Arsip:

Rilis

Fakultas Psikologi berikan Pelatihan Tes Kognitif Terbaru

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PT. Melintas Cakrawala Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Tes Kognitif AJT bagi para dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pelatihan digelar di Hotel Santika, Yogyakarta pada tanggal 1 sampai dengan 4 Oktober 2019.

Tes Kognitif AJT merupakan tes kecerdasan anak yang mengukur melalui 8 aspek yaitu penalaran cair, memori kerja jangka pendek, efisiensi belajar, pemrosesan visual-spatial, pemrosesan auditori, pemahaman – pengetahuan, kefasihan penerimaan, dan kecepatan pemrosesan. Dalam pembuatannya tes ini mengacu pada teori kecerdasan yang dikembangkan oleh psikolog Raymond Cattell, John Horn dan John Caroll yang disebut Catell-Horn-Caroll (CHC). Hasil dari tes kognitif AJT ini mampu menunjukkan bidang-bidang kognitif yang akan menjadi kekuatan atau kelemahan seorang individu sehingga dapat mengioptimalkan prestasi.

Pelatihan tes Kognitif AJT ini diawali dengan ice breaking untuk menghangatkan suasana dilanjutkan dengan pemberian pengarahan mengenai kontrak belajar selama pelatihan berlangsung. Supra Wimbarti, M.Sc., PhD, dosen Fakultas Psikologi UGM memberikan penjelasan mengenai sejarah tes kecerdasan dunia dan Indonesia. Materi tersebut menjadi jembatan untuk materi selanjutnya yang berfokus kepada teori kecerdasan yang menjadi pondasi teori dari penyusunan AJT yaitu teori CHC. Beberapa pakar juga turut serta menyampaikan materi dalam pelatihan ini terkait proses praktis penyusunan alat tes AJT yaitu Retno Suhapti, S.U., M.A dan Wahyu Widhiarso, S.Psi.,M.A.

Materi terkait administrasi tes kognitif AJT yang menghimpun perihal kriteria tester, interpreter, standar dan etika, sistem skoring, sampai dengan pencatatan hasil observasi menjadi bahan diskusi pada hari kedua. Ammik Kisriyani, S.Psi., M.A., Edilburga Wulan Saptandari, S. Psi., M.Psi, dan Dra. retno suhapti, S.U., M.A menjadi pembicara pada sesi ini.

Materi administrasi tes kognitif AJT juga berlanjut di hari ketiga, dimana pemateri menjelaskan berbagai tes dalam AJT. Adapun sesi terakhir di hari ketiga, peserta diberikan penjelasan mengenai sistem skoring termasuk cara pengisian skor dan membaca hasil skoring oleh Ajeng S. Syarasyalma, S.Kom dan Wahyu Widhiarso, S.Psi.,M.A.

Hari terakhir pelatihan ditutup dengan penyusunan laporan hasil tes kognitif AJT. Pada hari terakhir ini, Dr.M.G.Adiyanti,M.S. dan R.Urip Purwono,M.Sc.,PhD. mempresentasikan dasar-dasar interpretasi tes AJT serta penjelasan cara membaca profil hasil tes, dilanjutkan dengan perihal penyusunan laporan hasil tes kognitif AJT, dan presentasi penyusunan laporan.

Pakar dari Jerman Berikan Pemahaman Mengenai Autisme

Senin (30/09) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada bersama dengan SES (Senior Experten Service), sebuah lembaga dari Jerman, kembali menyelenggarakan workshop. Workshop yang diselenggarakan kali ini berfokus untuk memberikan tambahan pemahaman keilmuan psikologi khususnya terkait autisme dengan mendatangkan pakar autsime dari Charité – Universitätsmedizin Berlin, Jerman, Bärbel Helga Luise Wohlleben (Dr. rer. medic, graduate psychologist).

