presma
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi. Prestasi kali ini diraih pada Kejuaraan Southeast Asian Karate Championship yang diwakili oleh Aliffa Milanisty. Kejuaraan Southeast Asian Karate Championship ini diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 27-28 Oktober 2018. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan se-Asia Tenggara tersebut. Kelas-kelas yang dipertandingkan, diantaranya kelas cadet, junior, dan senior.
Kejuaraan Southeast Asian Karate Championship 2018 ini diikuti oleh 800 karateka. Aliffa Milanisty berhasil mendapat juara 1 di kelas kata perorangan senior putri, juara 2 kumite beregu senior putri, dan juara 3 kumite perorangan senior putri. Hal ini membuat Aliffa memperoleh 3 medali sekaligus dari 3 kelas berbeda yang dia ikuti. Kemenangan Aliffa tidak terlepas dari dukungan orangtua dan juga kerja kerasnya selama ini dalam berlatih.
Aliffa menuturkan bahwa ia sudah berlatih karate sejak kelas 2 Sekolah Dasar. Awalnya hanya sebagai bekal menjaga diri tetapi kemudian pelatihnya melihat bakat terpendam pada diri Aliffa untuk menjadi karateka. Dengan ketekunan dan kerja keras Aliffa terus berlatih walaupun pada perjalanannya tidak selalu berjalan mulus. Aliffa juga pernah mengalami kegagalan dan kekalahan namun baginya itu adalah hal yang biasa. Jerih payahnya membuahkan hasil ketika ia menjadi juara O2SN Nasional dan menjadi wakil Indonesia pada International Basel Open Master di Swiss dan mendapatkan juara 1. “Menurut saya usaha tanpa doa itu tidak mungkin. Maka, saya selalu melibatkan tuhan dalam segala hal karena tidak ada yang tidak mungkin”, ungkap Aliffa. (Humas Psikolgi UGM/Jehna)
A Miracle of One Step Green Action for Our Environment adalah tema yang diusung dalam lomba Psycompetition 2018 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Perlombaan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk memperingati Dies Natalis Prodi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat yang ke-10. Jenis lomba terdiri dari PsycoMovie (Membuat Film), PsycoSign (Membuat Desain Poster), PsycoSay (Membuat Essay), dan LKTI. Rangkaian lomba mulai dibuka pendaftarannya sejak 16 April 2018 dan menunjukkan antusiasme yang besar dari mahasiswa psikologi di seluruh universitas di Indonesia.
Pada ajang ini, mahasiswa psikologi UGM yang beranggotakan Muhammad Abdul Fikri (2014), Neng Wita Juwita Agustin (2017), dan Shafira Anissa (2017) mengikuti cabang Lomba Karya Tulis Ilmiah. Karya tulis yang dibuat berjudul “#ItStartsfromUs: Strategi Modifikasi Perilaku Penggunaan Kantong Plastik Pada Mahasiswa Berbasis Psikoedukasi”. Karya tulis tersebut mampu mengantarkan delegasi dari UGM untuk memasuki babak final yang diselenggarakan pada tanggal 1 Agustus 2018 – 5 Agustus 2018 di Prodi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat, Banjar Baru. Pada babak final, setiap delegasi diwajibkan untuk mempresentasikan karya tulisnya di depan tiga orang juri dan mahasiswa psikologi ULM yang menjadi audiens.
Pengumuman juara diadakan bersamaan dengan seminar nasional pada tanggal 4 Agustus 2018. Berdasarkan akumulasi keseluruhan poin mulai dari penulisan naskah dan presentasi, delegasi UGM mampu meraih predikat Juara 1. Juara 2 diraih oleh delegasi dari Universitas Mercu Buana Jakarta dan Juara 3 diraih oleh delegasi dari tuan rumah Universitas Lambung Mangkurat.
Lomba Cerdas Cermat Picaso 2018 merupakan ajang lomba keilmiahan yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata 2018. Pada tahun ini, Picaso 2018 mengangkat tema The Biopsychosocial Perspective on Healthy Lifestyle. Lomba Cerdas Cermat Picaso 2018 yang dilaksanakan pada 5-7 Juli 2018 lalu, diikuti oleh enam orang mahasiswa Fakultas Psikologi UGM yang terbagi dalam dua tim. Tim pertama yaitu Aisha Sekar Lazuardini, Anita Rahmawati, dan Eva Rahman. Kemudian tim kedua yaitu Anjuni Khofifah, Devita Pressa, dan Erwin Dian Saputra.
Sebelum berhasil meraih juara 1 dan 3, tim LCC Fakultas Psikologi UGM harus melewati beberapa tahapan, yakni tahap penyisihan 1, penyisihan 2, semifinal, dan final. Pada tahap penyisihan 1, peserta mengerjakan 100 soal pilihan ganda secara bersama dalam satu tim, dan 90 soal isian singkat yang dikerjakan secara bergantian. Kemudian pada penyisihan 2, tiap peserta dalam satu tim menjawab 21 soal secara lisan, guna mendapatkan 1 buah potongan puzzle tokoh psikologi. Tahap semifinal terdiri atas 5 soal wajib, 5 soal lemparan, serta 10 soal benar salah. Tiga tim dengan skor tertinggi melanjutkan ke babak final, yang berupa analisis film The Mechanics lalu kemudian memberikan analisis diagnosis gangguan yang diderita tokoh utama serta dampak-dampak yang dialami.
“Merupakan suatu kebahagiaan tersendiri dapat membanggakan nama fakultas dan universitas”, kata salah satu peserta yaitu Eva dan Erwin. Anita dan Aisha juga menambahkan “Bersyukur, senang sekali, dan tidak menyangka, karena sebelumnya belum pernah ikut lomba-lomba seperti ini”. Dilanjutkan Anjuni yang menyatakan “Bahkan awalnya sempat ragu bisa sampai babak penyisihan 2 atau nggak”, tapi kemudian Pressa menambahkan, bahwa “God’s choice for us are always more beautiful than our wishes”.
Prestasi membanggakan ini semoga menjadi langkah untuk berkarya secara lebih jauh lagi bagi Aisha, Eva, Anita, Pressa, Erwin, Anjuni, dan seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi UGM pada ajang-ajang kompetisi lainnya. Semangat berkarya dan terus meraih prestasi mahasiswa Fakultas Psikologi!