Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Fakultas Psikologi UGM dan Bank BPD DIY Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan Keluarga bagi Dosen dan Tendik

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Bank Pembangunan Daerah DIY (Bank BPD DIY) bekerja sama menggelar pelatihan manajemen keuangan keluarga bagi dosen dan tenaga kependidikan, Rabu (6/3). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan keuangan, serta dapat mengatasi tantangan dan peluang ekonomi saat ini.  

Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja sama tentang Tridharma Perguruan Tinggi dan Pengelolaan Keuangan serta Penggunaan Produk dan Jasa Bank BPD DIY. Fakultas Psikologi UGM melihat pentingnya dosen dan tendik memiliki pengetahuan yang kuat mengenai manajemen keuangan pribadi untuk mendukung kestabilan keuangan dan kesejahteraan keluarga. 

Pelatihan ini berlangsung secara hybrid, bertempat di auditorium G-100 dan daring melalui zoom meeting. Pelatihan yang berlangsung dua setengah jam ini mencakup berbagai topik penting seperti perencanaan keuangan, jenis-jenis investasi (rumah, emas, obligasi, saham), serta sosialisasi produk dan jasa Bank BPD DIY yang dapat dimanfaatkan dosen dan tendik.  

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja sama Fakultas Psikologi UGM, Dr. Wenty Marina Minza, M.A., menyambut baik kegiatan pelatihan ini, “Terima kasih kami sampaikan kepada tim BPD yang hari ini bersedia berbagi pengetahuan kepada kami tentang manajemen keuangan keluarga”. 

Pengelolaan keuangan seperti investasi dan properti tidak sering menjadi bahasan di Fakultas Psikologi UGM, dengan pelatihan ini Wenty berharap dosen dan tendik dapat mengelola keuangan secara lebih baik. “Mungkin kita semua merasa bahwa selama ini sudah bisa me-manage keuangan keluarga kita, tapi mungkin banyak sekali ilmu atau tips atau triks,” ujar Wenty.  

Pada sesi pemaparan materinya, Pemimpin Cabang Utama Bank BPD DIY, Efendi Sutopo Yuwono, menyampaikan definisi manajemen keuangan pribadi yang mencakup tiga hal utama yaitu pengelolaan dan pengendalian keuangan, pengeluaran dan pinjaman, tabungan dan investasi.  

“Kalau kita bekerja kita mendapatkan pendapatan, tapi kalau investasi kita mengeluarkan sejumlah rupiah saat ini yang kemudian kita diamkan, harapannya disaat yang akan datang dia akan bertambah tanpa kita bekerja,” terang Efendi menjelaskan mengenai investasi. 

Dosen dan tendik harus waspada terhadap jenis investasi diluar properti tanah atau rumah, emas, obligasi, dan saham. Marak terjadi kasus investasi bodong dengan kerugian cukup besar, Efendi menjelaskan bahwa hal ini dapat terjadi karena literasi yang kurang, walaupun telah teredukasi mengenai keuangan.  

Efendi melanjutkan, “Kembali yang namanya rumah itu investasi yang tidak akan pernah rugi Bapak Ibu. Ada plus minusnya terkait dengan investasi rumah, yang pertama itu resikonya rendah, harganya akan selalu naik dalam jangka panjang, dan imbal hasil dari investasi ini kalau kita berbicara perumahan subsidi sekitar delapan sampai 10%”.  

Pelatihan dilanjutkan dengan pemaparan rinci terkait jenis-jenis investasi lainnya. Secara langsung Efendi juga menjelaskan tren dan pertumbuhan harga properti di DIY, serta tips memiliki properti yang dapat diterapkan.  

“Tentukan tujuannya untuk memiliki rumah siap huni atau membangun sendiri, dan lokasi. Setelahnya, nilainya, bisa mulai memperhitungkan besaran dana yang dibutuhkan. Ketiga, setelah kita tahu diangka berapa kita atur target tabungan. Mengatur pengeluaran dengan disiplin, dan manfaatkan KPR,” jelas Efendi.  

Peserta juga diberikan informasi mengenai berbagai produk dan jasa Bank BPD DIY yaitu Kredit Swaguna yang dikhususkan bagi pegawai dan KPR BPD DIY Griya berbunga rendah.  

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Fakultas Psikologi UGM, Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog, menyampaikan bahwa femonema yang terjadi secara umum dalam pengelolaan keuangan adalah pendapatan yang sebanding dengan pengeluaran, sehingga investasi merupakan sisa dari pendapatan.  

Ivestasi itu berpikirnya sisa, padahal investasi kalau dalam bahasa orang-orang di financial planner itu, kalau kita dapat penghasilan itu yang didahulukan itu investasi dulu, mana yang harus diinvestasikan walalupun mungkin kecil,” terang Sumaryono.  

Menurut Sumaryono, sebuah keluarga memiliki berbagai kebutuhan keuangan yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan sedini mungkin.  

