Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada melalui Kelompok Bidang Keahlian Mental, Neural, dan Perilaku menyelenggarakan program pemberdayaan berupa pelatihan analisis pencitraan otak Magnetic Resonance Imaging (MRI) bagi mahasiswa. Kegiatan ini dirancang untuk menjembatani kebutuhan kompetensi neuroimaging yang kian relevan dalam riset psikologi modern sekaligus memperluas jejaring keilmuan lintas disiplin, khususnya dengan bidang kedokteran dan radiologi.
Latar belakang pelatihan berangkat dari tingginya minat mahasiswa terhadap neuropsikologi dan ilmu kognitif, namun di sisi lain masih ditemui keterbatasan akses pelatihan yang sistematis, perangkat lunak yang sesuai, serta pengalaman praktik yang memadai. Analisis MRI, mulai dari pemahaman prinsip dasar, pengolahan data awal, hingga interpretasi temuan, membutuhkan pengetahuan dan ketelitian yang tidak selalu tercakup dalam pembelajaran kelas. Melalui program ini, mahasiswa difasilitasi untuk belajar langsung bersama para dosen dan praktisi, sehingga kompetensi teknis dan etis dalam pengolahan data pencitraan otak dapat meningkat secara bertahap.
Tujuan utama kegiatan adalah memperkuat penguasaan mahasiswa terhadap alur analisis MRI untuk kebutuhan riset psikologi dan neuropsikologi. Peserta diperkenalkan pada konsep kerja MRI dan aplikasinya dalam studi perilaku dan kognisi, berlatih mengolah data dengan perangkat lunak yang relevan, serta memahami standar etik dalam penelitian neuroimaging, termasuk tata kelola data dan perlindungan subjek. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan, mahasiswa lebih siap melakukan penelitian berbasis neuroimaging secara mandiri dan berkontribusi pada pengembangan ilmu di lingkungan kampus maupun jejaring riset yang lebih luas.
Program ini diawali dengan sosialisasi berupa seminar interaktif yang mengulas peran MRI dalam riset psikologi, pengantar perangkat analisis, serta prinsip etik. Sesi inti berupa pelatihan dengan kombinasi paparan teori dan praktik langsung (hands-on) menggunakan laptop peserta dan dataset contoh, didampingi pemateri dan panitia. Setelah itu, tersedia pendampingan bagi mahasiswa yang akan mengembangkan topik risetnya. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk memantau peningkatan pemahaman, sementara keberlanjutan program ditempuh dengan mengintegrasikan materi ke kurikulum terkait dan mendorong agenda rutin setiap tahun.
Tim pelaksana diketuai oleh Dra. Sri Kusrohmaniah, M.Si., Ph.D., Psikolog, dengan anggota dosen Satriyo Priyo Adi, S.Psi., M.Sc., Zulfikri Khakim, S.Psi., M.Sc., serta dr. Yana Supriatna, Ph.D., Sp.Rad. Kegiatan juga melibatkan narasumber dari RSUP Dr. Sardjito untuk memperkaya sudut pandang medis dan radiologis, serta dukungan asisten mahasiswa dalam aspek teknis dan penyelenggaraan. Kolaborasi lintas unit ini memastikan materi yang diberikan relevan, mutakhir, dan dapat diaplikasikan dalam konteks riset psikologi.
Harapan luaran dari program ini mencakup peningkatan literasi dan keterampilan analisis MRI di kalangan mahasiswa, tersedianya materi ajar dan prosedur analisis yang tertata, serta terbangunnya kerja sama berkelanjutan dengan mitra rumah sakit. Di tingkat akademik, kegiatan mendorong tumbuhnya topik tugas akhir dan penelitian yang memanfaatkan pendekatan neuroimaging, sekaligus membuka peluang publikasi ilmiah dan perlindungan hak kekayaan intelektual atas modul pelatihan. Melalui pemberitaan dan diseminasi yang terarah, praktik baik ini diharapkan menjadi rujukan bagi pelatihan serupa di masa mendatang.
Dampak yang dituju tidak hanya dirasakan oleh peserta, tetapi juga memperkuat ekosistem pembelajaran di fakultas. Mahasiswa memperoleh bekal metodologis yang relevan dengan perkembangan sains perilaku kontemporer; dosen dan peneliti mendapatkan ruang kolaborasi yang produktif; sementara mitra rumah sakit turut berkontribusi dalam mempertemukan ilmu psikologi dengan praktik radiologi. Pada akhirnya, penguatan kapasitas ini mendukung lahirnya riset-riset interdisipliner yang berdampak pada pemahaman kesehatan mental dan fungsi kognitif masyarakat Indonesia.
Dengan dukungan pendanaan melalui Hibah PkM Fakultas Psikologi UGM 2025, program pelatihan analisis MRI ini menjadi langkah konkret Psikologi UGM dalam memberdayakan komunitas akademik melalui peningkatan kompetensi berbasis praktik dan jejaring lintas bidang, sekaligus menghadirkan standar etik yang kuat dalam pengelolaan data dan pelaksanaan riset. Dengan dukungan hibah dan kolaborasi strategis, kegiatan dirancang berkelanjutan sehingga manfaatnya dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa dan menghasilkan capaian akademik yang terukur.
Penulis: Raden Roro Anisa Anggi Dinda