Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Sebanyak 68 Wisudawan/wisudawati Ikuti Pelepasan Program Sarjana Periode II 2023/2024

Sebanyak 68 wisudawan/wisudawati Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti pelepasan Program Studi Sarjana Psikologi Periode II Tahun Akademik 2023/2024 di Auditorium G-100 Fakultas Psikologi UGM, Rabu (21/2).

Ketua Program Studi Sarjana Psikologi, Dr. Ridwan Saptoto, S.Psi., M.A., Psikolog, menyerahkan transkrip kepada 57 wisudawan/wisudawati program reguler. Ketua Pelaksana Pengelolaan International Undergraduate Program (IUP), Elga Andriana, S.Psi., M. Ed., Ph.D., menyerahkan transkrip kepada 11 wisudawan/wisudawati IUP. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Galang Lufityanto, S. Psi., M. Psi., Ph.D., Psikolog, mengalungkan syal alumni bagi wisudawan/wisudawati.

Tercatat sebanyak 56 wisudawan/wisudawati mendapat penghargaan berprestasi di bidang akademik dengan predikat pujian.

Memberikan sambutan mewakili seluruh wisudawan/wisudawati, Irene Maura Carmelia merupakan wisudawan berprestasi bidang akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3.91. Tahun 2020 adalah awal Ia dan teman-teman seangkatannya menjadi mahasiswa yang berkuliah secara daring karena tuntutan keadaan. Maura mengenang bagaimana ia menghadapi berbagai tantangan belajar di Fakultas Psikologi UGM.

“Saya masih ingat betul bagaimana saya kesulitan untuk mengerjakan essay pertama saya. Semasa SMA saya tidak pernah mendapatkan tugas untuk menulis, jadi jangankan mengerjakan 1000 kata, untuk memulainya saja saya tidak tahu, saya sempat menangis dan putus asa karena tidak tahu harus bertanya ke siapa, bertanya dalam kelaspun bukan perkara mudah rasanya,” kenang Maura.

Kesulitan Maura perlahan hilang karena dukungan dari Naura Uthiyya Ramadhani yang membantunya bangkit dan kembali percaya diri. Naura Uthiyya Ramadhani juga merupakan wisuwadati peroleh IPK tertinggi bersama Maura dari program IUP yaitu 3.91. Sedangkan peroleh IPK tertinggi dari program reguler diraih oleh Aura Pinasthi Prawiraning Nurani dan Narissa Qurrata Ayunin, yaitu 3.90. Narissa Qurrata Ayunin juga merupakan wisudawati termuda dari program reguler, bersama dengan Labiqa Haniya Razani sebagai wisudawati termuda dari program IUP.

“Bisa sampai di sini berarti kita sudah berhasil beradaptasi dengan banyak situasi, keluar dari zona nyaman, mengatasi beragam masalah, dan banyak pencapaian lain yang harus kita rayakan. Jadi, apabila sekarang kita melihat masa depan yang penuh dengan ketidakpastian dan kita cemas akan hal tersebut, yuk kita jadikan hari ini sebagai pengingat bahwa we are enough for whatever the future may hold apapun pekerjaannya dan apapun tantangannya pasti akan terlewat,” tutur Maura.

Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan, “Hari ini sedikit rasa sedih sebenarnya, tetapi di sisi lain juga merasa bangga”.

Dekan juga menyampaikan bahwa wisudawan/wisudawati telah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Psikologi beserta berbagai rangkaian lain yaitu Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB), Kuliah Kerja Nyata (KKN), Psikologi Rumah Kita (PRK) dan juga Temu Kenal Akrab (TKA) sehingga akhirnya bisa lulus pada hari ini.

Alhamdulillah kalian sudah menempuh itu semuanya, dan perjuangan yang berat dan ini menjadi gambaran bagi Anda. Silakan nanti Anda renungi gambaran bahwa Anda masing-masing memiliki bekal ilmu, memiliki bekal kapasitas pribadi, daya tahan untuk menghadapi berbagai kesulitan, kemampuan untuk tetap berpikir jernih mencari solusi dan mengatasi permasalahan,” kata Dekan.

Aris Widhiharto, S.E., orang tua dari Aura Pinasthi Prawiraning Nurani mewakili orang tua wisudawan/wisudawati berharap agar wisudawan/wisudawati mampu mesinergikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dengan tata nilai etika dan adab kelak dalam kehidupan.

“Pesan penting bagi wisudawan/wisudawati, bahwa pendidikan adalah kekuatan paling menakutkan di dunia, karena dengan itu Anda dapat merubah dunia,” pesan Aris Widhiharto.

