Senin (9/9), Maria Gracia Amara Pawitra, berkesempatan untuk mewakili Fakultas Psikologi UGM pada ajang PYNESCO: Psychology UNNES Smart Competition di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Di bawah bimbingan Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., M.A., esai yang dibuat oleh Grace berhasil masuk ke tahap akhir kompetisi esai nasional PYNESCO. Rangkaian babak final ini terdiri dari presentasi dan tanya jawab yang merupakan tahap akhir perlombaan bagi finalis 10 besar, di mana pada tahap sebelumnya, peserta menjalani seleksi karya tulis. Tema dari perlombaan ini ialah “Sehat Mental di Era Revolusi Industri 4.0” dengan memiliki 8 sub tema.
“Berangkat dari keprihatinan saya mengenai revolusi industri dan pergerakan proletariat, saya mengusung karya tulis dengan sub tema sosial mengenai dua fenomena besar yang dijumpai masyarakat dalam Revolusi Industri 4.0, yaitu otomatisasi dan false needs, yang berjudul Cerobong Beruap Ganda: Deprivasi dalam Paruh Revolusi”, ungkap Grace.
Lebih lanjut lagi Grace menjelaskan much as physical world operates according to gravity and other absolute laws, so does society, sejalan dengan perkataan August Comte tersebut, revolusi industri yang merupakan bentuk dari pergerakan masyarakat pun menjadi sesuatu yang tidak bisa terelakkan. Oleh karenanya, karya tulis ini membidik bagaimana cara masyarakat ber-evolusi dalam revolusi sehingga dapat menjadi tuan atas kemajuan dan bukannya malah menjadi korban dari kemajuan yang dibentuknya sendiri.
Atas buah pikirannya ini Grace berhasil mengharumkan nama Fakultas Psikologi UGM di ajang nasional dengan memperoleh predikat Juara 1 pada ajang PYNESCO 2019.