
Yogyakarta, 28 Juli 2025, Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Darmawan Muttaqin, Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., Psikolog danSutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., MPsych., Ph.D., Psikolog telah menerbitkan artikel ilmiah berjudul “Development and validation of the parental support scale for adolescent personal identity formation (PSS-APIF): A mixed methods approach” di jurnal Applied Developmental Science pada 21 Jui 2025. Jurnal Applied Developmental Science merupakan jurnal internasional bereputasi yang terindeks Scopus, Q1, dan memiliki Impact Factor 1,5 (tahun 2024).
Peran orang tua dalam mendukung pembentukan identitas personal remaja terbukti sangat krusial. Namun, bentuk dukungan seperti apa yang paling efektif selama ini belum terpetakan secara jelas. Menjawab kebutuhan tersebut, sebuah penelitian terbaru berhasil mengembangkan dan memvalidasi Parental Support Scale for Adolescent Personal Identity Formation (PSS-APIF), instrumen khusus untuk mengukur dukungan orang tua pada remaja selama proses pembentukan identitas personalnya.
Penelitian ini dilakukan dengan desain mixed-methods exploratory sequential yang melibatkan 493 orang tua dari Indonesia dengan anak berusia 10–18 tahun. Pada tahap pertama, peneliti mengumpulkan data melalui pertanyaan terbuka kepada 169 orang tua. Hasil analisis tematik menemukan lima bentuk dukungan utama yaitu: informational, exchanging thoughts, sharing alternative perspectives, mentoring, dan self-development. Selanjutnya, pada tahap kedua dengan 324 orang tua, skala yang dikembangkan diuji struktur faktor, konsistensi internal, dan measurement invariance, dan hasilnya menunjukkan properti psikometri yang memuaskan. Temuan ini tidak hanya dapat digunakan untuk mengukur bentuk-bentuk dukungan orang tua, tetapi juga membantu orang tua memahami cara mendukung pembentukan identitas remaja secara lebih efektif.
Abstract. Parental support plays a critical role in adolescent personal identity development. However, the specific forms of support that are most beneficial to this process remain unclear. The purpose of this study was to identify and validate a scale to measure parental support for adolescent personal identity formation. This study used a mixed-methods exploratory sequential design involving parents with children aged 10–18 years in Indonesia. The first phase of the study included a sample of 169 parents, while the second phase included a sample of 324 parents. In the first stage, data were collected using open-ended questions and thematic analysis found five forms of parental support for adolescent personal identity formation: informational, exchanging thoughts, sharing alternative perspectives, mentoring, and self-development. In the second stage, the developed scale was evaluated for its internal structure, which found that it has satisfactory factor structure, internal consistency, and measurement invariance. The findings of this study indicate that the developed scale can be used to measure multidimensional and specific forms of parental support for adolescent personal identity formation.
Keywords: Personal identity, identity development, Indonesia, mixed-method
Artikel ini tersedia secara daring melalui tautan: https://doi.org/10.1080/10888691.2025.2533795
Dan berdasarkan kata kuncinya, artikel ini adalah luaran penelitian yang fokus pada SDG: 3, 4 & 5.
Selamat kepada Bu Tina Afiatian, Bu Ampuni, dan penulis lainnya.
Penulis : Fauzi
Editor : Zufar