Theory Building Training (TBT) yang diadakan oleh Center For Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Fakultas Psikologi UGM berlanjut di hari kedua. Dimana T. Novi Poespita Chandra, M.Si diberikan kepercayaan untuk menjadi pembicara. Beliau sendiri merupakan Dosen Psikologi Perkembangan Fakultas Psikologi UGM sekaligus Ph.D Candidate di Melbourne University dengan penelitian pendekatan Grounded Theory. Dalam training tersebut dirinya membagikan pengalaman menjadi seorang peneliti Grounded Theory dari mulai mengambil data sampai dengan analisis data serta bagaimana implementasinya.
Di awal pertemuan, T. Novi Poespita Chandra, M.Si menyampaikan bahwa pendekatan Grounded Theory merupakan suatu bentuk perlawanan riset positivisme yang hasilnya bersifat konfirmasi. Grounded Theory menuntut peneliti untuk staying, living di tempat penelitian. Peneliti juga harus memahami betul kenapa harus disana. Selain itu penelitian Grounded Theory membutuhkan waktu yang lebih lama. Tidak bisa hanya seminggu, 2 minggu. Minimal waktu yang dibutuhkan 6 bulan atau bahkan juga bertahun-tahun. Grounded Theory juga berbeda dengan fenomenologi, dimana fenomenologi memotret proses terjadinya, ketika telah berada pada tahap aksial coding kemudian bisa langsung dianalisis. Sementara hal yang sama tidak bisa ditemukan pada Grounded Theory.
Peneliti Grounded juga diharapkan untuk tidak pernah berhenti dalam mempertanyakan penelitiannya sendiri, bahkan ketika penelitian tersebut sudah diaplikasikan di lapangan banyak hal yang dapat membuat teori tersebut menjadi harus dimodifikasi. Esensinya, peneliti Grounded Theory adalah harus “gelisah” karena disanalah tanggung jawab moral seorang peneliti yang mengarahkannya untuk dapat memberikan benefit kepada masyarakat dan masalah sosial. read more