Arsip:

Prestasi Mahasiswa

Tim Debat Psikologi UGM Raih Juara Ketiga di Psychology Village 2024

Tim mahasiswa Fakultas Psikologi UGM berhasil meraih prestasi sebagai juara ketiga pada ajang Lomba Debat Psychology Village 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Pelita Harapan pada 19-25 April 2024 lalu.

Tim yang beranggotakan Nadia Puti Dianesti (2021), Seravin Afra Secunda (2022), dan Alya Nur Faiza (2022) ini telah mengikuti rangkaian perlombaan yang terbagi dalam tiga babak, sebelum akhirnya dinobatkan menjadi juara ketiga pada Kamis (25/4).

“Kami menang pada setiap babak penyisihan dan lolos ke quarterfinal dengan skor tertinggi kedua dari 12 tim,” terang Seravin Afra Secunda semangat, Rabu (22/5).

Timnya terus melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan tim UPH pada quarterfinal, namun sayangnya saat menghadapi Universitas Krida Wacana pada babak semifinal, Seravin dan tim harus merelakan kemenangan.

“Kami memasuki babak pre-final melawan Universitas Sanata Dharma. Kami memenangkan babak tersebut dan meraih juara tiga,” lanjutnya.

Seravin menjelaskan Psychology Village 2024 merupakan perlombaan untuk mahasiswa tingkat nasional yang diselenggarakan setiap tahun. Lomba Debat Psychology Village 2024 mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk menunjukkan keahliannya dalam mengemukakan argumentasi kritis terhadap mosi tentang tema lomba “Self-Exploration”.

“Lomba debat psikologi sangat membantu dalam meningkatkan pengetahuan serta kemampuan berlogika dan berbicara di depan umum,” tutur Seravin.

Tim di bawah bimbingan Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, ini mengaku telah melakukan persiapan dari dua bulan sebelum lomba diadakan, yaitu bulan Februari. Persiapan lomba termasuk penentuan peran sebagai speaker pertama, kedua, dan ketiga, serta berbagai diskusi mengenai mosi yang akan muncul terkait tema lomba.

“Dari mosi-mosi yang dikumpulkan, kami berlatih dengan berbagai variasi strategi. Tiga minggu sebelum perlombaan, panitia merilis prepared motion yang akan keluar saat babak penyisihan. Kami berfokus mencari argumen yang berbobot baik pada sisi pro maupun kontra untuk ketujuh mosi yang diberikan. Kami juga berlatih menyampaikan pidato kami untuk memastikan bahwa durasinya tidak melebihi waktu yang ditentukan,” terang Seravin.

Sebelum mengikuti Psychology Village 2024, tim ini juga pernah menjuarai berbagai perlombaan debat lainnya seperti Psychology Fair Universitas Katolik Widya Mandala (4-6 Mei 2023) dan Psyferia Universitas Padjajaran (1-8 Oktober 2023).

Setelah meraih juara tiga di Psychology Village 2024, tim debat Psikologi UGM berharap dapat terus berprestasi dalam bidang debat psikologi maupun cabang lomba lainnya. Mereka bertekad untuk mengembangkan diri lebih lanjut dan membawa nama baik Psikologi UGM di berbagai kompetisi.

 

Penulis: Erna

Tak Hanya Jadi Juara, Tim Debat Fakultas Psikologi UGM Raih Best Speaker

Tim Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Nadia Puti Dianesti (2021) sebagai ketua, Seravin Afra Secunda (2022), dan Sinta Damayanti (2021) berhasil meraih juara kedua dalam Debate Competition Psychology Fair, Kamis (4/5) hingga Sabtu (6/5). Tak hanya itu, Nadia dan Seravin juga berhasil meraih kategori Best Speaker dalam kompetisi yang diadakan oleh Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya ini. 

Sebelum akhirnya dinyatakan menjadi juara, Nadia, Seravin dan Sinta mengikuti rangkaian kompetisi yang dimulai dengan upacara pembukaan pada Kamis (4/5). Lalu pada Jumat (5/5), tim mengikuti babak penyisihan, quarter final, semifinal, dan grand final, berkompetisi dengan tim dari berbagai universitas di Indonesia. 

