CLSD UGM Tingkatkan Keterampilan Kader BKB melalui Pelatihan Sosioemosinal Anak Usia Dini

Pelatihan Sosioemosional CLSD UGM - Yogyakarta

Dalam rangka mendukung perkembangan sosioemosional anak usia dini, Center for Life-Span Development (CLSD) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Perwakilan BKKBN DIY menggelar Pelatihan Perkembangan Sosioemosional untuk Kader Bina Keluarga Balita di Gedung Gotong Royong, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, Jumat (19/7).

Pelatihan ini melibatkan 23 peserta dan mencakup serangkaian kegiatan edukasi serta praktik yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader BKB dan orang tua dalam mendukung perkembangan sosioemosional anak.

Permasalahan terkait emosi pada anak, seperti kecemasan perpisahan, ketidakmampuan mengelola suasana hati, dan kesulitan berkomunikasi di lingkungan sosial, masih sering dijumpai dan dapat berdampak negatif pada akademik dan perilaku anak di masa mendatang.

Kegiatan ini terdiri dari berbagai sesi yang melibatkan pemaparan materi, praktik, serta refleksi. Peserta diajak untuk mempelajari pengisian Kartu Kembang Anak (KKA) melalui sosialisasi oleh BKKBN DIY. Pada sesi materi, Zahra Frida Intani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menjelaskan kepada kader BKB Anggrek, PKB Kecamatan Gondokusuman, dan orang tua tentang cara-cara efektif melatih sosioemosional anak usia dini.

“Harapannya, pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan kader BKB yang kemudian dapat menyebarluaskannya ke masyarakat di lingkungannya,” ujar Zahra.

Pada salah satu sesi utama, Zahra Frida membahas pentingnya interaksi hangat antara pengasuh dan anak serta cara-cara positif dalam mengelola emosi anak. Peserta juga mengikuti praktik “Berkenalan & Belajar dengan Anak” dan “Mengenal Perkembangan Emosi,” di mana mereka mempelajari teknik mengenalkan emosi dasar seperti senang, sedih, marah, dan takut, melalui media video, lagu, dan kartu emosi. Rahmita Laily Muhtadini, yang bertindak sebagai co-trainer, beserta tim panitia dari CLSD memandu sesi praktik.

Di akhir sesi, peserta diminta menerapkan metode stimulasi sosioemosional di komunitas masing-masing dengan pemantauan melalui grup WhatsApp yang dikelola tim CLSD. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan praktis bagi kader dan orang tua, tetapi juga membangun komunitas yang lebih responsif terhadap kebutuhan sosioemosional anak-anak mereka.

Reportase: CLSD UGM

Penulis: Erna Tri Nofiyana