Yogyakarta, 24 April 2025 — Artikel berjudul “Understanding Work Engagement in Public Administration: A Comprehensive Bibliometric and Systematic Review of the Past Decade” yang ditulis oleh tim penulis yang terdiri dari: Iqbal Saffariz Santosa, Erwan Agus Purwanto, Sumaryono, dan Puguh Prasetya Utomo, telah diterbitkan dalam jurnal Social Sciences and Humanities Open, Volume 11 tahun 2025, dengan nomor artikel 101479. Jurnal ini terindeks Scopus (Q1), memiliki SJR tahun 2023 sebesar 0,691, dan Impact Score sebesar 4,2.
Artikel ini menyajikan tinjauan bibliometrik dan sistematis terhadap perkembangan riset mengenai work engagement dalam administrasi publik selama sepuluh tahun terakhir. Dengan menganalisis tren publikasi, kata kunci utama, serta perkembangan konseptual menggunakan pendekatan bibliometrik, para penulis mengidentifikasi tema-tema utama yang mendominasi studi keterlibatan kerja di sektor publik, serta gap riset yang masih terbuka. Hasil kajian ini memberikan wawasan penting bagi peneliti dan praktisi kebijakan untuk memperkuat strategi pengelolaan sumber daya manusia di sektor publik. Artikel ini juga menyoroti pentingnya job demands-resources model sebagai kerangka teoretis yang dominan dalam menjelaskan dinamika keterlibatan kerja, serta relevansinya terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDG 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) dan SDG 16 (institusi yang efektif dan inklusif).
Berikut ini abstrak, kata kunci, dan link artikel tersebut.
Abstract. Work engagement is essential for public sector performance, influencing motivation, productivity, and well-being. However, research in this area remains fragmented, with theoretical inconsistencies and methodological limitations. This study integrates a bibliometric analysis and systematic review to synthesize existing literature, identify key antecedents and outcomes, and highlight emerging trends. The bibliometric analysis of 143 Scopus-indexed articles maps research evolution, revealing a surge in engagement studies post-2020. The systematic review of 45 studies identifies 60 antecedents across individual, job-related, organizational, leadership, and environmental domains, along with 22 consequences categorized into individual, behavioral, job-related, and organizational dimensions. Findings indicate a dominance of quantitative cross-sectional studies, with the Job Demand-Resources Model as the prevailing framework. However, gaps persist in understanding generational diversity, digital transformation, and hybrid leadership models. To sustain engagement, public organizations must shift from performance-driven strategies to resilience-based approaches that balance motivation, well-being, and institutional constraints. This study offers a sector-specific interdisciplinary framework that bridges theoretical gaps and informs policy. Future research should incorporate longitudinal methods, hybrid theoretical models, and cross-cultural perspectives to enhance the sustainability of work engagement in public administration.
Keywords: Work engagement; Public sector; Job demands-resources model; Bibliometric analysis; Systematic review
Publikasi ini dapat diakses di Link: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2590291125002074?via%3Dihub
Berdasarkan kata kuncinya, artikel ini adalah luaran penelitian yang fokus pada SDG: 3, 8, 16.
Selamat kepada Bapak Sumaryono, dan tim penulis.
Penulis & Editor: Tim UP & Humas