“Tim kami unggul pada babak penyisihan dengan skor tertinggi dibandingkan dengan 12 tim lainnya, dengan skor total 283. Lanjut pada babak quarter final melawan Universitas Surabaya dan lolos, pada babak semifinal melawan Universitas Ciputra. Tak berhenti disitu kami kembali melawan Universitas Airlangga pada grand final,” terang Nadia dengan semangat. 

Padatnya jadwal perkuliahan, praktikum dan tugas tidak menyurutkan motivasi ketiga mahasiswa ini untuk terus belajar. Nadia mengungkapkan keinginannya mengikuti kompetisi debat pertama yang ia dan tim ikuti ini.

“Alasan awal adalah ingin mengembangkan diri pada bidang lomba debat psikologi dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan melatih public speaking. Selain itu, kami ingin mencoba menambah pengalaman untuk mengikuti lomba debat secara offline karena bagi kami ini merupakan sebuah tantangan yang patut untuk dicoba,” ungkap Nadia. 

Motivasi ini yang kemudian mengantarkan tim Fakultas Psikologi UGM unggul dan mendapatkan juara dua dari keseluruhan 12 tim peserta kompetisi.  

“Pengumuman dan penghargaan pemenang dilakukan pada 6 Mei 2023, tim kami mendapatkan Juara 2 dengan total poin 1589. Selain itu, dua anggota dari tim kami, yaitu Nadia Puti Dianesti dan Seravin Afra Secunda mendapatkan title Best Speaker dengan nilai yang sama, yaitu 81 dari 36 peserta yang termasuk dalam 12 tim yang mengikuti perlombaan debat tersebut,” jelas Nadia. 

Persiapan yang matang juga merupakan salah satu faktor keberhasilan Nadia dan tim meraih juara. Tiga bulan sebelum kompetisi diadakan pada bulan Mei, tim telah mempersiapkan diri dengan berbagai strategi matang. Persiapan kompetisi ini dilakukan dengan menentukan peran, yaitu sebagai pembicara pertama, kedua, ketiga dan reply speaker. Tim juga melakukan bedah mosi terhadap mosi prepared yang sudah diberikan oleh panitia saat technical meeting.

“Kami berfokus pada mencari argumen yang baik dan berbobot baik pada sisi pro maupun kontra selama dua bulan dengan meminta pertimbangan dosen pembimbing terhadap argumen yang telah disusun. Selanjutnya, melakukan latihan speech terhadap argumen yang sudah disusun,” terang Nadia. 

Kendati persiapan yang matang, Nadia juga menyampaikan tantangan terbesar yang ia dan timnya hadapi selama berkompetisi, “Kami tidak mempunyai lawan sparing selama persiapan lomba berlangsung sehingga kami melakukan latihan secara otodidak dengan melawan argumen-argumen lomba debat yang ada di YouTube”.

Nadia, Seravin, dan Sinta berharap agar bisa membawa nama baik Fakultas Psikologi UGM di kompetisi debat maupun cabang kompetisi lainnya dan tidak berhenti untuk berprestasi. 

 

Penulis: Erna

Kembangkan Platform Pendamping Orang Tua, EzParenting Raih Juara I Startup KMI 2022

 

Atsila Fatimatuzzahra (2019), Yasmin Nur Afifah (2019), dan Salsabila Salwa (2019), mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Hanifah Nabila Wismadi (2019) mahasiswa Fakultas Teknik UGM, berhasil memenangkan Juara 1 kategori Startup Tahap Awal Program Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM). 

Prestasi tersebut diraih dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XIII yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). KMI Expo XIII 2022 dilaksanakan di Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur, 22-25 November 2022 lalu. 

Hanifah, Atsila, Yasmin dan Salsabila berhasil menjadi Juara 1 dengan karya startup bernama “EzParenting”. EzParenting mengembangkan platform pendamping orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan anak usia 0-5 tahun melalui edukasi dan solusi praktikal. EzParenting memiliki visi untuk dapat mendampingi orang tua memiliki pola asuh kolaboratif agar perkembangan golden age anak dapat dimaksimalkan. 

“EzParenting lahir dari keresahan kami, dari ilmu yang kami dapatkan di bangku perkuliahan mengenai krusialnya golden age usia 0-5 tahun untuk keberhasilan tahapan perkembangan selanjutnya. Di sisi lain, banyak orang tua baru yang masih belum mengerti bagaimana cara menstimulasi perkembangan anak dengan tepat di usia tersebut. Melalui EzParenting, kami berusaha mengisi gap tersebut,” ungkap Yasmin. 