Memasuki rangkaian selanjutnya, perwakilan Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada (KAPSIGAMA), Kumala Windya Rochmani, S.Psi, M.Psi, Psikolog, menyambut wisudawan/wisudawati sebagai keluarga baru KAPSIGAMA. Memperkenalkan KAPSIGAMA yang jejaringnya hingga berbagai belahan dunia, Kumala Windya Rochmani juga mengajak wisudawan/wisudawati untuk berkolaborasi.

“Jadi pada intinya kita mau berbagi ilmu yang kita peroleh setelah lulus untuk adik-adik kita, dan ini kami sangat menunggu partisipasi adik-adik semua untuk bergabung… Yuk sama-sama kita melakukan perubahan, yang paling saya ingat juga dari wejangan Bapak Ibu dosen kesayangan kita di sini adalah lakukan perubahan itu memang dimulai dari diri sendiri, dan kita nggak bisa loh, lakukan perubahan bareng-bareng,” ungkap Kumala Windya Rochmani.

Felicia Wijaya, mahasiswa Program Sarjana Angkatan 2022 memberikan persembahan dengan menyanyikan lagu yang mengundang riuh hadirin yang hadir pada pelepasan ini.

Pelepasan wisudawan/wisudawati ditutup dengan pembacaan doa oleh Prasetyo Wibowo dan foto bersama.

 

Penulis & Foto: Erna

Fakultas Psikologi UGM Persiapkan Mahasiswa Melalui Sosialisasi Magang Unit Internal

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Career Center mengadakan Sosialisasi Magang Unit Internal Fakultas Psikologi dalam rangka memberikan penjelasan terkait kegiatan magang di unit internal, termasuk dengan durasi dan jam kerja magang, Rabu, (21/2). Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan magang di unit internal Fakultas Psikologi Internal selama semester Genap 2023/2024 ini. 

Mahasiswa yang akan mulai magang pada akhir bulan Februari tersebar di beberapa unit internal Fakultas Psikologi UGM, di antaranya adalah Unit Konsultasi Psikologi (UKP), Unit Pengembangan Kualitas Manusia (UPKM),  Career Center, Unit Informasi dan Pengembangan Teknologi Belajar (UIPTB), Center for Life-Span Development (CLSD), dan Center for Public Mental Health (CPMH). 

“Program magang adalah salah satu cara untuk mengaplikasikan bidang keilmuan yang sudah dipelajari, mencakup psikologi dasar, bidang peminatan 1, dan bidang peminatan 2,” ujar Smita Dinakaramani, M.Psi., Psikolog, narasumber pertama di acara ini sekaligus Koordinator Divisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Career Center fakultas Psikologi UGM.  

“Penilaian mencakup empat hal, 30% berdasarkan laporan magang, 30% essay argumentatif, 30% evaluasi kerja, dan 10% presentasi exit test. Essay argumentatif berisi analisis permasalahan yang didapat selama magang, mencakup insight yang didapatkan dan mata kuliah yang diambil,” lanjut Smita. 

“Hal yang perlu diperhatikan selama magang adalah membangun relasi yang baik dengan supervisor lapangan dan Dosen Pembimbing Magang (DPM), melakukan konsultasi minimal satu kali, dan mengomunikasikan terkait progres lapangan,” pesan Smita kepada seluruh mahasiswa magang. 

Narasumber kedua, Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., MA., merupakan Koordinator Pembelajaran dan Kemahasiswaan Program Sarjana Prodi Psikologi Fakultas Psikologi UGM, menjelaskan tentang sistematika penulisan laporan dan essay reflektif. 

“Dua kunci utama yang perlu dijunjung tinggi oleh seluruh akademisi dalam menyusun laporan adalah orisinalitas dan evidence based,” ujar Wahyu sekaligus mengakhiri sesi webinar Career Center sore ini. 

 

Penulis: Relung

Fakultas Psikologi UGM Terima Kunjungan 49 Guru Bimbingan Konseling Jenjang SLTA BPK Penabur Jakarta

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan 49 Guru Bimbingan Konseling (BK) dari 18 sekolah Jenjang SLTA BPK Penabur Jakarta di auditorium G-100, Selasa (20/2). Kegiatan diawali dengan pemutaran video mengenai Fakultas Psikologi UGM, dilanjutkan dengan pembukaan oleh M. Rifki Fahrurrozi, S.S., M.A., sebagai pembawa acara.

Rr. Zurida Ramawati, S.IP., M.Sc., Koordinator Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UGM menyambut baik kunjungan yang baru pertama kali dilakukan oleh guru ini.

“Ini merupakan kunjungan pertama dari guru, biasanya siswa dan universitas kaitannya untuk penelitian dan sebagainya,” tutur Zurida.

Zurida berharap, berbagai informasi yang disampaikan dapat memberikan manfaat khususnya bagi guru yang hadir, dan juga siswa-siswi SLTA BPK Penabur Jakarta, “Terima kasih atas kunjungannya, semoga apa yang kami sampaikan nanti bermanfaat”.

Kepala Seksi BK & Psikoedukatif Penabur Jakarta, Christian Imas Hendriyanto, S.Psi., juga turut menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan berkunjung ke Fakultas Psikologi UGM. BPK Penabur sendiri merupakan yayasan pendidikan yang tersebar di 15 kota di Indonesia.

“Kami tim dari BK, jenjang SLTA BPK Penabur Jakarta juga baru pertama kali ini bisa hadir di UGM… Ini kami hanya mewakili di BPK Penabur Jakarta, ada di Jakarta, di Banten, di Tangerang, Bekasi, dan Bogor,” terang Christian Imas Hendriyanto.

Christian Imas Hendriyanto menyampaikan, tidak menutup kemungkinan bila dikesempatan selanjutnya dapat mengajak siswa-siswi SLTA BPK Penabur Jakarta untuk berkunjung ke UGM.

“Karena walaupun kami dari Jakarta, Bapak Ibu, cukup banyak siswa-siswi kami yang tertarik dengan UGM. Tertarik mungkin itu termasuk Fakultas Psikologi ya Bapak Ibu ya. Jadi kami akan promosikan Fakultas Psikologi UGM, supaya ini juga menjadi opsi,” katanya.

Rangkaian kunjungan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai Program Studi Sarjana Psikologi UGM program reguler oleh Sapte Rini, S.Ag., dan International Undergraduate Program (IUP) yang disampaikan oleh Yemima Febriani, S.S. Informasi tersebut terkait berbagai jalur masuk UGM, dari jalur SNBP, SNBT, Ujian Mandiri, dan Penerimaan untuk IUP.

Nah ini adalah selektivitas untuk masuk UGM, ini adalah perbandingan masuknya. Untuk Psikologi sendiri, itu perbandingannya adalah satu banding 41. Jadi sekiranya harus bersaing dengan 41 siswa… Nah untuk informasinya, kami mohon untuk ditekankan ke siswa, bahwa harus melihat informasi yang benar-benar valid. Jangan mengikuti informasi yang berasal dari sumber tidak jelas,” pesan Sapte Rini.

Semakin sarat akan informasi, Psikolog Center for Public Mental Health (CPMH) Nurul Kusuma H., M.Psi., Psikolog., berbagi kepada peserta kunjungan tentang “Stress dan Hubungan antara Kesehatan Mental, Masalah Kesehatan Mental serta Gangguan Mental”.

Nurul menjelaskan bahwa remaja dan dewasa dapat mengalami tekanan psikologis yang dapat mengarah pada masalah kesehatan mental sebagai hasil dari berbagai hal. Sebab yang dimaksud yaitu, tidak adanya hubungan emosional yang dekat dengan keluarga sehingga tidak merasa aman, konflik keluarga, kehilangan, kekerasan, sakit, tekanan, dan masalah-masalah lainnya.

“Jadi Bapak Ibu, kesehatan mental itu seperti kesehatan fisik, itu menggambarkan suatu kondisi. Kalau kesehatan fisik terbagi dalam beberapa level, kesehatan mental juga terbagi dalam beberapa level. Level pertama itu baik-baik saja, no distress, no distress bukan no stress. Kita itu tidak bisa berada di level no stress, itu artinya kita flat. Paling bawah, kondisi ideal itu bukan no stress, yang betul adalah no distress,” terang Nurul.

Nurul menjelaskan, kalau stress itu netral dan tidak ada satu orang pun yang bebas dari stress. Upaya yang sering dilakukan masyarakat atau kerap disebut healing, seperti berpergian atau aktivitas lain untuk sekedar menghibur diri tidaklah menghilangkan stress namun mengembalikan distress ke stress, “Healing itu mengembalikan distress ke stress, sehingga kita melihat tekanan itu tidak mengeluh. Healing itu mengembalikan distress ke persepsi yang lebih positif”.