“Hidup kita itu kan tidak hanya sekarang teman-teman, ada dana pendidikan untuk anak-anak kita, ada masa tua, ada kondisi-kondisi emergensi, itu yang kadang tidak dibiasakan oleh keluarga-keluarga, lalu keluarga muda, monggo dipilih mau investasi apa,” tambahnya.  

 

Penulis & Foto: Erna 

Fakultas Psikologi UGM Terima Kunjungan Siswa-siswi SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan 118 siswa kelas X, XI, dan XII SMA Kemala Bhayangkari 3 Pusdik Sabara Porong, Jawa Timur di auditorium G-100, Senin (4/3). Kegiatan diawali dengan pemutaran video mengenai UGM dan Fakultas Psikologi UGM, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Iwan Suryanto sebagai pembawa acara.   

Rr. Zurida Ramawati, S.IP., M.Sc., Koordinator Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UGM menyambut seluruh rombongan yang hadir, sekaligus memperkenalkan tim dan tempat kunjungan.   

“Nanti akan dijelaskan tentang kiat-kiat ataupun informasi terkait dengan penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi, sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas kunjungan pagi hari ini,” kata Zurida.  

Fakultas Psikologi UGM cukup banyak menerima permintaan kunjungan dari berbagai sekolah di Indonesia, hingga Maret 2024 tercatat 70 permintaan kunjungan telah diterima. Hal ini turut dijelaskan oleh Zurida dalam sambutannya, “Ini juga salah satu yang kami pilih, mungkin karena belum pernah, kami beri kesempatan untuk hadir, karena ada juga sekolah yang hampir setiap tahun berkunjung ke sini.”  

“Mudah-mudahan setelah berkunjung ada dari siswa ini yang bisa diterima di Fakultas Psikologi khususnya, atau di UGM pada umumnya,” harap Zurida kepada semua peserta yang hadir.  

Ini merupakan kali pertama SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong berkunjung ke UGM. Hal ini disampaikan oleh Kepala SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, Moch. Anas, S.Pd., M.Si., “Jadi anak-anak di sekolah kami yang mau minat misalkan kunjungan kampus ke Gadjah Mada, mulai dari kelas X, kelas XI diberi peluang. Sehingga biar mulai awal, anak-anak sudah ada motivasi, gambaran, khususnya di Universitas Gadjah Mada”.  

Kunjungan dari berbagai tingkatan kelas ini diharapkan dapat memberikan bekal awal bagi siswa-siswi SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong tentang pemahaman mengenai perguruan tinggi, “Jadi harapan kami dengan kunjungan kampus ini, siswa-siswi tidak galau lagi, mudah-mudahan nanti bisa membuka peluang anak-anak yang ingin kuliah di Universitas Gadjah Mada,” harap Moch. Anas. 

Siswa-siswi dan guru pendamping mendapatkan informasi mengenai penerimaan dan seleksi di UGM, penjelasan mengenai Program Studi Sarjana Psikologi UGM program reguler oleh Sapte Rini, S.Ag., dan International Undergraduate Program (IUP) oleh Faya Sadina Ramadhian, mahasiswa IUP angkatan 2020 yang juga berbagi mengenai pengalaman belajarnya. Tidak hanya itu, terdapat sesi motivasi yang dipandu oleh Novita Dewi Anjarsari, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dari Unit Konsultasi Psikologi.  

 –

 

Penulis: Erna 

Pelatihan Pengelolaan Keuangan dan Sponsor untuk Bekali BKM dan Komunitas Mahasiswa

Career Center Fakultas Psikologi UGM kembali mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan & sponsor bagi Badan Kegiatan Mahasiswa (BKM) dan komunitas, di ruang B-104, Jumat (1/3). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan dan pelaporan keuangan bagi berbagai BKM dan komunitas mahasiswa yang ada di Fakultas Psikologi UGM. Sebanyak 28 perwakilan dari delapan BKM, lima komunitas mahasiswa, dan forum komunikasi mahasiswa hadir dalam pelatihan yang mencakup pemaparan materi dan diskusi ini.  

Kepala Career Center Fakultas Psikologi UGM, Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menyampaikan dalam sambutannya, “Pelatihan keuangan dan sponsor ini merupakan sebuah pelatihan rutin untuk me-refresh teman-teman semuanya mengenai pengelolaan keuangan”.  

Azza Aydin Fidelya, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM angkatan 2022 sekaligus President Director dari Dopamination membuka sesi pemaparannya dengan penjelasan mengenai sponsorship. Dopamination sendiri merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Lembaga Mahasiswa Psikologi UGM.  

“Sponsor ini kalau yang aku pelajari selama ini, ada dua tipe teman-teman, jadi yang pertama itu sponsor yang mensponsori suatu acara atau lembaga untuk mencari sebuah exposure, yang kedua dia memberikan dukungan secara sukarela karena ingin melihat dampaknya untuk masyarakat,” terang Azza Aydin Fidelya.  

