Arsip:

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Berbagi Cerita Inspiratif dari Bu Nuqi & Pak Slamet Raharjo

Kegiatan cerita pagi di Fakultas Psikologi UGM diinisiasi oleh Dekan pada awal/akhir tahun 2007 yang lalu. Pada awal pelaksanaannya kegiatan cerita pagi ini dilakukan pada hari Senin sampai dengan Jumat sebelum mulai bekerja. Khusus pada hari Senin, cerita pagi disampaikan oleh salah satu pimpinan fakultas secara bergantian. Hari Selasa – Jumat diisi oleh perwakilan tendik/dosen. Materi cerita yang disampaikan sangat beragam dari mulai cerita lucu, sedih dan ada juga cerita-cerita misteri pernah juga disampaikan pada kegiatan ini. read more

Sebanyak 69 Wisudawan/wisudawati Ikuti Pelepasan Program Sarjana Periode III 2023/2024

Sebanyak 69 wisudawan/wisudawati Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti pelepasan Program Studi Sarjana Psikologi Periode III Tahun Akademik 2023/2024 di Hall-D Fakultas Psikologi UGM, Rabu (22/5). Wisudawan terdiri dari 60 program reguler dan sembilan dari International Undergraduate Program (IUP). Dari jumlah tersebut, 54 wisudawan meraih penghargaan akademik dengan predikat pujian. read more

Career Center Fakultas Psikologi UGM Gelar Webinar Change Management: How to Respond Uncertainty

Career Center Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan series webinar Develop Yourself  bertajuk Change Management: How to Respond Uncertainty, Jumat (22/3). Webinar ini bertujuan untuk membekali para calon pekerja ataupun yang sudah bekerja dalam menghadapi perubahan eksternal yang ada. 

“Hidup pasti dipenuhi oleh ketidakpastian. Uncertainty global yang sempat mengubah sistem dunia adalah pandemi Covid-19, contoh ini menjadi salah satu alasan perlunya sosialisasi tentang change management, sebuah cara bagaimana merespons ketidakpastian yang terjadi,” ucap Kepala Career Center Fakultas Psikologi UGM, Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Narasumber webinar, Woro Ireng Renoati, M.Psi., Psikolog yang menjabat sebagai Compensation, Benefit, and Industrial Relations Manager PT. SKK Migas menjabarkan lebih luas lagi terkait perubahan, “Selama ini kita sering menganggap perubahan hanya dilatarbelakangi oleh peristiwa negatif, seperti covid-19, bencana alam, kekeringan, konflik, dsb. Padahal, perubahan positif juga bisa terjadi, seperti contohnya kemajuan teknologi

artificial intelligence read more

Pelatihan Pengelolaan Keuangan dan Sponsor untuk Bekali BKM dan Komunitas Mahasiswa

Career Center Fakultas Psikologi UGM kembali mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan & sponsor bagi Badan Kegiatan Mahasiswa (BKM) dan komunitas, di ruang B-104, Jumat (1/3). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan dan pelaporan keuangan bagi berbagai BKM dan komunitas mahasiswa yang ada di Fakultas Psikologi UGM. Sebanyak 28 perwakilan dari delapan BKM, lima komunitas mahasiswa, dan forum komunikasi mahasiswa hadir dalam pelatihan yang mencakup pemaparan materi dan diskusi ini.  read more

Fakultas Psikologi UGM Gelar E-Job Fair 2024

Fakultas Psikologi UGM kembali menggelar E-Job Fair 2024 bertajuk “Your Journey in Your Psychology Careers” secara daring untuk kedua kalinya, Sabtu (24/2) dan Minggu (25/2). Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini, bertujuan untuk memfasilitasi pencari kerja khususnya mahasiswa dan alumni, dengan pencari tenaga kerja di bidang Psikologi. read more

Fakultas Psikologi UGM Jalin Kerja Sama dengan Bank BPD DIY, Fasilitasi Pengelolaan Keuangan bagi Dosen dan Tendik

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Bank BPD DIY) tentang Tridharma Perguruan Tinggi dan Pengelolaan Keuangan serta Penggunaan Produk dan Jasa Bank BPD DIY.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang berlangsung Kamis (15/2) di ruang Sidomulyo Hotel Santika Premiere. Seremonial penandatangan PKS dilakukan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Psikologi UGM, Dr. Wenty Marina Minza, M.A., dan Pemimpin Cabang Utama Bank BPD DIY, Efendi Sutopo Yuwono.

“Penting bagi kami untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui BPD, itu menjadi suatu alasan yang menguatkan niat kami untuk seterusnya kedepan menjalin kerja sama,” tutur Wenty.

Menyambut baik inisiasi kerja sama oleh Bank BPD DIY, Wenty juga turut menyampaikan bahwa kebutuhan investasi seperti properti sangat penting bagi dosen muda dan tenaga kependidikan muda yang menginginkan hunian tempat tinggal.

