Diharapkan, seluruh lulusan program magister Fakultas Psikologi UGM ini, baik bidang sains maupun profesi, dapat mengamalkan semua ilmu yang diperolehnya guna kehidupan yang lebih baik.
Rilis
Bertitik dari ihwal di atas, Hastaning Sakti merancang Program Psikologis ASA yang merupakan perpaduan dari modifikasi Psikoterapi Transpersonal dan Keterampilan Konseling Interaktif (KKI). ASA merupakan akronim dari Ajakan Sehat Jiwa dan Raga. Setelah diujicobakan pada 63 pasien dengan non equivalent control group design, program ASA terbukti dapat mengoptimalkan penyembuhan penyakit yang disebabkan kuman Mycobacterium Tubercolosis yang menyerang paru ini. Selain itu, pendekatan psikomedis ini juga dapat meningkatkan komitmen kesehatan dan efikasi diri pasien.
Keberhasilan dalam memberikan solusi salah satu permasalahan TB di Indonesia telah mengantarkan ibu dua anak ini menjadi doktor ke-1365 Universitas Gadjah Mada. Hastaning yang kesehariannya menjadi dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji pada Rabu, 20 April lalu.
1. 00/135479/PS/03859 Endah Sulistiowati
2. 00/139132/PS/03896 Mohamad Reza F
3. 00/139207/PS/03917 Andi Latenritatta
4. 00/139304/PS/03939 Aris Nur Atmiaji
5. 01/149279/PS/04057 Antonia Christie L
6. 02/154222/PS/04125 Desy Dyanawati
7. 02/155182/PS/04141 Sri Rahayu
8. 02/159190/PS/04590 Ghulam Pramudiana
9. 02/159337/PS/04603 Nurkholis Hidayat
10. 02/159342/PS/04244 Budi Sulistyo
11. 02/159404/PS/04262 Agus Candra Hermawan
12. 02/159452/PS/04277 Ferry Aldino
13. 02/159518/PS/04294 Ajeng Ari Ayu Astrina
14. 02/159692/PS/04632 Eddy Suranta Tarigan
15. 02/161503/PS/04654 Diana Utami Dewi
16. 02/163270/PS/04731 Maya Damayanti
17. 02/163285/PS/04732 Yudhi Irmawan
18. 02/163399/PS/04735 Suharyo Wibowo
19. 02/159490/PS/04289 Desi Yuresta
20. 02/159548/PS/04300 Joko Sujadmoko
21. 02/159590/PS/04311 Sulistyo Kurniawan
22. 03/166913/PS/04410 Ferani Inayati
23. 03/168220/PS/04413 Irvan Noviansyah
24. 03/169291/PS/04448 Oktavia Rosa Dewi
25. 03/169576/PS/04471 Lithasari Dwi Nuraini
Paket Pekerjaan:
Renovasi Rumah Dinas Dekan Fakultas Psikologi UGM, BLOK C-21 Jl. Mahoni Bulaksumur, Yogyakarta,
Lingkup pekerjaan Jasa Konstruksi, Nilai total HPS. Rp.499.148.000,00
Persyaratan Peserta
Memilik SBU, Bidang Sipil Sub Bidang (21001) Perumahan tunggal dan Koppel termasuk perawatannya.
Pelaksanaan Pengadaan
Tempat dan alamat: Kantor Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta.
Website : www.psikologi.ugm.ac.id
e-mail : fpsi@ugm.ac.id
Informasi selengkapnya silakan download di sini
Perilaku prososial berkembang sejak anak-anak hingga dewasa. Semakin bertambah usia, semakin berkembang kematangan sosial dan tanggungjawab sosial. Pada usia remaja, diharapkan seseorang mampu mengembangkan pribadinya sesuai nilai etika dan moral dalam bentuk perilaku prososial. Hal ini mendorong semangat Muhammad Farid untuk meneliti hubungan penalaran moral, kecerdasan emosi, religiusitas, dan pola asuh orangtua otoritatif dengan perilaku prososial remaja. Subjek penelitian adalah siswa kelas 9 yang diambil secara random dari 12 SMP di Jombang.
Dalam ujian terbuka promosi doktor di ruang G-100 Fakultas Psikologi UGM (23/3), Muhammad Farid memaparkan temuan hasil penelitiannya. Dari 189 remaja laki-laki dan 250 remaja perempuan, didapat kesimpulan bahwa variabel penalaran moral, kecerdasan emosi, religiusitas, dan pola asuh orangtua otoritatif masing-masing berkorelasi positip dengan perilaku prososial remaja. Keempat prediktor tersebut memberi sumbangan 25.30% terhadap perilaku prososial. Bentuk perilaku sosial bekerjasama, menolong, berbagi, mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain remaja perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Penalaran moral, kecerdasan emosi, religiusitas, dan pola asuh orangtua otoritatif perlu dikembangkan sebagai upaya mengembangkan perilaku remaja.
Muhammad Farid berhasil mempertahankan disertasinya di depan dewan penguji dengan hasil sangat memuaskan dan menjadi doktor Universitas Gadjah Mada ke-1356. Dewan penguji terdiri dari Drs. Subandi, PhD, Prof. Dr. Johana E. Prawitasari (Promotor), Prof. Dr. Asmadi Alsa (Ko-promotor), Prof. Dr. Th. Dicky Hastjarjo, Dr. Wisjnu Martani, SU, Dr. MG. Adiyanti, MS, Dr. T. Priyo Widiyanto.
Mahasiswa telah diberi peluang untuk mengikuti kegiatan dalam kampus maupun di lingkungan masyarakat luar kampus. Pembinaan kemahasiswa telah sedemikian rupa "dijalankan", sehingga mahasiswa memiliki media untuk mengembangkan bakat dan minat serta berprestasi dalam berbagai hal. Pun demikian, jumlah lulusan perguruan tinggi yang tidak mampu bekerja atau menciptakan pekerjaan dari waktu ke waktu semakin bertambah yang berakibat peningkatan angka pengangguran. Yang lebih mengenaskan, kadang dalam diri mahasiswa, terdapat sikap yang belum mengerti tanggungjawab, kurang mampu berkomunikasi, dan kurang dapat bekerjasama dalam tim, serta cenderung pragmatis.
Permasalahan di atas mendorong Drs. Suroso, MS untuk meneliti peranan pengasuhan orangtua,pembinaan kemahasiswaan, dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan terhadap performansi ideal mahasiswa. Dijelaskan oleh bapak dari dua anak ini, yang dimaksud performansi ideal adalah sebagai pelaksanaan suatu atau serangkaian tugas dengan orientasi seperti yang diidam-idamkan, mampu menghadapi persaingan global.
Drs. Suroso, MS mengambil sampel penelitian mahasiswa sebanyak 500 orang, terdiri dari mahasiswa berprestasi, dan subjek pembanding yang terdiri dari tokoh, mahasiswa aktivis, dan mahasiswa non aktivis. Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Timur yang lolos 15 besar mahasiswa berprestasi tingkat nasional tahun 2007 dan 2008.
Dalam ujian promosi doktor di Auditorium Fakultas Psikologi UGM pada 21 Maret 2011, Drs. Suroso, MS memaparkan hasil penelitiannya, di antaranya pengasuhan orangtua, pembinaan kemahasiswaan, dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan, secara bersama berperan terhadap performansi ideal pada mahasiswa berprestasi, tokoh, mahasiswa aktivis, maupun mahasiswa non aktivis. Performansi dan perbedaan pengasuhan orangtua, pembinaan kemahasiswaan, maupun aktivitas yang dilakukan pada mahasiswa berprestasi lebih ideal daripada tokoh, mahasiswa aktivis, maupun mahasiswa non aktivis. Sebagai contoh pengasuhan orangtua otoritatif sudah terbukti menghasilkan anak yang lebih asertif, bertanggungjawab secara sosial, mampu mengatur diri, dan kooperatif.
Drs. Suroso, MS berhasil mempertahankan disertasinya di depan dewan penguji dengan hasil memuaskan dan menjadi doktor Universitas Gadjah Mada ke 1355. Dewan penguji terdiri dari Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Faturochman, MA , Prof. Drs. Koentjoro, MBSc, Ph.D (Promotor) , Prof. Dr. Asmadi Alsa (Ko-promotor), Dr. Yapsir G. Wirawan, MA (Ko-promotor), Prof. Dr. Th. Dicky Hastjarjo, Prof. Dr. Amitya Kumara, MS, Dr. Supra Wimbarti, M.Sc , Dr. Bagus Wismanto, M.Si.
Kemudian dilanjuti makan siang bersama dan diakhiri dengan acara tatap muka antar orangtua dengan masing-masing Dosen Pembimbing yang membahas Kartu Hasil Studi, kemajauan serta sebagai ajang berkonsultasi apabila ada kendala-kendala yang dialami orangtua terhadap anaknya dalam proses belajar di Fakultas Psikologi UGM. (AdiP – Humas Protokoler)