•  Tentang UGM
  •  Perpustakaan
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada
  • TENTANG KAMI
    • Selayang Pandang
    • Sejarah
    • Manajemen
    • Tenaga Pendidik
    • Tenaga Kependidikan
    • Jaminan Mutu
  • PENDIDIKAN
    • Sarjana Psikologi
    • International Undergraduate Program
    • Program Pendidikan Profesi Psikologi
    • Magister Psikologi
    • Doktor Ilmu Psikologi
  • PENELITIAN & PENGABDIAN
    • Roadmap Penelitian dan PkM
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Pengabdian
    • Kerja Sama
  • MAHASISWA
    • Tata Perilaku Mahasiswa
    • Lowongan Magang PKS
    • Beasiswa
    • Badan Kegiatan Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
  • FASILITAS
    • Laboratorium
    • Kelompok Riset
    • Dukungan Non-akademik
  • Beranda
  • Rilis
  • Dari LSM ke Dunia Korporat: Perjalanan Inspiratif Prabaswara Dewi di Dunia Psikologi

Dari LSM ke Dunia Korporat: Perjalanan Inspiratif Prabaswara Dewi di Dunia Psikologi

  • Rilis
  • 29 April 2025, 11.33
  • Oleh: Humas
  • 0

Siapa sangka, perjalanan karier seorang psikolog bisa beragam dan penuh warna, seperti halnya Prabaswara Dewi, atau yang kerap disapa Mbak DJ. Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ini telah berkiprah lebih dari dua dekade di dunia psikologi, mulai dari sektor non-profit, puncak karier di perusahaan ternama, hingga akhirnya memilih menjadi psikolog independen.

Perjalanan akademiknya dimulai pada tahun 1993. Prabaswara sempat berkeinginan masuk jurusan komunikasi. Namun, pilihan saat ujian masuk universitas justru membawanya ke dunia psikologi — keputusan yang kemudian membuka jalan panjang karier Prabaswara.

Selepas kuliah, Prabaswara bergabung dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus pada kesehatan seksual dan reproduksi serta pemberdayaan keluarga. Di sana, ia mengasah keterampilan problem solving, teamwork, dan target setting. “Banyak lulusan psikologi yang bergabung dengan NGO ini, terutama untuk mendapatkan pengalaman kerja sebagai relawan,” kenangnya.

Tak berhenti sebagai relawan, ia kemudian beralih menjadi staf media development. Bekerja bersama rekan-rekan yang berorientasi pada pencapaian tinggi (high achievers) semakin memacu semangatnya untuk berkembang. Ia pun melanjutkan jenjang pendidikan profesi psikologi, yang membuka lebih banyak peluang dalam kariernya.

Selama lebih dari 20 tahun, Prabaswara berkarya di Martha Tilaar Group. Di sana, ia mengembangkan program pelatihan yang memadukan ilmu psikologi dengan pengembangan sumber daya manusia. “Lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman, membuat saya bisa berkembang dan belajar banyak,” ungkapnya. Dari awal sebagai Training and Development Supervisor, kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjadi Manajer Training and Development.

Di puncak karirnya, Prabaswara mengambil langkah besar menjadi psikolog independen. “Untuk eksplorasi hal baru,” tegasnya. Kini, ia fokus pada konseling dan pelatihan, serta aktif dalam Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada (KAPSIGAMA), organisasi alumni psikologi yang ia pimpin.

Mengenang masa kuliah, Prabaswara merasa beruntung dikelilingi teman-teman yang cerdas dan suportif, hingga memunculkan motivasi dirinya untuk terus berkembang. “Keterlibatan sebagai asisten praktikum menjadi pengalaman yang menyenangkan karena hubungan yang terjalin dengan teman-teman masih erat hingga saat ini,” tambahnya.

Bagi mahasiswa, alumni, maupun fresh graduates yang ingin memasuki dunia kerja, Prabaswara berbagi tips praktis. “Persiapkan CV yang kuat, bergabung dalam organisasi untuk menambah pengalaman, dan kuasai keterampilan digital,” sarannya.

Ia juga menekankan pentingnya melakukan riset tentang perusahaan dan memahami budaya kerja sebelum wawancara. “Pahami metode wawancara, seperti Behavioral Event Interview (BEI), serta perhatikan aspek non-verbal seperti penampilan dan pakaian,” tambahnya.

Dalam membuat keputusan karier, Prabaswara menyarankan untuk menulis semua opsi yang ada, lalu menganalisis kelebihan dan kekurangannya. “Tulislah semua opsi yang ada dalam pikiran kita, lalu buat analisis kelebihan dan kekurangannya. Jika ada peluang baru yang muncul di luar rencana, pertimbangkan apakah akan diambil atau tidak,” katanya.

Tak hanya itu, ia mengingatkan pentingnya memahami latar belakang generasi yang berbeda di dunia kerja, terutama bagi generasi muda, seperti Gen Z. “Dengan begitu, mereka bisa beradaptasi dengan baik dengan berbagai gaya kerja yang ada,” ujarnya.

Untuk membangun networking, Prabaswara menyarankan untuk memulai dari lingkungan terdekat. “Bergabung dalam organisasi atau proyek bisa menjadi langkah awal yang baik untuk memperluas networking. Dengan sikap proaktif dan inisiatif, membangun jaringan menjadi lebih mudah,” jelasnya. Ia juga mendorong para lulusan baru untuk tak ragu mencoba berbagai bidang. “Tidak semua tempat kerja akan terasa nyaman, setiap perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang penting adalah mencoba dan terus berkembang”.

Menurut Prabaswara, psikologi adalah ilmu yang selalu berkembang dan relevan di berbagai bidang. “Bahkan, setelah lulus, masih banyak ilmu terapan yang bisa diperdalam. Alumni psikologi harus tetap haus akan pengetahuan dan terus belajar,” katanya. Ia juga mengingatkan bahwa hidup itu fluktuatif, dan kita harus menjalani pilihan yang sudah dibuat dengan baik. “Jangan hanya terpaku pada satu bidang, eksplorasi bidang lain juga penting untuk meningkatkan kemampuan dan membangun personal branding yang kuat,” ujarnya.

Bagi mereka yang sedang berjuang, baik fresh graduate maupun profesional berpengalaman, Prabaswara mengingatkan untuk tidak takut gagal. “Jika gagal sekali, coba lagi. Setiap pengalaman, baik atau buruk, akan membentuk kita menjadi lebih baik,” tutupnya dengan semangat.

Perjalanan Prabaswara Dewi menjadi bukti bahwa dengan ketekunan, keberanian untuk mengeksplorasi, dan semangat belajar, siapa pun dapat berkembang dan meraih kesuksesan di dunia psikologi.

 

Penulis: Ghinaa Durratul Hikmah

Editor: Erna Tri Nofiyana

Foto: Dokumentasi Pribadi

Tags: alumni fakultas psikologi ugm inspirasi Inspirasi Alumni SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs

Berita Terkini

  • Studi Ungkap Hubungan antara Self-Compassion dan Pikiran Bunuh Diri pada Remaja Dewasa IndonesiaMei 8, 2025
  • Peneliti Fakultas Psikologi UGM Berpartisipasi dalam The 23rd Congress on Disaster and Emergency Medicine di Tokyo, JepangMei 7, 2025
  • Terapi Exposure and Respons Prevention dalam menangani Body Dysmorphic Disorder: Studi Kasus dari IndonesiaMei 6, 2025
  • Penelitian Ungkap Tren Global Riset Ketangguhan Relawan BencanaMei 5, 2025
  • Dari LSM ke Dunia Korporat: Perjalanan Inspiratif Prabaswara Dewi di Dunia PsikologiApril 29, 2025
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada

Jalan Sosio Humaniora Bulaksumur
Yogyakarta 55281 Indonesia
fpsi[at]ugm.ac.id
+62 (274) 550435 (hunting)
+62 (274) 550435 ext 158
psikologiugm
psikologiugm
psikologi_ugm
Kanal Psikologi UGM

TENTANG KAMI

  • Selayang Pandang
  • Sejarah
  • Manajemen
  • Tenaga Pendidik
  • Tenaga Kependidikan

INFORMASI PUBLIK

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

FASILITAS

  • Fasilitas Pendidikan
  • Laboratorium
  • Kelompok Riset
  • Publikasi & Jurnal
  • Dukungan Non-akademik

MAHASISWA

  • Tata Perilaku Mahasiswa
  • Mitra Magang MBKM
  • Beasiswa
  • Badan Kegiatan Mahasiswa

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY