
Yogyakarta, Maret–April 2025 — Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada melalui Continuing Education Program (CEP) sukses menyelenggarakan rangkaian webinar perdana bertema Cross-Cultural Leadership & Future of Work. Program ini menjadi langkah awal CEP sebagai unit pendidikan non-gelar yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pengembangan profesional di bidang psikologi kerja, sumber daya manusia, dan human capital.
Sesi pertama bertajuk Kepemimpinan Lintas Budaya berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025. CEP mengajak partisipan memahami kepemimpinan yang mampu menjembatani perbedaan antar generasi serta membangun kepercayaan dalam organisasi. Topik yang diangkat antara lain “Control vs. Trust: Menata Micromanagement” oleh Prabaswara Dewi, S.Psi., serta “Gen Z at Work: Tantangan & Potensi” oleh Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog.
Sesi kedua, bertajuk Memimpin di Tempat Kerja Multikultural, digelar pada Jumat, 28 Maret 2025. Para pemateri menyoroti pentingnya gaya kepemimpinan yang inklusif dan adaptif dalam organisasi global. Dua sesi yang disajikan adalah “Inclusive Leadership: Memimpin Beragam Generasi” oleh Tonda Priyatno, S.T., dan “Leading Across Borders: Kunci Kepemimpinan Global” oleh Kabul Hartono, S.Psi.
Selanjutnya, pada Sabtu, 12 April 2025, sesi ketiga bertajuk Keamanan Psikologis dan Ketangkasan Global. Fokus utama sesi ini adalah membangun budaya kerja yang aman secara psikologis dan strategi kepemimpinan dalam mengelola keberagaman. Teddy Prasetiya Yuliawan, S.Psi., sebagai pemateri “Psychological Safety: Membangun Budaya Percaya”, serta Haidar Buldan Thontowi, S.Psi., M.A., Ph.D., menyampaikan materi “Leading with Culture: Memahami dan Mengelola Keberagaman”.
Sebagai penutup, sesi keempat bertajuk Resolusi Konflik dan Kepemimpinan Masa Depan berlangsung pada Sabtu, 19 April 2025. Webinar ini menekankan pentingnya kemampuan menyikapi konflik secara konstruktif dan kesiapan pemimpin menghadapi transformasi digital. Topik yang diangkat adalah “Navigating Conflict: Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan” oleh Dra. Tri Yuli Adriana, S.Psi., dan “Future of Work: AI, Digital, & Kepemimpinan” oleh Indrayanti, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog.
Webinar ini menarik ratusan peserta dari berbagai latar belakang seperti manajer SDM, pimpinan organisasi, akademisi, hingga mahasiswa. Para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan tematik, tetapi juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan para ahli dan menjalin pertukaran pengalaman lintas sektor.
Sebagai tindak lanjut dari rangkaian webinar ini, CEP akan meluncurkan program course daring dengan tajuk yang sama, yaitu “Cross-Cultural Leadership” pada akhir tahun 2025. Program tersebut dirancang untuk memberikan pembelajaran berkelanjutan melalui sistem daring interaktif, mentoring dari pakar, serta peluang konversi pembelajaran ke jenjang pendidikan formal melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Mengenal Continuing Education Program (CEP)
Continuing Education Program (CEP) merupakan program pendidikan berkelanjutan yang berada di bawah naungan Fakultas Psikologi UGM. CEP hadir sebagai jembatan antara ilmu psikologi dan kebutuhan dunia kerja, khususnya dalam konteks organisasi dan pengelolaan SDM. Keunggulan CEP terletak pada kualitas kurikulum berbasis riset terkini, pengajaran oleh para ahli dan praktisi, serta metode pembelajaran daring yang fleksibel dan interaktif.
Beberapa fitur utama CEP antara lain: Kurikulum berbasis psikologi industri dan organisasi yang dikembangkan sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini; Mentoring dari praktisi dan akademisi ahli di bidang HCM dan leadership; Pembelajaran daring yang tetap aplikatif dan berbasis pengalaman; Kesempatan konversi ke pendidikan formal melalui skema RPL; Fokus awal pada pengembangan kompetensi SDM, manajemen tim, dan kepemimpinan lintas budaya.
Penulis: Diffani Mufidah
Editor: Sussanti