
Sebanyak 71 wisudawan dan wisudawati Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti acara pelepasan Program Studi Sarjana Psikologi Periode III Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Hall D, Rabu (28/5). Dari jumlah tersebut, 59 berasal dari program reguler dan 12 dari International Undergraduate Program (IUP). Menariknya, 90 persen atau sebanyak 64 lulusan meraih penghargaan akademik dengan predikat cumlaude.
Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., menyampaikan kebanggaannya atas prestasi para lulusan. “Sejak berdirinya Fakultas Psikologi UGM 8 Januari tahun 1965 sampai sekarang, ada 6.792 orang sarjana psikologi,” ujarnya.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi program reguler diraih oleh Winova Marsha Nashwa, sementara Sekar Larasati Suryandari menyandang IPK tertinggi dari program IUP. Rasya Henrietta Hasibuan menjadi lulusan dengan masa studi tercepat dari program reguler, sedangkan Vanya Alicia Raga meraih penghargaan yang sama dari program IUP. Lulusan termuda program IUP adalah Ineta Patricia Thio (21 tahun 4 bulan), sementara Halilla Nathasya menjadi lulusan termuda dari program reguler (20 tahun 4 bulan 5 hari).
Dalam sambutannya, Dekan menegaskan pentingnya peran wisudawan/wisudawati sebagai Sarjana Psikologi di tengah masyarakat.
“Predikat sebagai sarjana psikologi, tidak untuk bertinggi hati dan berpuas hati, tetapi justru menggambarkan perjalanan berikutnya yang akan sangat menarik untuk menggali lebih jauh ilmu terkait dengan perilaku manusia,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan agar para lulusan terus belajar dan beradaptasi, serta memanfaatkan jejaring yang ada. “Hubungan kekeluargaan yang bisa kalian manfaatkan, KAGAMA ada dimanapun belahan bumi, manfaatkan itu, jalin silaturahmi”, tambahnya.
Sementara itu, Sekar Larasati Suryandari, peraih IPK tertinggi dari program IUP, berbagi pesan reflektif tentang pentingnya menyikapi kegagalan secara konstruktif.
“Saya belajar untuk membedakan antara dua jenis statement, yang pertama, ‘Saya tidak lulus ujian statistika karena kurang memahami regresi,’ versus yang kedua, ‘Saya bodoh.’ Kan beda ya, teman-teman. Pernyataan yang pertama itu spesifik, sesuai dengan kenyataan yang ada di depan mata, sedangkan yang kedua adalah sebuah overgeneralization yang sulit untuk dibuktikan,” ungkapnya.
Menurut Sekar, sikap ini membantu mengurangi emosi negatif dan memudahkan penyelesaian masalah. “Kamu adalah orang terbaik untuk menentukan apa yang harus dilakukan dalam hidupmu,” tuturnya mengakhiri sambutan dengan harapan agar para wisudawan menemukan makna dan kebahagiaan dalam perjalanan hidup mereka.
Pesan mendalam juga datang dari K.H. Abdur Rozaq Husni, orang tua salah satu wisudawan, Ahmad Fadlulloh Al Husni. Ia menyampaikan harapan agar para lulusan tidak hanya menjadi profesional yang kompeten, tetapi juga pribadi yang rendah hati dan peduli.
“Jangan lupa tanah tempat kalian berpijak. Jangan merasa tinggi karena ijazah, ilmu yang kalian bawa ini ibarat pelita, kalau ditaruh di tempat yang tepat dia akan menerangi sekelilingnya. Tapi kalau disimpan hanya untuk gengsi pribadi, pelita itu akan padam perlahan,” pesannya.
K.H. Abdur Rozaq menambahkan, “Ilmu tanpa adab itu seperti api tanpa kayu bakar: panas tapi tidak bertahan. Sebaliknya, adab tanpa ilmu itu seperti rumah kosong: sejuk tapi tidak bisa menjadi tempat berlindung. Maka bawa ilmu ini dengan rendah hati.”
Perwakilan Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada (KAPSIGAMA), Jihad Wafdal Qahhar Al-Masyhida, S.Psi., menyambut wisudawan/wisudawati yang kini resmi menjadi bagian keluarga alumni.
Ia berpesan agar para lulusan terus mengembangkan kompetensi, terutama dalam menghadapi era teknologi dan kecerdasan buatan yang terus berkembang. Selain itu, ia menekankan pentingnya membangun jaringan yang dapat membuka peluang dan karier. “Semoga kalian sukses di tempat perjuangan kalian masing-masing, kami tunggu kontribusinya teman-teman semua di KAPSIGAMA,” ujarnya.
Pada pelepasan tersebut, Ketua Pelaksana Pengelolaan IUP, Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., Ph.D., menyerahkan transkrip kepada wisudawan/wisudawati IUP. Selanjutnya, Ketua Program Studi Sarjana Psikologi, Dr. Ridwan Saptoto, S.Psi., M.A., Psikolog, menyerahkan transkrip wisudawan/wisudawati program reguler. Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Wenty Marina Minza, M.A., mengalungkan syal alumni kepada perwakilan wisudawan, Airene Lintang Samudra dari program reguler, diikuti oleh seluruh wisudawan/wisudawati secara mandiri.
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Nur Abidin dan serta sesi foto bersama.
Penulis: Erna Tri Nofiyana