Central Public For Mental Health (CPMH) mengadakan workshop dengan tajuk Building Strong Families atau membangun keluarga yang kuat. Acara diadakan selama dua hari yakni 15 sampai dengan 16 Januari 2020, bertempat di Auditorium G-100 dan dihadiri oleh 99 peserta dari kalangan umum, mulai dari psikolog klinis, ibu rumah tangga hingga pengajar.

Adapun pembicara dalam workshop ini yakni Prof. Sylvia Asay dari University of Nebraska at Kearney, Amerika Serikat. Acara dimulai pada pukul 09.00 diawali dengan sambutan dari Diana Setiyawati, M.HSc.Psy., Ph.D. selaku ketua CPMH dan dilanjutkan dengan materi oleh pembicara. Adapun topik yang diangkat yakni pentingnya kualitas keluarga yang kuat, keluarga dan pendidikan hubungan keluarga yang sehat dan komunikasi serta resolusi konflik. Adapun pada masing-masing topik, peserta berkesempatan untuk melakukan tanya jawab dan diskusi dengan pemateri.

Pada hari kedua, pembicara memberikan materi terkait gambaran persiapan pernikahan, menyeimbangkan kehidupan dalam pekerjaan dan keluarga, krisis keluarga, kekerasan dalam keluarga dan family policy. Dari masing-masing topik yang diangkat, pemateri memberikan kesempatan kepada peserta yang ingin berdisikusi dan bertanya lebih lanjut terkait topik yang disampaikan. Prof. Sylvia Asay juga memberikan perspektif mengenai keluarga dan penyelesaian konfliknya terlepas dari latar belakang budaya yang ada. Dimana permasalahan yang muncul dalam keluarga dapat memiliki penyelesesaian yang berbeda pada negara dan budaya yang berbeda. Namun, kekuatan dalam keluarga lah yang perlu untuk dibangun dan menjadi kunci dalam menghadapi stres, krisis maupun kekerasan dalam keluarga.

Sebagai agenda tetap dari panitia, adapun pre-test dan post-test diberikan guna mengetahui sejauh mana materi yang disampaikan dapat diterima secara efektif oleh peserta. Acara ditutup dengan penuturan singkat dari Ibu Diana Setiyawati, M.HSc.Psy., Ph.D. dan dilanjutkan dengan kesan-kesan dari beberapa peserta.

Keluarga merupakan fondasi dasar seseorang dan tempat pertama bagi manusia dalam mempelajari segala hal. Pada Selasa 14 Januari 2020, Central for Public Mental Health (CPMH) mengadakan bincang siang bersama pemateri Dr. Sumaryono, M. Si. selaku Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan Prof. Sylvia Asay dari University of Nebraska at Kearney, Amerika Serikat yang mengangkat topik keluarga yang tangguh.

Acara bertempat di Auditorium G-100 dan dihadiri oleh perserta baik dari mahasiswa maupun staff Universitas Gadjah Mada. Adapun acara berlansung mulai pukul 13.00 hingga pukul 15.00, dimulai dengan pemberian materi sesi pertama oleh Dr. Sumaryono, M.Si. yang membahas mengenai keluarga dari perspektif organisasi. Dimana dalam sebuah keluarga, penting untuk memiliki sebuah sistem, value dan komitmen yang berlaku dalam keluarga tersebut.

Kemudian dilanjutkan pada sesi kedua, dimana materi disampaikan oleh Prof. Sylvia Asay dan dilanjutkan dengan sesi diskusi serta tanya jawab dengan peserta. Topik yang dibahas pada sesi kedua yakni domestic violence (kekerasan dalam keluarga) dan pentingnya bagi keluarga untuk mengetahui batasan-batasan tindakan yang dikategorikan dalam kekerasan (violence) sehingga mampu menghadapi dan mengatasi saat mengalaminya. Maka, penting bagi keluarga untuk memiliki fondasi, nilai-nilai dan hubungan yang kuat guna membangun keluarga yang kuat.

