
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah agenda Comprehensive Review Training oleh Joanna Briggs Institute (JBI) pada tanggal 29 – 31 Juli 2025. Acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai universitas di Indonesia dan dibina langsung oleh Dr. Sonia Hines dan Dr. Romy Jia dari University of Adelaide, Australia.
Pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan kuat untuk meninjau berbagai jenis bukti secara sistematis. Tujuannya adalah menyediakan dasar bukti yang kuat untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pelayanan kesehatan. Program ini mencakup teori sekaligus praktik langsung, peserta belajar merumuskan pertanyaan yang terfokus, mencari literatur yang relevan, menilai, dan mensintesis bukti dari penelitian.
Pada sesi pertama (29/07) pelatihan, pelatih mengenalkan prinsip dasar Evidence-Based Practice (EBP). Peserta juga mempelajari teknik menyusun Systematic Literature Review (SLR) secara sistematis, transparan, dan dapat direplikasi. Peserta diperkenalkan pada kerangka FAME (Feasibility, Appropriateness, Meaningfulness, Effectiveness), perbedaan SLR dengan tinjauan literatur biasa, serta langkah awal seperti menyusun pertanyaan penelitian menggunakan PICO/PICo dan menentukan kriteria inklusi-eksklusi. JBI Sumari digunakan untuk membantu peneliti melakukan proses penyusunan protokol, skrining artikel, menilai artikel, data ekstraksi, dan sintesis.
Pada sesi kedua (30/07), pelatihan SLR berfokus pada studi kuantitatif dan praktik critical appraisal. Peserta mempelajari desain penelitian kuantitatif, hierarki bukti, serta aspek validitas, risiko bias, dan penggunaan alat penilaian dari JBI. Diskusi juga mencakup praktik critical appraisal di JBI sumari, pentingnya dua reviewer, serta tahap awal data extraction. Sesi ditutup dengan pengisian workbook dan persiapan presentasi untuk hari berikutnya.
Sesi terakhir yang berlangsung pada Kamis (31/07) membahas penyusunan Summary of Findings Table menggunakan pendekatan GRADE untuk menilai kualitas bukti, serta prinsip pelaporan hasil sesuai PRISMA 2020. Peserta juga mendalami proses sintesis data dan meta-analisis, termasuk penggunaan forest plot, analisis effect size, pengecekan heterogenitas, serta melakukan subgroup analysis dan sensitivity analysis. Sonia dan Romy menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas bukti, risiko publication bias, dan pentingnya manajemen data. Platform gradepro.org turut diperkenalkan sebagai alat bantu penyusunan tabel temuan. Sesi ditutup dengan presentasi ide systematic review oleh peserta dengan feedback dari Sonia dan Romy.
Penulis : Relung Fajar Sukmawati