 

Penulis dan Foto: Erna

Career Center Adakan Pembekalan Wisuda Career Exploration: Harmony in Hustle

Membekali calon wisudawan Program Sarjana Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Career Center mengadakan pembekalan wisuda bertajuk Career Exploration: Harmony in Hustle, Senin (19/02). Diadakan di gedung G-100 Fakultas Psikologi UGM, salah satu rangkaian acara Wisuda Periode Februari 2024 ini bertujuan untuk memberikan gambaran karir pasca kelulusan. 

“Pembekalan wisuda wajib diikuti oleh seluruh calon wisudawan Program Sarjana Fakultas Psikologi UGM Periode Februari 2024. Teman-teman akan diajak mengeksplorasi peluang-peluang karir di masa depan dan tips mengatasi kesibukan dunia kerja,” ujar ketua Unit Career Center, Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog. 

Narasumber utama, Zahra Firda Intani, M.Psi., Psikolog, merupakan Koordinator bidang Pendidikan Profesi Psikologi dan Dosen Fakultas Psikologi UGM yang menyampaikan overview Program Pendidikan Profesi Psikologi. 

“Pengadaan Program Pendidikan Profesi Psikologi bertujuan untuk memperbanyak psikolog. Rasio idealnya, satu psikolog memegang 5.000 jiwa. Tetapi fakta lapangan menunjukkan bahwa saat ini satu psikolog memegang 84.000 jiwa. Peningkatan jumlah psikolog menjadi penting mengingat lebih dari 19 juta masyarakat Indonesia yang berusia diatas 15 tahun mengalami masalah mental emosional,” ucap Zahra.

Lebih lanjut, Zahra menerangkan prospek kerja lulusan Program Pendidikan Profesi Psikologi yang dapat ditempuh selama tiga semester (satu setengah tahun), “Melalui program ini, mahasiswa akan menguasai empat latar, yaitu kesehatan, pendidikan, industri dan organisasi, dan komunitas. Lulusannya memiliki kewenangan memberikan program preventif, kuratif, dan promotif. Prospek kerja yang dapat dipilih bisa berupa menjadi psikolog, youtuber, influencer, psychoeducator, konselor, trainer, penulis, dsb”. 

Human Resource Officer (HRD) PT Paragon Technology and Innovation, Susana Nur Kusuma, S.Psi., narasumber kedua yang menjelaskan tentang profesi HR bagi lulusan sarjana psikologi. 

“Karena akan menjadi partner bisnis dari devisi-devisi yang ada di perusahaan atau instansi, maka dunia HR bukan hanya berhubungan dengan recruiter dan pengetesan, calon HR juga perlu memahami point of view bisnis yang luas, jeli melihat kebutuhan perusahaan, memiliki kemampuan public speaking yang bagus, dan mengerti undang-undang kepegawaian”, terang Susana Nur Kusuma. 

Susana berpesan kepada seluruh calon wisudawan sebelum mengakhiri sesi sharing, “Di awal karir, mayoritas fresh graduate belum tentu akan menemukan pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan hati. Maka, bereksplorlah! Untuk separuh hidupmu, lakukanlah pekerjaan yang selaras dengan niat baikmu”.  

 

Penulis: Relung

Fakultas Psikologi UGM Adakan Virtual Open House untuk Kenalkan Program Studi Doktor Ilmu Psikologi

Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi UGM mengadakan Virtual Open House dengan tema “Chasing Dreams, Embracing Wisdom”, Sabtu (17/2). Tema ini diangkat untuk mendorong semangat mengejar impian dengan tekad kuat, terbuka untuk belajar dan bertumbuh melalui pemahaman serta pengalaman dalam hidup. Kegiatan ini diawali dengan pemutaran tayangan mengenai UGM, Fakultas Psikologi UGM, Prodi Doktor Ilmu Psikologi, dan Promovendus Club. 

Virtual Open House dilaksanakan untuk mengenalkan Prodi Doktor, termasuk mencakup informasi mengenai penerimaan mahasiswa baru 2024, penjelasan kurikulum, dan sharing pengalaman belajar dari mahasiswa yang tengah menjalani pendidikan.  

Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., menyambut kehadiran dan antusiasme lebih dari 150 peserta yang hadir, “Ini satu bagian yang besar untuk membuka pintu memperkenalkan apa itu program Doktor Psikologi di Fakultas Psikologi. Struktur programnya seperti apa, kurikulumnya seperti apa, orangnya seperti apa, bagian yang paling penting dari orang-orang ini adalah promotor dan kopromotor. Lebih penting lagi adalah untuk mengenali bidang keilmuan dari promotor dan kopromotor, yang lain tentu adalah pengelola, dan yang tidak kalah pentingnya adalah rekan-rekan senior-senior mahasiswa dan kandidat doktor”.  

Dekan juga menambahkan bahwa Fakultas Psikologi UGM akan segera membuka pendaftaran bagi mahasiswa doktor di semester depan, “Ini hanya melalui satu gelombang pendaftaran yang bertepatan dengan gelombang ketiga pada seleksi calon mahasiswa Pascasarjana UGM”.  

“Proses seleksi alami dengan peran penting dari para promotor yang nanti akan berkenalan dan merekomendasikan siapa yang nanti akan siap dibimbing dalam program Doktor untuk angkatan tahun akademik 2024/2025”, terang Dekan mengawali sesi perkenalan Promotor dan Kopromotor. Dekan memperkenalkan dengan mengundang satu persatu Promotor dan Kopromotor yang hadir. Promotor akan berepan penting dalam proses seleksi mahasiswa, sebab calon mahasiswa harus memiliki keselarasan dengan promotor dan area risetnya.  

Ketua Prodi Doktor Ilmu Psikologi UGM, Edilburga Wulan Saptandari, M.Psi., Ph.D., Psikolog, menyampaikan calon mahasiswa untuk dapat mempersiapkan diri untuk pendaftaran yang akan dibuka pada 30 April – 21 Mei 2024 mendatang. Proses seleksi akan berlangsung pada bulan Mei dengan berbagai tahapan tes secara luring hingga nanti mahasiswa dapat melaksanakan perkuliahan pada Agustus 2024.  

“Untuk Program Studi Doktor Ilmu Psikologi hanya akan dilaksanakan satu gelombang pada gelombang tiga,” kata Edilburga.  

Mahasiswa yang memenuhi persyaratan akademik, persyaratan kemampuan Bahasa Inggris, dan persyaratan kemampuan potensi akademik, akan belajar menggunakan Kurikulum 2020. Studi ini akan dilaksanakan dalam maksimal 4 tahun, sesuai batas waktu yang disyaratkan.  

“Luaran yang diharapkan adalah disertasi dan publikasi ilmiah, jadi kurikulum 2020 ini berfokus pada produknya apa sih dari S3 ini. Studi S3 adalah sebenarnya proses menciptakan flagship dalam bentuk disertasi dan publikasi ilmiah. Bagaimana itu dicapai, ada tiga jenis perkuliahan, yang pertama perkuliahan yang sifatnya kursus intensif, kemudian program pembelajaran terstruktur, dan yang berikutnya adalah program pembelajaran pengalaman terstruktur,” kata Edilburga.   

Kumala Windya Rochmani, M.Psi., Psikolog, dan Nurdiyanto, S.Psi., M.A., mahasiswa Prodi Doktor sebagai pembawa acara pada kegiatan ini membuka sesi selanjutnya yaitu sesi sharing session bersama Dr. Theda Renanita, S.Psi., M.A., alumi Prodi Doktor; Medianta Tarigan, M.Psi., Psikolog, mahasiswa Prodi Doktor angkatan 2021; Salma, M.Psi., Psikolog, mahasiswa Prodi Doktor angkatan 2022; dan Olivia Hadiwirawan, M.Psi., Psikolog, mahasiswa Prodi Doktor angkatan 2023.  

Peserta yang hadir dan terpilih memenagkan door prize berkesempatan sit in di tiga kelas yaitu Kursus Intensif Perkembangan Mutakhir Riset Bidang Ilmu; Perkembangan Mutakhir Riset Bidang Ilmu: Mental, Neural, dan Perilaku; Perkembangan Mutakhir Riset Bidang Ilmu: Psikometrika; serta berhak memenangkan berbagai buku Psikologi yang ditulis oleh dosen Fakultas Psikologi UGM.  

 

Penulis: Erna 

Career Center Bekali Asisten Kelas Melalui Class Assistant Talent Pool (CATP)

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Career Center mengadakan Class Assistant Talent Pool (CATP) dalam rangka memberikan bekal kepada seluruh asisten kelas tahun ajaran 2024. Mahasiswa yang tergabung menjadi asisten kelas berjumlah 73 orang, berasal dari Program Studi Sarjana, Magister Psikologi, dan Magister Psikologi Profesi. 

Kelas ini dilaksanakan secara daring pada hari Kamis,(15/2). Dimoderatori oleh Siti Aminah Nurhasanah (2020), CATP mengundang Dara Adinda (2020) yang berpengalaman menjadi asisten kelas Mata Kuliah Intervensi Psikologi sebagai narasumber acara. Direktur Career Center, Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, membuka acara. 