Bersamaan dengan acara ini diharapkan dapat memberikan pengtahuan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya memiliki keluarga yang kuat guna menjadi individu yang sehat baik secara fisik dan mental serta produktif.

Rabu (8/1), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menggelar perayaan Puncak Acara Lustrum ke-XI dan Dies Natalis ke-55. Pada perayaan ini Fakultas Psikologi UGM menggelar berbagai acara dengan mengundang tidak hanya dosen dan tenaga kependidikan tetapi juga alumni, purna tugas dan rekanan yang ikut hadir meramaikan acara.

Acara ini diawali oleh rapat senat dan dilanjutkan dengan acara seremonial puncak acara lustrum. Pada sambutannya, Dekan Fakultas Psikologi UGM Prof.Dr.Faturochman,M.A. mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung fakultas ini, sehingga capaian yang diperoleh hingga hari ini membanggakan. Ia juga menambahkan bawa hal ini tidak terlepas dari berbagai prestasi yang diraih tidak hanya dari mahasiswa tetapi juga dosen dan tenaga kependidikan.

Rangkaian acara Lustrum XI dan Dies Natalis ke-55 Fakultas Psikologi UGM ini telah dimulai sejak bulan Oktober. Beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan diantaranya Seminar Karir, Seminar Beasiswa, Donor Darah, Pojok Curhat, Outbound bagi dosen dan tenaga kependidikan dan Anjangsana mengunjungi dosen dan tenaga kependidikan yang sudah purna tugas.

Pada puncak acara lustrum ini Fakultas Psikologi UGM memberikan apresiasi dan penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang berpretasi. Terdapat beberapa kriteria prestasi bagi dosen yaitu, kriteria komitmen tinggi dalam pengembangan Fakultas diraih oleh Dr. Arum Febriani, M.A, kriteria penilaian terbaik menurut mahasiswa S1 reguler dan IUP diraih oleh Adelia Khrisna Putri, S.Psi, M.Sc, kriteria berprestasi dalam bidang kerjasama, pengabdian, dan internasionalisasi didapatkan oleh Dr. Diana Setiyawati, M.HSc, Psikolog dan untuk kriteria publikasi jurnal, pembelajaran, pengembangan unit kerja diraih oleh Wahyu Widhiarso, M.A.

Bagi tenaga kependidikan, Fakultas Psikologi UGM juga memberikan apresiasi dan penghargaan dengan memilih tiga tenaga kependidikan berprestasi dengan kategori sebagai berikut, pendukung kerja inovatif, pembuat program, pemeliharaan dan pendukung unit lain diraih oleh Ari Haryono, pendukung pengembangan SDM Fakultas diraih oleh Mutia Nur Kartika, S.Psi dan pendukung publikasi dosen dan pengelolaan jurnal dirain oleh Netti Ermawati, S.T.

Pada akhir sambutannya Faturochman meminta dukungan dari pihak internal maupun eksternal karena Fakultas Psikologi UGM masih ingin meningkatkan prestasi, kebahagiaan dan juga kesejahteraan. Fakultas Psikologi juga berkomitmen untuk berusaha mencapai yang lebih baik lagi dari segi fasilitas dan kinerja pelayanan.

Puncak Acara Lustrum XI ditutup dengan makan bersama di selasar gedung D diiringi hiburan musik akustik.

(29/11) Program studi Magister Psikologi UGM menyelenggarakan sebuah workshop dengan tema “Bayesian untuk Psikologi”. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk pengenalan Bayesian Statistics untuk penelitian di bidang Psikologi. Workshop ini dihadiri terutama oleh Mahasiswa dari Prodi Magister Psikologi, namun tidak menutup kemungkinan Mahasiswa dari program studi lain juga mengikuti acara ini. Sekitar lebih dari 30 orang menghadiri acara tersebut. Acara ini mengambil tempat di ruang sidang A203 Fakultas Psikologi UGM dari mulai jam 1 siang sampai dengan jam 3 sore. Danang Teguh Qoyyimi S.Si., M.Sc., Ph.D yang juga merupakan Dosen MIPA UGM dipercaya untuk menjadi pemateri dalam workshop ini. Bayesian sendiri merupakan sebuah metode untuk mengetahui probabilitas untuk menetapkan suatu keputusan yang disesuaikan dengan konsep Psikologi.

Menjawab tantangan zaman pada saat ini, berbagai institusi membutuhkan pengkajian yang lebih mendalam untuk mendapat gambaran penggabungan aspek yang dikembangkannya dengan teknologi sebagai tantangan zaman itu sendiri. Untuk itu berbagai komponen pada teknologi dipelajari demi memenuhi tuntutan kebutuhan pekerjaan ataupun pembelajaran. Salah satu komponen yang dimaksud adalah big data. Disebabkan oleh hal tersebut Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero bekerjasama dengan Fakultas Psikologi UGM menggelar sebuah workshop yang bertajuk “Workshop Big Data Analysis for Human Capital”.

Workshop ini berlangsung dari hari Kamis, 21 November sampai dengan Sabtu, 23 November 2019 bertempat di the Kasultanan Ballroom Hotel Royal Ambarrukmo Plaza. Peserta yang mengikuti acara tersebut merupakan karyawan PLN yang juga pada saat yang bersamaan tengah menempuh pendidikan di Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi UGM.

Acara ini dibuka pertama kali oleh Prof. Dr. Faturochman, M.A selaku perwakilan pihak Fakultas Psikologi UGM yang juga merupakan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya pembukaan dilanjutkan oleh pihak PT PLN (persero) yaitu Muhamad Ali yang menjabat sebagai Direktur Human Capital Management PT  PLN Persero. Acara dilanjutkan dengan penjelasan lebih lanjut mengenai big data dan overview sistem informasi SDM dari Karyawan Aji (Executive Vice President Talent Development PT PLN Persero). Peserta pun dipersilakan untuk berdiskusi bersama manajemen dipandu oleh Dr Sumaryono, M.Si. Sesi selanjutnya di hari yang sama diisi oleh pemaparan dari Direktur DSSDI UGM, Widyawan, ST., M.Sc., Ph.D dan juga Zakiya Aryana (Alumni S2 Smart City & Urban Analytic) yang memaparkan contoh riset berbasis big data analysis.

Pada hari kedua, peserta mendapatkan materi mengenai penggalian dan visualisasi data dari Yunita Sari, S.Kom., M.SC., Ph.D yang merupakan Dosen Fakultas MIPA UGM. Selanjutnya para peserta diminta untuk menyelesaikan tugas praktik dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dengan menggunakan teknik big data analysis tersebut. Pada siang hari Prof . Andrej sebagai perwakilan dari University of Groningen juga ikut memaparkan materi mengenai
Big data in Social Research.

Hari ketiga ditutup dengan penyusunan tema research dari tiap mahasiswa, yang diharapkan dari hal ini maka akan muncul output berupa draft research sebagai bagian dari kewajiban peserta untuk menyelesaikan tugas akhir mereka di program Magister.

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada meluluskan 39 sarjana pada wisuda periode I tahun akademik 2019/2020. Jumlah lulusan laki-laki 3 orang dan wanita sebanyak 36 orang. Pelepasan wisudawan bertempat di Auditorium G-100, Universitas Gadjah Mada setelah prosesi seremonial wisuda di Grha Sabha Pramana UGM (20/11/19).

