Perjalanan Reny Yuniasanti, M.Psi., Ph.D., Psikolog, dikenal sebagai sosok pendidik yang teguh berpegang pada integritas sekaligus aktif mengabdi melalui organisasi profesi. Perjalanan akademiknya dimulai ketika ia menjadi angkatan pertama Program Studi Magister Psikologi Profesi Universitas Gadjah Mada pada 2005. Ia berhasil lulus dan menuntaskan studi meski kala itu sistem perkuliahan masih dalam tahap uji coba.
“Waktu istirahat kuliah awalnya sangat singkat, satu semester penuh dengan jadwal padat,” kenangnya.
Selepas lulus, Reny sempat merintis karier di dunia industri. Ia bergabung sebagai tim building culture di PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk di Jakarta. Reny bertugas merumuskan value dan menyusun pelatihan. Namun, hanya dua bulan bertahan karena ritme kerja yang dirasa kurang sesuai. “Saya terbiasa dengan ritme kerja di UGM yang cepat selesai, sementara di Jakarta terasa berbeda. Saya butuh ruang untuk terus berbagi dan berkembang,” ujarnya.
Kesempatan beralih yang membawanya ke dunia pendidikan tinggi datang ketika kerap diundang mengisi pelatihan di berbagai tempat. Hingga akhirnya mendapat tawaran mengajar di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, instansi yang menaunginya saat ini. Bagi Reny, itulah gerbang awal jalan menjadi pendidik dengan misi untuk terus berbagi ilmu.
“Menjadi dosen di Yogyakarta bagi saya berarti bisa berbagi ilmu sekaligus menjalani hidup yang kaya akan budaya dan seni. Hidup hanya sekali, dan harus dinikmati,” ungkapnya.
Kariernya di kampus berkembang pesat. Meski awalnya merasa belum pantas, Reny dipercaya menjadi kepala biro hanya setengah semester setelah mulai mengajar. Jabatan itu diembannya selama dua tahun, sebelum kemudian beralih ke bidang marketing. Dari koordinator marketing, ia naik menjadi direktur marketing selama empat tahun. Di tangan Reny, branding kampus semakin kuat dan sistem yang dibangun dapat dilanjutkan oleh penerus.
Selama mengenyam pendidikan di jenjang doktoral, ia sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Prodi S1 Psikologi. Bahkah setelah ia menuntaskan program doktoral, ia kembali dipercaya memimpin sebagai Ketua Program Studi, hingga diamanahi sebagai Dekan kala masa pandemi COVID-19 hingga saat ini.
Selain kiprahnya di kampus, Reny juga aktif di Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI). Ia pernah menjabat sebagai Koordinator AP2TPI Wilayah Yogyakarta dan kini turut terlibat di tingkat pusat. Selain itu pernah menjabat sebagai ketua Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi HIMPSI Wilayah DIY tahun 2021-2025 dan sekarang sebagai Dewan Penasehat APIO Wilayah DIY 2025-2029. Baginya, setiap amanah adalah kesempatan untuk belajar dan berproses.
“Selalu berproses dan berkembang bersama dengan tim untuk menjalankan amanah sebaik-baiknya,” tuturnya sederhana.
Dalam perjalanan hidupnya, Reny memegang teguh nilai integritas, kejujuran, dan keberanian mencoba hal baru. Ia percaya bahwa pengetahuan dapat dipelajari, tetapi keterampilan sosial, kerendahan hati, serta sikap saling menghargai adalah kunci kerja sama yang langgeng. Di era digital, ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi, digital talent, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk memperluas peran psikologi.
Bagi generasi muda, Reny berpesan, “Berjuanglah dengan jujur, jangan takut menghadapi tantangan dan berani mencoba. Jika ingin mencapai sesuatu, jagalah integritas dan kebaikan dalam setiap prosesnya,” ujarnya.
Reportase: Ghinaa Durratul Hikmah
Penulis: Fadia Hayu Godwina
Editor: Erna Tri Nofiyana
Foto: Dokumentasi Pribadi