“CATP merupakan program baru Career Center yang bertujuan untuk mengasah kemampuan asisten kelas. CATP diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh asisten sehingga berguna jika nanti berkesempatan menjadi  dosen,” jelas Ardian. 

Asisten kelas secara bersamaan menjadi pendamping dosen dan mahasiswa dalam kelas. Lebih lanjut Dara menerangkan, “Selain bertugas sebagai pendamping dosen dan mahasiswa, asisten juga menjadi jembatan komunikasi antara mahasiswa dan dosen”.

Asisten kelas perlu menguasai beberapa softskill dan hardskill agar tugas dapat berjalan dengan maksimal. Dalam hal ini, Dara menyampaikan secara detail dan memberikan contoh nyata pada setiap poinnya, “Softskill mencakup kemampuan komunikasi verbal maupun non verbal, etika, kepekaan dalam memahami kebutuhan dosen dan mahasiswa, cepat tanggap dalam merespons segala hal berkaitan dengan mata kuliah, dan manajemen waktu kelas. Hardskill berkaitan dengan kemampuan asisten dalam memahami proses pelaksanaan kelas, peralatan kelas, dan Learning Management System (LSM) tertentu”. 

Dara menerangkan berbagai tantangan dan solusi yang kemungkinan besar akan dialami oleh asisten kelas, “Perbedaan gaya dosen dalam mengajar dapat diatasi dengan menerapkan sikap terbuka dan mau belajar serta membaca situasi, keluhan dari teman mahasiswa seyogyanya dikomunikasikan dengan dosen terkait alternatif penanganan, dan permasalahan presensi mahasiswa bisa dibantu dengan melaporkan kepada bagian pengajaran. Guna meminimalisir kebohongan mahasiswa, asisten wajib mencatat mahasiswa yang hadir melebihi waktu toleransi dan melakukan back-up presensi”. 

 

Penulis: Relung

Publikasi SDGs Fakultas Psikologi UGM di Scopus Tahun 2019 – 2023

Sustainable Development Goals atau disingkat SDGs, dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah serangkaian tujuan/sasaran yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai panduan bagi seluruh negara anggota untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. SDGs memiliki prinsip universal, integrasi dan inklusif, untuk meyakinkan bahwa tidak ada satupun yang tertinggal atau no one left behind.

Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan/sasaran SDGs yang diintegrasikan ke dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu ‘Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat’. Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai perguruan tinggi negeri di Indonesia memiliki tanggung jawab dan berkomitmen untuk mencapai tujuan SDGs melalui desiminasi hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah.

Berdasarkan data dari scopus per 15 Februari 2024 publikasi SDGs UGM tahun 2019 – 2023 sejumlah 9.645 judul. Dan berdasarkan data di scopus tersebut, publikasi SDGs Fakultas Psikologi adalah sejumlah 66 judul. Capaian publikasi terbanyak pada publikasi SDGs goal 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan): 26, SDGs goal 3 (Kehidupan sehat dan sejahtera): 12,  SDGs goal 4 (Pendidikan berkualitas): 9, SDGs goal 10 (Berkurangnya kesenjangan): 4, SDGs goal 11 (Kota dan permukiman yang berkelanjutan): 4, SDGs goal 16 (Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh): 4 SDGs goal 5 (Kesetaraan gender): 3, SDGs goal 8 (Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi): 2, dan SDGs goal 2 (Tanpa kelaparan): 2.

 

Penulis : Syahrul

CPMH UGM Gelar Pertunjukan Seni untuk Advokasi Kesehatan Mental

Center for Public Mental Health (CPMH) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar pertunjukan seni bertajuk  A Visual Symphony for Mental Health di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Kamis (15/2). Bekerja sama dengan jaringan Arts for Mental Health Advocacy (AMHA), pertunjukan ini merupakan upaya CPMH dalam mengadvokasi kesehatan mental melalui seni. AMHA sendiri merupakan kolaborasi penelitian antara Universitas Gadjah Mada, Universitas Warwick, Universitas Essex, Universitas Ghana, dan Universitas Middlesex London.

Berjumlah 500 undangan, pertunjukan ini dihadiri oleh perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dosen, praktisi, seniman, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. Tokoh-tokoh kesehatan mental dari Ghana dan United Kingdom turut juga hadir disini, Prof. Erminia Colucci, Dr. Ursula Read, Dr. Lily Kpobi, Dr. Sarah Dorgbadzi, Esenam Drah, James Leadbitter, dan Zelda Solomon. 