Jumlah lulusan berpredikat cumlaude sebanyak 26 orang. Mereka adalah Claudia Laura Stephany, Kadek Yessy Heriana, Erika Inayati Dewi, Rofanny Haznatu Parwa Karunia, Belladiena Azmi, Aprelia Perwita Sari, Sabrina Alvie Amelia, Dinda Nabila Nauraliefia, Khoiriyyatun Nisa’, Kresentia Galih Sukma Putri Alandia, Debrinna Tryanan Asmaradhani, Nava Noorita, Atikah Nurul Luthfiah, Gesta Aulia Nisa, Mushthafa Anwarul Lathif, Raraseptinia Nur Garinda, Ni Putu Melinda Prabamitha Sari, Ajeng Dhea Arlita, Nabila Insani, Firyal Nur Karimah, Athiyyah Khairunnisa, Deshinta Savira Ilmawati, Gemintang Sukma Alnisa D, Gisela Ratih Prakasita Sutjijana, Nabilah Izmi Fadhillah Ihsan dan Widya Putri Yulia.

Pada wisuda kali ini Claudia Laura Stephany dan Kadek Yessy Heriana tampil sebagai peraih indeks prestasi kumulatif tertinggi yakni 3.76. Gisela Ratih Prakasita Sutjijana sebagai wisudawan dengan waktu studi tercepat 3 tahun 10 bulan 30 hari. Firyal Nur Karimah sebagai wisudawan termuda yang berumur 20 tahun 5 bulan 12 hari.

Fakultas Psikologi menyelenggarakan pelatihan konseling kelompok pada wali pemasyarakatan untuk intervensi psikologis warga binaan lembaga pemasyarakatan perempuan kelas IIB Yogyakarta. Acara tersebut diselenggarakan dua kali pada tanggal 8 November dan 15 November 2019. Acara dihadiri oleh para konselor di lembaga pemasyarakatan. Tujuan dari acara ini adalah untuk memfasilitasi para konselor ketika memberikan intervensi psikologis di LP. 

Pada hari pertama, acara dimulai dengan pre test bagi para konselor  yang hadir. Kemudian sebelum sesi konseling kelompok dimulai. Terlebih dahulu pembekalan konseling kelompok dilakukan untuk memberikan pengetahuan sebelum praktik konseling berlangsung. Pembekalan konseling kelompok ini diberikan oleh Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si, Psikolog. Setelah pembekalan selesai maka berlanjut kepada praktik Konseling kelompok yang terdiri dari tiga sesi. 

Adapun di hari selanjutnya, agenda acara lebih terfokus kepada peer conceling dimana peer conceling terdiri dari empat sesi. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok dan setiap satu kelompok terdiri dari 8 sampai dengan 10 orang, setiap kelompok dipimpin oleh asisten acara tersebut yang berasal dari Fakultas Psikologi. Kemudian para peserta diarahkan untuk melakukan peer conceling. Sebelum penutupan berlangsung acara ditutup dengan post test. 

Annual Informatic Competition (Anforcom) 2019 adalah sebuah kompetisi mobile apps berskala nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Informatika Universitas Diponegoro. Kompetisi mobile apps yang bertemakan “Be a Brilliant Generation Through Digital Tech Innovation” memiliki lima kategori, yaitu Fintech (Financial Technology), Education, Health Issues, Social Issues, dan Tourism. Rangkaian Anforcom 2019 dimulai sejak babak penyisihan pada 8 Agustus hingga 19 Oktober 2019.

Tim UGM yang beranggotakan Eva Rahman (Fakultas Psikologi), Yudit Adythia Putra dan Muhammad Reyzaldy Indra Sukmana (Fakultas Teknik) mengikuti tahap demi tahap perlombaan, yang dimulai dari babak penyisihan hingga babak final. Ide yang diusung oleh Tim UGM adalah Frei, sebuah aplikasi diet smartphone berbasis Artificial Intelligence yang dilengkapi dengan gamifikasi untuk mengurangi dan mengatasi candu media sosial pada remaja secara menyenangkan dan interaktif.