Azza Aydin Fidelya menjelaskan lebih lanjut mengenai penyusunan proposal sponsor melalui pengalamannya di Dopamination.  Ia menyampaikan pula bahwa terdapat tiga cara yang dapat dilakukan bagi teman-teman mahasiswa untuk menggaet sponsor yaitu pendekatan kepada alumni yang sudah bekerja, menggali lebih dalam relasi terdekat, dan melalui research terhadap berbagai instansi.  

Setelah mendapatkan kerja sama dengan sponsor, hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah mengelola komunikasi yang telah terjalin, “Kita punya kewajiban untuk melaporkan terus-menerus progres acara, misalnya 3 bulan pertama, selama acaranya berjalan kalian lapor ke sponsor, jadi mereka tahu bahwa uang mereka benar di pakai di tempat yang tepat”.  

Arifah Sindhika Putri, S.E., memaparkan mengenai pengelolaan keuangan untuk BKM dan komunitas mahasiswa yang terbagai kedalam beberapa poin yaitu anggaran program, catatan keuangan sederhana, administrasi dan dokumentasi pelaksanaan.  

“Tentukan saja program rutin dan nonrutin yang akan dilakukan dalam satu periode, kemudian rencananya tentukan, mulai dari biaya operasional bulanan, biaya kegiatan, perlengkapan dibuat serealistik mungkin sesuai anggaran yang sudah disepakati,” jelas Arifah.  

Arifah juga menjelaskan bila dana sudah terkumpul dan program mulai berjalan, teman-teman mahasiswa perlu melakukan pencatatan dana masuk dan keluar secara rutin. Catatan keuangan tersebut berisi mengenai informasi tanggal, uraian aktifitas, nominal transaksi, nama penerima, dan saldo dana. Catatan keuangan ini juga merupakan salah satu komponen yang dilaporkan, termasuk anggaran, dan laporan realilasai anggaran, khususnya laporan keuangan yang bersumber dari dana fakultas.  

“Nanti kami akan melaporkan itu dalam bentuk satu package bantuan mahasiswa, teman-teman mau realokasi anggaran seperti apa tidak masalah, yang penting masih dalam pagunya,” terang Arifah menambahkan.  

Arifah juga menjelaskan mengenai masalah-masalah pelaporan keuangan dana fakultas yang sering dihadapi baik pada dana bantuan dan dana nonbantuan. Beberapa poin yang harus diperhatikan pada pelaporan dana bantuan seperti waktu pengajuan proposal dan laporan pertanggungjawaban yang terlalu dekat dengan batas waktu hingga nota transaksi yang melebihi tanggal pada kontrak hibah.  

 

Penulis & Foto: Erna 

Angkringan #1 CICP Fakultas Psikologi UGM Membahas Cara Komunitas Maiyah Merawat Common In-group Identity

Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) gelar Angkringan #1 bertajuk Rumah Untuk Kembali: Cara Komunitas Maiyah Merawat Common In-Group Identity, Jumat (1/3). Tema ini merupakan hasil thesis salah satu mahasiswa program studi Magister Psikologi Sains Fakultas Psikologi UGM, Sofyan Hadi Surya. 

Penelitian dilatarbelakangi oleh keresahan Sofyan dalam mengamati fenomena sekitar, “Keresahan bermula saat saya tinggal di Bante, di sana saya melihat bahwa salah satu cara untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah dengan mengeruk bebatuan di pegunungan, para pengeruk mayoritas mantan buruh dan petani yang tidak memiliki basic kerja di proyek. Setelah itu, keresahan juga saya rasakan saat tahun politik 2019. Ketika gejolak panas politik itu saya mengenal dan tertarik dengan Maiyah karena mendengar Mbah Nur berceramah bahwa kekayaan dan kepangkatan itu palsu jika tidak digunakan untuk membantu kaum-kaum yang lemah”.

Maiyah sendiri merupakan sebuah gerakan keagamaan dalam masyarakat akar rumput yang dengan kreatif mengkombinasikan unsur mistisme, fundamentalisme, dan politik. 

“Masyarakat Indonesia banyak mengalami fragmentasi sosial karena perbedaan agama dan kelompok, kemudian muncul istilah in group dan out group. Akibatnya, dua istilah itu memunculkan depersonalisasi dan diskriminasi terhadap kelompok lain. Sehingga, diperlukan ruang yang dapat mempertemukan dan menjembatani interaksi masyarakat dari berbagai latar belakang dan golongan. Satu-satunya ruang yang saya ketahui bernama Maiyah,” jelas Sofyan. 

Sofyan memaparkan hasil penelitian mengenai Maiyah, “Maiyah memberikan identitas baru yang inklusif kepada jamaah. Akibatnya, para jamaah melepas sekat pemisah yang menghalangi untuk bersatu, jamaah saling memberikan dukungan sehingga terbentuklah kepercayaan dan rasa aman. Simbol pemersatu di Maiyah yaitu sosok Mbah Nun, jamaah sering berbagi cerita tentang perjalanan figur Mbah Nun, pengalaman bermaiyah, dan berbagi nilai serta aspirasi”.

