Sebagai upaya mewujudkan pendidikan inklusif pada konteks perguruan tinggi, penelitian terkait perkuliahan bagi mahasiswa ADHD dilakukan di Fakultas Psikologi UGM. Penelitian ini diketuai oleh Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., Ph.D. Terdapat dua sumber pendanaan dalam penelitian ini, yaitu Program Bantuan Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), beserta Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM.
SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Islamic Psychology Summit 2024: Refleksi Kontribusi Psikologi Islam
YOGYAKARTA — Pelanggaran HAM, maraknya kekerasan, ketidakadilan, dan berbagai macam bencana kemanusiaan, membuat kemuliaan manusia terlukai. Banyak manusia kehilangan tujuan hidup, bahkan tak sedikit yang tidak punya alasan untuk meneruskan hidup. Banyak juga manusia yang memperturutkan arogansi, menjadikan kerakusan dan ketamakan sebagai panglima yang menghasilkan ketidakadilan. Dengan keprihatinan itu, Islamic Psychology Summit 2024 didedikasikan untuk menyatukan perkembangan ilmu Psikologi dan bagaimana perkembangan itu menjawab segala permasalahan yang ada.
Pre-conference workshop Islamic Psychology Summit (IPS) 2024 dilengkapi dengan kehadiran Prof. Dr. G. Hussein Rasool, seorang praktisi internasional dengan pengalaman lebih dari empat dekade di bidang psikologi, kesehatan mental, dan konseling Islam. Pada acara ini, Prof. Hussein membahas tentang Islamic Psychotherapy and Counseling yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama pada hari Kamis (24/10) dan sesi kedua pada hari Jumat (25/10).
Pre-conference Workshop Islamic Psychology Summit (IPS) 2024 kembali digelar pada hari Jumat, (25/10). Membahas khusus tentang Maqashid Methodology dan Tazkiya Therapy, workshop ini dilaksanakan di Hotel Portal Ambarukmo Yogyakarta dan dihadiri oleh 21 peserta dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, dan Oman.
Islamic Psychology Summit (IPS) 2024 menggelar pre-conference workshop bertajuk “Suicide Prevention” pada hari Kamis, (25/10). Workshop ini berlangsung di Hotel Porta Ambarrukmo, Yogyakarta, dan berhasil menarik perhatian peserta dari berbagai negara. Acara ini dihadiri oleh 20 peserta, terdiri dari 11 peserta asal Indonesia, 6 peserta asal Malaysia, serta masing-masing 1 peserta dari Oman, Australia, dan Singapura.
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Konferensi Pascasarjana Psikologi (KPP) 2024 bertajuk “Menyala Indonesiaku: Psikologi sebagai Pilar Kesehatan Mental Generasi Emas” pada hari Jumat (11/10) dan Sabtu (12/10). Acara diadakan secara online dan dihadari oleh 169 peserta yang merupakan mahasiswa magister dan doktor psikologi.
Pariwisata telah menjadi sektor penting bagi masyarakat Indonesia, terutama di daerah Bali. Meski begitu, maraknya kasus yang terjadi akibat banyaknya turis yang datang ini tentu merubah gaya hidup masyarakat Bali. Termasuk adanya pelibatan anak-anak dalam pariwisata. Pelibatan anak-anak yang sudah termasuk ilegal di mata hukum ini diperparah dengan adanya kasus Child Sex Tourism (CST) yang dalam hal ini termasuk juga pedofilia hingga mengarah pada pelecehan anak di bawah umur.
Seiring berjalannya waktu, otak manusia lambat laun mengalami penurunan kemampuan. Meditasi transendental terbukti dapat membantu meningkatkan fungsi otak, bahkan jika seseorang telah memasuki usia di atas 20 tahun. Meditasi dan hipnosis dikenal sebagai salah satu metode relaksasi dan pengelolaan diri yang efektif.
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan kegiatan rutin berbagi cerita pagi secara daring, Rabu (11/9). Sesi kali ini menghadirkan, Ramadhan Dwi Marvianto, S.Psi., M.A., atau akrab disapa Marvi, dosen Fakutlas Psikologi UGM sebagai pembicara. Dengan tema “Meningkatkan Kesehatan Mental melalui Rasa Syukur”, sesi ini berhasil menarik antusiasme audiens untuk mengeksplorasi dampak mendalam dari rasa syukur terhadap kesejahteraan mental.
Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM gelar webinar online tentang perundungan sebanyak dua sesi. Sesi pertama membahas bagaimana mindset masyarakat yang pasif menjadi pembela pada saat menghadapi perundungan, Jumat (9/8). Dilanjutkan sesi kedua pada Jumat (30/8), mengenai pertolongan pertama psikologis pada perilaku bullying. Webinar ini dilatarbelakangi oleh masih maraknya isu perundungan yang terjadi di masyarakat Indonesia.