Berbagi Cerita: Cita-cita Masa Kecilku

Masih ingat dengan lagu “Susan Punya Cita-Cita”? Dalam salah satu baitnya disebutkan: “Cita-citaku ingin menjadi dokter, cita-citaku ingin jadi insinyur.” Lagu itu tampaknya sangat pas menggambarkan masa kanak-kanak.

Ada apa dengan cita-cita? Bagaimana memberi begitu banyak penerang dan tenaga lebih bagi diri? Menyentuh semua itu, ternyata cita-cita tidak hanya sebatas impian. Sesungguhnya cita-cita adalah fondasi kuat untuk meraih kesuksesan di masa depan. Ibarat seberkas cahaya pemberi terang, cita-cita membawa perjalanan hidup manusia kepada titik capaiannya. Ungkapan sederhana saat kecil, ingin menjadi ini atau itu kemudian membekas dan terpatri dalam pikiran. Ternyata kesederhanaan ungkapan itu menuntun kepada jalan-jalan tujuan.

Acara cerita pagi yang diadakan di taman sisi selatan Fakultas Psikologi pada Rabu, 24 Juli 2024, menjadi bukti kekuatan cita-cita. Peserta kegiatan dari berbagai latar belakang berkumpul untuk berbagi aspirasi dan mendengarkan cerita inspiratif dari individu yang sukses. Acara ini menekankan pentingnya akses terhadap pendidikan dan pendidikan untuk keberlanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Salah satu peserta yang berkesempatan berbagi cerita pada pagi ini adalah pak Sunardi. Menurut pak Nardi, ada empat poin penting yang perlu dilakukan agar cita-cita kita dapat tercapai, yaitu 1) kuasai ilmunya dengan terus belajar, 2) niat (tentukan tujuan dan siapkan perencanaan), 3) pasrah dan selalu berprasangka baik (dengan selalu berpikir positif dan optimis bahwa cita-cita tersebut bisa kita raih, kita bisa terus maju dan mencapai tujuan tersebut), dan yang ke-4 adalah tekad yang kuat  dan percaya dengan kemampuan diri. “Dengan keyakinan diri, secara otomatis kita akan lebih gigih dan terdorong untuk mencapai cita-cita tersebut” tambah pak Nardi.

Sebagai kesimpulan, acara cerita pagi pada hari ini adalah pengingat indah tentang kekuatan cita-cita dan pentingnya pendidikan serta proses belajar yang terus berkelanjutan dari masa ke masa akan membuahkan hal baik di masa depan. Ini memperkuat gagasan bahwa dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, setiap anak dapat mencapai cita-cita dan aspirasinya. Saat kita terus berupaya mencapai SDGs, mari kita ingat untuk memupuk, merawat dan mendukung cita-cita generasi muda.

Penulis: S. Fauzi

Foto: https://unsplash.com