Di akhir sesi diskusi Sofyan berkata, “Ikatan persaudaraan dan kepercayaan antar jamaah turut  menjaga keharmonisan komunitas Maiyah. Kebersamaan yang terjalin mendorong jamaah untuk turut berkontribusi menjaga keharmonisan komunitasnya. Inklusifitas dalam Maiyah berperan dalam membentuk identitas Maiyah”.

 

Penulis : Relung 

TOP 10 Artikel Fakultas Psikologi UGM Tahun 2018 – 2023 di Scopus dengan Jumlah Sitasi Terbanyak

Kredibilitas dan relevansi peneliti dapat dilihat dari banyak indikator, salah satunya adalah jumlah kutipan atau sitasi sebagai referensi penelitian lain. Semakin banyak suatu artikel ilmiah disitasi menunjukkan bahwa publikasi tersebut dibaca dan dirujuk oleh peneliti lain. Hal ini juga membawa dampak yang baik bagi reputasi Fakultas Psikologi UGM.

Berdasarkan data dari Scopus per 27 Februari 2024, publikasi Fakultas Psikologi dengan sitasi terbanyak diperoleh dari artikel berjudul “Exploring the public stigma of substance use disorder through community-based participatory research” yang memperoleh 48 sitasi. Artikel yang ditulis oleh Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A., Psikolog, ini membahas tentang ‘stigma publik terhadap gangguan penggunaan obat-obatan terlarang’. Artikel ini terbit di jurnal Addiction Research and Theory, Volume 26, Issue 4, Pages 323 – 3294, Juli 2018. Berkolaborasi dengan beberapa penulis dari Department of Psychology, National Consortium of Stigma and Empowerment, Illinois Institute of Technology, IL, United States, yang salah satu diantaranya adalah Patrick William Corrigan yang memiliki h-index sebanyak 99 dan memiliki rekam jejak publikasi di scopus dengan total 487 judul.

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/2), Tri Hayuning Tyas, S.Psi., M.A., Psikolog, yang akrab dipanggil ‘Nuning’ menyampaikan penelitian tersebut merupakan pengalaman tidak ternilai karena penelitian dengan pendekatan berbasis komunitas partisipatif cukup menantang dilakukan di wilayah Chicago Amerika Serikat. Selain selain turun langsung ke lapangan, para penulis juga menganalisis dan menuliskan hasil penelitian bersama-sama secara kolaboratif, “Kolaborasi penelitian dan penulisan bersama antara peneliti dengan berbagai latar belakang budaya sangat penting untuk meningkatkan kemampuan penelitian sekaligus memperkuat jejaring.  Saya beruntung dapat belajar langsung dari Pat (Patrick Corrigan) bagaimana memimpin tim peneliti yang produktif menghasilkan publikasi dan memimpin pengelolaan laboratorium penelitian yang besar dari bereputasi”.

TOP sepuluh publikasi  Fakultas Psikologi  di scopus dengan sitasi terbanyak dapat dilihat pada daftar berikut;

1.title = {Exploring the public stigma of substance use disorder through community-based participatory research}, year = {2018}, journal = {Addiction Research and Theory}, vol. = {26}, no. = {4}, pp. = {323 – 329}, note = {Cited by: 48}
doi = {10.1080/16066359.2017.1409890}
author = {Nieweglowski, Katherine and Corrigan, Patrick W. and Tyas, Tri and Tooley, Anastasia and Dubke, Rachel and Lara, Juana and Washington, Lorenzo and Sayer, Janis and Sheehan, Lindsay}

2. title = {Galvanic skin response data classification for emotion detection}, year = {2018}, journal = {International Journal of Electrical and Computer Engineering}, vol. = {8}, no. = {5}, pp. = {4004 – 4014}, note = {Cited by: 32}
doi = {10.11591/ijece.v8i5.pp4004-4014}
author = {Setyohadi, Djoko Budiyanto and Kusrohmaniah, Sri and Gunawan, Sebastian Bagya and Pranowo and Prabuwono, Anton Satria}

3. title = {Support needs and experiences of people bereaved by suicide: Qualitative findings from a cross-sectional british study of bereaved young adults}, year = {2018}, journal = {International Journal of Environmental Research and Public Health}, vol. = {15}, no. = {4}, note = {Cited by: 30}
doi = {10.3390/ijerph15040666}
author = {Pitman, Alexandra and De Souza, Tanisha and Putri, Adelia Khrisna and Stevenson, Fiona and King, Michael and Osborn, David and Morant, Nicola}

4. title = {Academic Dishonesty in Indonesian College Students: an Investigation from a Moral Psychology Perspective}, year = {2020}, journal = {Journal of Academic Ethics}, vol. = {18}, no. = {4}, pp. = {395 – 417}, note = {Cited by: 23}
doi = {10.1007/s10805-019-09352-2}
author = {Ampuni, Sutarimah and Kautsari, Naila and Maharani, Meyrantika and Kuswardani, Shabrina and Buwono, Sukmo Bayu Suryo}