Tim UGM yang lolos maju ke babak final, berangkat ke Universitas Diponegoro Semarang untuk melakukan presentasi. Pada sesi presentasi babak final kompetisi Mobile Apps, tim UGM mendapatkan kesempatan pertama untuk mempresentasikan hasil rancangan dan prototype mobile apps. Menurut Eva “lomba ini sangat seru dan menyenangkan, karena kami harus berkolaborasi untuk menciptakan sebuah aplikasi baru yang secara praktis mampu menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari”.

Selain berkompetisi, peserta juga diajak untuk mengikuti seminar yang bertajuk “The Smart Way to Develop Startup” yang diisi oleh CEO dan Founder Swimpro, Business Process Improvement dari Kitabisa.com, Senior manager SBD Lintasarta, dan Business Development Manager Indodax. Pada akhir acara diumumkan tim UGM dengan ide aplikasi Frei meraih juara kedua.

Jumat (8/11), Magister Psikologi UGM menyelenggarakan acara workshop R Statistic yang bertempat di ruang visual, learning center Fakultas Psikologi UGM. Reny Rustyawati, mahasiswa Magister Psikologi UGM dipercaya untuk memberikan materi workshop tersebut. Peserta yang hadir dalam acara ini merupakan peserta yang berasal dari berbagai program studi, baik sarjana, magister, ataupun doktoral. Workshop ini berlangsung selama satu hari mulai pukul 13.00 sampai dengan 15.00.

Tujuan diselenggarakan workshop R Statistic ini adalah sebagai salah satu sarana bagi mahasiswa untuk dapat mengenal R sebagai salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan dalam pengolahan data terutama data yang berkaitan dengan penelitian. Materi R yang diberikan pada acara ini pada dasarnya merupakan pengenalan dasar perangkat lunak R. Hal ini dimaksudkan agar peserta menjadi familiar terlebih dahulu dengan berbagai alat pengoperasian yang ada di dalamnya.

Untuk dapat menggunakan perangkat lunak ini, peserta diharuskan untuk membuat koding-koding sederhana yang dibuat dengan menyesuaikan koding berdasarkan tujuan penelitian dan pengolahan data masing-masing. Diharapkan dikemudian hari lebih banyak mahasiswa psikologi yang paham dan mampu menggunakan perangkat lunak ini untuk mempermudah penelitian mereka.

Oom Qomariyah, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM sebagai ketua tim Karya Tulis Ilmiah bersama 2 orang mahasiswa lainnya dari Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Filsafat berhasil meraih juara dua pada ajang LKTI Mahasiswa Nasional Pekan Orientasi Ilmiah Fisika (POIF) XXII. Perlombaan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Bengkulu.

Perlombaan ini dimulai sejak bulan Agustus diawali dengan pengumpulan abstrak. Kemudian pada bulan September seluruh peserta diminta untuk mengumpulkan full paper karya tulis ilmiah masing-masing yang kemudian digunakan untuk memilih sepuluh finalis LKTI. Tim UGM masuk sebagai salah satu finalis sepuluh besar. Karya tulis yang dibuat oleh tim UGM pada ajang ini adalah mengenai intervensi sederhana berkaitan dengan kesehatan mental.

Pada babak final, tiap tim diminta untuk melakukan presentasi yang dilaksanakan di laboratorium wings kiri FKIP Universitas Bengkulu. Setiap tim diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi selama 7 menit dilanjutkan sesi tanya jawab dengan juri selama 8 menit. Presentasi yang dibawakan oleh tim UGM mampu memukau juri dan mengantarkan tim UGM meraih juara dua.

“Kesempatan mengikuti kompetisi sebagai mahasiswa harus dimaanfaatkan sebaik-baiknya sebagai bekal menghadapi realita pasca lulus. Kalau juara, itu merupakan bonus. Kalau belum juara, tentu kita tetap mendapatkan pengalaman berharga” ungkap Oom.