Tim mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Arma Zalfa Nadifah (2020), Reni Ramadhina (2020), Safira Nur Aisyah (2020), Serafim Noven Tiara Vasya (2020), dan Zahrah Novianti (2020) berhasil menjadi juara 2 Lomba Desain Psychedelic 2022 yang diselenggarakan oleh Himapsi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Rangkaian perlombaan ini dimulai pada 13 Juni 2022 hingga final pada 25 September 2022.
Tema perlombaan “Getting Back on Track: The Adjustment to the Next Stage of New Normal” inilah yang juga menggugah motivasi tim. Arma mengungkapkan bahwa tema tersebut menimbulkan ketertarikan anggota tim, terlebih perlombaan desain intervensi baru pertama kali diikuti oleh timnya. Tema perlombaan ini sejalan dengan concern Arma dan tim yang merasakan begitu banyak kesulitan beradaptasi di era new normal khususnya sebagai anak muda.
Arma, Reni, Safira, Serafim dan Zahrah berhasil menjadi Juara 2 dengan karya desain intervensi psikologi berjudul “INDIRA (Integrative Digitized Grouped Therapy) untuk Mengatasi Fenomena Pandemic Time Distortion Bagi Remaja Akhir di Era New Normal”. INDIRA merupakan rancangan program dan media inovatif yang dapat dimanfaatkan sebagai strategi adaptasi psikologis selama menjalani perubahan. Karya ini terdiri dari paper desain intervensi yang didalamnya termasuk gambaran alur intervensi dan desain aplikasi digital. INDIRA juga terdiri dari karya kreatif berupa video berdurasi kurang lebih dua menit sebagai media promosi dan kampanye program.
Di tengah kesibukan magang wajib yang harus dijalani, Arma dan tim menuturkan bahwa persiapan hingga final membutuhkan waktu 2 bulan lamanya. Tidak hanya itu, tidak semua anggota tim berada di Yogyakarta, sehingga persiapan lomba dilakukan secara daring. Di bawah bimbingan Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog., Arma dan tim melaksanakan berbagai pertemuan yang membahas mengenai pembuatan karya dalam bentuk paper hingga pengerjaan desain visual aplikasi digital. Pertemuan ini juga meliputi persiapan tim mengikuti final Psychedelic 2022 dengan persiapan presentasi dan tanya jawab.
Arma sebagai wakil tim menyampaikan keinginannya untuk terus belajar dan mengikuti berbagai lomba baik secara tim maupun individu dengan harapan dapat menghasilkan hal bermanfaat bagi masyarakat dengan aplikasi teori yang didapatkan di bangku perkuliahan.
“Karena karya desain intervensi INDIRA yang kami buat ini mendapatkan apresiasi dari dewan juri, kami juga ingin mengembangkan desain intervensi tersebut supaya dapat direalisasikan menjadi sebuah program untuk membantu anak muda Indonesia bangkit dari dampak negatif pandemic time distortion baik yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 maupun pandemi lain yang mungkin saja muncul di masa depan,” terang Arma.
Keberhasilan menjadi juara ini, selain merupakan usaha yang gigih dan aplikasi ilmu yang luar biasa juga tidak lepas dari pengalaman tiap anggota tim.
“Kami percaya bahwa pengalaman selalu menjadi bagian dari proses. Sebelum berhasil memenangkan lomba desain intervensi psikologi nasional tahun ini, kami telah menempa diri lewat beberapa kegiatan lomba lain bahkan sejak masih duduk di bangku mahasiswa baru,” ungkap Arma.
Beberapa capaian perlombaan yang pernah diikuti anggota tim antara lain pemenang dalam Essay Competition IYouth VSDG Conference yang berhasil diraih oleh Zahrah dan Serafim pada tahun 2022, juara dua sekaligus juara favorit dalam Lomba Video Edukasi Psychedelic yang diraih oleh Reni pada tahun 2021, juara satu dalam Lomba Esai Nasional Petitum yang diraih oleh Arma pada tahun 2022.
Penulis: Erna