Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Fakultas Psikologi UGM Dorong Gaya Hidup Aktif melalui Program Kebugaran Pegawai

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi luncurkan program kebugaran bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan (tendik) pada Kamis (8/5). Program ini menjadi bagian dari komitmen fakultas dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung produktivitas pegawai.

Dukungan penuh terhadap program ini disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog. Ia menegaskan bahwa kesehatan, baik fisik maupun mental, merupakan perhatian penting bagi seluruh sivitas fakultas.

Tim Peneliti Fakultas Psikologi UGM Kembangkan Alat Ukur Workforce Agility Berbasis Situational Judgment Test

Yogyakarta, 3 Juni 2025 — Tim peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Avin Fadilla Helmi, Ramadhan Dwi Marvianto, Arif Budiman Al Fariz, Indahinsani Purnasari Anggoro, dan Wahyu Jati Anggoro, telah berhasil mengembangkan alat ukur workforce agility menggunakan format Situational Judgment Test (SJT). Penelitian ini dipublikasikan dalam Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia (JP3I) Volume 14 Nomor 1 tahun 2025. Jurnal ini terindeks di Scopus Q4 dengan skor SJR (tahun 2023) sebesar 0,123.

Fakultas Psikologi UGM Lepas 71 Wisudawan Program Sarjana Periode III TA 2024/2025 dengan Pesan Inspiratif dan Harapan

Sebanyak 71 wisudawan dan wisudawati Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti acara pelepasan Program Studi Sarjana Psikologi Periode III Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Hall D, Rabu (28/5). Dari jumlah tersebut, 59 berasal dari program reguler dan 12 dari International Undergraduate Program (IUP). Menariknya, 90 persen atau sebanyak 64 lulusan meraih penghargaan akademik dengan predikat cumlaude.

Dosen Fakultas Psikologi UGM Raih Australian Alumni Grant 2025 untuk Pengembangan Pembelajaran Inklusif

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali menerima kabar baik dari ranah hibah internasional. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., Ph.D., salah satu dosen Fakultas Psikologi, berhasil terpilih sebagai penerima Australian Alumni Grant 2025. Hibah ini merupakan penghargaan prestisius yang diberikan kepada alumni Australia yang dinilai memiliki potensi kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan, kolaborasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Studi Ungkap Hubungan antara Self-Compassion dan Pikiran Bunuh Diri pada Remaja Dewasa Indonesia

Yogyakarta, 8 Mei 2025 —Sebuah penelitian terkini yang dimuat dalam jurnal bereputasi Mindfulness (Springer Nature) menyoroti hubungan psikologis yang penting antara self-compassion (belas kasih terhadap diri sendiri), hambatan dalam pemenuhan kebutuhan interpersonal, dan munculnya pikiran untuk bunuh diri (suicidal ideation) pada kalangan remaja dewasa di Indonesia. Studi berjudul "Relationship Between Self-Compassion, Thwarted Interpersonal Needs, and Suicidal Thoughts Among Indonesian Young Adults" ini ditulis oleh Ferdi W. Djajadisastra, Jennifer S. Ma, Sugiarti Musabiq, dan Lavenda Geshica. Artikel tersebut dipublikasikan dalam Mindfulness, Volume 16, halaman 1002–1014, dan telah terindeks di Scopus Q1 dengan Impact Factor sebesar 3,1 pada tahun 2023.

Peneliti Fakultas Psikologi UGM Berpartisipasi dalam The 23rd Congress on Disaster and Emergency Medicine di Tokyo, Jepang

Tiga peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada mengikuti The 23rd Congress on Disaster and Emergency Medicine, yang diselenggarakan pada 2–6 Mei 2025 di Keio Plaza Hotel, Shinjuku City, Tokyo, Jepang. Konferensi dua tahunan yang diadakan oleh World Association for Disaster and Emergency Medicine (WADEM) ini merupakan forum yang mempertemukan para pakar, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan, hasil riset, serta pengalaman dalam bidang kedaruratan dan penanggulangan bencana.

Dari LSM ke Dunia Korporat: Perjalanan Inspiratif Prabaswara Dewi di Dunia Psikologi

Siapa sangka, perjalanan karier seorang psikolog bisa beragam dan penuh warna, seperti halnya Prabaswara Dewi, atau yang kerap disapa Mbak DJ. Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ini telah berkiprah lebih dari dua dekade di dunia psikologi, mulai dari sektor non-profit, puncak karier di perusahaan ternama, hingga akhirnya memilih menjadi psikolog independen.

Perjalanan akademiknya dimulai pada tahun 1993. Prabaswara sempat berkeinginan masuk jurusan komunikasi. Namun, pilihan saat ujian masuk universitas justru membawanya ke dunia psikologi — keputusan yang kemudian membuka jalan panjang karier Prabaswara.