Di tengah kesibukan menempuh tugas akhir, Yasmin dan tim menuturkan bahwa persiapan hingga akhirnya berhasil menjadi juara membutuhkan waktu 4 bulan lamanya. Dimulai dengan penyusunan proposal ide bisnis program IWDM Kategori Tahap Awal bulan Mei 2022, EzParenting lolos seleksi internal bersama enam tim lainnya dari UGM yang kemudian diseleksi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

 Setelah dinyatakan lolos pendanaan program IWDM pada 1 Agustus 2022, tim EzParenting dan 64 tim lainnya diberikan waktu dari 8 Agustus 2022 hingga 16 Desember 2022 untuk memaksimalkan pengembangan usahanya. Pada kurun waktu ini tim menerima berbagai pembekalan melalui webinar bersama praktisi startup dan wirausaha oleh Ditjen Diktiristek. Oleh UGM, melalui Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan memberikan mentorship bersama praktisi dan dosen ahli di bidangnya. 

KMI Expo dari program IWDM dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dilaksanakan sebagai puncak kompetisi, meliputi pameran/ gelar produk, KMI Award, dan juga Startup Summit. Setelah melalui berbagai persiapan intensif Tim EzParenting berhasil lolos dan mengikuti KMI Award, hingga akhirnya berhasil mendapatkan Juara 1 untuk kategori Startup Tahap Awal.

Persiapan untuk puncak kegiatan, yakni pitching ide bisnis di acara KMI Expo, dilakukan secara intensif selama satu bulan sebelum pelaksanaan acara. 

“Untuk mematangkan usaha EzParenting, kami intens mendiskusikan validitas masalah dan solusi bisnis, perencanaan milestone usaha, perencanaan keuangan, serta pengembangan aplikasi untuk mematangkan profil usaha dan jalannya usaha kedepannya,” tambah Yasmin.

Desain aplikasi EzParenting sebelumnya telah berhasil memenangkan Juara 2 tingkat nasional lomba desain pengalaman pengguna (UX Design) di Pagelaran Mahasiswa TIK (GEMASTIK) oleh Ditjen Dikti, Oktober 2021. Hal tersebut juga menjadi motivasi tim EzParenting untuk merealisasikan rancangan aplikasi menjadi sebuah profitable business

EzParenting saat ini tengah merintis produk bisnis pertamanya, yakni Kelas Orang Tua. EzParenting diharapkan dapat berjalan dan menebar manfaat sesuai tujuan pendiriannya membantu orang tua memaksimalkan stimulasi perkembangan anak di usia emas melalui edukasi dan rekomendasi praktis.

 

Penulis: Erna

 

Raih Juara 2 Pencak Silat, Amelia Ramadhani Irsga Kembali Torehkan Prestasi

Amelia Ramadhani Irsga, mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi (2021), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil raih Juara 2 pada Turnamen Pencak Silat Grobogan Open I Tahun 2023. Turnamen ini merupakan kejuaraan pencak silat yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Grobogan pada 28-29 Januari 2023. 

Rangkaian kejuaraan terdiri dari dua babak yaitu babak penyisihan (28/1) dan babak semifinal (29/1). Setiap partai tanding pada kategori mahasiswa/ dewasa yang diikuti Amelia terdapat dua babak/ ronde, yang masing-masing terdiri dari 1 menit 30 detik lamanya.

Amelia menuturkan bahwa persiapan yang dilakukan untuk mengikuti kejuaraan ini membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan, yaitu tiga kali latihan dalam seminggu. Amelia menjelaskan bahwa terdapat dua jenis latihan yang dilakukannya, yaitu latihan fisik dan latihan teknik. 

“Latihan fisik sendiri mengolah speed dan power dalam bertanding, lalu latihan teknik berguna untuk memahami dan mengasah teknik-teknik dalam bertanding seperti bantingan, jatuhan, dan sebagainya,” jelas Amelia. 

