Yogyakarta, 14 Agustus 2024 – Salam Pramuka! Pada hari ini, sebuah acara penting berlangsung di Taman Sisi Selatan Fakultas Psikologi, Sussanti, salah satu tendik Fakultas Psikologi berbagi cerita berharga tentang nilai-nilai kepramukaan. Acara ini bertujuan untuk menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras dalam bekerja sebagai komponen penting dalam pengembangan karakter.
Nilai-nilai kepramukaan adalah prinsip-prinsip positif yang ditanamkan kepada anggota melalui Tri Satya dan Dasa Dharma. Tri Satya berfungsi sebagai janji yang mencerminkan nasionalisme dan tanggung jawab sosial anggota pramuka, sementara Dasa Dharma adalah kode moral yang harus dihafal, dipahami, dan dipraktikkan untuk membentuk karakter yang baik. Nilai-nilai ini bukan sekadar teori; nilai-nilai tersebut adalah pedoman praktis yang membentuk perilaku dan pola pikir setiap anggota pramuka.
Nilai-nilai kepramukaan mewakili proses pendidikan yang terjadi di luar lingkungan sekolah dan keluarga. Ini melibatkan kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis, sering dilakukan di alam terbuka. Tujuan akhirnya adalah untuk membentuk karakter, moral, dan budi pekerti luhur di kalangan generasi muda.
Dalam konteks kepramukaan, kegiatan pembentukan karakter menekankan sifat-sifat seperti percaya diri, kepatuhan pada aturan sosial, menghargai keberagaman, berpikir logis dan kritis, kreativitas, kemandirian, keberanian, ketekunan, disiplin, visi, kesederhanaan, semangat, dinamisme, pengabdian, ketertiban, dan konstruktivitas. Sifat-sifat ini sangat penting untuk pengembangan pribadi dan berkontribusi pada pencapaian SDGs, terutama dalam bidang kesetaraan dan akses pendidikan.
Disiplin dan kerja keras sangat penting dalam dunia kerja dan dalam kehidupan sehari-hari. Disiplin dan kerja keras menjadi fondasi untuk mencapai cita-cita seseorang. Dalam dunia pendidikan, tingkat disiplin dan kerja keras yang tinggi sangat diperlukan, ini mencerminkan karakter yang kuat, memungkinkan individu untuk menghadapi tantangan dan mengejar tujuan dengan tekad yang kuat.
Disiplin adalah sikap mental yang tercermin dalam perilaku individu, kelompok, atau masyarakat. Ini melibatkan kepatuhan terhadap aturan, ketentuan, etika, norma, dan standar yang berlaku. Kepatuhan terhadap disiplin ini mendorong individu menuju kesuksesan yang diharapkan.
Dari berbagai sudut pandang, dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah tindakan untuk mengembangkan integritas moral dalam individu sambil menghormati sistem yang diatur oleh aturan dan ketentuan. Kesadaran diri dan kepatuhan sukarela ini sangat penting untuk pertumbuhan pribadi dan harmoni sosial.
Di sisi lain, kerja keras berarti usaha yang dikeluarkan untuk mencapai hasil yang optimal. Karakter kerja keras erat kaitannya dengan kinerja individu. Kinerja adalah hasil dari proses kerja, mencakup pencapaian, pelaksanaan, dan hasil keseluruhan. Mereka yang menginginkan kesuksesan harus memulai dengan komitmen yang kuat terhadap kerja keras dan disiplin, karena kedua kualitas ini tidak dapat dipisahkan dan harus menjadi prinsip dasar dalam hidup, termasuk juga saat bekerja dalam organisasi/institusi.
Sebagai kesimpulan, acara di Taman Sisi Selatan Fakultas Psikologi ini menyoroti pentingnya disiplin dan kerja keras dalam mengamalkan dan menghayati nilai-nilai kepramukaan. Mengadopsi prinsip-prinsip ini tidak hanya membentuk karakter kita tetapi juga akan berkontribusi pada performa kinerja institusi dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan setara, yang pada akhirnya bekerja menuju lingkungan yang lebih baik untuk semua.
Penulis: S. Fauzi
Gambar: https://unsplash.com