“Berawal dari CPMH kita mengenal AMHA, sebuah jejaring yang ingin menjadikan seni sebagai media untuk mempromosikan kesehatan mental. Kesehatan mental adalah salah satu isu yang menjadi prioritas di Fakultas Psikologi UGM, oleh karenanya kami berharap kolaborasi ini akan terus berjalan sehingga dapat semakin berkembang dan berguna bagi masyarakat,” ucap Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Wenty Marina Minza, M.A.

“Kita berada disini menunjukkan bahwa kesejahteraan lahir batin masyarakat Indonesia harus terus diperjuangkan. Kesehatan mental adalah hal yang tidak dapat terpisahkan dari kesehatan fisik, kita perlu intens memperhatikan sebagaimana kita memedulikan kesehatan fisik. Acara ini menjunjung tinggi motto CPMH, mental health is everyone business,” ujar direktur CPMH, Diana Setiyawati, M.HSc.Psy., Ph.D., Psikolog.

“Hari ini nanti kita akan mendengar berbagai kisah bagaimana masyarakat Ghana dan Indonesia masih mendiskriminasi individu dengan penyakit mental. Kami berharap jaringan AMHA akan menjangkau lebih dari Ghana dan Indonesia untuk membawa manusia ke arah perubahan dan menceritakan cerita baru tentang bagaimana mereka melawan stereotip dan diskriminasi terhadap penyakit mental di lingkungan sosial tempat mereka tinggal,” ucap dosen sekaligus peneliti Universitas Essex United Kingdom, Dr. Ursula Read.

“Selama menjalankan projek, kami mempelajari cara-cara untuk mengekspresikan diri melalui seni kreatif. Saya merasa takjub karena ada begitu banyak kesamaan antara Ghana dan Indonesia,” kata Dr. Lily Kpobi dalam sambutan. 

Selanjutnya, sambutan dari seniman asal United Kingdom yang tergabung dalam AMHA, James Leadbitter, “Saya telah berjuang dengan kondisi mental saya selama 27 tahun, dan selama 15 tahun di antaranya saya sudah menekuni dunia seni tentang kesehatan mental. Saya suka membuat aktivitas terkait kesehatan mental, karena terkadang lingkungan sosial menilai kita berdasarkan bagaimana orang lain melihat kekurangan, sakit, dan disabilitas yang kita miliki”. 

Pertunjukan soundscape yang diiringi oleh teater gerak menjadi pembuka pada sesi pentas seni. Dilanjutkan dengan dialog pengalaman penyintas gangguan jiwa yang dibacakan oleh Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog dan Dr. Sarah Dogbadzi. Selanjutnya, penonton menikmati sajak puisi dari Kwadwo Kwarteg sekaligus vidio persembahan dari youtuber asal Ghana, Esenam. Tidak kalah menarik, pertunjukan monolog penuh emosi ditampilkan oleh tujuh penyintas gangguan jiwa. Pertunjukan diakhiri dengan menyanyi bersama lagu berjudul “Nada Jiwa” oleh anggota AMHA.

Kegiatan International Arts Performance:  A Visual Symphony for Mental Health ditutup dengan pemutaran film “Harmoni: Healing Together”.

 

Penulis : Relung Fajar Sukmawati

Sosialisasi IISMA 2024, Career Center Gelar Webinar Bertajuk Melangkah Menuju Cakrawala Dunia

Career Center Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan sosialisasi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024, Senin (12/2). IISMA merupakan program tahunan Kemendikbud Ristek yang memberikan beasiswa kuliah satu semester kepada mahasiswa Indonesia untuk kuliah di universitas ternama di luar negeri, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait dengan keberagaman akademik dan budaya internasional. 

Awardee IISMA 2023 University College London, Nabila Nurul Maharani (2021), menjadi moderator di webinar yang ramai diikuti oleh mahasiswa sarjana Fakultas Psikologi UGM. Koordinator Divisi MBKM Career Center, Smita Dinakaramani, M.Psi., Psikolog, hadir memberikan sambutan, “IISMA merupakan program tahunan yang sangat menarik atensi seluruh mahasiswa di Indonesia. Tahun 2023, ada 33 mahasiswa Fakultas Psikologi UGM yang berhasil menjadi awardee IISMA 2024. Sekarang adalah momen bagi teman-teman semua untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang pendaftaran IISMA 2024”. 

Afia Rifkiani, S.IP., MAIS, Koordinator Scholarship and Outgoing Mobility Office of International Affair (OIA) UGM, mengungkapkan peningkatan jumlah awardee IISMA di UGM setiap tahunnya sekaligus harapan untuk tahun ini, “Selama tiga tahun berturut-turut, tingkat pendaftar IISMA selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2023, terdapat 514 pendaftar, 117 di antaranya terpilih menjadi awardee. Harapannya, di tahun 2024 ini akan ada 1.000 pendaftar, maka otomatis jumlah awardee dari UGM sendiri akan meningkat”. 