5. title = {People with disabilities as key actors in community-based disaster risk reduction}, year = {2019}, journal = {Disability and Society}, vol. = {34}, no. = {9-10}, pp. = {1419 – 1444}, note = {Cited by: 23}
doi = {10.1080/09687599.2019.1584092}
author = {Pertiwi, Pradytia and Llewellyn, Gwynnyth and Villeneuve, Michelle}

6. title = {The impact of suicide bereavement on educational and occupational functioning: A qualitative study of 460 bereaved adults}, year = {2018}, journal = {International Journal of Environmental Research and Public Health}, vol. = {15}, no. = {4}, note = {Cited by: 21}
doi = {10.3390/ijerph15040643}
author = {Pitman, Alexandra and Khrisna Putri, Adelia and De Souza, Tanisha and Stevenson, Fiona and King, Michael and Osborn, David and Morant, Nicola}

7. title = {Applying a person-centred capability framework to inform targeted action on Disability Inclusive Disaster Risk Reduction}, year = {2021}, journal = {International Journal of Disaster Risk Reduction}, vol. = {52}, note = {Cited by: 18}
doi = {10.1016/j.ijdrr.2020.101979}
author = {Villeneuve, Michelle and Abson, Louise and Pertiwi, Pradytia and Moss, Michelle}

8. title = {The influence of adolescent-parent career congruence and counselor roles in vocational guidance on the career orientation of students}, year = {2020}, journal = {International Journal of Instruction}, vol. = {13}, no. = {2}, pp. = {45 – 60}, note = {Cited by: 16}
doi = {10.29333/iji.2020.1324a}
author = {Suryadi, Bambang and Sawitri, Dian Ratna and Hayat, Bahrul and Putra, M. Dwirifqi Kharisma}

9. title = {A Rasch and factor analysis of an Indonesian version of the Student Perception of Opportunity Competence Development (SPOCD) questionnaire}, year = {2020}, journal = {Cogent Education}, vol. = {7}, no. = {1}, note = {Cited by: 15}
doi = {10.1080/2331186X.2020.1721633}
author = {Rahayu, Wardani and Putra, Muhammad Dwirifqi Kharisma and Iriyadi, Deni and Rahmawati, Yuli and Koul, Rekha B.}

10a. title = {Development and validation of Online Classroom Learning Environment Inventory (OCLEI): The case of Indonesia during the COVID-19 pandemic}, year = {2022}, journal = {Learning Environments Research}, vol. = {25}, no. = {1}, pp. = {97 – 113}, note = {Cited by: 12}
doi = {10.1007/s10984-021-09352-3}
author = {Rahayu, Wardani and Putra, Muhammad Dwirifqi Kharisma and Faturochman and Meiliasari and Sulaeman, Erwin and Koul, Rekha B.}

10b. title = {Shame and self-esteem: A meta-analysis}, year = {2021}, journal = {Europe’s Journal of Psychology}, vol. = {17}, no. = {2}, pp. = {131 – 145}, note = {Cited by: 12}
doi = {10.5964/ejop.2115}
author = {Budiarto, Yohanes and Helmi, Avin Fadilla}

 

Penulis : Syahrul

Fakultas Psikologi UGM Gelar E-Job Fair 2024

Fakultas Psikologi UGM kembali menggelar E-Job Fair 2024 bertajuk “Your Journey in Your Psychology Careers” secara daring untuk kedua kalinya, Sabtu (24/2) dan Minggu (25/2). Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini, bertujuan untuk memfasilitasi pencari kerja khususnya mahasiswa dan alumni, dengan pencari tenaga kerja di bidang Psikologi. 

Career Center Fakultas Psikologi UGM sebagai penyelenggara menggandeng PT Komatsu Indonesia, PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi), dan Jacaranda Consultant Indonesia sebagai mitra. Juga, Kagama Human Capital (KHC) dan Career Development Center (CDC) Fisipol UGM sebagai media partners 

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UGM, Galang Lufityanto, M.Psi., Ph.D., Psikolog, berharap dapat terjalin kolaborasi yang bermanfaat baik antara Fakultas Psikologi UGM,  mahasiswa dan alumni, serta berbagai instansi nantinya. Fakultas Psikologi UGM sebagai jembatan yang berperan menjadi bagian dari proses masa depan mahasiswa, tidak hanya memberikan pendidikan namun juga mempersiapkan mahasiswa melalui program magang dan kegiatan ini.  

“Penyelenggaraan acara ini sesuai dengan visi misi kami, bahwa saat ini pendidikan di Indonesia sudah menggabungkan magang kerja sebagai salah satu kurikulum yang harus dijalani oleh mahasiswa selama masa kuliah, dengan itu mahasiswa sudah semakin kuat, siap. Kemudian setelah itu mahasiswa sudah semakin siap untuk menjalani kehidupan pasca mereka lulus, kita lanjutkan dengan menghubungkan mahasiswa yang siap bekerja dengan pihak-pihak instansi yang membutuhkan,” terang Galang.  

