Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berkomitmen kuat menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui berbagai penelitian dan pengabdian di tahun 2025. Para dosen akan meneliti isu-isu krusial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, memastikan ilmu psikologi dapat dirasakan manfaatnya secara langsung. Tahun ini, Psikologi UGM mendukung 13 kegiatan penelitian dengan total dana sebesar Rp 466,35 juta serta 5 kegiatan pengabdian masyarakat dengan total dana Rp125 juta. Berbagai kegiatan ini dilakukan dengan tema beragam, tidak hanya penting secara akademik, tetapi juga nyata manfaatnya dalam keseharian masyarakat.
Pada bidang penelitian, dosen Psikologi UGM menghadirkan beragam topik yang mencerminkan luasnya bidang psikologi, mulai dari laboratorium hingga kehidupan nyata. Misalnya, studi tentang pemetaan otak hafiz dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk memahami proses memori verbal dan neuroplastisitas, pengembangan modul edukasi mandiri bagi penyandang Diabetes Mellitus tipe 2, hingga riset tentang persepsi, stigma, dan kebutuhan layanan kesehatan mental di kalangan mahasiswa.
Penelitian lain menyoroti fenomena percakapan online dan dampaknya terhadap sikap politik generasi muda, serta pengembangan modul penanganan Non-Suicidal Self Injury (NSSI) bagi remaja. Selain itu, ada pula kajian tentang faktor protektif dan risiko kesehatan mental remaja, pengembangan perangkat untuk mendukung kesejahteraan psikologis lansia, hingga telaah bibliometrik tentang riset epidemiologi gangguan mental di Indonesia. Ragam tema ini menunjukkan bahwa riset Psikologi UGM bukan hanya memperkuat fondasi keilmuan, tetapi juga menghadirkan solusi nyata atas tantangan masyarakat masa kini.
Sementara itu, lima tim dosen akan menjalankan program pengabdian dengan isu-isu yang dekat dengan masyarakat. Di sekolah, ada pelatihan anti-perundungan yang dirancang untuk mencegah sekaligus mengintervensi kasus bullying sejak dini. Bagi keluarga, tersedia workshop parenting kolaboratif serta program Positive Behavior Support untuk membantu orang tua dalam mendampingi anak dengan spektrum autisme. Inisiatif lain hadir melalui pengembangan buku cerita anak bertema kesadaran lingkungan, yang menanamkan nilai kepedulian sejak usia dini, serta pelatihan analisis pencitraan otak dengan MRI bagi mahasiswa sebagai bekal kompetensi neuropsikologi yang mutakhir.
Berbagai kegiatan ini menjadi bukti bahwa Psikologi UGM terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat. Kehadiran psikologi tidak hanya berhenti di ruang kelas atau laboratorium, tetapi juga menjangkau sekolah, keluarga, hingga ruang publik. Tahun ini, kegiatan hibah juga terwujud melalui kerja sama dengan sejumlah mitra strategis, di antaranya RSUP Dr. Sardjito dan RS Akademik UGM yang mendukung proses pelatihan dan riset berbasis teknologi pencitraan otak, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta sebagai mitra implementasi program anti-perundungan, serta TNI AL dan PAUD Roemah Kita yang menyediakan partisipan untuk uji coba sekaligus distribusi buku cerita anak bertema lingkungan. Kolaborasi ini juga diperkuat oleh Lembaga Advokasi Keluarga Indonesia dalam program parenting, sehingga peran psikologi UGM dapat semakin nyata memberi kontribusi bagi penyelesaian persoalan bangsa.
Dengan menyoroti topik-topik yang dekat dengan kehidupan, mulai dari edukasi anak, kesehatan mental remaja, pemberdayaan keluarga, hingga riset otak berbasis teknologi, Fakultas Psikologi UGM berharap hasil penelitian dan pengabdian tahun ini dapat membuka akses lebih luas bagi masyarakat untuk merasakan manfaat langsung dari perkembangan ilmu psikologi.
Penulis: Raden Roro Anisa Anggi Dinda