Laboratorium Proses Mental dan Perilaku (PMB) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menggelar seminar internasional bertajuk “Studying Mental Processes Using EEG/ERP” pada Jumat (05/12). Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta ini berlangsung secara bauran, yakni melalui platform Zoom Meeting dan secara luring di ruang A-203 Fakultas Psikologi UGM. Seminar ini menjadi ajang berbagi pengetahuan dan diskusi ilmiah mengenai EEG dan ERP dalam mengkaji proses mental manusia.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UGM, Dr. Wenty Marina Minza, M.A., yang menekankan pentingnya pengembangan riset neuropsikologi dalam memahami proses mental manusia. Pembukaan tersebut dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Laboratorium PMB, Zulfikri Khakim, S.Psi., M.Sc., yang menyampaikan harapan bahwa seminar ini dapat memperkuat kolaborasi riset serta meningkatkan pemahaman praktis dan metodologis terkait penggunaan EEG/ERP dalam penelitian psikologi.

Zulfikri Khakim, S.Psi., M.Sc., sebagai narasumber pertama, memaparkan pengantar mengenai definisi serta prinsip dasar EEG/ERP. Ia menjelaskan bahwa teknik ini memungkinkan peneliti melihat aktivitas listrik otak secara real time sehingga sangat bermanfaat untuk memahami bagaimana manusia memproses informasi. “EEG/ERP memberikan kita kemampuan untuk menangkap perubahan aktivitas otak dalam hitungan milidetik. Ini yang membuatnya menjadi alat penting dalam penelitian kognitif, karena kita dapat mengetahui proses mental yang terjadi bahkan sebelum perilaku tampak,” ujarnya.
Dr. Ferenc Honbolygo dari Eotvos Lorand University, Hungary, sebagai narasumber kedua, memaparkan penggunaan ERP dalam penelitian pemrosesan bahasa. Ia menjelaskan bagaimana komponen ERP dapat menunjukkan respons otak terhadap struktur linguistik dan makna kata secara sangat cepat. Selain itu, ia menekankan bahwa analisis ERP memungkinkan peneliti memahami tahap-tahap kognitif yang terlibat ketika seseorang membaca atau mendengarkan bahasa.

Dr. Marijtje Jongsma dari Radboud University, Netherlands, sebagai narasumber ketiga, membahas penggunaan ERP dalam penelitian social cognition. Ia menyoroti bagaimana respons otak yang terekam melalui ERP dapat membantu peneliti memahami proses kognitif yang terlibat dalam mengenali emosi, niat, dan interaksi sosial. Jongsma juga menekankan bahwa pendekatan ini membuka peluang besar untuk mengkaji dinamika sosial secara lebih mendalam dan objektif.
Dr. Satwika Rahapsari, S.Psi, M.A., dari Universitas Gadjah Mada, sebagai narasumber keempat, memaparkan penggunaan ERP dalam studi cognitive control. Ia menjelaskan bagaimana komponen ERP dapat membantu mengungkap mekanisme otak yang berperan dalam perhatian, pengambilan keputusan, serta pengendalian respon. Satwika menegaskan bahwa pemahaman ini penting untuk mengidentifikasi pola kognitif yang mendasari berbagai perilaku, termasuk dalam konteks klinis maupun perkembangan.
Penulis : Relung Fajar Sukmawati