
Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar diskusi ilmiah Jumatan CICP pada Jumat (14/03). Kegiatan yang menjadi wadah kajian kritis anggota CICP ini mengangkat topik Critical Discourse Analysis (CDA) atau Analisis Wacana Kritis . Diskusi dipandu oleh Lusiana Yashinta Ellysa Putri, M.Sc., Research Associate CICP, yang menjelaskan bagaimana CDA membantu dalam memahami hubungan antara bahasa, kekuasaan, dan dinamika sosial.
“CDA adalah pendekatan interdisipliner untuk mempelajari bahasa, fokusnya lebih ke bagaimana wacana itu berpengaruh dan dipengaruhi oleh dinamika kekuasaan sosial di sekitarnya. Melalui CDA, kita membahas bagaimana bahasa itu dapat membuat konstruk realitas sosial,” jelas Lusiana.
Diskusi ini turut mengulas pandangan Michel Foucault, seorang sejarawan dan filsuf asal Prancis yang menolak gagasan bahwa makna bahasa bersifat tetap dan universal. Foucault berpendapat bahwa makna dianggap sebagai sesuatu yang cair, bergantung pada konteks, dan dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, dan sejarah. Foucault juga menekankan bahwa wacana dapat membentuk pengetahuan dan kekuatan, serta membangun norma-norma sosial dan identitas.
Melalui diskusi mendalam ini, peserta diharapkan dapat lebih memahami peran krusial wacana dalam membentuk dan mempertahankan dinamika sosial, kekuasaan, serta identitas. Peserta juga diharapkan bisa lebih kritis dalam menganalisis wacana dan memahami pengaruhnya terhadap cara berpikir dan bertindak.
Penulis: Anargya Salung Narda Prastya