Workshop yang bertajuk Understanding Autism: From Assessment to Intervention dilaksanakan di ruang Auditorium G-100 dalam dua sesi; sesi pertama berlangsung pada tanggal 23 dan 24 September 2019 dan sesi kedua pada tanggal 30 September dan 1 Oktober 2019. Workshop ini dihadiri oleh sebanyak kurang lebih 30 peserta yang terdiri dari para guru Sekolah Luar Biasa yang menjadi mitra Fakultas Psikologi UGM, terapis PLA (Pusat Layanan Autis) Sentolo dan mahasiswa Program Studi Magister Psikologi Profesi.

Setiap sesi workshop dalam satu hari dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama digunakan oleh Wohlleben untuk menyampaikan berbagai materi mengenai autisme, seperti cara menghadapi anak autis, metode, alat dan permainan edukatif yang dapat digunakan. Hal ini diperlukan sebagai bekal para guru maupun praktisi untuk memberikan perlakuan kepada anak dengan gangguan autisme.

Pada bagian kedua, peserta diajak untuk lebih mengenal berbagai metode pengajaran untuk anak autis dengan melihat video dan mempraktikkan secara langsung, termasuk penggunaan alat-alat dan permainan edukatif. Peserta diharapkan dapat memperluas cara memberikan pengajaran kepada anak autis, namun dengan tetap memperhatikan kenyamanan anak dalam belajar. Pada akhir sesi, Wohlleben memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan berbagi pengalaman selama menangani anak autis.

Tenya Menjadi Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta dan Duta GenRe DIY 2019

Tergerak dari keadaan lingkungan sekitar yang dihadapkan oleh beragam permasalahan kenakalan remaja, Tenya Ika Agnesia, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM menaruh perhatian lebih terhadap kehidupan remaja. Ia memulai langkahnya untuk mengikuti ajang pemilihan Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta pada tahun 2019.

GenRe atau generasi berencana merupakan program dibawah BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) yang bertujuan untuk mewujudkan generasi remaja yang berkualitas, berencana baik secara pendidikan, karir, dan membangun keluarga kecil di kemudian hari. Untuk meningkatkan sosialisasi dan promosi program GenRe adalah dengan mencari duta GenRe. Melalui keberadaan figur yang representatif untuk menerapkan nilai nilai GenRe dalam kehidupan sehari-hari diharapkan mampu terjalin komunikasi yang lebih efektif, karena terjalin pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja.

Pada ajang pemilihan Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta ini Tenya mengikuti berbagai tahapan seleksi, yaitu seleksi berkas, tertulis, dan wawancara dan berhasil lolos hingga tahap akhir. Pada tanggal 16 Maret 2019 lalu di Balaikota Yogyakarta, bersama dengan 19 finalis lainnya, Tenya dinobatkan menjadi Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta tahun 2019 hingga dua tahun kedepan. Tenya mengambil tema klitih dalam pidato yang disampaikan pada tahap lima besar. Pidato ini akhirnya berhasil membawa Tenya meraih Juara Harapan I.

Setelah beberapa bulan tergabung dalam Ikatan Duta Remaja Kota, bertemu dengan banyak orang dengan misi yang sama terhadap kehidupan remaja, akhirnya Tenya memiliki keberanian untuk maju ke ajang pemilihan Duta GenRe tingkat Provinsi. Persiapan dilakukan sejak bulan Juni, mulai dari melengkapi berbagai persyaratan termasuk membuat video profil. Tahap seleksi tingkat Provinsi sedikit berbeda, finalis dinilai sejak masa pra-karantina yang berlangsung kurang lebih 2 minggu sampai dengan malam Grand Final. Salah satu tugas finalis adalah pengabdian kepada Kampung KB (Keluarga Berencana), melalui program yang disusun oleh finalis sendiri. Proses seleksi pada tahun ini memiliki tema “Kawah Candradimuka” sehingga harapannya seleksi ini mampu menjadi proses penempaan dan finalis akan menjadi remaja yang berkarakter tangguh dan memiliki sopan santun yang baik.

Tenya berhasil lolos mengikuti Grand Final yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2019 di Hotel Grand Dafam Rohan. Acara dibuka dengan penampilan tari persembahan dari tiga puluh finalis. Advokasi yang dibawakan Tenya pada Grand Final berkaitan dengan produktivitas remaja memanfaatkan teknologi dalam revolusi industry 4.0. Pada tahapan final ini Tenya berhasil dinobatkan menjadi Juara Duta GenRe DIY 2019 Berbakat.

Tenya merasa menjadi Duta merupakan tanggungjawab seumur hidup, Ia bersyukur mampu sampai tahap ini dan memohon doa untuk mampu mengemban amanah serta berkontribusi lebih dalam masyarakat.

Grace Menjadi yang Terbaik pada Ajang Lomba Esai PYNESCO 2019

Senin (9/9), Maria Gracia Amara Pawitra, berkesempatan untuk mewakili Fakultas Psikologi UGM pada ajang PYNESCO: Psychology UNNES Smart Competition di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Di bawah bimbingan Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., M.A., esai yang dibuat oleh Grace berhasil masuk ke tahap akhir kompetisi esai nasional PYNESCO. Rangkaian babak final ini terdiri dari presentasi dan tanya jawab yang merupakan tahap akhir perlombaan bagi finalis 10 besar, di mana pada tahap sebelumnya, peserta menjalani seleksi karya tulis. Tema dari perlombaan ini ialah “Sehat Mental di Era Revolusi Industri 4.0” dengan memiliki 8 sub tema.

“Berangkat dari keprihatinan saya mengenai revolusi industri dan pergerakan proletariat, saya mengusung karya tulis dengan sub tema sosial mengenai dua fenomena besar yang dijumpai masyarakat dalam Revolusi Industri 4.0, yaitu otomatisasi dan false needs, yang berjudul Cerobong Beruap Ganda: Deprivasi dalam Paruh Revolusi”, ungkap Grace.

Lebih lanjut lagi Grace menjelaskan much as physical world operates according to gravity and other absolute laws, so does society, sejalan dengan perkataan August Comte tersebut, revolusi industri yang merupakan bentuk dari pergerakan masyarakat pun menjadi sesuatu yang tidak bisa terelakkan. Oleh karenanya, karya tulis ini membidik bagaimana cara masyarakat ber-evolusi dalam revolusi sehingga dapat menjadi tuan atas kemajuan dan bukannya malah menjadi korban dari kemajuan yang dibentuknya sendiri.

Atas buah pikirannya ini Grace berhasil mengharumkan nama Fakultas Psikologi UGM di ajang nasional dengan memperoleh predikat Juara 1 pada ajang PYNESCO 2019.

Mahasiswa Psikologi Raih Juara Lomba Poster di Malaysia

Pada tanggal 20–22 Agustus 2019, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, Ajeng Prameswari bersama mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Saut Togu Pandiangan, mengkuti ajang lomba poster yang diselenggarakan pada The 2nd Asia Pacific Youth Leadership Summit 2019 oleh Universiti Utara Malaya. Kegiatan yang diselenggarakan di Penang, Malaysia ini terdiri dari pelatihan kepemimpinan dan lomba poster.

Lomba poster yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara The 2nd Asia Pacific Youth Leadership Summit 2019 mengangkat tema mengenai United Nations Sustainable Goals. Dari tema besar tersebut terdapat 5 sub-tema yang dapat dipilih oleh peserta. Tema nomor 5 yaitu gender equality atau kesetaraaan gender dipilih oleh Ajeng dan tim sebagai tema pada poster yang akan dibuat.