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Career Center Fakultas Psikologi UGM, Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, “E-Job Fair ini merupakan sebuah jawaban dari kebutuhan pasar kerja yang membutuhkan breaching untuk teman-teman, yang sudah lulus dari jenjang sarjana maupun jenjang magister untuk bisa mendapatkan khasanah mengenai pengetahuan lowongan kerja dan juga pengetahuan mengenai industri seperti apa”.  

Career Center merupakan unit yang memberikan pelayanan dalam bidang pengembangan karir dan individu. Layanan tersebut tidak hanya bagi civitas academica Psikologi UGM, namun bagi masyarakat, termasuk salah satunya adalah E-Job Fair.  

“Di sini Career Center menjadi wadah bagi teman-teman semuanya dan bisa mengekskalasi karier teman-teman semuanya, semoga acara ini akan menjadi batu loncatan bagi teman-teman peserta E-Job Fair semuanya dan bisa menjadi waktu yang berharga tempat yang berharga untuk bisa mengembangkan diri teman-teman semuanya,” harap Ardian.  

Pada hari pertama (24/2), lebih dari 350 peserta E-Job Fair 2024 yang terdiri dari mahasiswa, alumni, dan umum mengikuti sesi Career Talks dengan 3 narasumber berbeda. Pertama dengan tajuk “Navigating Career Transitions to Make a Difference”, oleh Assistant Vice President, Divisi Human Capital Strategy & Policy PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Dila Dama Atprinka, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Kedua, Staf People Development di Jacaranda Consultant Indonesia, Aldinda Najib Nur Fathoni, S.Psi., bertajuk “Adapting to Industry Trend”. Ketiga, bersama Koordinator Bidang Pendidikan Profesi Psikologi sekaligus Dosen Fakultas Psikologi UGM, Zahra Frida Intani, M.Psi., Psikolog, dengan materi “Exploring Diverse Psychology Careers”. Rangkaian dilanjutkan dengan pengenalan company profile oleh PT Midi Utama Indonesia Tbk dan Jacaranda Consultant Indonesia, serta E-Career Expo.  

Berbeda dengan hari pertama, pada pelaksanaan E-Job Fair hari kedua, Sabtu (25/2), dilaksanakan Interview Day bersama mitra bagi kanddidat yang lolos proses seleksi awal dari mahasiswa dan alumni Fakultas Psikologi UGM. Kegiatan juga dilaksanakan dengan Konseling Karier bersama Psikolog bagi mahasiswa dan alumni. 

 

Penulis: Erna 

Fakultas Psikologi UGM Selenggarakan Workshop Adressing Reviewer Feedback

Fakultas Psikologi UGM melalui Unit Publikasi menyelenggarakan workshop “Adressing Reviewer Feedback” secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (23/2). Workshop ini membahas best practices dalam memberikan respons terhadap reviewer, sekaligus memahami seluk beluk bagaimana peer review dilaksanakan sebagai bagian dari strategi kesuksesan publikasi ilmiah.

Peer review merupakan salah satu tahap terpenting dalam proses publikasi ilmiah. Peer review juga merupakan bentuk kritisi terhadap penelitian yang telah dilakukan. Hasil peer review sangat memengaruhi bentuk akhir manuskrip yang ditulis, dan menjadi penentu sebuah manuskrip tersebut dapat diterima untuk diterbitkan.

Mengawali sesi workshop, Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi, Ph.D., moderator sekaligus Editor in Chief Jurnal Psikologi menyambut lebih dari 90 peserta dari berbagai kalangan yaitu reviewer, editor jurnal dari berbagai unit kerja, dosen dan mahasiswa UGM.

Siti Nurleily Marliana, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Laboratorium Ekologi dan Konservasi, Fakultas Biologi UGM, dalam pemaparan materinya menyampaikan, “Pertama, ketika menerima hasil review, penulis disarankan untuk tidak langsung merevisi. Sebelum itu, tunggu beberapa waktu, bersikap tenang, dan tidak reaktif, baru kemudian dibuat beberapa rencana untuk merespons. Selanjutnya, penulis dapat membaca komentar serta masukan yang diberikan reviewer dan menandai hal-hal penting. Jika komentar pendek, penulis cukup menyalin komentar tersebut dan membubuhkan respons pada lokasi revisi. Akan tetapi, jika banyak maka sebaiknya penulis membuat cover letter atau tabel respons. Ini perlu dilakukan agar penulis fokus pada apa yang diminta, bukan pada apa yang tidak diminta reviewer, dan setiap komentar reviewer harus direspons. Hal lain yang tidak kalah penting, yang harus ditulis adalah ucapan terima kasih kepada para reviewer”.

