Arsip:

Rilis

Fakultas Psikologi UGM Gelar Yoga Tertawa

Suasana Minggu Pagi (7/5) di Fakultas Psikologi UGM tidak seperti biasanya. Riuh gelak tawa terdengar memecah suasana pagi itu. Ratusan orang mulai anak-anak hingga orang tua terlihat tertawa lepas di selasar Fakultas Psikologi.

Uniknya, dalam mengekspresikan tawa tidak bisa dilakukan secara bebas. Mereka tertawa sesuai dengan arahan dari instruktur, kapan harus mulai maupun berhenti tertawa.

Pagi itu, mereka tengah mengikuti Yoga Tertawa yang digelar oleh Mahasiswa Magister Psikologi Profesi, Fakultas Psikologi UGM. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Tertawa Tertawa Sedunia atau World Laughter Day 2017 yang jatuh setiap tanggal 7 Mei.

Panitia kegiatan, Fiona Valentina Damanik, mengatakan kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga orang tua. Selain diikuti mahasiswa dan karyawan UGM, acara ini juga diikuti oleh masyarakat umum, termasuk para penyandang disabilitas.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Tertawa Sedunia. Kami ingin menebarkan kebahagiaan bagi semuanya lewat tertawa,” jelasnya.

Acara tersebut menghadirkan Guru Yoga bersertifikasi internasional di Indonesia, Emmy Liana Dewi. Di bawah panduan Emmy, para peserta mengikuti setiap gerakan dan arahan yang diinstruksikan dengan riang gembira.

“Tertawa ini bisa menghadirkan kebahagiaan,” jelasnya di sela-sela acara.

Psikolog UGM, Idei Khurnia Swasti, S.Psi., M.Psi., menyampaikan bahwa tertawa selain sebagai ungkapan kegembiraan maupun kebahagiaan dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat serta membentuk pikiran positif. Dengan begitu, dapat mengurangi emosi negatif dan stres.

“Tertawa secara neurologis dapat membantu otak kita melepaskan zat bahagia,”jelasnya.

Idei memaparkan tertawa merupakan aktivitas yang mampu meningkatkan hormon endorphin. Saat tertawa, otak akan melepaskan hormon endorphin yang bisa meredakan stres dan menimbulkan perasaan senang serta rileks.

“Yoga Tertawa ini merupakan salah satu cara promosi kesehatan mental bagi orang normal secara psikologis dan bisa juga digunakan untuk mengatasi gangguan mental. Untuk mengatasi gangguan mental biasanya digabungkan dnegan perlakuan lain seperti pengobatan medis,”paparnya.

Nur Hamidah (26), salah satu peserta Yoga Ketawa, mengungkapkan adanya manfaat setelah mengikuti kegiataan ini. Dia merasa lebih senang, rileks, dan lebih segar usai melakukan Yoga Tertawa.

“Senang sekali dengan adanya kegiatan ini. Saya merasa kembali diingatkan untuk berbagi kebahagiaan dan keceriaan dengan cara sederhana dan menyenangkan,”ujarnya. (Humas UGM/Ika)

sumber: ugm.ac.id

Enam Doktor Baru Fakultas Psikologi UGM Presentasikan Penelitian Disertasi

[smartslider2 slider=”24″]

Enam dosen Fakultas Psikologi UGM yang baru saja meraih gelar doktor mempresentasikan penelitian disertasi di Auditorium G100, Kamis (5/1). Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian acara Dies Natalis ke- 52 Fakultas Psikologi UGM dan terbuka untuk seluruh civitas akademika Fakultas Psikologi UGM. Keenam dosen tersebut yaitu, Dr. Fauzan Heru Santhoso,M.Si. , Dr. Sri Kusrohmaniah, M.Si. , Dr. Muhana Sofiati Utami, M.S. , Dr. Sumaryono, M.Si. , Galang Lutfiyanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D. , Arum Febriani, S.Psi., M.A., Ph.D.

Kegiatan yang bertajuk “Sharing Session” ini terbagi atas dua sesi yang masing–masing diisi oleh tiga orang dosen. Sesi pertama dibuka oleh Dr. Fauzan Heru Santhoso,M.Si., dengan judul “Narasi Deprivasi Relatif dan Provokasi terhadap Prasangka Sosial dan Kecenderungan Perilaku Agresif”. Penelitian ini mengulas tentang prasangak sosial antar kelompok (PAK) dan kecenderungan tingkah laku agresif (KTA) yang sering terjadi di Indonesia baik skala mikro maupun makro dengan narasi deprivasi relatif (NDR) disertai provokasi. Hasilnya menyebutkan bahwa narasi deprivasi realtif disertai provokasi berpengaruh terhadap PAK dan KTA, bahwa subjek akan menunjukkan PAK dan KTA apabila membaca informasi secara tertulis dan mendapat provokasi dari teman–temannya.

Selanjutnya, presentasi kedua dari Dr. Sri Kusrohmaniah, M.Si. yang membahas mengenai perlunya metode untuk meningkatkan kemampuan mengingat spasial akibat pergerakan dan perpindahan manusia yang semakin pesat karena pengaruh globalisasi. Hasil pengujian hipotesis dari penelitian yang berjudul “Pengayaan Lingkungan, Ingatan Spasial, dan Hippocampus” ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pengayaan lingkungan terhadap ingatan spasial dan volume hippocampus, namun terdapat pengaruh jenis kelamin terhadap ingatan spasial. Berikutnya presentasi dari Dr. Muhana Sofiati Utami, M.S. ,dengan judul “Terapi Kognitif Perilaku–Religius untuk Menurunkan Depresi serta Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Kesejahteraan Subjektif pada Mahasiswa”. Permasalahan pada penelitian ini berawal dari kajian yang menemukan bahwa mahasiswa menunjukkan tanda–tanda depresi, serta kepercayaan diri dan kesejateraan subjektif yang rendah. Sementara itu, penanganan bagi mahasiswa yang mengalami gangguan psikologis masih terbatas karena belum tersedia suatu modul intervensi psikologi yang standar untuk menangani mahasiswa.

Pada sesi II, presentasi dibuka oleh Dr. Sumaryono, M.Si., dengan judul “Kinerja Karir; Paradigma Baru tentang Karir bagi Generasi Y dan Organisasi berbasis Jejaring”. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa secara simultan makna karir dan wellbeing mempengaruhi kinerja karir sehingga bagi institusi pendidikan, lembaga mahasiswa, dan praktisi dapat dibuatkan modul pelatihan untuk pelaku karir mandiri dan kajian riset mengatasi pengangguran serta bahan pertimbangan untuk pengembangan dan seleksi pegawai organisasi berbasis jejaring. Di sisi lain, bagi akademisi dan peneliti dapat mengadakan workshop tentang proses pemahaman kinerja karir dan mengadakan penelitian lanjutan mengenai pengembangan kajian aspek personal.

Selanjutnya, penelitian berjudul “Menyibak Misteri Intuisi dalam Perspektif Psikologi” oleh Galang Lutfiyanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D. , yang mengulas mengenai intuisi, yaitu pengambilan keputusan yang cepat berdasarkan sumber informasi yang tidak mengandung detail komprehensif tentang suatu hal, namun tetap bisa mengiring pada keputusan yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan intuitif memanfaatkan sinyal/informasi emosi yang dipasangkan dengan informasi relevan dengan tugas dan intuisi cenderung digunakan dalam situasi yang ambigu. Presentasi terakhir oleh Arum Febriani, S.Psi., M.A., Ph.D. , berjudul “Ancaman Stereotip, Kontak antar Generasi, Performansi Lansia” yang merupakan studi komparatif di dua negara, yaitu Prancis dan Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa kontak antargenerasi dapat mengurangi dampak ancaman stereotip terhadap performansi lansia serta meningkatkan aktivitas antargenerasi dapat meningkatkan wellbeing pada lansia.

Harapannya kegiatan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi seluruh civitas akademika Fakultas Psikologi UGM. Selain itu, untuk medorong mahasiswa dan dosen lain untuk terus melakukan penelitian guna mengembangkan keilmuannya. [Alifah]

Prof. Dr. Sri Mulyani Martaniah, MA., Berpulang ke Rahmatullah

[smartslider2 slider=”19″]

Ahad, 20 November 2016 sekitar pukul 07.45 WIB, Prof. Dr. Sri Mulyani Martaniah, MA., satu dari delapan perintis Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada telah berpulang ke  Rahmatullah.  Almarhumah meninggal pada usia 87 tahun 2 bulan 24 hari  di rumah duka Jl. Mrican Baru nomor 15, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta . Jenazah telah dimakamkan di pemakaman Sawitsari pada 21 November 2016 pukul 10.00 WIB setelah upacara penghormatan terakhir di Balairung UGM pukul 09.00 WIB.

Almarhumah lahir di Klaten pada 28 Agustus 1929 silam. Riwayat pendidikan berawal dari: Sekolah Dasar di Klaten tahun 1943; SGP di Yogyakarta tahun 1948; SMA Bag. A di Yogyakarta tahun 1953; Sarjana Fakultas Paedagogi UGM tahun 1961; Master Of Art, di Michigan State University, USA, tahun 1970; Doktor Fakultas Psikologi UGM tahun 1982. Riwayat pekerjaan berawal dari menjadi assisten Tk. II (F2/I) pada Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Yogyakarta per 1 Agustus 1959 dan menjadi Guru Besar Emeritus Fakultas Psikologi UGM sejak 1 Mei 1995. Almarhumah pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi UGM selama empat periode yaitu tahun 1973 -1975, 1975 -1977, 1988 – 1991, 1991 – 1995.

Prestasi khusus yang telah diraih almarhumah diantaranya pidato pengukuhan guru besar “Peran Psikologi Komunitas dalam Penanggulangan Gangguan Kesehatan Mental”  pada Juli 1985. Karya publikasi diantaranya: 1) Martaniah, S.M., 1982. Three Social Motives of Javanese and Chinese descent. Doctoral Dissertation; 2) Martaniah, S.M., 1984. “Social Motives of Minangkabau, Batak, and Malay Student: A Cross Cultural Study”. Research Report; 3) “Teknik dan Wawancara dalam Pemberian Konseling” dalam Materi Dasar Pendidikan Program Bimbingan  dan Konseling di Perguruan Tinggi, Buku II B. Metode dan Teknik Bimbingan dan Konseling Depdikbud; Dirjen Pendidikan Tinggi 1984/1985.

Penghargaan yang telah diraih yaitu: 1)  Penghargaan Kesetiaan 25 Tahun Mengabdi Universitas Gadjah Mada tahun 1984; 2) Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya Kelas I dari Presiden RI tahun 1991; 3)  Penghargaan Sewaka Wiraya Roha, Dirjen Dikti, Depdiknas tahun 2007; 4) Penghargaan sebagai perintis berdirinya Fakultas Psikologi UGM SK Dekan tahun 2015.

Segenap Civitas Akademika Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada turut berduka cita. Semoga almarhumah khusnul khotimah, amal & ibadahnya diterima Allah SWT, dan diampuni dosa-dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

Memahami Dyslexia dan Painting Therapy Bersama Prof. Dr. Evelin Witruk

[smartslider2 slider=”21″]

Rabu (2/11) lalu Fakultas Psikologi UGM kedatangan Prof. Dr. Evelin Witruk seorang profesor Educational Psychology di Univeristy of Leipzig. Selama dua hari, 2-3 November, Witruk memberikan kuliah umum bertempat di A203 yang dihadiri oleh mahasiswa Magister Psikologi Profesi.

Pada hari pertama, Witruk menyampaikan topik “Dyslexia: Assessment and Treatment”. Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam sejak pukul 09.00 WIB ini membahas asessment, metode penyembuhan dan pendekatan baru dalam intervensi pada dyslexia. Witruk memaparkan intervensi yang dapat dilakukan kepada dylexia dengan primary causes yaitu colored glases, colored bookes, reading windows, dan cinesiological training.  Sedangkan pada dyslexia dengan secondary causes dapat diberikan visual perception training, training of integration function, dan visual perception and visual working memory (Lesefit – PC program).

Selanjutnya, di hari kedua, Witruk membahas mengenai “Painting Therapy” melalui teori dan praktik secara langsung. Painting therapy termasuk dalam art therapy, yaitu terapi ekspresif yang menggunakan proses kreatif pembuatan seni. Penggunaan art therapy ini berdasarkan asumsi bahwa pikiran dan perasaan manusia berasal dari alam bawah sadar dan dapat dieksperikan dengan baik melalui produk kreatif, gambar, dan gerakan dibandingkan kata-kata. Penggunaan art therapy dianggap mampu untuk assessment dan mengobati kecemasan, depresi, adiksi, isu keluarga dan hubungan pada pasangan, kesulitan sosial dan emosional terkait disabilitas, trauma, serta permasalahan pada fisik, kognitif dan neurological.

Harapannya kuliah umum Prof. Dr. Evelin Witruk dapat memberikan informasi yang mendalam kepada mahasiswa Magister Psikologi Profesi mengenai dyslexia dan painting therapy dalam proses penyembuhan psikologis. [Alifah]

Prof. Jan Paschier kenalkan QoLMARI (Quality of Life Measurement) di Fakultas Psikologi UGM

[smartslider2 slider=”15″]

Rabu (14/9) lalu, Fakultas Psikologi UGM menerima kunjungan dari Prof. Jan Paschier dari Vrij University Amsterdam, seorang ahli di bidang Psikologi Klinis dan Psikologi Kesehatan. Paschier memberikan seminar bertajuk “Quality of Life Measurement” yang diadakan di ruang A-203.

Pada kesempatan tersebut, Paschier membahas mengenai definisi Quality of Life yang berhubungan dengan kesehatan, serta Measurement of Quality of Life dan From Quality of life to Quality of Life-adjusted years (Qalys). Quality of Life adalah istilah yang digunakan untuk mengevaluasi kesejahteraan individu dan masyarakat secara umum. Namun kesejahteraan tidak hanya meliputi pendapatan maupun kesehatan fisik dan mental. Menurut Paschier hingga saat ini belum ada definisi yang jelas mengenai Quality of Life karena tergantung pada berbagai pertanyaan seperti clinical decision making, public health, dan health economiscs untuk menentukan jawabannya sendiri. Paschier menjelaskan bahwa aspek penting dari Quality of Life dapat berbeda pada setiap orang

Selain itu, ia menuturkan bahwa sistem pengkuran yang baik serta monitoring dan evaluasi harus dilakukan untuk melakukan riset kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, Paschier selaku Academic Director for Indonesia, memperkenalkan QoLMARI (Quality of Life Measurement) yang dapat memberikan informasi serta langkah dalam melakukan pengukuran tersebut. Saat ini, pusat penelitian Quality of Life berada di Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran.

Melalui kunjungan Prof. Jan Paschier diharapkan akan terwujud kerjasama dalam bidang psikologi kesehatan antara Fakultas Psikologi UGM dengan berbagai universitas lain sehingga sehingga dapat memajukan penelitian mengenai Quality Of Life.[Alifah]

Seleksi Mahasiswa IUP Angkatan Pertama

[smartslider2 slider=”11″]

International Undergraduate Program (IUP) sukses menyelenggarakan proses seleksi calon mahasiswa baru angkatan pertama (16/07). Data awal jumlah pendaftar sebanyak 144 orang. Pada tahap registrasi seleksi, jumlah peserta mengerucut menjadi 40 orang. Pada hari pelaksanaan seleksi dua orang tidak hadir, jadi sebanyak 38 orang yang mengikuti tahap seleksi. Seleksi berupa tes GMST yang bertempat di A203, leaderless group discussion (LGD) di gedung D, dan interview juga di gedung D. Peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan. Pengumuman resmi hasil seleksi pada 22 Juli 2016, sebanyak 30 orang terpilih menjadi mahasiswa.

Syawalan Keluarga Besar Fakultas Psikologi UGM 1437 H

[smartslider2 slider=”10″]

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menggelar syawalan 1437 H di hall gedung D dan mengundang pembicara ustadz Ir. H. Munichi B. Edrees, M.Arch.  Suasana keramah-tamahan sangat terasa saat sekitar 300 orang yang terdiri dari dosen dan tenaga pendidik yang masih aktif/purna tugas, mahasiswa, alumni, persatuan orangtua mahasiswa, persatuan dharma wanita, dan tamu undangan hadir  tempat tersebut. Tim kerawitan fakultas turut pula memeriahkan acara dari awal hingga akhir (18/07).

Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D., selaku dekan mengatakan dalam kehidupan sehari-hari bila berbuat khilaf atau salah mungkin ada yang sungkan atau segan untuk memohon maaf bila sendiri-sendiri, dengan acara syawalan seperti ini kita diberi kesempatan untuk bersama-sama bermaaf-maafan. “Saya atas nama pribadi, atas nama dekan, dan dekanat  mengucapkan selamat idul fitri 1437 H dan mohon maaf lahir dan batin bila ada kekurangan kami dalam melayani Bapak/Ibu dan saudara-saudara sekalian”, ucap  dekan saat memberi sambutan.

Senada dengan dekan, ustadz Ir. H. Munichi B. Edrees, M.Arch menambahkan bahwa silaturahmi bermaaf-maafan yang benar dilakukan secara bertatap muka.  Zaman sekarang gara-gara teknologi handphone orang sudah malas bersilaturahmi padahal orang yang senang bersilaturahmi akan dilapangkan rezeki dan dipanjangkan umur. Selain itu, ustadz Munichi berpesan agar manusia menahan hawa nafsu seperti saat puasa Ramadhan dan tetap mengamalkan Al-Qurán bukan sekadar membaca.

Acara syawalan ditutup dengan berjabat tangan saling memaafkan, dilanjutkan ramah-tamah.

Psikologi UGM Meluluskan 21 Sarjana

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada meluluskan 21 sarjana pada wisuda periode 17 Februari 2016. Jumlah lulusan laki-laki 6 orang dan wanita sebanyak 15 orang. Pelepasan wisudawan bertempat di ruang auditorium fakultas setelah prosesi seremonial wisuda di Grha Sabha Pramana UGM.

Jumlah lulusan berpredikat cumlaude sebanyak delapan orang. Mereka adalah Anita Carolina Hendarko (3,75), Clara Shinta Aditya Rosari (3,75), Afif Saifi Hirzan (3,61), Acintya Ratna Priwati (3,56), Titi Dwi Putrini (3,55), Widya Salma Fithria (3,52) , Siti Maryam Wahyuni (3,52), Nafisatun Izza Husein (3,51).

Indeks Prestasi Kumulatif Tertinggi 3,75 diraih oleh Anita Carolina Hendarko. Gelar waktu studi tercepat 3 tahun 4 bulan 13 hari juga disandang oleh Anita Carolina Hendarko. Wisudawan termuda juga Anita Carolina Hendarko, ia mendapat gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) pada umur 21 th 6 bl 13 hari.

Selamat dan sukses!

Fakultas Psikologi UGM Luluskan 15 Psikolog dan 6 Ilmuwan

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan acara pelepasan wisudawan program pascasarjana (19/01/2016). Jumlah lulusan dari Program Magister Psikologi Profesi sebanyak 15 psikolog dan 6 ilmuwan dari Magister Psikologi. Hingga saat ini, keseluruhan lulusan pascasarjana dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada berjumlah 2.212 orang.

Pada Program Magister Psikologi Profesi, indeks prestasi kumulatif tertinggi 3.9 diraih  Rahayu Widiyati. Predikat cumlaude dipegang oleh 6 orang, mereka adalah  Rahayu Widiyati (3.9), Soraya Januaria (3.88), Komang Sri Widiantari (3.86), Juliana Marlin Yusrianty Benu (3.84), Widia Sri Ardias (3.84), Eko Pujiono (3.8). Sedangkan lulusan berpredikat sangat memuaskan ada 7 orang dan 2 orang berpredikat memuaskan. Masa studi terpendek selama 2 tahun 1 bulan ditempuh oleh Anak Agung Istri Mira Pramitya dan Rahayu Widiyati.

Beralih ke Program Magister Psikologi, indeks prestasi kumulatif tertinggi 3.45 diraih oleh  Andetyowati Nastiti dan Jonherz Stenlly Patalatu. Kali ini lulusan berpredikat memuaskan ada 6 orang. Masa studi terpendek selama 2 tahun 10 bulan ditempuh oleh Andetyowati Nastiti.

Fakultas Psikologi kali ini memberikan penghargaan kepada Komang Sri Widiantari dan Jonherz Stenlly Patalatu sebagai lulusan dengan naskah publikasi tesis terbaik. Tesis Komang berjudul “Career Meaning Of Women In Political Party”. Komang merupakan psikolog industri dan organisasi bimbingan Drs. Fathul Himam, M.A., M.Psi., Ph.D. Sedangkan tesis milik Jonherz berjudul “Agresivitas Sebagai Dampak Jangka Panjang Ekspos Terhadap Konflik”, bimbingan Prof. Dr. Saifuddin Azwar, M.A.

Selamat dan sukses.

Pijar Psikologi, Sediakan Layanan Konsultasi Psikologi Online

Jumlah psikolog di Indonesia masih terbatas. Hingga kini jumlah psikolog belum mampu memenuhi minimal kuota standar kesehatan yang ditetapkan WHO. Keberadaan psikolog dibandingkan dengan jumlah penduduk masih di bawah rasio ideal, yakni 22:100 ribu. Sementara, saat ini Indonesia dengan penduduk sekitar 241 juta jiwa baru memiliki sekitar 365 psikolog klinis.

Prihatin atas fenomena itu, sekelompok mahasiswa UGM berupaya mencari solusi untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga psikolog ini. Mereka membuat layanan konsultasi psikologi online yang dapat dimanfaatkan dengan gratis. Melalui laman pijarpsikologi.org ini masyarakat dapat berkonsultasi mengenai berbagai persoalan maupun keluhan yang dirasakan.

Pijar Psikologi ini berhasil masuk sebagai 16 besar dalam kompetisi dunia “Global Innovation Trought Science and Technology (GIST) dari 800 peserta yang berasal dari 79 negara di seluruh dunia. Selain itu, mereka juga berhasil meraih juara III dalam kompetisi Stratup di Surabaya beberapa waktu lalu.

Dibuat oleh 10 mahasiswa Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknik UGM, yaitu Regisda Machdy Fuadhy, Aulia Kusuma Wardani, Nurul Aisya Beryllia, Sadida Fatin Aruni, Anggrelika P Krestaryaningwidhy, Reno Prasasto, Annisa Azzahra Santifera, Clara Shinta Rosari, Maharany Firdhausya, dan Adyotasalma Danurasti.

Presiden Pijar Psikologi, Regisda Machdy, berharap adanya website pijarpsikologi.org ini dapat menghubungkan psikolog dan klien tanpa batasan ruang dan waktu. Melalui laman ini klien dapat bertanya ataupun melakukan konsultasi terkait permasalahan yang tengah dihadapi.

“Sebenarnya di masyarakat kita banyak yang membutuhkan layanan konsultasi psikologis, tetapi masih saja ada yang merasa malu dan takut untuk datang ke psikolog. Untuk itu kita kembangkan layanan konsultasi online ini,” jelasnya, Kamis (14/1) di Kampus UGM.

Regis, begitu dia biasa disapa, mengungkapkan meskipun telah banyak dikembangkan layanan konsultasi serupa, tetapi beberapa layanan tidak dikelola secara berkelanjutan, misalnya hanya untuk penelitian disertasi ataupun tesis. Sementara beberapa lainnya, layanan konsultasi online sifatnya berbayar.

Layanan ini telah dirintis sejak 2014 silam dan dirilis secara resmi di awal tahun 2015. Dalam awal berdirinya, diperkuat dengan 14 psikolog. Namun, saat ini Pijar Psikologi telah memiliki 21 psikolog yang bergabung secara sukarela untuk memberikan kontribusi dalam memberikan layanan konsultasi online. Selain itu, juga diperkuat 69 mahasiswa psikologi dari beberapa universitas di Indonesia yang secara rutin mengisi artikel seputar psikologi. Hingga kini setidaknya terdapat 200 klien yang menggunakan layanan ini.

“Jadi selain memberikan layanan konsultasi psikologi, kami juga berupaya melakukan psikoedukasi kepada masyarakat melalui artikel-artikel yang kita terbitkan,” terang alumnus Fakultas Psikologi UGM ini.

Regis mengungkapkan kedepan pihaknya akan mengembangkan layanan konsultasi psikologi online ini agar dapat diakses melalui smartphone. Dengan begitu diharapkan dapat dijangkau oleh masyarakat secara meluas.

“Semoga pada pertengahan tahun 2016 ini bisa segera bisa hadir dalam versi smartphone,” kata pria kelahiran Tangerang 24 tahun lalu ini. (Humas UGM/Ika)

sumber: https://ugm.ac.id