Prestasi Amelia di berbagai kejuaraan pencak silat memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Amelia meraih enam kali juara pada kurun waktu dua tahun (2021-2022), yaitu (1) Juara 2 PORSENIGAMA UGM 2021 cabang olahraga Pencak Silat, (2) Juara 1 Nasional Bandung Lautan Api Championship 3 2021, (3) Juara 3 Pekalongan Pencak Silat Open Championship 2022 – Jawa-Bali, (4) Juara 2 Nasional Kejuaraan Pencak Silat Bali Championship 2 2022, (5) Juara 3 Nasional Semarang Pencak Silat Open Championship (SPOC) 2022,  dan (5) Juara 2 PORSENIGAMA UGM 2022 cabor Pencak Silat. 

Mahasiswa semester empat yang tengah sibuk menjalani aktivitas perkuliahan ini mengungkapkan motivasinya mengikuti berbagai kejuaraan Pencak Silat. Selain mengukur sejauh mana kemampuan dari hasil latihan yang telah ia jalani dan terus meningkatkan prestasi, menjadi mahasiswa yang diterima melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) UGM juga menjadi motivasinya untuk terus berprestasi. 

“Motivasi saya dalam mengikuti perlombaan adalah karena saya ingin mengukur sejauh mana kemampuan saya selama latihan dan ingin meningkatkan prestasi saya. Lalu, karena saya merupakan mahasiswi yang lolos melalui jalur PBUB,” ungkap Amelia. 

Amelia berkeinginan untuk melanjutkan prestasinya dengan tingkat dan performa yang lebih baik agar dapat membanggakan diri sendiri, orang tua, dan Fakultas Psikologi UGM. Keinginannya tersebut ia wujudkan dengan giat berlatih baik di kampus maupun di cabang pencak silat secara rutin.

 

Penulis: Erna

 

Nandisya Dwinta Yudha Putri, Juarai Lomba Judo Pra PORPROV Jateng 2022

Nandisya Dwinta Yudha Putri, Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM (2022) berhasil raih juara satu lomba Judo pada Kejuaraan Pra Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Tengah 2022 dalam kegiatan yang berlangsung 17-20 November 2022.

Nandisya akan mengikuti PORPROV 2023 pada kelas 63 kg putri bersama 8 besar peserta lainnya. Mahasiswa semester satu Fakultas Psikologi UGM ini mengaku bahwa beratnya lawan tidak menyurutkan keyakinannya untuk mempertahankan medali emas yang pernah ia raih di kejuaraan Solo Open. Sebelumnya, Nandisya pernah menjadi juara satu pada Solo Open Judo 2022 pada dua kategori yaitu Junior dan Senior, serta juara satu pada Porsenigama Judo 2022. 

Nandisya mengaku dengan kemauan dan usaha keras ia dapat menjadi yang terbaik. Hal ini Nandisya buktikan dengan kerasnya latihan yang ia jalani dalam mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan. 

“Saya berlatih rutin hampir setiap hari baru sebulan, karena sebelumnya saya fokus untuk belajar sehingga hanya bisa berlatih seminggu 2-3 kali. Tetapi mendekati pra PORPROV ini saya sadar diri bahwa saya masih banyak kekurangan. Maka dari itu saya berusaha dan menyempatkan latihan seminggu full,” terang Nandisya. 

Nandisya mengungkapkan di pertandingan Kejuaranan Nasional (Kejurnas) sebelumnya di Cilodong, Jawa Barat ia tidak berhasil meraih medali. Hal itu lah juga yang mendorongnya untuk lebih giat berlatih. Terlebih dirinya juga tergabung dalam UKM Judo UGM dan pemusatan latihan daerah (Pelatda) DIY untuk mempersiapkan diri, dengan durasi latihan 3 kali seminggu di UKM Judo UGM dan selebihnya di Pelatda Judo DIY.

Judo memang tidak bisa lepas dari Nandisya, sejak kelas 3 SD dirinya sudah rajin berlatih dan bertanding. Kecintaannya pada Judo juga didukung dengan latar belakang keluarganya, ayah Nandisya merupakan seorang pelatih Judo, dan kakaknya pun seorang atlet Judo. Motivasi Nandisya untuk menjuarai Judo tak lain untuk membanggakan orang tuanya. 

“Harapan saya yaitu saya lolos masuk Pelatda Jateng dan masuk perangkingan untuk PON 2024 dan juara di Kejurnas. Selain itu saya berharap bisa berangkat kejuaraan di luar negeri dengan membawa nama Universitas Gadjah Mada,” ungkap Nandisya. 

 

Penulis: Erna