Dalam sebuah pertemuan Zoom baru-baru ini, Wida Septia Putri, salah satu tenaga kependidikan Fakultas Psikologi yang saat ini sedang cuti di luar tanggungan UGM, berbagi cerita saat mendampingi suaminya yang sedang melanjutkan studi S3 di Southern Illinios University. Bersama dengan kedua putranya, Wida saat ini tinggal di sebuah apartemen di kota kecil di Illinois bagian selatan namanya Carbondale.
SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Yogyakarta, 5 Agustus 2024, kegiatan berbagi pengetahuan kali ini berjudul “Belajar Sepanjang Hayat (‘lifelong learning’)” disampaikan oleh Sdr. Nurul Qomariah, S.E., Koordinator Bidang Administrasi Keuangan dan Umum sebagai pemateri, dan diadakan secara daring malalui zoom-meeting. Acara yang diadakan setiap Senin dan Rabu pagi ini bertujuan untuk menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan fokus pada akses pendidikan, pendidikan dasar, dan pendidikan untuk keberlanjutan.
Industri garmen berhasil mencatatkan diri sebagai salah satu kontributor utama dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2022. Data dari Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur (STPIM) 2020 yang dilakukan oleh Direktorat Statistik Industri menunjukkan bahwa sektor ini menyumbang 7,31 persen dari total industri manufaktur, berada di bawah industri makanan. Di sektor ketenagakerjaan, industri tekstil menyerap 12,65 persen tenaga kerja manufaktur, menjadikannya salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia.
Inspirasien, startup inovatif di bidang kesehatan dan pendampingan pasien yang didirikan oleh Astriani Dwi Aryaningtyas, S.Psi., M.A., alumni Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih pengakuan internasional dengan memenangkan kompetisi bergengsi HK Tech 300 pada kategori startup kesehatan. Inspirasien masuk dalam jajaran 10 besar bersanding dengan berbagai startup dari Asia Tenggara.
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar webinar online bertajuk “Sex, Morality, and Human Nature” pada hari Jumat, (2/8). Webinar yang merupakan rangkaian acara menuju Islamic Psychology Summit (IPS) 2024 dan diikuti oleh 60 peserta ini dilatarbelakangi oleh kondisi Indonesia yang menjadi pemegang kasus HIV tertinggi dengan semakin maraknya penyakit menular seksual karena hubungan seks bebas dan orientasi perilaku seks menyimpang. Perilaku tersebut dilakukan oleh banyak orang dari lapisan masyarakat, baik yang kaya, miskin, tua, muda, bahkan sampai pelajar sekolah yang mayoritasnya memiliki masalah dalam keluarga.
Sebanyak 275 mahasiswa baru Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti PIONIR Psikologi Rumah Kita (PIONIR PRK), Rabu (31/7). Acara yang berlangsung pada 31 Juli dan 1 Agustus 2024 ini merupakan bagian dari rangkaian PIONIR Gadjah Mada, dan merupakan orientasi untuk mengenalkan lingkungan serta kegiatan kemahasiswaan Fakultas Psikologi UGM.
Center for Public Mental Health (CPMH) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara kuliah online bertajuk Toxic Relationship Pergi atau Bertahan. Acara yang diadakan secara daring melalui zoom meeting ini diadakan sebanyak dua sesi dengan hari yang berbeda, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terutama remaja tentang pentingnya mengenali hubungan toxic dan cara tepat keluar darinya. Sesi pertama, Jumat (12/7) khusus membahas tanda-tanda hubungan beracun dan alasan mengapa bisa terjebak di dalamnya.
Masih ingat dengan lagu “Susan Punya Cita-Cita”? Dalam salah satu baitnya disebutkan: “Cita-citaku ingin menjadi dokter, cita-citaku ingin jadi insinyur.” Lagu itu tampaknya sangat pas menggambarkan masa kanak-kanak.
Dalam dunia yang terus berkembang dan perubahan sistem informasi yang berubah dengan sangat cepat, pentingnya pembelajaran berkelanjutan tidak bisa diabaikan terutama yang mendukung peningkatan kapasitas diri seseorang. Senin, 22 Juli 2024, Ibu Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Psikologi berbagi cerita tentang mitos dan keinginan untuk selalu belajar hal yang baru.
Memulai studi di luar negeri adalah pengalaman yang tak ternilai. Hidup di lingkungan baru, belajar mandiri, bertemu dengan orang-orang baru, dan menghadapi budaya serta bahasa baru dapat menciptakan kenangan seumur hidup. Namun hal tersebut juga bukan tanpa tantangan. Dosen muda Fakultas Psikologi, Mbak Nisa (Dr. Rizqi Nur’aini A’yuninnisa, S.Psi., M.Sc.) dan Mas Ardian (Ardian Praptomojati, S.Psi., M.Psi., Psikolog), menyampaikan bahwa mereka perlu melakukan banyak adaptasi ketika pertama kali pindah dan tinggal di Belanda.