Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Talkshow Strength and Glowing pada Jumat (7/11) sebagai bagian dari rangkaian pembukaan Dies Natalis ke-61. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Psikologi UGM dengan Wardah dan Kahf, serta menghadirkan peserta dari seluruh unsur sivitas akademika, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, tenaga kebersihan dan keamanan, mahasiswa, hingga perwakilan KAPSIGAMA, Dharma Wanita Persatuan, dan POTMAPSI.
CICP Fakultas Psikologi UGM berpartisipasi dalam u’GOOD Inaugural Conference bertajuk “Thriving Together: Youth, Relational Wellbeing and the Future of the Global South” yang diselenggarakan pada 7–9 Oktober 2025 di Dar es Salaam, Tanzania. Konferensi perdana ini menjadi ajang peluncuran resmi proyek-proyek riset u’GOOD di 9 negara Global South sekaligus pertemuan awal Community of Practice (CoP) yang akan memperkuat kolaborasi lintas negara dan disiplin.
Fakultas Psikologi UGM dan TVRI Yogyakarta kembali menghadirkan OPSI: Obrolan Psikologi dengan episode kelima belas yang tayang pada Selasa, 04 November 2025, pukul 15.00 - 16.00 WIB. Episode ini mengangkat tema “Lawan Overthinking, Tetap Waras, Kerja Pun Jalan!”. Pembahasan difokuskan pada overthinking yang kerap muncul di dunia kerja akibat tuntutan, tekanan, dan ekspektasi berlebih. Episode ini mengulas bagaimana overthinking dapat memengaruhi kesehatan mental dan kinerja sehari-hari. Selain itu, dibahas pula cara mengelola overthinking agar tetap waras dan produktif dalam bekerja.
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) Kemendikdasmen melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 di enam wilayah: Maluku, D.I. Yogyakarta, Sumatera Barat, Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Banten. Monev bertujuan memastikan pelaksanaan TKA sesuai standar nasional sekaligus menghimpun masukan untuk penyempurnaan kebijakan seleksi berbasis kemampuan akademik.
Kontent dalam artikel ini dilindungi oleh kata sandi. Untuk dapat melihat, mohon masukkan kata sandi Anda di bawah ini:
Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, diundang sebagai fasilitator sekaligus pembicara dalam Psychospirituality and Recovery of Substance Use Disorders Workshop yang diselenggarakan oleh Malaysian Association of Drug Addiction Counselors (MADAC) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini dilaksanakan di Royal Park Hotel @UNITEN, Bangi, Malaysia.
Upaya peningkatan kesehatan mental lintas generasi menjadi semakin penting di tengah dinamika kehidupan modern, terutama bagi remaja yang menghadapi tantangan kompleks dalam lingkup keluarga, pendidikan, dan dunia digital. Menjawab kebutuhan ini, Center for Public Mental Health (CPMH) yang dipimpin oleh Dr. Diana Setiyawati, M.HSc., Psikolog., bekerja sama dengan Center for Life-Span Development (CLSD), yang diketuai oleh Aisha Sekar Lazuardi Rachmanie, M.Psi., Psikolog., – keduanya di bawah Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan International Course on Public Mental Health (ICPMH) 2025 dengan tema “Bridging Generations: Thriving Youth, Supportive Families, Collaborative Schools.” Kegiatan ini bertujuan untuk menggali strategi efektif dalam memperkuat kesejahteraan psikologis remaja melalui dukungan keluarga yang hangat, kolaborasi sekolah yang aktif, serta keterlibatan komunitas yang berkelanjutan.
Pengembangan Modul Psikoedukasi NSSI untuk Dewasa: Upaya Memahami dan Mencegah Perilaku Melukai Diri
Perilaku melukai diri tanpa niat bunuh diri atau Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) semakin sering ditemukan, terutama pada remaja dan dewasa muda. Di Indonesia, beberapa studi menunjukkan fenomena ini hadir di ruang-ruang keseharian, dipengaruhi tekanan emosional, relasi sosial yang tidak mendukung, dan berbagai tantangan hidup yang kian kompleks. Tim peneliti dari Fakultas Psikologi UGM tengah mengembangkan modul psikoedukasi NSSI yang dirancang sebagai langkah awal memahami perilaku ini, mengurangi stigma, serta membantu individu dan lingkungan terdekat merespons dengan lebih tepat. Kegiatan ini didanai oleh Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM 2025.
Perundungan masih menjadi persoalan serius di dunia pendidikan. Hal ini karena bullying berdampak langsung pada kesehatan mental siswa. Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA, 2022) mencatat bahwa satu dari empat remaja Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik atau psikologis. Kondisi ini menunjukkan bahwa isu perundungan bukan hanya persoalan perilaku individu, tetapi juga cerminan ekosistem sekolah yang belum sepenuhnya aman dan suportif bagi perkembangan psikologis siswa.
Upaya memahami lanskap kesehatan mental di Indonesia membutuhkan pemetaan yang rapi tentang apa yang sudah diteliti, di mana, oleh siapa, dan dengan fokus apa. Tim peneliti yang dipimpin oleh Wulan Nur Jatmika, S.Psi., M.Sc., dosen sekaligus peneliti dari Center for Public Mental Health Fakultas Psikologi UGM, menginisiasi kajian “Pemetaan Riset Epidemiologi Gangguan Mental di Indonesia”. Melalui studi ini, peneliti akan merangkum temuan-temuan kunci tentang prevalensi, faktor risiko, serta pola gangguan mental di berbagai kelompok penduduk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghadirkan gambaran menyeluruh yang berguna bagi perumusan kebijakan, perencanaan layanan, dan arah penelitian ke depan. Riset ini didanai oleh Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM 2025.