
Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan kegiatan Sharing Knowledge berjudul “Pendidikan Profesi Psikolog di Inggris” pada Kamis (10/7) di Ruang B-104 Fakultas Psikologi UGM. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Anke Karl, Profesor Psikologi Klinis dan Direktur Biobehavioral Lab dari University of Exeter, Inggris.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi antara Fakultas Psikologi UGM dengan Hypnotic Guided Imagery and Transpersonal Research Studio (HGI Studio) dan diikuti oleh total 126 peserta dari berbagai latar belakang. Peserta terdiri dari mahasiswa UGM, mahasiswa non-UGM, serta masyarakat umum termasuk pegawai UGM yang memiliki ketertarikan pada topik ini. Diadakan secara bauran, kegiatan ini dihadiri langsung oleh 29 peserta dan diikuti secara daring oleh 97 peserta melalui platform Zoom.
Dalam pemaparannya, Karl membahas sistem pelatihan psikolog klinis di Inggris yang terintegrasi antara pendidikan akademik tingkat doktoral dengan pelatihan praktik profesional selama tiga tahun. Hal yang menarik dari jalur ini adalah pendanaannya yang ditanggung oleh National Health Service (NHS) secara penuh. “Pelatihan didanai oleh NHS…mereka (peserta pelatihan) mendapat gaji dan sudah mendapatkan tunjangan pensiun,” jelas Karl.
Program pelatihan berlangsung intensif, terdiri dari tiga hari praktik di layanan klinis seperti kesehatan mental dewasa, anak, dan remaja, neuropsikologi, hingga psikologi forensik, serta dua hari pelatihan akademik. Peserta pelatihan juga diwajibkan untuk menyusun disertasi yang mencakup studi empiris di bidang klinis dan tinjauan sistematis dengan dorongan untuk mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah. Karl juga menekankan pentingnya pengalaman lapangan sejak dini, mengingat kriteria seleksi sangat kompetitif.
“Pelamar yang sama sekali tidak memiliki pengalaman klinis tidak akan diundang untuk mengikuti wawancara,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setelah lulus, peserta pelatihan akan mendapat gelar consultant clinical psychologist dan memiliki peluang kerja yang luas di NHS. Ia juga menyoroti pentingnya lisensi dan pelatihan berkelanjutan yang dikelola oleh HCPC (Health and Care Professions Council). Akreditasi profesi perlu diperbarui setiap dua tahun melalui praktik, supervisi, dan pengembangan profesional berkelanjutan (Continuing Professional Development/ CPD). Hal ini tentu berbeda dengan sistem di Indonesia, di mana pendidikan profesi psikolog umumnya ditempuh melalui program magister profesi dengan sistem lisensi nasional yang memiliki struktur dan pendekatan tersendiri.
Dalam sesi diskusi, Karl turut membahas jalur karier lain di Inggris seperti counseling psychologist dan psychoanalyst yang memiliki akreditasi dan pendekatan pelatihan masing-masing. Ia menyampaikan bahwa meski tidak semua jalur didanai NHS, kualitas dan konsistensi pelatihan tetap menjadi perhatian utama.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari peluang studi bagi mahasiswa internasional, hingga isu lisensi dan praktik lintas negara. Kegiatan Sharing Knowledge ini menjadi bagian dari upaya Fakultas Psikologi UGM untuk memperluas wawasan mahasiswa dan dosen mengenai sistem pendidikan profesi psikologi di kancah global, serta membuka potensi kolaborasi lintas negara di masa mendatang.
Penulis: Fadia Hayu Godwina