya di Pelatda Judo DIY.

Judo memang tidak bisa lepas dari Nandisya, sejak kelas 3 SD dirinya sudah rajin berlatih dan bertanding. Kecintaannya pada Judo juga didukung dengan latar belakang keluarganya, ayah Nandisya merupakan seorang pelatih Judo, dan kakaknya pun seorang atlet Judo. Motivasi Nandisya untuk menjuarai Judo tak lain untuk membanggakan orang tuanya. 

“Harapan saya yaitu saya lolos masuk Pelatda Jateng dan masuk perangkingan untuk PON 2024 dan juara di Kejurnas. Selain itu saya berharap bisa berangkat kejuaraan di luar negeri dengan membawa nama Universitas Gadjah Mada,” ungkap Nandisya. 

 

Penulis: Erna