Ada tiga tahap yang harus diikuti oleh peserta dalam lomba poster ini. Pertama, tahap academic evaluation yaitu tahap yang mengevaluasi konten dari poster. Tahap selanjutnya yaitu mini presentation di depan juri dimana para peserta diharuskan menjelaskan isi poster kepada juri yang sedang berkeliling ke masing-masing peserta. Pada tahapan terakhir, akan dipilih 10 kelompok terbaik dari 25 kelompok untuk kemudian dipilih pemenang dari perlombaan ini.

Poster yang dibuat oleh tim Ajeng berisikan tentang pentingnya kesetaraan gender khususnya dalam bidang pendidikan. Poster ini berhasil membawa tim Ajeng masuk dalam 10 kelompok terbaik sehingga mendapatkan kesempatan mempresentasikan poster di depan seluruh peserta acara dan juri. Saat pengumuman pemenang, tim Ajeng berhasil terpilih menjadi runner up dalam lomba poster ini yang juga mengalahkan beberapa peserta dari Malaysia dan Thailand.

“Saya merasa senang dapat mengikuti lomba ini dan menjadi perwakilan UGM, apalagi dari awal tidak berekspektasi akan menang karena posternya sendiri dikerjakan dalam waktu yang cukup singkat tetapi alhamdulillah bisa dapat juara”, ungkap Ajeng.

Fakultas Psikologi UGM dan Youth Empowerment Studio (YES) Selenggarakan Pelatihan

Sabtu (21/09) Youth Empowerment Studio (YES) bekerjasama dengan Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan Pelatihan. Pelatihan ini bertajuk “YES! How To Be A Good Listener”. Hadir dalam acara ini, Aliyaturrahmah Supriyadi, S.Psi sebagai peneliti di Center for Public Mental Health (CPMH) dan juga General Manager Youth Empowerment Studio yaitu Ni Luh Vidary Wiakta Putri.

Bertempat di Ruang Visual Learning Center Fakultas Psikologi UGM acara berlangsung dari pukul 12.30 sampai dengan sore hari. Peserta yang hadir cukup beragam yakni berasal dari siswa Sekolah Menengah Atas sampai dengan mahasiswa program sarjana. 

Acara ini terdiri dari beberapa sesi, diantaranya dimulai dengan perkenalan tujuan acara kepada seluruh peserta, dilanjutkan dengan games warming up. Peserta juga diminta untuk melakukan roleplay, dimana roleplay tersebut berkaitan dengan topik yang disuguhkan. 

Materi yang disampaikan oleh pembicara lebih berkutat mengenai materi mendengarkan aktif. Peserta diajak untuk memahami bagaimana cara untuk menjadi seorang pendengar yang baik. Tetapi bukan hanya sekadar baik namun juga pendengar aktif. Acara ditutup dengan sesi community yang merupakan FGD yang wajib diikuti oleh semua peserta.

Lembaga Mahasiswa Psikologi Berikan Edukasi Tentang Depresi

Jumat (20/09), bertempat di ruang Auditorium G-100 Fakultas Psikologi UGM, Lembaga Mahasiswa Psikologi menyelenggarakan kuliah umum yang bertajuk “know yourself: Do i really have depression?”. Kuliah umum ini disampaikan oleh dosen Fakultas Psikologi UGM, Idei Khurnia Swasti, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Acara yang diprakarsai oleh Lembaga Mahasiswa Psikologi ini bertujuan memberikan pengetahuan terkait depresi kepada mahasiswa. 

Peserta yang hadir didominasi oleh mahasiswa program studi Sarjana Fakultas Psikologi. Acara berlangsung pada sore hari setelah kegiatan perkuliahan usai, dimulai pukul 16.oo hingga 17.45 WIB. Tema “depresi” yang diambil merupakan tema yang selalu menarik untuk dibicarakan, terutama di kalangan mahasiswa. Dikarenakan fenomena ini selalu muncul di berbagai kalangan, terutama mahasiswa, maka dari itu pengetahuan mengenai cara menyelesaikan masalah ketika depresi penting untuk diketahui, apabila sewaktu-waktu secara tidak sadar depresi melanda orang-orang terdekat atau bahkan diri kita sendiri. Melalui kuliah umum ini pula diharapkan mahasiswa mampu untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di dalam kehidupan nyata. 

Michael Kembali Raih 2 Gelar di Perlombaan Tenis Nasional

Pada turnamen tingkat nasional “Universitas Indonesia Tennis Cup 2019”, Michael Robert Alvianto Tanoso sebagai satu-satunya mahasiswa yang mewakili UGM dalam pertandingan tersebut kembali berhasil membawa pulang prestasi yang cukup membanggakan. Pertandingan ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia dan dipertandingkan di Cilandak, Jakarta Selatan. Michael berhasil meraih juara pada dua nomor, yakni Runner-up  pada nomor Tunggal Putra dan Semifinalis pada nomor Ganda Putra.

Universitas Indonesia Tennis Cup 2019 merupakan kompetisi tenis lapangan tingkat nasional antar mahasiswa yang diselenggarakan secara terbuka bagi semua mahasiswa di Indonesia. Pada tahun ini, pertandingan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari pada tanggal 6-8 September 2019 dan dilaksanakan di Lapangan Tenis Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak. Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai universitas dari berbagai daerah di Indonesia. Pada pertandingan kali ini, terdapat 4 nomor yang dikompetisikan, yakni Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, dan Ganda Campuran.

Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan UGM pada pertandingan kali ini hanya mengirimkan satu atlit yaitu Michael Robert Alvianto Tanoso, mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2018. Michael ikut berlaga pada dua nomor yakni Tunggal Putra, dan Ganda Putra dimana Michael berpasangan dengan salah satu mahasiswa UI bernama Yarynara Suharyadi.

Pada nomor Tunggal Putra, Michael dihadapkan dengan pemain-pemain yang cukup kuat dari babak pertama. Pada babak pertama Michael berhasil menumbangkan Alif Maulana dari Universitas Brawijaya dengan skor telak 8-0. Selanjutnya, Michael bertemu dengan Adyputro Wibowo dari Universitas Negeri Yogyakarta. Meskipun pertandingan berlangsung cukup ketat, namun Michael berhasil menang dengan skor 8-3. Di perempat final, Michael bertemu dengan pemain andalan BINUS University bernama Kenneth Legacy dan menang dengan skor 8-3. Haekal Ramadhan, salah satu pemain terbaik UIN Jakarta menunggu Michael di semifinal. Pertandingan berlangsung sengit, namun Michael berhasil menang dengan skor 8-4. Pada babak final, Michael sudah ditunggu oleh pemain unggulan Universitas Pamulang yakni Dimas Kolopita. Namun di final Michael kalah bersaing dan menerima kekalahan dengan skor 3-6, 2-6.

Pada nomor Ganda Putra, Michael dan Yary berhasil menumbangkan pasangan UNY dan BINUS University dengan skor yang cukup telak. Kesulitan didapatkan ketika di semifinal mereka bertemu dengan Dimas Kolopita dan Haekal Ramadhan. Pertandingan berlangsung cukup seru, tetapi Michael dan Yary harus puas sebagai semifinalis dengan skor 3-8.

“Saya cukup bangga dengan prestasi yang saya dapatkan untuk UGM pada pertandingan kali ini, namun masih banyak yang perlu dibenahi dari kemampuan saya. Semoga hasil ini dapat saya jadikan pelajaran untuk lebih berkembang dan berprestasi di pertandingan yang akan datang,” ujar Michael.

Fakultas Psikologi Raih Juara 1 dalam Ajang SINATION

Sabtu (7/9), Renesa Balqis dan Siti Afifa Choirunissah, dua mahasiswa Fakultas Psikologi UGM mengikuti ajang SINATION (Business Plan Competition). Ajang ini merupakan ajang perlombaan ide bisnis yang bertajuk Take Your Chances in Innovation and Creativity for Industrial Revolution 4.0. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis (HIMASETA) Fakultas Agribisnis Universitas Jember, dalam rangka menyambut peran entrepreneur muda dalam revolusi industri 4.0.