Afia menerangkan secara rinci tata cara pendaftaran IISMA 2024, “Mahasiswa tidak diperkenankan mendaftar secara langsung ke link pusat IISMA 2024, melainkan harus mendaftar terlebih dahulu ke OIA UGM. Proses pendaftaran di OIA UGM bukan untuk mengeliminasi, melainkan untuk membantu mahasiswa dalam melengkapi dokumen. Jika berkas persyaratan telah ditelaah oleh pihak OIA UGM dan dinyatakan lengkap, maka OIA UGM sendiri yang akan memverifikasi di portal IISMA”. 

Narasumber kedua merupakan awardee IISMA 2023 University of Adelaide Australia, Vincentia Inez Nathania (2020). Vincentia membagikan pengalamannya ketika gagal di percobaan pertama dan berhasil di percobaan keduanya.

“IISMA 2022 aku gagal di tahap interview. Meskipun saat itu gagal namun aku tidak merasa gagal karena aku mendapatkan pengalaman baru dan berhasil memberi tantangan diri sendiri untuk mencoba hal baru. Berangkat dari kegagalan itulah aku lebih mempersiapkan diri sebaik mungkin. Siapa sangka, akhirnya aku menjadi satu dari 15 awardee IISMA 2023 di Universitas Adelaide Australia,” ujar Vincentia. 

Vincentia membagikan tata cara menentukan kampus tujuan, “Hal pertama yang perlu teman-teman lakukan adalah riset sebanyak-banyaknya tentang negara sekaligus universitas-universitasnya. Kedua, memilih negara terlebih dahulu. Ketiga, mengamati universitas apa saja yang terdapat di negara tersebut. Keempat, membandingkan modal kemampuan teman-teman yang sudah dimiliki (nilai EPT dan IELTS) dengan standar yang telah ditentukan oleh kampus”. 

Vincentia memberikan tips jitu pembuatan essay dan persiapan interview, “Hal terpenting dalam essay ada tiga, yaitu hook pembuka cerita, kalimat thesis, dan keunikan. Sementara untuk menghadapi tahap seleksi interview, teman-teman dapat mempelajari pertanyaan-pertanyaan tahun lalu kemudian menyiapkan jawaban dan menghafalkannya. Teman-teman juga bisa melakukan mock interview sembari meminta feedback”. 

 

Penulis: Relung

Dua Enumerator Penelitian Fakultas Psikologi Mengikuti Bimtek SciVal

Rabu, 24 Januari 2024 (sesi 1) dan 7 Februari 2024 (sesi 2), dua enumerator penelitian Fakultas Psikologi yaitu Syahrul Fauzi dan Veri Kristiningsih, mengikuti kegiatan ‘Workshop dan Bimbingan Teknis Optimalisasi Penggunaan SciVal di UGM 2024’ yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian UGM bertempat di ruang Multimedia I UGM. Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kapasitas/keterampilan peneliti dan enumerator penelitian dalam mengolah data publikasi dari scopus.

Sesi satu acara ini diisi dengan pemaparan oleh Dr. Johan Jang yang menjabat sebagai Customer Consultant Elsevier South East Asia. Johan menyampaikan, “SciVal adalah singkatan dari Science Evaluation, yaitu aplikasi database metric analysis yang dikembangkan oleh Elsevier. Menurut Johan, data dari scopus yang diintegrasikan ke SciVal dapat; (1) memberikan akses ke berbagai metrik penelitian, (2) mengidentifikasi dan mengevaluasi tren penelitian yang ada dari beberapa topik penelitian terkini, (3) mengevaluasi dampak publikasi ilmiah, dan (4) digunakan sebagai petunjuk dalam merancang tujuan strategis penelitian yang lebih terarah”. Pada akhir paparannya Johan menyampaikan bahwa SciVal tidak berhenti sampai
disitu.  Scival akan melanjutkan investasi di masa depan dengan menambahkan metrik baru, fungsi dan tipe data untuk membantu melengkapi pembuatan laporan. Sesi kedua acara ini yang dilaksanakan pada Rabu, 7 Februari 2024 adalah presentasi dari masing-masing klaster. Materi yang dipresentasikan adalah data publikasi dari scopus dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir acara Syahrul, Veri dan semua peserta mendapatkan sertifikat bimtek dengan 11,5 jam pelatihan (JP).

Penulis : Syahrul