Workshop Policy Brief Mengajarkan Peneliti untuk Membangun Rekomendasi Kebijakan

Jumat (03/05) Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) menyelenggarakan Workshop Pengembangan Rekomendasi Kebijakan yang materinya dipaparkan oleh Eddy Kiswanto, S.Si., M.Si., dari Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan. Workshop ini dikhususkan bagi research intern CICP yang sedang menempuh program S2. Workshop berlangsung dari pukul 9 pagi sampai dengan pukul 4 sore. Bertempat di Gedung B-104, workshop ini dihadiri oleh research intern yang berasal dari berbagai peminatan di Program Magister Psikologi. Acara diawali dengan pemaparan materi terlebih dahulu. Kemudian para peserta diminta untuk melakukan review terhadap seluruh rekomendasi kebijakan yang hendak diusulkan oleh CICP. Hal ini berangkat dari kesadaran bahwa CICP sebagai unit yang menghasilkan banyak penelitian. Sehingga dengan adanya wadah penelitian tersebut mampu melahirkan sebuah kebijakan yang bermanfaat bagi problematika masyarakat.

Policy brief merupakan dokumen singkat yang bertujuan sebagai rekomendasi kebijakan untuk masyarakat yang berdasarkan hasil penelitian. Penelitian yang menjadi dasar policy brief tidak mesti hanya menghasilkan 1 policy brief tapi juga kondisinya bisa menghasilkan beberapa policy brief. Policy brief sendiri sebenarnya harus berangkat dari suatu topik khusus yang menjadi concern pemecahan masalahnya. Selain itu dalam penyusunan policy brief diperlukan adanya objektivitas penulis.

Dalam merancang sebuah policy brief yang harus diperhatikan adalah tampilan, karena hal ini akan sangat menarik perhatian pembaca. Hal lain yang dapat menarik perhatian pembaca, diantaranya dengan membuat judul yang menarik, melampirkan grafik yang singkat dan jelas, menyesuaikan template yang menarik, memperhatikan kata-kata yang ada.

Dikarenakan dokumen ini dirancang memang bertujuan untuk diketahui oleh masyarakat luas. Sehingga penulis rekomendasi perlu secara detail memperhatikan hal-hal teknis yang dapat mempersuasi masyarakat untuk membaca dan menyadari masalah yang membangun hadirnya rekomendasi kebijakan.

Policy brief berdasarkan strukturnya terdiri dari executive summary dimana dalam bagian ini tujuannya adalah untuk menyaring esensi dari policy brief, memberikan gambaran umum bagi pembaca yang sibuk, menarik pembaca untuk terus membaca, dan muncul dibagian atas halaman pertama. Selanjutnya adalah pengantar dimana menjelaskan lebih lanjut berkenaan dengan pertanyaan “mengapa”, kemudian juga penulis diminta untuk menjelaskan pentingnya masalah yang ditulis, menggambarkan tujuan penelitian, memberikan gambaran tentang temuan, simpulan, serta menumbuhkan rasa ingin tahu. Bagian ketiga dari struktur policy brief adalah pendekatan dan hasil, dimana didalamnya memuat mengenai ringkasan fakta, gambaran tentang permasalahan dan konteks, gambaran tentang penelitian dan analisa, sifatnya sendiri tidak terlalu teknis, hal yang penting dari bagian ini adalah penulis perlu memberikan penekanan kepada benefit dan kesempatan apa yang bisa didapat melalui rekomendasi kebijakan. Selanjutnya penyusunan kesimpulan yang dibuat untuk interpretasi data, dimana penulis memberi simpulan yang konkret, kemudian juga perlu untuk mengekspresikan gagasan dengan tegas, ide harus seimbang dan dapat dipertahankan, seandainya hipotesis tidak terbukti maka penulis perlu menjelaskan mengapa demikian. Yang terakhir barulah implikasi dan rekomendasi.