Seleksi dalam perlombaan ini terdiri dari dua tahapan. Tahap pertama seleksi berupa pengumpulan proposal bisnis untuk menentukan 10 besar finalis dan tahapan kedua yaitu presentasi terbuka serta expo yang terdiri dari berbagai stan produk tiap finalis.

Di bawah bimbingan Ardian Praptomojati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, ide bisnis yang dibawakan oleh Renesa dan Afifa adalah Fysi Watch berupa jam tangan bertenaga solar surya yang terbuat dari kulit jagung dan ampas tebu. Fysi Watch berusaha untuk menjadi pelopor produk eco-lifestyle dan berupaya memberdayakan tenaga kerja dalam rangka mempersiapkan bonus demografi dan bersaing dalam revolusi industri 4.0. “Sebagai pelopor, kami melihat peluang pemanfaatan lingkungan sekitar khususnya kulit jagung dan ampas tebu tersebut, karena walau dengan langkah kecil, hal itu tetap memberikan arti dan turut serta dalam pemberdayaan lingkungan yang berkelanjutan”, ungkap Afifa.

Dengan ide tersebut, tim Psikologi UGM berhasil lolos ke tahapan selanjutnya, yakni presentasi terbuka dan expo. “Pada tahap kedua kami diminta untuk mempersiapkan materi presentasi, poster, brosur, prototype dan dekorasi stan untuk expo” ujar Renesa. Pada akhir tahap kedua, diumumkan pemenang dari kompetisi ini. Tim Fysi Watch berhasil meraih Juara 1 menambah lagi daftar mahasiswa yang berhasil menorehkan prestasi di ajang perlombaan nasional.

Winnie Raih Juara 2 Lomba Esai Nasional PYNESCO 2019

Pada 9 September 2019 lalu, Winnie, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM mengikuti ajang Psychology UNNES Smart Competition (PYNESCO) di Universitas Negeri Semarang. Lomba esai nasional yang merupakan salah satu rangkaian acara dari PYNESCO. Lomba esai nasional ini mengusung tema “Sehat Mental di Era Revolusi Industri 4.0”.

Perlombaan esai ini terdiri atas 2 tahap seleksi, yaitu seleksi naskah esai secara daring dan babak presentasi yang hanya diikuti oleh 10 besar finalis. Winnie mengupas tema yang diusung dengan menuliskan esai ilmiah berjudul “Pengembangan Rasa Syukur (gratitude) dengan Menulis (Journal Writing)”. Esai ini mengulas suatu positive mental state yang dengan sederhana mampu mendasari dan memperkuat fondasi kesehatan mental manusia, terutama di era modern yang semakin riuh dinamikanya. Dalam hal ini, gratitude menjadi topik utama yang disorot oleh Winnie. Melalui karya tulis ini pula, Winnie menawarkan suatu langkah praktis dalam mengembangkan gratitude itu sendiri—yaitu dengan melakukan journal writing.

Menurut Winnie dalam proses menuliskan karya tulis ini, ia pun semakin sadar akan pentingnya aspek gratitude—yang sebenarnya sangat krusial, namun cukup sering disepelekan. Dengan mengetahui dan mengeksplorasi bahwa ternyata terdapat langkah yang praktikal dalam mengembangkan aspek tersebut, diharapkan bahwa penerapannya dapat menjadi semakin nyata.

Setelah esai yang ditulis Winnie mampu melampaui tahap seleksi nasional yang dilakukan secara daring, Winnie berhasil maju ke babak presentasi, dan akhirnya mampu membuatnya berhasil mengharumkan nama Fakultas Psikologi UGM dengan membawa pulang gelar juara 2.