Selepas kuliah, Prabaswara bergabung dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus pada kesehatan seksual dan reproduksi serta pemberdayaan keluarga. Di sana, ia mengasah keterampilan problem solving, teamwork, dan target setting. “Banyak lulusan psikologi yang bergabung dengan NGO ini, terutama untuk mendapatkan pengalaman kerja sebagai relawan,” kenangnya.

Tak berhenti sebagai relawan, ia kemudian beralih menjadi staf media development. Bekerja bersama rekan-rekan yang berorientasi pada pencapaian tinggi (high achievers) semakin memacu semangatnya untuk berkembang. Ia pun melanjutkan jenjang pendidikan profesi psikologi, yang membuka lebih banyak peluang dalam kariernya.

Selama lebih dari 20 tahun, Prabaswara berkarya di Martha Tilaar Group. Di sana, ia mengembangkan program pelatihan yang memadukan ilmu psikologi dengan pengembangan sumber daya manusia. “Lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman, membuat saya bisa berkembang dan belajar banyak,” ungkapnya. Dari awal sebagai Training and Development Supervisor, kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjadi Manajer Training and Development.

Di puncak karirnya, Prabaswara mengambil langkah besar menjadi psikolog independen. “Untuk eksplorasi hal baru,” tegasnya. Kini, ia fokus pada konseling dan pelatihan, serta aktif dalam Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada (KAPSIGAMA), organisasi alumni psikologi yang ia pimpin.

Mengenang masa kuliah, Prabaswara merasa beruntung dikelilingi teman-teman yang cerdas dan suportif, hingga memunculkan motivasi dirinya untuk terus berkembang. “Keterlibatan sebagai asisten praktikum menjadi pengalaman yang menyenangkan karena hubungan yang terjalin dengan teman-teman masih erat hingga saat ini,” tambahnya.

Bagi mahasiswa, alumni, maupun fresh graduates yang ingin memasuki dunia kerja, Prabaswara berbagi tips praktis. “Persiapkan CV yang kuat, bergabung dalam organisasi untuk menambah pengalaman, dan kuasai keterampilan digital,” sarannya.

Ia juga menekankan pentingnya melakukan riset tentang perusahaan dan memahami budaya kerja sebelum wawancara. “Pahami metode wawancara, seperti Behavioral Event Interview (BEI), serta perhatikan aspek non-verbal seperti penampilan dan pakaian,” tambahnya.

Dalam membuat keputusan karier, Prabaswara menyarankan untuk menulis semua opsi yang ada, lalu menganalisis kelebihan dan kekurangannya. “Tulislah semua opsi yang ada dalam pikiran kita, lalu buat analisis kelebihan dan kekurangannya. Jika ada peluang baru yang muncul di luar rencana, pertimbangkan apakah akan diambil atau tidak,” katanya.

Tak hanya itu, ia mengingatkan pentingnya memahami latar belakang generasi yang berbeda di dunia kerja, terutama bagi generasi muda, seperti Gen Z. “Dengan begitu, mereka bisa beradaptasi dengan baik dengan berbagai gaya kerja yang ada,” ujarnya.

Untuk membangun networking, Prabaswara menyarankan untuk memulai dari lingkungan terdekat. “Bergabung dalam organisasi atau proyek bisa menjadi langkah awal yang baik untuk memperluas networking. Dengan sikap proaktif dan inisiatif, membangun jaringan menjadi lebih mudah,” jelasnya. Ia juga mendorong para lulusan baru untuk tak ragu mencoba berbagai bidang. “Tidak semua tempat kerja akan terasa nyaman, setiap perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang penting adalah mencoba dan terus berkembang”.

Menurut Prabaswara, psikologi adalah ilmu yang selalu berkembang dan relevan di berbagai bidang. “Bahkan, setelah lulus, masih banyak ilmu terapan yang bisa diperdalam. Alumni psikologi harus tetap haus akan pengetahuan dan terus belajar,” katanya. Ia juga mengingatkan bahwa hidup itu fluktuatif, dan kita harus menjalani pilihan yang sudah dibuat dengan baik. “Jangan hanya terpaku pada satu bidang, eksplorasi bidang lain juga penting untuk meningkatkan kemampuan dan membangun personal branding yang kuat,” ujarnya.

Bagi mereka yang sedang berjuang, baik

fresh graduate read more

POSBINDU Psikologi UGM Hadirkan Pemeriksaan Kesehatan Canggih bagi Pegawai

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar kegiatan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) bagi dosen, tenaga kependidikan, dan tenaga outsource, Senin (21/4) di Hall D Fakultas Psikologi UGM. 

POSBINDU merupakan salah satu program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM). Sejak pertama kali digelar pada 2024, program ini menjadi komitmen dan kontribusi Fakultas Psikologi untuk meningkatkan kualitas hidup sivitas secara keseluruhan.