“Dosen muda kami belum memadai sebenarnya dari sisi penghasilan, sehingga untuk investasi besar seperti tanah, rumah itu mungkin jelas akan perlu bantuan, dan juga ada tendik-tendik. Untuk masa depan mereka juga menjadi sangat rentan jika tidak segera diselesaikan. Step berikutnya adalah bagaimana securing livelihood mereka salah satunya melalui bantuan Bank BPD DIY,” tambah Wenty.

Selain dapat membantu dosen muda dan tendik muda melalui kerja sama ini, Wenty juga menyampaikan peluang terkait kerja sama lain yang dapat memfasilitasi proses pembelajaran bagi mahasiswa. Fakultas Psikologi UGM berupaya untuk dapat memfasilitasi proses pembelajaran mahasiswa melalui terciptanya tempat berdiskui yang nyaman seperti co-working space yang saat ini masih belum terwujud.

“Kami berpikir mungkin BPD tertarik untuk menjadi bagian dari proses itu nantinya… Bagaimana kami bisa memfasilitasi mahasiswa kami untuk memiliki tempat yang seperti itu. Karena banyak juga sekarang ini kurikulum kami mengharuskan project-based learning, jadi diskusi, membuat projek menjadi salah satu bagian esensial dari proses pembelajaran,” ungkap Wenty.

Efendi Sutopo Yuwono menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan kerja sama ini. Ia berharap dengan kerja sama terkait dengan pengelolaan keuangan dan pemberian kredit bagi pegawai Fakultas Psikologi UGM ini dapat pula memberikan manfaat bagi DIY. Bank BPD DIY merupakan bank umum milik pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota di seluruh DIY, yang hampir sebagian besar dividennya dimanfaatkan untuk pembangunan DIY.

“UGM ada di DIY, kami ada di DIY, harapan kami kerja sama ini memberikan manfaat juga pada akhirnya ke DIY sebagai tempat kita beroperasi, tempat kita melakukan kegiatan operasional,” kata Efendi Sutopo Yuwono.

Produk-produk Bank BPD DIY telah mendukung berbagai kegiatan masyarakat melalui berbagai layanan digitalnya yang tidak kalah bersaing dengan berbagai layanan bank nasional maupun swasta, bahkan pemanfaatannya juga untuk mendukung berbagai UMKM di DIY, hal ini dijelaskan oleh Efendi Sutopo Yuwono.

“Karena ini PKS, begitu efektif, setelahnya langsung bisa kami memberikan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh Bapak, Ibu, dosen dan pegawai yang ada di lingkungan Fakultas Psikologi UGM. Nanti bisa dibandingkan dari sisi bunga itu sangat bersaing, jangka waktunya 15 tahun. Biasanya di Yogya itu yang mahal adalah tanah dan rumah, kalau terus kemudian kita terlambat sedikit saja, tanah, rumah atau hunian yang saat ini harganya 100 jutaan, sedangkan satu tahun lagi bisa sudah menjadi 120 juta,” tegas Efendi Sutopo Yuwono.

 

Penulis: Erna

Foto: Santi

Job Flourishing dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan

Unit Pengembangan Kualitas Manusia (UPKM) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar talkshow bertajuk “Promoting Employee Flourishing in the Workplace: Strategies for Organizational Well-being” dalam rangkaian acara Temu Mitra 2024, Rabu (7/02). Dosen Fakultas Psikologi UGM, Dr. Rizqi Nur’aini A’yuninnisa, S.Psi., M.Sc., menjadi pembicara pertama yang membahas pentingnya job flourishing untuk mengoptimalkan kinerja karyawan. 

Flourishing sering dikaitkan sebagai kesejahteraan yang sempurna, meliputi aspek psikologis, emosi, dan sosial. Rizqi menjelaskan, “Seseorang dapat dikatakan flourish jika secara emosi merasa senang dan dalam peran yang dijalankan dapat berfungsi secara optimal. Contoh keberfungsian yang baik adalah memiliki gairah yang besar untuk senantiasa belajar, bekerja, dan berkembang”.  

“Jadi, jika ada individu yang merasa senang namun tidak produktif atau sebaliknya produktif tetapi tidak merasakan kebahagiaan. Maka individu ini belum dikatakan sebagai individu yang flourish”, lanjut Rizqi. 

Rizqi memaparkan dua alasan utama mengapa flourishing sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, “Flourishing dapat menjadi faktor protektif seseorang terhadap berbagai macam persoalan psikologis. Selain itu, flourishing juga bisa meningkatkan produktivitas. Berbagai faktor eksternal yang tidak menguntungkan seperti salah satu contohnya stres kerja tidak akan terlalu memberikan efek negatif bagi seseorang yang memiliki tingkat flourishing tinggi”. 

Job flourishing read more