Arsip:

Rilis

Pandemi dan Revitalisasi Karakter Prososial Bangsa

Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini menghadirkan krisis dalam berbagai lini. Perekonomian masyarakat yang melemah, aktivitas pendidikan dan perkantoran yang terkendala, kegiatan distribusi dan ekspedisi industri yang terhambat, dan tenaga kesehatan yang dipaksa menghadapi situasi luar biasa. Sebagaimana dengan berbagai situasi krisis (seperti: bencana alam) yang terjadi di masa-masa sebelumnya, situasi ini merupakan ujian sekaligus momentum bagi bangsa kita untuk memantapkan kembali identitas sebagai bangsa, salah satunya yaitu identitas kegotongroyongan. read more

Memahami Spektrum Kesehatan Mental: Dari Keluarga hingga Adiksi

Jumat (9/10) Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM menyelenggarakan webinar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Dunia yang bertepatan dengan tanggal 10 Oktober. Tema yang diusung Hari Kesehatan Jiwa Dunia tahun ini adalah Mental Health for All, Greater Investment-Greater Access. Everyone, Everywhere – Kesehatan Jiwa untuk Semua, Peningkatan Investasi, Peningkatan Akses, untuk Setiap Orang Dimanapun. Tema ini diangkat untuk mendorong masyarakat agar bersama-sama bersatu dan menyatkuan suara dalam menggerakkan agenda berinvestasi dalam kesehatan jiwa agar menjadi perhatian yang lebih dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan jiwa, sehingga jiwa yang sehat dapat terwujud secara nyata untuk setiap orang, dibelahan dunia manapun berada. read more

Penutup Seminar Series UPKM, Family-Friendly Policy in Post Covid

Unit Pengembangan Kualitas Manusia (UPKM) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada selenggarakan penutup dari rangkaian Seminar Series Post COVID Quality of Work Life pada Sabtu, 10 Oktober 2020 secara daring melalui Zoom Meeting pada pukul 10.00 – 11.30 WIB, bertepatan dengan hari kesehatan mental dunia. read more

KDM: Relasi Keluarga dan Perilaku Bunuh Diri Remaja

(9/10) Bertepatan dengan hari kesehatan mental dunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober, Promovendus Club (PC) Program Doktor Ilmu Psikologi selenggarakan Kolokium Dua Mingguan (KDM) dengan mengangkat topik Relasi Keluarga dan Perilaku Bunuh Diri Remaja: Multiple Case Study. read more

International Guest Lecture Series: COVID-19 and The Brain

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada selenggarakan International Guest Lecture Series pertama pada semester ini, dengan mengangkat topik COVID-19 and The Brain.

Seri kali ini merupakan acara yang wajib diikuti oleh mahasiswa S1, IUP dan S2 Magister Psikologi yang mengambil kelas Biopsychology II dan Neuropsychology. Disamping itu, acara juga dapat diikuti oleh masyarakat umum. read more

Pengen Ngobrol: The Journey and Career in Forensics Psychology

(3/10) Meniti karir pada bidang psikologi forensik di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi lulusan psikologi. Tidak hanya itu, bidang yang tergolong cukup baru di Indonedia ini juga menarik minat khalayak umum untuk mengetahui lebih lanjut mengenai psikologi forensik. Hal tersebut menjadi latar belakang diadakannya Pengen Ngobrol Episode 5, dengan mengangkat topik The Journey and Career in Forensics Psychology.

Kali ini tim Pengen Ngobrol yang berkolaborasi dengan Unit Kerjasama Hubungan Internasional dan Alumni Fakultas Psikologi (OCIA) Fakultas Psikologi UGM menggandeng Putri Marlenny P. dan Lucia Peppy Novianty sebagai pembicara pada episode kelima Pengen Ngobrol.

Acara yang dihadiri oleh 100 peserta ini, dibuka dengan sesi pengantar singkat dari moderator dan dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari permbicara pertama, Lucia Peppy Novianty. Peppy merupakan alumni dari Fakultas Psikologi UGM dan CEO dari Wiloka Workshop. Disamping itu, ia juga merupakan Psikolog Berkualifikasi Forensik dari BNSP. Pada pemaparannya, Peppy menjelaskan mengenai Psikologi Forensik di Indonesia, seperti area penanganan dan lingkup kerja. Umumnya, Psikolog Forensik maupun Asisten Psikolog Forensik akan berkontribusi mulai dari pra proses, pelaksanaan hingga pasca pelaksanan suatu proses hukum. Adapun contohnya, proses pmeriksaan kasus pada korban tersangka, warga binaan, proses rehabilitasi, hingga mejadi saksi ahli. Secara lebih lanjut, “area dari psikologi forensik sangat luas dan tidak hanya terbatas pada psikologi klinis saja” ujar Peppy. Karena di lapangan, latar belakang pengetahuan di bidang psikologi sosial maupun organiasi juga akan membantu, tergantung pada pada kasus-kasus yang terjadi.

Sejalan dengan hal tersebut, pada sesi kedua, Putri Marlenny, yang juga merupakan alumni Fakultas Psikologi UGM dan saat ini aktif sebagai Koordinator Pelaksanaan Program Revolusi Mental di Dinas Pendidikan Kota Semarang membagikan pengalamannya selama bekerja di bidang Psikologi Forensik, khususnya pada setting pendidikan. Putri mengatakan bahwa selain menjadi pendamping selama proses kasus, para lulusan psikologi juga dapat menjadi evaluator dalam pembuatan kebijakan publik.

Pasca sesi sharing dari kedua narasumber, acara ditutup dengan sesi diskusi yang dipandu oleh moderator.

Workshop Pengenalan dan Pengolahan Data IFLS oleh Magister Psikologi UGM

(2/10) Era pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri bagi para peneliti di bidang psikologi dalam melaksanakan penelitian, khususnya pada proses pengambilan data. Data yang umumnya diperoleh melalui tatap muka langsung dengan partisipan dengan wawancara, penyebaran skala dan kuisioner maupun eksperimen di setting laboratorium, kali ini menjadi tidak semudah biasanya karena adanya protokol kesehatan dan physical distancing harus diterapkan.

Berdasarkan hal ini, Magister Psikologi Fakultas Psikologi UGM dan Himpunan Mahasiswa Magister Psikologi UGM mengadakan Workshop Pengenalan dan Pengolahan Data Indonesia Famlily Life Survey (IFLS). Tujuannya untuk memberikan gambaran alternatif lain bagi peneliti dalam melakukan penelitian, khusunya bagi mahasiswa yang akan melakukan tugas akhir, baik skripsi maupun tesis.

Acara ini dibuka untuk umum secara gratis dan diharidi oleh 170 peserta dari UGM maupun luar UGM. Dibuka dengan sambutan singkat dari Bhina Patria, S.Psi., M.A., Dr. rer. pol. selaku Ketua Prodi Magister Psikologi, beliau menyampaikan “IFLS potensinya sangat tinggi untuk dijadikan sumber data dalam penelitian tesis atau skripsi, karena banyak variabel psikologis dan data dapat diunduh dengan mudah”.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan oleh pemateri, Dian Fakhrunnisak, M.A. alumni Magister Psikologi UGM. Dian menyampaikan dasar-dasar dalam memilah data IFLS sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing peneliti. Sebelumnya, partisipan telah dibekali dengan bahan berupa data set dari IFLS oleh panitia agar dapat melakukan simulasi pencarian data, karena data pada survei IFLS merupakan data yang beragam, tidak hanya menyangkut variabel psikologi serta partisipan yang massive, sehingga perlu mengetahui trik dalam pencarian data. Sesi pertama berlangsung pada pukul 09.00 – 11.00 WIB, kemudian disambung kembali pada sesi kedua, pukul 13.00 – 15.00 WIB.

Sesi kedua dilanjutkan dengan praktik pengolahan data menggunakan syntax pada SPSS yang dipandu oleh pemateri. Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan pada narasumber selama sesi berlangsung.

Pengen Ngobrol: The Journey & Career In Industrial & Organizational Psychology

Pengen Ngobrol, kegiatan daring yang diadakan untuk memberikan perspektif karir di bidang psikologi kembali diselenggarakan pada Sabtu, 26 September 2020. Kegiatan kolaborasi dengan Unit Kerjasama Hubungan Internasional dan Alumni Fakultas Psikologi (OCIA) Fakultas Psikologi UGM kali ini mengangkat topik khusus, karir pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi.

Narasumber pada sesi kali ini yaitu, Fajar Widhi S., HR Consultant & Practitioner yang juga merupaka alumni Fakultas Psikologi UGM angkatan 2007 dan Khusni Mustaqim, Human Resources Businness Partner di Coca Cola Amatil Indonesia. Khusni juga merupakan alumni Fakultas Psikologi UGM, angakatan 2008.

