Dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Wenty Marina Minza, M.A., bersama tim dari Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP), berhasil meraih hibah penelitian senilai Rp3,2 miliar dari program internasional U’Good. Program ini didanai oleh tiga lembaga global, yakni The National Research Foundation (NRF) Afrika Selatan, Fondation Botnar Swiss, dan Human Science Research Council (HSRC) Afrika Selatan. Fokus utama U’Good adalah mendukung riset yang menyoroti isu pemuda dan relational wellbeing.
SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari PT PLN (Persero) Corporate University dan Unit Pelaksana Assessment Center pada Selasa (17/06). Kunjungan ini bertujuan untuk berdiskusi mengenai pengelolaan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Diskusi berlangsung di Ruang A-203 Fakultas Psikologi dan dihadiri oleh Dr. Sumaryono, M.Si., Psikolog, Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi., Ph.D, serta empat perwakilan dari PT PLN.
Yogyakarta — Unit Pengembangan Kualitas Manusia (UPKM), Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), mengundang para pekerja di Indonesia untuk berpartisipasi dalam penelitian bertema kesehatan mental di tempat kerja. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UGM dalam mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin Good Health and Well-being (SDG 3) serta Decent Work and Economic Growth (SDG 8).
Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Tonda Priyanto, Prof. Dr. Agus Heruanto Hadna, Dr. Indrayanti, dan Prof. Dr. Muhadjir Darwin, telah menerbitkan artikel ilmiah berjudul "The Impact of Talent Management Towards Digital Leadership Competencies Through Learning Organization: An Exploratory Analysis in State-Owned Enterprises in Indonesia" di jurnal Cogent Business & Management pada 30 Mei 2025. Jurnal Cogent Business & Management merupakan jurnal internasional bereputasi yang terindeks Scopus Q2 dan memiliki Impact Factor 3.0 (tahun 2023).
Yogyakarta, 3 Juni 2025 — Tim peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Avin Fadilla Helmi, Ramadhan Dwi Marvianto, Arif Budiman Al Fariz, Indahinsani Purnasari Anggoro, dan Wahyu Jati Anggoro, telah berhasil mengembangkan alat ukur workforce agility menggunakan format Situational Judgment Test (SJT). Penelitian ini dipublikasikan dalam Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia (JP3I) Volume 14 Nomor 1 tahun 2025. Jurnal ini terindeks di Scopus Q4 dengan skor SJR (tahun 2023) sebesar 0,123.
Sebanyak 71 wisudawan dan wisudawati Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti acara pelepasan Program Studi Sarjana Psikologi Periode III Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Hall D, Rabu (28/5). Dari jumlah tersebut, 59 berasal dari program reguler dan 12 dari International Undergraduate Program (IUP). Menariknya, 90 persen atau sebanyak 64 lulusan meraih penghargaan akademik dengan predikat cumlaude.
Fakultas Psikologi UGM dan TVRI Yogyakarta kembali menghadirkan OPSI: Obrolan Psikologi, sebuah talk show interaktif mingguan. Episode kedua yang tayang pada Selasa, 29 April 2025, pukul 15.00-16.00 WIB, membahas tema "Klik, Pinjam, Menyesal: Memahami Pinjol secara Neurosains".
Perjalanan akademiknya dimulai pada tahun 1993. Prabaswara sempat berkeinginan masuk jurusan komunikasi. Namun, pilihan saat ujian masuk universitas justru membawanya ke dunia psikologi — keputusan yang kemudian membuka jalan panjang karier Prabaswara.
Selepas kuliah, Prabaswara bergabung dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus pada kesehatan seksual dan reproduksi serta pemberdayaan keluarga. Di sana, ia mengasah keterampilan problem solving, teamwork, dan target setting. “Banyak lulusan psikologi yang bergabung dengan NGO ini, terutama untuk mendapatkan pengalaman kerja sebagai relawan,” kenangnya.
Tak berhenti sebagai relawan, ia kemudian beralih menjadi staf media development. Bekerja bersama rekan-rekan yang berorientasi pada pencapaian tinggi (high achievers) semakin memacu semangatnya untuk berkembang. Ia pun melanjutkan jenjang pendidikan profesi psikologi, yang membuka lebih banyak peluang dalam kariernya.
Selama lebih dari 20 tahun, Prabaswara berkarya di Martha Tilaar Group. Di sana, ia mengembangkan program pelatihan yang memadukan ilmu psikologi dengan pengembangan sumber daya manusia. “Lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman, membuat saya bisa berkembang dan belajar banyak,” ungkapnya. Dari awal sebagai Training and Development Supervisor, kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjadi Manajer Training and Development.
Di puncak karirnya, Prabaswara mengambil langkah besar menjadi psikolog independen. “Untuk eksplorasi hal baru,” tegasnya. Kini, ia fokus pada konseling dan pelatihan, serta aktif dalam Keluarga Alumni Psikologi Gadjah Mada (KAPSIGAMA), organisasi alumni psikologi yang ia pimpin.
Mengenang masa kuliah, Prabaswara merasa beruntung dikelilingi teman-teman yang cerdas dan suportif, hingga memunculkan motivasi dirinya untuk terus berkembang. “Keterlibatan sebagai asisten praktikum menjadi pengalaman yang menyenangkan karena hubungan yang terjalin dengan teman-teman masih erat hingga saat ini,” tambahnya.
Bagi mahasiswa, alumni, maupun fresh graduates yang ingin memasuki dunia kerja, Prabaswara berbagi tips praktis. “Persiapkan CV yang kuat, bergabung dalam organisasi untuk menambah pengalaman, dan kuasai keterampilan digital,” sarannya.
Ia juga menekankan pentingnya melakukan riset tentang perusahaan dan memahami budaya kerja sebelum wawancara. “Pahami metode wawancara, seperti Behavioral Event Interview (BEI), serta perhatikan aspek non-verbal seperti penampilan dan pakaian,” tambahnya.
Dalam membuat keputusan karier, Prabaswara menyarankan untuk menulis semua opsi yang ada, lalu menganalisis kelebihan dan kekurangannya. “Tulislah semua opsi yang ada dalam pikiran kita, lalu buat analisis kelebihan dan kekurangannya. Jika ada peluang baru yang muncul di luar rencana, pertimbangkan apakah akan diambil atau tidak,” katanya.
Tak hanya itu, ia mengingatkan pentingnya memahami latar belakang generasi yang berbeda di dunia kerja, terutama bagi generasi muda, seperti Gen Z. “Dengan begitu, mereka bisa beradaptasi dengan baik dengan berbagai gaya kerja yang ada,” ujarnya.
Untuk membangun networking, Prabaswara menyarankan untuk memulai dari lingkungan terdekat. “Bergabung dalam organisasi atau proyek bisa menjadi langkah awal yang baik untuk memperluas networking. Dengan sikap proaktif dan inisiatif, membangun jaringan menjadi lebih mudah,” jelasnya. Ia juga mendorong para lulusan baru untuk tak ragu mencoba berbagai bidang. “Tidak semua tempat kerja akan terasa nyaman, setiap perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang penting adalah mencoba dan terus berkembang”.
Menurut Prabaswara, psikologi adalah ilmu yang selalu berkembang dan relevan di berbagai bidang. “Bahkan, setelah lulus, masih banyak ilmu terapan yang bisa diperdalam. Alumni psikologi harus tetap haus akan pengetahuan dan terus belajar,” katanya. Ia juga mengingatkan bahwa hidup itu fluktuatif, dan kita harus menjalani pilihan yang sudah dibuat dengan baik. “Jangan hanya terpaku pada satu bidang, eksplorasi bidang lain juga penting untuk meningkatkan kemampuan dan membangun personal branding yang kuat,” ujarnya.
Bagi mereka yang sedang berjuang, baik
fresh graduate
Yogyakarta, 24 April 2025 — Artikel berjudul “Understanding Work Engagement in Public Administration: A Comprehensive Bibliometric and Systematic Review of the Past Decade” yang ditulis oleh tim penulis yang terdiri dari: Iqbal Saffariz Santosa, Erwan Agus Purwanto, Sumaryono, dan Puguh Prasetya Utomo, telah diterbitkan dalam jurnal Social Sciences and Humanities Open, Volume 11 tahun 2025, dengan nomor artikel 101479. Jurnal ini terindeks Scopus (Q1), memiliki SJR tahun 2023 sebesar 0,691, dan Impact Score sebesar 4,2.
Yogyakarta, 27 Maret 2025 – Tri Astuti, alumni Program Doktor Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, bersama Avin Fadilla Helmi dan Bagus Riyono, telah menerbitkan artikel berjudul "Group Dynamics of Solution-Oriented Virtual Teams in Indonesian Startups: A Thematic Analysis" dalam jurnal The Qualitative Report, Vol. 30, No. 3 (2025). Jurnal ini terindeks Scopus (Q3) dengan SJR 2023 sebesar 0,495 dan Impact Factor (IF) 1,1.
Penelitian ini menganalisis dinamika kelompok dalam tim virtual yang berorientasi pada solusi di startup Indonesia. Menggunakan pendekatan analisis tematik, studi ini mengungkap faktor-faktor utama yang memengaruhi kolaborasi efektif dalam lingkungan kerja jarak jauh. Temuan utama menunjukkan bahwa komunikasi yang adaptif, kepemimpinan partisipatif, dan budaya kerja yang fleksibel memainkan peran krusial dalam meningkatkan sinergi tim dan produktivitas. Hasil penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi pemimpin startup dan praktisi manajemen dalam mengoptimalkan kerja tim virtual di era digital.