•  Tentang UGM
  •  Perpustakaan
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada
  • TENTANG KAMI
    • Selayang Pandang
    • Sejarah
    • Manajemen
    • Tenaga Pendidik
    • Tenaga Kependidikan
    • Jaminan Mutu
  • PENDIDIKAN
    • Sarjana Psikologi
    • International Undergraduate Program
    • Program Pendidikan Profesi Psikologi
    • Magister Psikologi
    • Doktor Ilmu Psikologi
  • PENELITIAN & PENGABDIAN
    • Roadmap Penelitian dan PkM
    • Penelitian
    • Publikasi
    • Pengabdian
    • Kerja Sama
  • MAHASISWA
    • Tata Perilaku Mahasiswa
    • Lowongan Magang PKS
    • Beasiswa
    • Badan Kegiatan Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
  • FASILITAS
    • Laboratorium
    • Kelompok Riset
    • Dukungan Non-akademik
  • Beranda
  • Rilis
  • Fakultas Psikologi UGM Gelar Sharing Knowledge “Pendidikan Profesi Psikolog di Inggris” bersama Prof. Dr. Anke Karl

Fakultas Psikologi UGM Gelar Sharing Knowledge “Pendidikan Profesi Psikolog di Inggris” bersama Prof. Dr. Anke Karl

  • Rilis
  • 14 Juli 2025, 14.14
  • Oleh: Humas
  • 0

Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan kegiatan Sharing Knowledge berjudul “Pendidikan Profesi Psikolog di Inggris” pada Kamis (10/7) di Ruang B-104 Fakultas Psikologi UGM. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Anke Karl, Profesor Psikologi Klinis dan Direktur Biobehavioral Lab dari University of Exeter, Inggris.

Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi antara Fakultas Psikologi UGM dengan Hypnotic Guided Imagery and Transpersonal Research Studio (HGI Studio) dan diikuti oleh total 126 peserta dari berbagai latar belakang. Peserta terdiri dari mahasiswa UGM, mahasiswa non-UGM, serta masyarakat umum termasuk pegawai UGM yang memiliki ketertarikan pada topik ini. Diadakan secara bauran, kegiatan ini dihadiri langsung oleh 29 peserta dan diikuti secara daring oleh 97 peserta melalui platform Zoom.

Dalam pemaparannya, Karl membahas sistem pelatihan psikolog klinis di Inggris yang terintegrasi antara pendidikan akademik tingkat doktoral dengan pelatihan praktik profesional selama tiga tahun. Hal yang menarik dari jalur ini adalah pendanaannya yang ditanggung oleh National Health Service (NHS) secara penuh. “Pelatihan didanai oleh NHS…mereka (peserta pelatihan) mendapat gaji dan sudah mendapatkan tunjangan pensiun,” jelas Karl.

Program pelatihan berlangsung intensif, terdiri dari tiga hari praktik di layanan klinis seperti kesehatan mental dewasa, anak, dan remaja, neuropsikologi, hingga psikologi forensik, serta dua hari pelatihan akademik. Peserta pelatihan juga diwajibkan untuk menyusun disertasi yang mencakup studi empiris di bidang klinis dan tinjauan sistematis dengan dorongan untuk mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah. Karl juga menekankan pentingnya pengalaman lapangan sejak dini, mengingat kriteria seleksi sangat kompetitif. 

“Pelamar yang sama sekali tidak memiliki pengalaman klinis tidak akan diundang untuk mengikuti wawancara,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setelah lulus, peserta pelatihan akan mendapat gelar consultant clinical psychologist dan memiliki peluang kerja yang luas di NHS. Ia juga menyoroti pentingnya lisensi dan pelatihan berkelanjutan yang dikelola oleh HCPC (Health and Care Professions Council). Akreditasi profesi perlu diperbarui setiap dua tahun melalui praktik, supervisi, dan pengembangan profesional berkelanjutan (Continuing Professional Development/ CPD).  Hal ini tentu berbeda dengan sistem di Indonesia, di mana pendidikan profesi psikolog umumnya ditempuh melalui program magister profesi dengan sistem lisensi nasional yang memiliki struktur dan pendekatan tersendiri.

Dalam sesi diskusi, Karl turut membahas jalur karier lain di Inggris seperti counseling psychologist dan psychoanalyst yang memiliki akreditasi dan pendekatan pelatihan masing-masing. Ia menyampaikan bahwa meski tidak semua jalur didanai NHS, kualitas dan konsistensi pelatihan tetap menjadi perhatian utama. 

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari peluang studi bagi mahasiswa internasional, hingga isu lisensi dan praktik lintas negara. Kegiatan Sharing Knowledge ini menjadi bagian dari upaya Fakultas Psikologi UGM untuk memperluas wawasan mahasiswa dan dosen mengenai sistem pendidikan profesi psikologi di kancah global, serta membuka potensi kolaborasi lintas negara di masa mendatang.

Penulis: Fadia Hayu Godwina

Tags: fakultas psikologi ugm SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDGs

Berita Terkini

  • Hipnosis Terbimbing Tingkatkan Kesejahteraan Pasien JantungJuli 17, 2025
  • OPSI: Obrolan Psikologi Episode 6 – Beyond Nature, Beyond Network: Membangun Mental yang TangguhJuli 15, 2025
  • Fakultas Psikologi UGM Gelar Sharing Knowledge “Pendidikan Profesi Psikolog di Inggris” bersama Prof. Dr. Anke KarlJuli 14, 2025
  • OPSI: Obrolan Psikologi Episode 6 – Double Tap, Double Pressure: Remaja di Antara Realita dan Dunia MayaJuli 14, 2025
  • CPMH UGM Gelar Workshop Clinical Interviewing dan Diagnostic Tree bagi Tenaga Profesional Kesehatan JiwaJuli 11, 2025
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada

Jalan Sosio Humaniora Bulaksumur
Yogyakarta 55281 Indonesia
fpsi[at]ugm.ac.id
+62 (274) 550435 (hunting)
+62 (274) 550435 ext 158
psikologiugm
psikologiugm
psikologi_ugm
Kanal Psikologi UGM

TENTANG KAMI

  • Selayang Pandang
  • Sejarah
  • Manajemen
  • Tenaga Pendidik
  • Tenaga Kependidikan

INFORMASI PUBLIK

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

FASILITAS

  • Fasilitas Pendidikan
  • Laboratorium
  • Kelompok Riset
  • Publikasi & Jurnal
  • Dukungan Non-akademik

MAHASISWA

  • Tata Perilaku Mahasiswa
  • Mitra Magang MBKM
  • Beasiswa
  • Badan Kegiatan Mahasiswa

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY