Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan pelepasan Program Pascasarjana sekaligus pengambilan sumpah profesi psikolog Periode I Tahun Akademik 2025/2026. Sebanyak 90 lulusan resmi dilepas dalam acara yang berlangsung di Hall D Fakultas Psikologi UGM, Rabu (22/10). Mereka terdiri dari tujuh lulusan Program Studi Doktor Ilmu Psikologi, 41 lulusan Magister Psikologi, dan 42 lulusan Magister Psikologi Profesi.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Psikologi UGM, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian para wisudawan.
“Momen wisuda, pelepasan wisudawan/wisudawati dan pengambilan sumpah profesi psikolog tentu merupakan momen yang spesial, satu titik yang berharga di dalam perjalanan hidup para wisudawan,” ungkapnya.
Dengan tambahan lulusan pascasarjana pada jenjang magister sebanyak 83 orang, total lulusan program studi magister Fakultas Psikologi UGM hingga saat ini berjumlah 3.799 orang.
Dekan berpesan agar para lulusan terus berproses dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki di dunia nyata.
“Arungilah luasnya dunia kehidupan yang sebenarnya. Selamilah dalamnya ilmu di dunia kehidupan yang sesungguhnya,” pesannya.
Ia juga menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari hubungan dengan fakultas, melainkan awal dari perjalanan baru sebagai bagian dari keluarga besar Psikologi UGM.
“Hari ini Fakultas Psikologi UGM melepaskan kalian semuanya para wisudawan, melepaskan dari status sebagai mahasiswa psikologi dan status sebagai kandidat doktor. Dengan begitu status formal sebagai mahasiswa dan fakultas berakhir. Namun hubungan informal, hubungan personal, hubungan emosional antara keluarga besar Fakultas Psikologi UGM dengan kalian tidak akan pernah terputus,” katanya.
Dalam momen istimewa ini, Dr. Lusi Nur Ardhiani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, lulusan Doktor Ilmu Psikologi turut menyampaikan pesan mewakili para wisudawan. Lusi menekankan pentingnya tanggung jawab lulusan untuk menerapkan ilmu psikologi secara nyata dan beretika.
“Gelar yang kita sandang membawa tanggung jawab besar untuk menghadirkan ilmu psikologi yang membumi dan bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita terus menjadi pembelajar sepanjang hayat, menjaga integritas dan etika profesi serta berkontribusi nyata dalam memajukan kesejahteraan psikologis di lingkungan kita masing-masing,” ujarnya.
Pesan mendalam juga datang dari Wiwing Soemardi, S.P., wali Claudia Zulfiana Putri. Ia menyampaikan bahwa kelulusan adalah awal dari perjalanan baru untuk menguji nilai-nilai yang telah dipelajari.
“Hari ini adalah hari di mana saudara menerima gelar akademik, tetapi ingatlah, gelar hanyalah permulaan. Dunia di luar sana adalah arena yang sesungguhnya. Di sana saudara akan menghadapi ujian yang lebih berat daripada ujian tesis maupun ujian disertasi, yakni ujian integritas, ujian kejujuran, ujian empati, ujian bagaimana saudara akan mengimplementasikan ilmu psikologi untuk kebermanfaatan sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Pengurus Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah DIY, Dr. Berliana Henu Cahyani, S.Psi., M.Psi, Psikolog, menegaskan pentingnya penerapan ilmu psikologi secara multidisipliner agar dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Semoga dengan ilmu yang didapat nanti bisa memberikan kebermanfaatan dan bisa dipraktikkan keprofesiannya, dan juga diharapkan dapat pula menjaga etika dari sivitas akademika dan secara khusus untuk psikolog etika profesi kaitannya dengan kode etik psikologi,” ujarnya.
Acara dimulai dengan doa bersama oleh Imam Wahyuddin, Lc. M.Phil., diikuti dengan pengambilan sumpah psikolog oleh Dr. Berliana Henu Cahyani dan disaksikan rohaniawan dari berbagai agama. Penandatanganan berita acara secara simbolis dilakukan oleh Rizma Rahmayanti dan Dr. Berliana, disaksikan oleh Dekan.
Rangkaian berikutnya adalah penyerahan transkrip akademik oleh masing-masing Ketua Program Studi, pengalungan syal oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog, serta penyerahan sertifikat sebutan psikolog dan Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP) oleh HIMPSI.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Psikologi UGM, Dr. Wenty Marina Minza, M.A., memberikan penghargaan untuk naskah publikasi tesis terbaik. Penghargaan ini diberikan kepada Sholikhatul Ilmi dari Program Magister Psikologi atas karyanya yang berjudul “Face Recognition pada Gambar Wajah Asli Versus AI Generated: Studi ERP Komponen N250”. Sholikhatul Ilmi dibimbing oleh Dra. Sri Kusrohmaniah, M.Si., Ph.D., Psikolog.
Sementara itu, penghargaan untuk naskah publikasi tesis terbaik dari Program Magister Psikologi Profesi diberikan kepada Kintamani Arafah atas karyanya yang berjudul “Implementasi Task Sharing dan Task Shifting dalam Layanan Kesehatan Mental di Indonesia: Sebuah Scoping Review”. Rofanny dibimbing oleh Diana Setiyawati, S.Psi., Ph.D., Psikolog.
Sebanyak 24 lulusan Program Magister Psikologi dan satu lulusan Program Doktor Ilmu Psikologi meraih predikat cumlaude. Lulusan masa studi tercepat adalah Sekar Arum Sabrina (Magister Psikologi Profesi – 2 Tahun 10 bulan 15 hari) dan Rahmayanti (Magister Psikologi – 1 Tahun 10 bulan 8 hari).
IPK tertinggi Prodi Magister Psikologi diraih oleh Rizal Galih Pradana, sedangkan dari Prodi Magister Psikologi Profesi oleh Sekar Arum Sabrina dan Claudia Zulfiana Putri.
Untuk jenjang Program Doktor, tujuh lulusan yang berhasil menyelesaikan studi dan dikukuhkan sebagai doktor baru adalah Tri Hayuning Tyas (doktor ke-6.899 UGM), Muryantinah Mulyo Handayani (doktor ke-6.907 UGM), Naomi Vembriati (doktor ke-6.914 UGM), Rachmawati (doktor ke-6.927 UGM), Yohanes Kartika Herdiyanto (doktor ke-6.962 UGM), Lusi Nur Ardhiani (doktor ke-6.991 UGM), dan Brigitta Erlita Tri Anggadewi (doktor ke-7.064 UGM).
Penulis: Erna Tri Nofiyana