Arsip:

Rilis

Never Give Up: Kisah Perjalanan Ekspedisi Carstensz Pyramid PALAPSI UGM

Rilis Sabtu (29/7) di Ledok Sambi, buku berjudul Never Give Up oleh Mahasiswa Pecinta Alam Psikologi (PALAPSI) UGM tahun 1983-1985 kisahkan perjalanan pendakian Gunung Carstensz Pyramid dan Penelitian Indigenous Psychology terhadap masyarakat pemukiman transmigrasi di Nabire, masyarakat Dani dan Damal di Ilaga, yang kala itu masih bernama Irian Jaya. read more

Berita Duka Prof. Dr. Thomas Dicky Hastjarjo

Telah meninggal dunia Prof. Dr. Thomas Dicky Hastjarjo (Guru Besar Fakultas Psikologi UGM) pada hari Kamis tanggal 3 Agustus 2023 pukul 00.36 WIB.

Jenazah akan diberangkatkan menuju Balairung UGM hari Jumat tanggal 4 Agustus 2023 pukul 13.00 WIB dan dilanjutkan upacara penghormatan terakhir pukul 13.30 WIB. Selanjutnya dimakamkan di Makam Sawit Sari UGM. read more

Pelepasan Wisudawan/Wisudawati Program Pascasarjana dan Pengambilan Sumpah Psikolog Periode IV Tahun Akademik 2022/2023

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pelepasan wisudawan/wisudawati Program Pascasarjana dan pengambilan sumpah psikolog Program Magister Psikologi Profesi periode IV tahun akademik 2022/2023, Rabu (26/7). Pelepasan wisudawan/wisudawati diikuti 11 wisudawan/wisudawati Prodi Magister Psikologi Profesi, dan 5 wisudawan/wisudawati Prodi Magister Psikologi. read more

CPMH: OSLS 2023

CPMH UGM Kembali Gelar Online Summer Lecture Series 2023

Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM menggelar Online Summer Lecture Series (OSLS) 2023 bertajuk Mental Health in The Digital World, Rabu (12/7). Dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Psikologi UGM, Dr. Wenty Marina Minza, M.A., rangkaian OSLS digelar secara daring hingga 26 Juli mendatang.  read more

Menjadi Psikolog Klinis Sejati: Refleksi Pengalaman 44 Tahun Mengabdi

Kelompok Bidang Keahlian Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Seminar Purna Tugas Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.S., Psikolog, Selasa (27/6). Acara yang digelar di gedung G-100 Fakultas Psikologi UGM ini dihadiri oleh segenap anggota Kelompok Bidang Keahlian Psikologi Klinis, para dosen, psikolog, dan juga mahasiswa.  read more

UKP Talks : Victim Blaming and Self Blame in Sexual Violence

Unit Konsultasi Psikologi (UKP) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar UKP Talks sesi pertama yang bertajuk Victim Blaming and Self Blame in Sexual Violence, Senin (26/6). Bertempat di gedung G-100 Fakultas Psikologi UGM, acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, peneliti, profesional, dan pihak-pihak yang concern terhadap kasus kekerasan seksual.  read more

Kehidupan Rumah Tangga Tanpa Peran Ayah, Bagaimanakah?

Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menggelar acara Mental Health Discussion Society dengan mengusung tema Peran Dinamis Ibu dalam Struktur Keluarga Kontemporer: Menavigasi Kehidupan Rumah Tangga Tanpa Peran Ayah, Jumat (23/6). Bertempat di Gedung A-202, acara ini dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, psikolog, praktisi keluarga, dan masyarakat umum yang tertarik pada topik keluarga dan kesehatan mental. Istilah fatherless dalam diskusi ini mengacu pada penurunan keterlibatan ayah dalam pengasuhan, meliputi keluarga tanpa ayah dimana ibu mengasuh sendiri, ayah tidak tinggal serumah dengan keluarga disebabkan tuntutan pekerjaan, dan ayah yang tetap berperan sebagai pencari nafkah akan tetapi kurang/tidak terlibat dalam pengasuhan. Anggit Nursasmito membuka acara, dilanjutkan dengan pemaparan Systematic Literature Review (SLR) sederhana oleh Alfan Fahri Rifqi. Sebagai pemantik, Alfan mempersilahkan salah satu peserta menyuarakan opini berkenaan dengan dampak ketiadaan peran ayah bagi anak laki-laki maupun perempuan, “Cerita ini bukan kisah saya melainkan orang lain yang tinggal di sekeliling saya. Menurut saya, jika perempuan kekurangan peran ayah dalam pengasuhan maka ia memiliki kecenderungan untuk mudah luluh pada pria yang memberikannya kenyamanan. Sementara jika peran ayah kurang di pertumbuhan anak laki-laki, maka ia bisa menjadi sosok yang kurang tegas dan susah dalam mengambil keputusan”. Peserta lain, seorang psikolog puskesmas memberikan pendapat, “Meskipun tidak semua, anak-anak fatherless mayoritas memiliki potensi tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental”. Pendapat ini didukung oleh hasil SLR yang disampaikan oleh Alfan. “Tidak semua keluarga fatherless pasti memiliki anak yang mengalami masalah. Walaupun peran ayah mengalami penurunan, ibu tetap dapat mempertahankan kualitas hubungan keluarga. Beberapa faktor yang dapat mendukung ibu dalam keluarga fatherless untuk menghadapi tantangan dan tuntutan kehidupan di antaranya adalah pendapatan ibu yang tinggi, kesehatan mental ibu yang baik, karakter ibu yang optimis, tersedianya fasilitas pendukung pengasuhan, tersedianya pekerjaan yang ramah keluarga, dukungan dari keluarga besar, dan lingkungan masyarakat yang tidak memiliki stigma dan tetap berinteraksi positif dengan keluarga fatherless,” jelas Alfan. Terdapat tiga dinamika keluarga fatherless yang kemungkinan akan terjadi. Pertama, karena alasan tertentu ayah tidak berperan maksimal dalam keluarga baik dalam hal pengasuhan maupun pemenuhan ekonomi. Akibatnya, beban ibu meningkat dalam mengasuh anak dan mencari nafkah keluarga. Seiring bergantinya waktu, ibu tidak berdaya menghadapi tuntutan sehingga menjadikan kualitas pengasuhan menjadi menurun atau bahkan buruk. Akhirnya, anak mengalami masalah perilaku. Alfan menjelaskan lebih lanjut bahwa dinamika pertama dapat berubah menjadi dinamika kedua dan ketiga, “Dinamika kedua, jika ibu masih dapat menjalankan fungsi pengasuhan dengan optimal meskipun beban meningkat, maka anak tetap dapat berkembang secara optimal dan tidak mengalami masalah perilaku. Dinamika ketiga, seandainya ibu tidak berdaya dalam menghadapi tuntutan namun tersedia sumber daya atau dukungan yang dapat meringankan beban pengasuhan ibu maka anak juga tetap dapat berkembang secara optimal dan tidak mengalami masalah perilaku”. Budi Andayani, pembicara dalam forum Mental Health Discussion Society menyatakan, “Saat ini masih banyak yang menyerahkan tanggung jawab pengasuhan hanya kepada ibu, padahal ayah juga memiliki peran penting. Sejak mengandung, harus sudah ada kesepakatan antara suami dan istri tentang bagaimana anak ini akan diarahkan”. Penulis : Relung

Mahasiswa University of Sydney Ikuti Program Field Visit & Exchange

Berkolaborasi dengan Sydney Southeast Asia Centre, University of Sydney, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) selenggarakan field visit & exchange membahas isu disabilitas dan inklusi sosial, Senin (19/6). Selain mahasiswa dari University of Sydney sebagai peserta, hadir pula Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Difabel UGM sebagai mitra penyelenggara field visit & exchange bertajuk Disability Inclusion and Rights Fulfillment in Indonesia ini.  read more