Acara dihadiri oleh 100 peserta melalui Zoom Meeting dan ditayangkan juga live melalui channel Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Fajar membuka sesi sharing pertama dengan menceritakan mengenai pengalamannya dalam meniti karir di bidang Psikologi Industri dan Organisasi. Beliau juga memberikan pandangan mengenai dunia kerja dan hal-hal penting yang perlu untuk dimiliki bagi para pekerja, pencari kerja maupun para calon pencari kerja. Menurut Fajar, kemampuan untuk adaptasi di dunia kerja sangat penting, agar dapat selalu berkembang dan exist di dunia kerja. Lebih lanjut ia menjelaskan, “learning agility sangat penting, dan harus adaptif dengan kebutuah yang diminta oleh pasar”.

Menyambung hal tersebut, narasumber kedua, Khusni Mustaqim, menyampaikan perspektifnya mengenai pentingnya memiliki kemauan untuk terus berkembang dan belajar. Saat kuliah, Khusni menjelaskan bahwa ia umumnya tertarik pada mata kuliah pada ranah psikologi sosial, namun setelah bekerja di bidang industri, ilmu malah mendukungnya dalam pekerjaan, sehingga penting bagi kita untuk tidak mengotak-kotakkan ilmu, belajar sebanyak mungkin hal, karena pelajaran itu nantinya akan menunjang di kemudian hari. Ia juga menjelaskan mengenai divisi yang umum pada suatu organisasi, khususnya pada bidang industri organisasi, HRDP, Recruitment, Learning & Development, Industrial Relation, Remuneration & Payroll, Organization Development, HRIS dan General Affair. Namun posisi atau divisi tersebut umumnya bisa berbeda pada tiap organisasi, menyesuaikan dengan kebutuah masing-masing.

Pasca sesi sharing dari kedua narasumber, acara dialnjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.

Melalui acara ini, diharapkan penjelasan dan pengalaman yang dibagikan oleh narasumber dapat memberika gambaran yang lebih luas mengenai opsi karir di bidang Psikologi Industri & Organisasi.

Theory Building Training Intermediate Level

Jumat (25/9) dilaksanakan sesi pertama Theory Building Training (TBT) Intermediate Level secara daring oleh Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Universitas Gadjah Mada. TBT ini merupakan agenda rutin CICP yang dilaksanakan sekali dalam setahun. Pada awalnya kegiatan ini urung direncanakan dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, hingga kemudian akhirnya diputuskan untuk tetap melaksanakan agenda ini secara daring.

Sebanyak 67 peserta dari berbagai universitas di Indonesia mengikuti kegiatan ini. “Walaupun diselenggarakan secara daring semoga tetap dapat menampung manfaat yag sangat besar” ungkap kepala CICP Haidar Buldan Thontowi, S.Psi., M.A. Lebih jauh lagi Haidar menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mendorong peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan hasil penelitiannya terkait Indonesia kepada masyarakat Internasional.

Pemateri pada sesi pertama ini adalah Dr. Bagus Riyono, M.A. Psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Grounded Theory sesi Pendekatan Kualitatif menjadi fokus materi yang disampaikan pada sesi ini. “Kualitatif pada tataran awal tidak dimaksudkan untuk men-generalisasi” jelas Bagus.

Lebih jauh lagi Bagus menjelaskan “sikap peneliti kualitatif harus berangkat dari keingintahuan dan keterbukaan untuk mendapatkan yang diperolah dari data. Jangan terlalu yakin bahwa hasil penelitian sesuai yang dibayangkan. Peneliti harus siap denga kejutan”.

Sesi kedua dari TBT diselenggarakan hari berikutnya, Sabtu (26/9) dengan narasumber Haidar Buldan Thontowi, S.Psi., M.A., yang juga merupakan dosen Fakultas Psikologi UGM. Sesi kedua ini mengangkat tema Survei Eksperimen Online sesi Pendekatan Kuantitatif. Umumnya, tantangan dalam melakukan eksperimen online adalah platform yang berbayar, namun terdapat salah satu alternatif platform online yang dapat digunakan yaitu google form. Buldan juga melakukan demonstrasi pembuatan eksperimen sederhana menggunakan google form dan randomisasi dengan allocate monster, web gratis untuk melakukan randominasi perlakuan perlakuan pada eksperimen, jelas Buldan.

“Yang agak tricky dalam melakukan eksperimen online adalah merancang randominasasi alur eksperimen”. Perlu persiapan yang matang dalam pembuatan kuisioner atau alat ukur yang akan digunakan, untuk kemudian dilakukan uji coba atau pilot study, sehingga penting untuk membuat desain eksperimen yang kokoh, jelasnya.

Sesi tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan peserta. Diharapkan setelah selesai mengikuti kegiatan ini peserta dapat memahami pengambilan dan analisis data dengan metode grounded theory dan metode survei eksperimen pada riset daring, sehingga eksperimen daring dapat menjadi alternatif metode penelitian di masa pandemi ini.