Upaya memahami lanskap kesehatan mental di Indonesia membutuhkan pemetaan yang rapi tentang apa yang sudah diteliti, di mana, oleh siapa, dan dengan fokus apa. Tim peneliti yang dipimpin oleh Wulan Nur Jatmika, S.Psi., M.Sc., dosen sekaligus peneliti dari Center for Public Mental Health Fakultas Psikologi UGM, menginisiasi kajian “Pemetaan Riset Epidemiologi Gangguan Mental di Indonesia”. Melalui studi ini, peneliti akan merangkum temuan-temuan kunci tentang prevalensi, faktor risiko, serta pola gangguan mental di berbagai kelompok penduduk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghadirkan gambaran menyeluruh yang berguna bagi perumusan kebijakan, perencanaan layanan, dan arah penelitian ke depan. Riset ini didanai oleh Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM 2025.
SDGs
Fakultas Psikologi UGM menggelar Pelatihan Pengelolaan Sampah pada Jumat (31/10) di Selasar Gedung D sebagai bagian dari program Sustainability Campus Action (SCA). Kegiatan ini menggandeng Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc., dan tim dari Fakultas Biologi UGM sebagai narasumber.
Kesehatan mental mahasiswa kini menjadi perhatian serius di banyak kampus, termasuk di Universitas Gadjah Mada. Data dan pengamatan menunjukkan meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa, terlebih pascapandemi COVID-19. Di tengah beragam tanggung jawab perkuliahan, dan kegiatan lain seperti organisasi, pekerjaan sambilan, dan dinamika pertemanan, berisiko memunculkan permasalahan seperti masalah kesehatan, hingga permasalahan psikologis. Namun demikian, kesediaan mahasiswa untuk mengakses layanan kesehatan mental masih mengalami banyak hambatan.
Tim Psikologi UGM Gelar Workshop Parenting Kolaboratif bersama LAKI untuk Perkuat Ketahanan Keluarga
Tim dari Fakultas Psikologi UGM bersama Lembaga Advokasi Keluarga Indonesia (LAKI) menyelenggarakan program edukasi parenting dalam bentuk workshop kolaboratif untuk memperkuat ketahanan keluarga. Kegiatan ini menekankan pengasuhan yang selaras dengan kebutuhan emosional dan perkembangan anak, serta menguatkan peran orang tua melalui prinsip-prinsip pengasuhan yang aplikatif dan mudah diterapkan. Program ini didanai oleh Hibah PkM Fakultas Psikologi UGM 2025.
Fakultas Psikologi UGM melalui Center for Life-Span Development (CLSD) bersama RSUP Dr. Sardjito menginisiasi program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada penguatan kapasitas orang tua dalam mendampingi anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Program ini mengembangkan perangkat edukasi “Perangkat Pendampingan Orang Tua: Mengenal Autism Spectrum Disorder (Autism) pada Anak dan Remaja” yang dirancang agar mudah diakses, aplikatif, dan berbasis bukti. Melalui pendekatan yang menekankan pada kemampuan orang tua untuk memahami dan merespons sinyal anak secara selaras, atau yang disebut dengan parental attunement, program bertujuan untuk membantu keluarga menstimulasi keterampilan sosial anak dalam konteks keseharian.
Center of Life-Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi UGM mengembangkan buku cerita anak usia dini bertema kesadaran lingkungan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui penguatan literasi dan pembiasaan perilaku ramah lingkungan sejak dini. Program ini menindaklanjuti temuan lapangan dari inisiatif The Reading Buddies (TRB) bahwa anak usia 4–6 tahun sangat responsif terhadap cerita interaktif, namun akses pada bahan bacaan yang khusus membahas pengelolaan sampah dan tema lingkungan masih terbatas.
Lentera Senja atau Lansia Energik Sejahtera Sehat Sentosa Jiwa dan Raga adalah inisiatif Center for Life-Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi UGM yang mengembangkan perangkat pendampingan bagi lansia untuk meningkatkan pemahaman mengenai kesejahteraan psikologis. Program ini lahir dari realitas demografi berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (2023) menunjukkan proporsi lansia mencapai 11,56% dan diproyeksikan meningkat hingga 20% pada 2045. Di balik naiknya angka harapan hidup, lansia menghadapi tantangan kompleks seperti penurunan fungsi fisik dan kognitif, menyempitnya relasi sosial, serta meningkatnya risiko kesepian, depresi, dan kecemasan. Selama ini, layanan yang tersedia cenderung menitikberatkan aspek fisik. Sementara dimensi psikologis, sosial, dan edukatif belum terintegrasi secara utuh. Kesenjangan tersebut mendorong tim CLSD menyusun perangkat yang terstruktur, mudah digunakan, dan berbasis bukti, agar pendamping memiliki acuan jelas untuk menguatkan pemahaman lansia tentang kesejahteraan psikologis.
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada melalui Kelompok Bidang Keahlian Mental, Neural, dan Perilaku menyelenggarakan program pemberdayaan berupa pelatihan analisis pencitraan otak Magnetic Resonance Imaging (MRI) bagi mahasiswa. Kegiatan ini dirancang untuk menjembatani kebutuhan kompetensi neuroimaging yang kian relevan dalam riset psikologi modern sekaligus memperluas jejaring keilmuan lintas disiplin, khususnya dengan bidang kedokteran dan radiologi.
Lonjakan praktik judi online di Indonesia, dengan estimasi 1 persen populasi terlibat dan mayoritas berusia produktif, mendorong kebutuhan alat skrining yang akurat untuk mendeteksi gangguan judi serta dampaknya terhadap kesehatan mental, hubungan sosial, dan kinerja kerja. Menjawab kebutuhan itu, tim peneliti lintas disiplin dari Fakultas Psikologi UGM berkolaborasi dengan Karolinska Institute, Swedia, memulai adaptasi dan validasi alat ukur Gambling Disorder Identification Test (GDIT) ke dalam bahasa Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat menghadirkan instrumen skrining yang sahih dan andal bagi peneliti maupun praktisi di Indonesia.
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah mengembangkan modul edukasi untuk membantu penyandang diabetes tipe 2 mengelola kesehatannya secara mandiri, bernama EduDiaCare. Penelitian ini diketuai oleh Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog, bersama tim ahli dari berbagai bidang. Tujuannya adalah menyusun panduan praktis berbasis penelitian ilmiah yang dapat membantu pasien lebih paham dan mampu merawat diri dalam kehidupan sehari-hari.