Tiga mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Psychology Summit 2025 yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 19–20 September 2025 lalu. Tim yang terdiri dari Seravin Afra Secunda, Nida Hafiya Syafruddin, dan Yunintria Imtihanah Sulistyaningrum, mahasiswa angkatan 2022 yang sedang menempuh semester 7, berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Desain Intervensi Sosial.
Di bawah bimbingan Zahra Frida Intani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, tim UGM menghadirkan karya berjudul “Screen Heroes: Program Parenting Berbasis Social Cognitive Theory untuk Mengelola Screen Time pada Anak Usia Dini.” Karya ini berangkat dari keprihatinan terhadap fenomena meningkatnya penggunaan gawai berlebihan pada anak usia dini yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Melalui pendekatan Social Cognitive Theory (SCT), program Screen Heroes dirancang untuk membantu orang tua mengelola screen time anak secara efektif dengan memperkuat aspek self-efficacy dan goal setting. Intervensi ini terdiri atas tiga kegiatan utama, yaitu parenting talk, video psikoedukasi, dan konsultasi personal.
Berhasil melewati rangkaian seleksi ketat dari pengumpulan executive summary hingga sesi presentasi dan tanya jawab, Tim UGM mengaku telah mempersiapkan diri sejak Agustus 2025 dengan menentukan masalah sosial yang relevan dengan tema lomba, yaitu Digital Mental Health.
“Persiapan lomba ini cukup menantang karena kami harus bekerja dengan tempo cepat di tengah berbagai kesibukan akademik dan magang, bahkan koordinasi dilakukan secara daring karena tidak semua anggota berada di Jogja,” ujar Seravin.
Bukan kali pertama berkompetisi di bidang desain intervensi psikologi, sebelumnya tim ini juga meraih Juara 2 pada Psychology Fair 2024 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Prestasi beruntun tersebut mencerminkan dedikasi mereka dalam menciptakan intervensi psikologis yang inovatif dan berbasis riset.
Ketiganya berharap agar program Screen Heroes dapat diimplementasikan lebih luas di masyarakat. “Kami ingin karya ini menjadi langkah nyata dalam membantu orang tua menghadapi tantangan pengasuhan di era digital,” ungkap Yunintria.
Selain aktif berkompetisi, ketiga mahasiswa ini juga tengah menjalani magang di Bank Indonesia dan Unit Konsultasi Psikologi UGM, menjadi asisten mata kuliah, serta menyusun skripsi. Meskipun padat aktivitas, semangat belajar dan kontribusi mereka dalam dunia psikologi terus menginspirasi.
Penulis: Fadia Hayu Godwina
Editor: Erna Tri Nofiyana
Foto: Dok. Pribadi