Tim peneliti Fakultas Psikologi UGM meninjau bagaimana Common Method Bias (CMB) mempengaruhi hasil riset survei. CMB adalah bias yang muncul karena cara mengukur yang sama dipakai untuk semua hal sekaligus, misalnya, banyak pertanyaan ke orang yang sama, di waktu dan tempat yang sama, dengan menggunakan model pengukuran yang sama. Akibatnya, angka hubungan antar konsep bisa terlihat tinggi, padahal sebagian nilai tinggi tersebut datang dari metode pengukurannya, dan bukan dari kenyataan di lapangan. Di dunia internasional, banyak jurnal sudah meminta peneliti menunjukkan upaya mengurangi CMB. Di Indonesia, pelaporan dan penanganan CMB masih belum umum, sehingga perlu panduan yang terpercaya.
Kajian ini dipimpin oleh Dr. Ridwan Saptoto, S.Psi., M.A., Psikolog bersama tim lintas KBK, yakni Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog (KBK PIO), Wulan Nur Jatmika, S.Psi., M.Sc., (KBK Klinis), serta kolaborator muda Faiqal Dima Hanif, S.Psi dan Jane Giselle Stephany Simanjuntak. Tim ini akan melakukan scoping review, peninjauan literatur yang luas dan terstruktur, untuk memetakan perkembangan argumen mutakhir tentang CMB dan merangkum cara-cara mengatasinya, sehingga mendorong praktik riset yang lebih akurat dan pembelajaran metodologi yang lebih kuat di Indonesia. Scoping review akan didesain dengan panduan PRISMA agar proses penelusuran dan seleksi artikel berlangsung sistematis dan transparan. Kerangka PCC (Population–Concept–Context) digunakan untuk memastikan fokus kajian tetap tepat sasaran. Melalui pendekatan ini, tim peneliti memetakan isu-isu terkini terkait CMB, bagaimana cara mengidentifikasi dan mengkontrolnya, serta pendekatan yang paling banyak dipilih oleh peneliti untuk memitigasi efek CMB di dalam penelitiannya.
Beberapa temuan memperlihatkan bahwa CMB bukan isu kecil yang bisa dikesampingkan, melainkan faktor yang nyata mempengaruhi leterpercayaan kesimpulan riset. CMB bisa membuat hasil tampak lebih meyakinkan dari yang seharusnya. Hal ini berisiko menyesatkan pengambilan keputusan, misalnya saat menyusun program intervensi atau kebijakan. Sejalan dengan tren editorial global, studi-studi yang mengandalkan satu sumber data tanpa langkah pengendalian CMB semakin sering diminta melakukan pemeriksaan tambahan atau perbaikan desain. Dalam konteks Indonesia, penguatan literasi metodologi terkait CMB menjadi penting agar peneliti, pengajar, dan mahasiswa dapat menerapkan standar yang sama dengan yang diharapkan komunitas ilmiah internasional.
Riset ini menargetkan keluaran berupa naskah untuk jurnal ilmiah di Indonesia dan artikel populer untuk laman website Fakultas Psikologi UGM agar manfaatnya menjangkau yang lebih luas. Dukungan pendanaan berasal dari Hibah Penelitian Dasar Fakultas Psikologi UGM Tahun Anggaran 2025, yang memungkinkan pengadaan perangkat pendukung, konsinyasi penulisan, dan keterlibatan lintas KBK serta mahasiswa dan alumni. Melalui pemetaan bukti dan solusi praktis, tim Fakultas Psikologi UGM mendorong ekosistem riset yang lebih akurat, transparan, dan kompetitif. Menekan CMB bukan sekadar soal memenuhi syarat metodologis, inisiatif ini adalah komitmen untuk memastikan bahwa temuan kita mencerminkan realitas dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat diandalkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, praktik psikologi, dan pengambilan keputusan berbasis data di Indonesia.
Penulis: Raden Roro Anisa Anggi Dinda