“Kedua, respons/tanggapan untuk reviewer dibuat dengan singkat, terstruktur, dan objektif tidak dengan emosi, jangan tergesa-gesa dikirim ke jurnal, dibaca ulang oleh co-author dan pastikan tidak ada typo. Proofread sebaiknya dilakukan sebelum disubmit ke jurnal yang disasar”, tambah Leily.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh narasumber, Pradytia Pertiwi mengemukakan, “Tidak hanya catatan dari reviewer yang perlu diperhatikan, akan tetapi review dari editor pun tidak kalah penting untuk direspons. Hal ini dikarenakan editor-lah yang akan memutuskan apakah suatu artikel layak dipublikasikan atau tidak, terlepas dari apa yang direkomendasikan oleh reviewer. Alhasil, suatu artikel yang baik haruslah memuat pembahasan yang substansial, konstruktif, menggunakan struktur bahasa yang koheren dan bebas dari kesalahan-kesalahan teknis”.

Penulis: Syahrul & Qaulan

Fakultas Psikologi UGM Gelar Career Talks, Bahas Peluang dan Tantangan Karier Lulusan Psikologi

Mengisi rangkaian acara E-Job Fair 2024, Career Center Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Career Talks yang diisi oleh tiga narasumber, Sabtu (24/2). Acara ini diselenggarakan guna memberikan pengetahuan tentang keberagaman profesi bagi lulusan sarjana psikologi. 

Asisten Wakil Presiden Divisi Human Capital Strategy dan Policy PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Dila Dama Atprinka, S.Psi., M.Psi., menyampaikan materi berkaitan dengan gambaran dunia kerja secara general sekaligus kiat mempersiapkannya, “Dunia kerja itu lebih terstruktur, ada tuntutan target, penuh dengan dinamika, dan berada di bawah kontrol atasan. Oleh karenanya, mahasiswa perlu melatih skill problem solving”. 

Dila berpesan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan tiga hal sebelum terjun ke dunia kerja, “Create, mahasiswa sudah harus mengetahui profesi apa yang diinginkan di masa mendatang, sebisa mungkin kegiatan saat ini memiliki korelasi dengan rencana karir tersebut. Adversity, yaitu kemampuan untuk merespons perubahan, tantangan, dan kesulitan. Choice, setiap pilihan yang dibuat akan turut membentukmu menjadi apa dan siapa”. 

Merespons perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang semakin pesat, Career Center mengundang Aldinda Najib Nur Fathoni, S.Psi., Staff People Development Jacaranda Consultant Indonesia, guna membahas peluang AI di berbagai setting pekerjaan, salah satunya psikologi.

“Dalam konteks kesehatan mental, AI dapat membantu untuk mendeteksi dini gangguan mental, menegakkan diagnosis, memberikan intervensi berbasis teknologi, memberikan personalisasi perawatan, dan memprediksi risiko bunuh diri,” jelas Najib. 

Narasumber ketiga, Zahra Frida Intani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Koordinator Bidang Pendidikan Profesi Psikologi dan Dosen Fakultas Psikologi UGM, memaparkan gambaran prospek kerja lulusan pendidikan profesi psikologi. 

“Bagi lulusan sarjana psikologi yang ingin menjadi psikolog, maka wajib menempuh pendidikan profesi psikologi terlebih dahulu selama satu tahun setengah. Setelah lulus, gelar yang akan didapatkan adalah psikolog umum. Psikolog umum bisa menjadi konsultan, psikoedukator, konselor, dan trainer di latar layanan kesehatan, komunitas, pendidikan, dan tempat kerja,” jelas Zahra mengacu pada undang-undang no. 23 tahun 2022 pasal 34 ayat 3. 

 

Penulis : Relung Fajar Sukmawati 

Fakultas Psikologi Mengadakan Orientasi Akademik Mahasiswa Baru Program Studi Magister Psikologi

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengadakan orientasi akademik untuk mahasiswa baru Program Studi Magister Psikologi. Kali ini, orientasi tersebut dihadiri oleh 53 mahasiswa baru semester genap 2023/2024 dan dilaksanakan secara daring selama empat hari, mulai dari Senin (5/2) hingga Rabu (7/2), Jumat (16/2), hingga diakhiri dengan kegiatan outbound pada Jumat (23/2), di Ledok Sambi, Kaliurang, Yogyakarta.  

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membantu mahasiswa baru agar lebih cepat menyesuaikan diri dalam kehidupan kampus dan iklim akademik yang ada di Fakultas Psikologi UGM.  

Dalam sesi pembukaan, Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D., memberikan sambutan hangat kepada para mahasiswa baru. Ia menegaskan bahwa menjadi bagian dari Universitas Gadjah Mada adalah komitmen seumur hidup, dan merupakan identitas yang akan membimbing perilaku kedepannya.  

