
Yogyakarta, 8 Mei 2025 —Sebuah penelitian terkini yang dimuat dalam jurnal bereputasi Mindfulness (Springer Nature) menyoroti hubungan psikologis yang penting antara self-compassion (belas kasih terhadap diri sendiri), hambatan dalam pemenuhan kebutuhan interpersonal, dan munculnya pikiran untuk bunuh diri (suicidal ideation) pada kalangan remaja dewasa di Indonesia. Studi berjudul “Relationship Between Self-Compassion, Thwarted Interpersonal Needs, and Suicidal Thoughts Among Indonesian Young Adults” ini ditulis oleh Ferdi W. Djajadisastra, Jennifer S. Ma, Sugiarti Musabiq, dan Lavenda Geshica. Artikel tersebut dipublikasikan dalam Mindfulness, Volume 16, halaman 1002–1014, dan telah terindeks di Scopus Q1 dengan Impact Factor sebesar 3,1 pada tahun 2023.
Temuan kunci pada penelitian ini antara lain:
- Perceived burdensomeness (perasaan menjadi beban bagi orang lain) dan thwarted belongingness (perasaan terasing atau tidak memiliki ikatan sosial) memiliki kaitan kuat dengan munculnya pikiran untuk bunuh diri.
- Tingkat self-compassion yang tinggi terbukti mampu mengurangi dampak negatif dari kebutuhan sosial yang tidak terpenuhi terhadap munculnya ide bunuh diri.
- Studi ini menyoroti pentingnya intervensi psikologis berbasis mindfulness untuk memperkuat regulasi emosi dan rasa kasih terhadap diri sendiri di kalangan pemuda Indonesia.
Para peneliti merekomendasikan integrasi program self-compassion dalam kurikulum pendidikan dan layanan kesehatan mental berbasis komunitas untuk mencegah risiko bunuh diri pada generasi muda. Penelitian ini juga membuka jalan bagi pendekatan intervensi yang lebih berbasis budaya dan konteks lokal di Indonesia.
Penelitian ini mendukung SDG 3: Good Health and Well-being, khususnya Target 3.4, yang berfokus pada pengurangan angka kematian akibat gangguan kesehatan mental dan mempromosikan kesejahteraan psikologis.
Berikut ini abstract, kata kunci, dan link tautan tersebut.
Abstract. Objectives: Risk and protective factors for suicide are under-researched in developing Asian countries. This study investigated the potential protective role of self-compassion and its subscales (compassionate and uncompassionate self-responding) in moderating the relationship between thwarted interpersonal needs and suicide ideation in young adults. Method: Indonesian university students (n = 510; age = 18–25 years) completed an online questionnaire that measured thwarted belongingness, perceived burdensomeness, recent suicide ideation, depressive symptoms, self-compassion, and demographic factors. Hierarchical linear regression models tested possible moderation effects. Results: Significant correlations were found between suicidal ideation, thwarted interpersonal needs (i.e., perceived burdensomeness and thwarted belongingness), depressive symptoms, and self-compassion (including both the positive and negative subscales of compassionate and uncompassionate self-responding), all in the expected directions. A three-way interaction was observed between compassionate self-responding, perceived burdensomeness, and thwarted belongingness in determining suicidal ideation severity. The findings suggest that individuals with high levels of compassionate self-responding tend to experience lower levels of suicidal ideation, even in the presence of high perceived burdensomeness and thwarted belongingness. Conclusions: Compassionate self-responding (i.e., responding to life stressors with self-kindness, a sense of common humanity, and mindfulness) may be an important protective factor in buffering the adverse effects of thwarted interpersonal needs on young people’s suicidal ideation. Therefore, interventions that enhance individuals’ ability to treat themselves with compassion may help reduce suicidal ideation. Preregistration: This study is not preregistered.
Keywords: Indonesia; Moderator; Perceived burdensomeness; Self-compassion; Suicide ideation; Thwarted belongingnes
Artikel ini tersedia secara daring melalui tautan: https://doi.org/10.1007/s12671-025-02540-9
Berdasarkan kata kuncinya, artikel ini adalah luaran penelitian yang fokus pada SDG: 3 & 4.
Selamat kepada mbak Chika /Lavenda Geshica dan tim penulis.
Penulis & Editor: Tim UP & Humas