Yogyakarta, 25 Agustus 2025 – Tidak semua responden mengisi kuesioner dengan serius sesuai harapan peneliti. Ada responden yang jawabannya tampak acak (random) atau asal-asalan dalam mengisi kuesioner. Berbagai statistik telah tersedia untuk mendeteksi pola respon semacam ini. Responden yang terdeteksi merespon asal-asalan melalui statistik tersebut dinamakan misfit persons atau aberrant individuals’. Lantas, dari perspektif psikometrika, apa yang harus dilakukan terhadap data responden seperti ini?
SDG 4: Pendidikan Berkualitas
Fakultas Psikologi UGM dan TVRI Yogyakarta kembali menghadirkan OPSI: Obrolan Psikologi dengan episode kesepuluh yang tayang pada Selasa, 19 Agustus 2025, pukul 15.00 – 16.00 WIB. Episode ini mengangkat tema “Game Over: Psikologi di Balik Video Game”. Salah satu tujuan episode ini adalah untuk mengulik secara mendalam aspek psikologis dari video game, kapan game dapat memberikan manfaat dan kapan dapat menjadi boomerang yang membahayakan.
Sheilla Varadhila Peristianto, M.Psi., Psikolog., sukses gelar doktor pada ujian terbuka Program Studi Doktor Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/08). Penelitian yang berjudul “Konsep Rasa Rumangsa dan Kaitannya dengan Beban Subjektif Keluarga yang Merawat Individu dengan Skizofrenia” mengantarkan Sheila menjadi doktor ke-6672 yang lulus dari UGM.
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menggelar sesi Bincang-Bincang Rekrutmen Dosen 2025 pada Jumat, 15 Agustus 2025, pukul 14.00–15.30 WIB melalui Zoom. Acara ini dirancang sebagai forum tanya jawab terbuka mengenai peluang, tahapan, dan ketentuan rekrutmen dosen tahun 2025. Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., bersama Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog (Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, & SDM) tampil sebagai narasumber, didampingi Tim SDM Fakultas Psikologi UGM.
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Cross-Cultural Understanding (CCU) pada 13-14 Agustus 2025 untuk menyambut 23 mahasiswa pertukaran dari sembilan negara. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program Student Mobility yang mendukung adaptasi akademik dan sosial mahasiswa asing selama satu semester di UGM.
Tendik UGM Teliti Artikel Sustainable Development Goals (SDGs) yang Paling Banyak Disitasi di Scopus
Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuktikan reputasinya sebagai universitas riset berkelas dunia. Berdasarkan hasil kajian bibliometrik yang dipublikasikan di Record and Library Journal , sebanyak 104 artikel dosen UGM terkait Sustainable Development Goals (SDGs) masuk sebagai kategori artikel dengan sitasi tinggi di basis data Scopus. Artikel ini ditulis oleh kolaborasi Tenaga Kependidikan (Tendik) lintas unit UGM, yaitu Syahrul (Fakultas Psikologi), Purwoko (Fakultas Teknik), Winarsih (Fakultas Geografi), dan Maryono (Perpustakaan dan Arsip UGM).
Artikel berjudul “The Most Cited Article on Sustainable Development Goals: A Bibliometric Analysis” ini menganalisis 17.834 artikel publikasi yang memuat kata kunci SDGs di Scopus per 31 Mei 2024. Dari jumlah tersebut, publikasi UGM menonjol berkat kontribusi lintas disiplin yang kuat, mulai dari kesehatan masyarakat, teknologi energi terbarukan, pengelolaan lingkungan, hingga ketahanan pangan.
Fakultas Psikologi UGM dan TVRI Yogyakarta kembali menghadirkan OPSI: Obrolan Psikologi dengan episode kesembilan yang tayang pada Selasa, 05 Agustus 2025, pukul 15.00 – 16.00 WIB. Episode ini mengangkat tema “Ngobrolin Makna Kerja Bareng Gen Z”. Salah satu tujuan episode ini adalah untuk meluruskan kesalahpahaman masyarakat yang sering menganggap generasi Z sukar menetap di suatu lapangan pekerjaan.
Hadir sebagai narasumber dalam episode ini, Kristoforus Lintang Mahadewa, S.Psi., Asisten Peneliti Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi UGM. Lintang mengatakan bahwa generasi Z yang lahir di rentang tahun 1997 - 2012 memiliki kecenderungan memandang pekerjaan tidak hanya sebagai ladang untuk mencari penghasilan, namun juga peluang untuk mengembangkan passion. Oleh karena itu, generasi Z mengharapkan milieu kerja yang penuh kenyamanan dan saling mendukung.
Sebanyak 277 mahasiswa baru Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Psikologi Rumah Kita (PIONIR PRK), Rabu (6/8). Acara yang akan berlangsung pada 6 dan 7 Agustus 2025 ini merupakan bagian dari rangkaian PIONIR Gadjah Mada yang resmi dibuka pada Senin (4/8) lalu. Kegiatan ini menjadi ajang bagi 39 mahasiswa baru International Undergraduate Program (IUP) dan 238 mahasiswa baru program reguler untuk mengenal secara lebih dalam lingkungan akademik Fakultas Psikologi UGM.
Mengusung tema “Arnava Karsa” yang bermakna simbolik sebagai “lautan luas” dan “semangat”, PIONIR PRK tahun ini mengajak Gadjah Mada Muda (GAMADA) Psikologi untuk berproses menemukan jati diri serta tumbuh menjadi pribadi yang utuh dalam mengarungi dinamika perkuliahan.
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah agenda Comprehensive Review Training oleh Joanna Briggs Institute (JBI) pada tanggal 29 - 31 Juli 2025. Acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai universitas di Indonesia dan dibina langsung oleh Dr. Sonia Hines dan Dr. Romy Jia dari University of Adelaide, Australia.
Pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan kuat untuk meninjau berbagai jenis bukti secara sistematis. Tujuannya adalah menyediakan dasar bukti yang kuat untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pelayanan kesehatan. Program ini mencakup teori sekaligus praktik langsung, peserta belajar merumuskan pertanyaan yang terfokus, mencari literatur yang relevan, menilai, dan mensintesis bukti dari penelitian.
Yogyakarta - Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali menyelenggarakan Kuliah Online bertajuk “Jejak Masa Kecil: Dampak Pengalaman Buruk dan Kekuatan Pengalaman Positif” pada Jumat (18/07). Tema ini menggali tentang pengaruh pengalaman masa kecil terhadap kesehatan mental dan bagaimana pengalaman positif dapat menjadi penawar dari pengalaman yang menyakitkan.
Dalam paparannya, Diana Setiyawati, S.Psi., MHSc., Ph.D., Psikolog, dosen Fakultas Psikologi UGM, menekankan bahwa tekanan hidup bukanlah satu-satunya penyebab gangguan jiwa.