Yogyakarta, 6 Mei 2025 – Sebuah studi terbaru berjudul "Case series of body dysmorphic disorder treatment using exposure and response prevention psychotherapy" yang ditulis oleh tim penulis yang terdiri dari: Tasya Adelheid, Astridiah P. Ramadhani, Riangga Novrianto, dan Edo S. Jaya telah diterbitkan dalam jurnal Asian Journal of Psychiatry (Vol. 108, No. Artikel 104505). Jurnal ini terindeks Scopus, memiliki Quartile Q1, dengan Skor Sitasi (12,7), dan Impact Factor/IF sebesar (3,8).
Artikel ini memaparkan efektivitas pendekatan psikoterapi berbasis Exposure and Response Prevention (ERP) dalam menangani individu dengan Body Dysmorphic Disorder (BDD). BDD merupakan gangguan mental yang ditandai dengan preokupasi berlebihan terhadap kekurangan fisik yang sebenarnya tidak terlihat signifikan oleh orang lain. Gangguan ini sering kali menyebabkan penderita mengalami kecemasan berat, isolasi sosial, dan penurunan kualitas hidup.