Pos oleh :

Humas

Pengembangan Modul Psikoedukasi NSSI untuk Dewasa: Upaya Memahami dan Mencegah Perilaku Melukai Diri

Perilaku melukai diri tanpa niat bunuh diri atau Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) semakin sering ditemukan, terutama pada remaja dan dewasa muda. Di Indonesia, beberapa studi menunjukkan fenomena ini hadir di ruang-ruang keseharian, dipengaruhi tekanan emosional, relasi sosial yang tidak mendukung, dan berbagai tantangan hidup yang kian kompleks. Tim peneliti dari Fakultas Psikologi UGM tengah mengembangkan modul psikoedukasi NSSI yang dirancang sebagai langkah awal memahami perilaku ini, mengurangi stigma, serta membantu individu dan lingkungan terdekat merespons dengan lebih tepat. Kegiatan ini didanai oleh Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM 2025.

CPMH UGM Susun Modul Psikoedukasi untuk Pencegahan Perundungan di Sekolah

Perundungan masih menjadi persoalan serius di dunia pendidikan. Hal ini karena bullying berdampak langsung pada kesehatan mental siswa. Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA, 2022) mencatat bahwa satu dari empat remaja Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik atau psikologis. Kondisi ini menunjukkan bahwa isu perundungan bukan hanya persoalan perilaku individu, tetapi juga cerminan ekosistem sekolah yang belum sepenuhnya aman dan suportif bagi perkembangan psikologis siswa.

Tim Riset CPMH Psikologi UGM akan Memetakan Penelitian Epidemiologi Gangguan Mental di Indonesia

Upaya memahami lanskap kesehatan mental di Indonesia membutuhkan pemetaan yang rapi tentang apa yang sudah diteliti, di mana, oleh siapa, dan dengan fokus apa. Tim peneliti yang dipimpin oleh Wulan Nur Jatmika, S.Psi., M.Sc., dosen sekaligus peneliti dari Center for Public Mental Health Fakultas Psikologi UGM, menginisiasi kajian “Pemetaan Riset Epidemiologi Gangguan Mental di Indonesia”. Melalui studi ini, peneliti akan merangkum temuan-temuan kunci tentang prevalensi, faktor risiko, serta pola gangguan mental di berbagai kelompok penduduk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghadirkan gambaran menyeluruh yang berguna bagi perumusan kebijakan, perencanaan layanan, dan arah penelitian ke depan. Riset ini didanai oleh Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM 2025.

Mahasiswa dan Kesehatan Mental: Memetakan Persepsi, Mengurangi Stigma, dan Menyusun Layanan yang Lebih Ramah

Kesehatan mental mahasiswa kini menjadi perhatian serius di banyak kampus, termasuk di Universitas Gadjah Mada. Data dan pengamatan menunjukkan meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa, terlebih pascapandemi COVID-19. Di tengah beragam tanggung jawab perkuliahan, dan kegiatan lain seperti organisasi, pekerjaan sambilan, dan dinamika pertemanan, berisiko memunculkan permasalahan seperti masalah kesehatan, hingga permasalahan psikologis. Namun demikian, kesediaan mahasiswa untuk mengakses layanan kesehatan mental masih mengalami banyak hambatan.  

Tim Psikologi UGM Gelar Workshop Parenting Kolaboratif bersama LAKI untuk Perkuat Ketahanan Keluarga

Tim dari Fakultas Psikologi UGM bersama Lembaga Advokasi Keluarga Indonesia (LAKI) menyelenggarakan program edukasi parenting dalam bentuk workshop kolaboratif untuk memperkuat ketahanan keluarga. Kegiatan ini menekankan pengasuhan yang selaras dengan kebutuhan emosional dan perkembangan anak, serta menguatkan peran orang tua melalui prinsip-prinsip pengasuhan yang aplikatif dan mudah diterapkan. Program ini didanai oleh Hibah PkM Fakultas Psikologi UGM 2025.

Pengembangan Perangkat Edukasi Orang Tua untuk Anak dengan Gejala ASD: Memperkuat Peran Keluarga melalui Parental Attunement

Fakultas Psikologi UGM melalui Center for Life-Span Development (CLSD) bersama RSUP Dr. Sardjito menginisiasi program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada penguatan kapasitas orang tua dalam mendampingi anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Program ini mengembangkan perangkat edukasi “Perangkat Pendampingan Orang Tua: Mengenal Autism Spectrum Disorder (Autism) pada Anak dan Remaja” yang dirancang agar mudah diakses, aplikatif, dan berbasis bukti. Melalui pendekatan yang menekankan pada kemampuan orang tua untuk memahami dan merespons sinyal anak secara selaras, atau yang disebut dengan parental attunement, program bertujuan untuk membantu keluarga menstimulasi keterampilan sosial anak dalam konteks keseharian. 

Psikologi UGM Kembangkan Buku Cerita Lingkungan untuk Anak Usia Dini, Dukung Literasi dan Kebiasaan Ramah Lingkungan

Center of Life-Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi UGM mengembangkan buku cerita anak usia dini bertema kesadaran lingkungan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui penguatan literasi dan pembiasaan perilaku ramah lingkungan sejak dini. Program ini menindaklanjuti temuan lapangan dari inisiatif The Reading Buddies (TRB) bahwa anak usia 4–6 tahun sangat responsif terhadap cerita interaktif, namun akses pada bahan bacaan yang khusus membahas pengelolaan sampah dan tema lingkungan masih terbatas. 

Lentera Senja: Perangkat Pendampingan untuk Meningkatkan Pemahaman Kesejahteraan Psikologis pada Lansia

Lentera Senja atau Lansia Energik Sejahtera Sehat Sentosa Jiwa dan Raga adalah inisiatif Center for Life-Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi UGM yang mengembangkan perangkat pendampingan bagi lansia untuk meningkatkan pemahaman mengenai kesejahteraan psikologis. Program ini lahir dari realitas demografi berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (2023) menunjukkan proporsi lansia mencapai 11,56% dan diproyeksikan meningkat hingga 20% pada 2045. Di balik naiknya angka harapan hidup, lansia menghadapi tantangan kompleks seperti penurunan fungsi fisik dan kognitif, menyempitnya relasi sosial, serta meningkatnya risiko kesepian, depresi, dan kecemasan. Selama ini, layanan yang tersedia cenderung menitikberatkan aspek fisik. Sementara dimensi psikologis, sosial, dan edukatif belum terintegrasi secara utuh. Kesenjangan tersebut mendorong tim CLSD menyusun perangkat yang terstruktur, mudah digunakan, dan berbasis bukti, agar pendamping memiliki acuan jelas untuk menguatkan pemahaman lansia tentang kesejahteraan psikologis.

Menjaga Kesehatan Mental Remaja Indonesia: Menggali Definisi, Tantangan, dan Faktor Pelindung dari Suara Remaja

Tim peneliti dari Center for Life-Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi UGM menginisiasi sebuah studi kualitatif untuk memahami bagaimana remaja Indonesia memaknai kesehatan mental, tantangan yang mereka hadapi, serta faktor protektif dan risiko yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. Temuan nasional menunjukkan 34,9% remaja terindikasi mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir dan hanya 2,6% yang pernah mengakses layanan. Berdasarkan data tersebut, riset ini berupaya menangkap perspektif langsung dari remaja agar intervensi yang dirancang benar-benar selaras dengan pengalaman mereka. Penelitian ini didanai oleh Hibah Penelitian Fakultas Psikologi UGM 2025.

Pelatihan Analisis MRI, Tim Psikologi UGM Perkuat Kompetensi Mahasiswa di Bidang Neuroimaging

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada melalui Kelompok Bidang Keahlian Mental, Neural, dan Perilaku menyelenggarakan program pemberdayaan berupa pelatihan analisis pencitraan otak Magnetic Resonance Imaging (MRI) bagi mahasiswa. Kegiatan ini dirancang untuk menjembatani kebutuhan kompetensi neuroimaging yang kian relevan dalam riset psikologi modern sekaligus memperluas jejaring keilmuan lintas disiplin, khususnya dengan bidang kedokteran dan radiologi.