Michael Robert Alvianto Tanoso, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM angkatan 2018, berhasil mengukir prestasi membanggakan dari pertandingan tingkat internasional “The 14th Univerisiti Teknologi Mara International Sports Fiesta” 2019, yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara di Selangor, Malaysia. Michael beserta tim Tenis Lapangan UGM berhasil meraih runner-up pada kategori beregu.
The 14th Universiti Teknologi Mara International Sport Fiesta merupakan kompetisi mahasiswa di bidang olahraga. Kompetisi ini menyelenggarakan pertandingan olahraga antar perguruan tinggi diantaranya tenis lapangan, futsal, rugby, badminton, bowling, tenis meja dan berbagai macam jenis olahraga lainnya. Tahun ini, kegiatan The 14th Universiti Teknologi Mara International Sport Fiesta dilaksanakan dari tanggal 30 Juli hingga 4 Agustus 2019. Betempat di Selangor, Malaysia, kegiatan ini diikuti oleh berbagai universitas baik dari dalam maupun luar Malaysia. Pada cabang tenis lapangan, kategori yang dipertandingankan diantaranya tunggal putra/putri, ganda putra/putri, dan ganda campuran.
Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan Universitas Gadjah Mada mengikuti pertandingan beregu dengan mengirimkan tim yang beranggotakan 8 orang yang terdiri dari 4 mahasiswa putra yaitu Deo Gustirandra P., Michael Robert A. T., Dicho Dickita Handoko., dan Rifki Zidan., dan juga 4 mahasiswa putri yaitu Ni Made Nindya Desivyana, Safira Prasasti Anandhita, Sonya Windi Kusuma, serta Luvina Yudha Wiranti.
Pada cabang tenis lapangan, pertandingan beregu dimainkan dengan sistem “ Best of 5 Match” dimana setiap regu diperlukan untuk memenangkan 3 dari 5 nomor yang dipertandingkan untuk dianggap menang melawan regu lawan. Sistem pertandingan juga membagi semua universitas yang berlaga menjadi 2 grup, dimana dari setiap grup dicari juara dan runner-up yang akan dilagakan kembali di semifinal dan final untuk menentukan juaranya.
Pada babak grup, UGM dipertandingkan dengan Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan UiTM A dari Malaysia. UGM berhasil mengalahkan UI dengan skor telak yaitu 4-1. Kemenangan yang cukup telak juga diraih saat UGM melawan UNAIR dengan skor 5-0. Perlawanan yang cukup sengit harus dihadapi regu UGM saat melawan UiTM A untuk menentukan juara dan runner-up grup A. Setiap kategori yang dipertandingkan baik di nomor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta campuran berlangsung seru dan menegangkan. Alhasil, UGM berhasil menang dengan skor 3-2.
Di babak semi final, UGM berhadapan dengan runner-up dari grup B yakni Mapua University dari Filipina. Universitas ini merupakan semifinalist pada UISF 2018. Pertandingan berlangsung sangat seru dan dramatis. Pertandingan yang sangat melelahkan pula bagi atlit-atlit kedua pihak karena semifinal ini berlangsung dari pukul 15.00 hingga 19.00. UGM pun meraih kemenangan dengan skor tipis 3-2. Di babak final, UGM bertemu dengan UNY. Pertandingan final ini berlangsung lama dan seru pula seperti semifinal yang dialami UGM. Sayangnya, UGM harus menerima kekalahan dengan skor 2-3. Regu UGM pun harus puas dengan menjadi runner-up pada UISF 2019 kali ini.
“Pertandingan ini membawa banyak dinamika positif bagi saya dan tim UGM dalam teamwork maupun berjuang secara mental. Prestasi yang kita raih juga menjadi kebanggaan sekaligus pelajaran yang bermakna bagi tim kami untuk menuju kesuksesan kedepannya,” ungkap Michael.