“Kalian telah menjadi keluarga besar Universitas Gadjah Mada saat ini, sebagai mahasiswa baru Program Magister Psikologi UGM. Untuk mengenal lebih dalam tentang ke-UGM-an nanti didalam kegiatan orientasi ini akan ada sesi tentang ke-UGM-an. Itu bagian yang penting sekali karena menjadi bagian dari UGM ini adalah komitmen seumur hidup, identitas seumur hidup yang perlu kita hayati dan yang perlu kita jadikan sebagai panduan di dalam tata perilaku kita,” terang Rahmat pada Senin (5/2).  

Rahmat juga menambahkan sebagai mahasiswa UGM, proses belajar tidak akan pernah berhenti bahkan hingga berhasil mendapatkan gelar magister. “Almamater UGM menghendaki kita semua yang sudah mengikatkan diri sebagai mahasiswa UGM akan tetap belajar, mengembangkan diri, mengembangkan ilmu, dan menyebarkan manfaat sebagai pembelajar seumur hidup,” tambahnya.  

Selanjutnya para mahasiswa baru diberikan pemahaman yang mendalam mengenai Fakultas Psikologi pada sesi Ke-Fakultas-an bersama Dr. Wenty Marina Minza, M.A., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja sama. Pemaparan tersebut meliputi profil fakultas, termasuk unit-unit dan fasilitas yang ada di fakultas, profil publikasi, dan kelompok bidang keahlian.  

Kepala Prodi Magister Psikologi, Dr. Arum Febriani, S.Psi., M.A., kemudian menyampaikan penjelasan mengenai Program Studi Magister Psikologi, termasuk kurikulum dan kalender akademik. “Ada enam peminatan dan ini harus disiapkan dari sekarang, karena KRS-annya tergantung pada peminatan yang mau kalian ambil,” ingat Arum kepada para mahasiswa baru.  

Tidak hanya itu, dalam sesi orientasi empat hari ini juga menampilkan materi dari dosen, tenaga kependidikan, dan narasumber yang ahli dibidangnya. Materi umum yang disampaikan antara lain tentang Kemagisteran, Mengulas jurnal dengan sistematis, Learning skills, Peta riset, Pembelajar Sukses, Dasar Penulisan Ilmiah, Pengenalan HIMAPSI, Kenal Simaster dan Pengisian KRS. 

Melalui serangkaian kegiatan interaktif, mahasiswa baru juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi melalui sesi diskusi. 

 

Penulis: Erna 

Profil Publikasi Fakultas Psikologi di Scopus Tahun 2018-2023 Berdasarkan Kuartil (Q) Jurnal

Berdasarkan data di Scopus tahun 2018-2023 per 20 Februari 2024, jumlah publikasi Fakultas Psikologi adalah sejumlah 147 judul. Publikasi terbanyak adalah publikasi pada tahun 2022; sebanyak 31 judul publikasi, tahun 2021; 30 judul publikasi, tahun 2023; 27 judul publikasi, tahun 2019; 23 judul publikasi, tahun 2020; 19 judul publikasi dan yang terakhir tahun 2018 sebanyak 17 publikasi. Seratus empat puluh tujuh judul publikasi tersebut terdiri atas; 118 artikel, 19 prosiding, 8  bab dalam buku, 1 editorial, dan 1 note.

Dari 118 judul artikel, terdapat 114 judul artikel yang mempunyai kuartil. Kuartil jurnal adalah sebuah sistem pemeringkatan jurnal internasional bereputasi yang didasarkan pada subjek area/bidang jurnal yang terkait. Tingkatan kuartil jurnal terdiri dari kuartil 1 (Q1), kuartil 2 (Q2), kuartil  3 (Q3), dan kuartil 4 (Q4). Publikasi Fakultas Psikologi di Scopus Tahun 2018-2023, berdasarkan kuartilnya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Publikasi Fakultas Psikologi di Scopus Tahun 2018-2023 Berdasarkan Kuartil (Q)

CiteScore quartile Overall 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Q1 (top 25%) 44 0 5 7 8 14 10
Q2 (top 26% – 50%) 30 6 1 3 7 8 5
Q3 (top 51% – 75%) 21 4 3 2 6 2 4
Q4 (top 76% – 100%) 19 2 4 1 4 1 7
Total 114 12 13 13 25 25 26

Ditemui di ruang kerjanya, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Dr. Wenty Marina Minza, M.A.,  memberikan apresiasi kepada semua penulis. Wenty  mengungkapkan bahwa “Sebagaimana data pada Tabel 1, terlihat bahwa kuartil  (Q) jurnal publikasi Fakultas Psikologi pada jurnal kategori Q1 sebanyak 44 judul publikasi (38,6%), Q2 sebanyak 30 judul (26%). Q3 sebanyak 21 judul (18,4%), dan Q4 sebanyak 19 judul (16,7%). Dapat disimpulkan bahwa dalam kurun waktu enam tahun terakhir publikasi Fakultas Psikologi meningkat kualitasnya”, tutur Wenty.

Penulis: Syahrul

Editor  : Zulfikri