Arsip:

presma

Mahasiswi Psikologi UGM Meraih Medali di Perlombaan Karate Bergengsi

Aliffa Milanisty berhasil meraih kembali medali pada perlombaan Karate tingkat Asia Tenggara, setelah sebelumnya Aliffa juga mendapat medali di Perlombaan Sunan Kalijaga Cup ke-XI baru-baru ini. Perlombaan yang diikutinya ini bernama Perlombaan Sebelas Maret Cup XI (Southeast Asian University Karate Championship) yang dilaksanakan pada tanggal 8-10 Maret 2019 di Surakarta, Jawa Tengah. Perlombaan ini sendiri diselenggarakan oleh Ristekdikti & UKM Karate UNS. Pada awalnya, Aliffa dapat mengikuti perlombaan ini dikarenakan dirinya menjadi utusan yang dikirim UGM. selain itu, sepengetahuannya perlombaan ini memang merupakan perlombaan yang bergengsi di kalangan mahasiswa. Dirinya mengaku bahwa alasan itu menjadi salah satu hal yang membuatnya tertarik untuk mengikuti ajang ini. Aliffa berhasil menyabet 3 medali sekaligus yaitu  emas, perak, dan perunggu dalam perlombaan ini. Keberhasilannya dalam menyabet 3 medali ini adalah karena Aliffa mengikuti 4 kategori, dari kategori-kategori yang diikutinya itulah yang pada akhirnya membawa Aliffa mendapat 3 medali tersebut. Dirinya mengaku merasa tegang karena pressure yang tinggi di acara bergengsi tersebut, karena kejuaraan ini diikuti oleh 5 negara seperti: Malaysia, Singapura, Brunei, Timor-Leste, dan Indonesia. Menurut Aliffa Inilah yang menjadi keunikan tersendiri selama dirinya terlibat dalam berbagai perlombaan karate.

Mahasiswa Psikologi Raih Gelar Puteri Indonesia Intelegensia DIY 2019

Puteri Indonesia merupakan kontes kecantikan yang diselenggarakan setiap tahun oleh Yayasan Puteri Indonesia. Kandidat Puteri Indonesia disaring dari provinsi-provinsi yang ada di Indonesia, salah satunya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Brain, Beauty, and Behavior merupakan slogan utama dalam memilih kandidat yang akan diajukan sebagai perwakilan Indonesia pada kegiatan serupa bertaraf internasional. Kontes Puteri Indonesia DIY 2019 telah dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2019 di Atrium Hartono Mall Yogyakarta. Dua puluh satu puteri mengikuti rangkaian seleksi yang terdiri dari seleksi public speaking, modelling, dan pengalaman aksi sosial. Penghargaan yang diberikan dalam acara tersebut diantaranya Top 3 (yang mewakili DIY dalam ajang nasional), Puteri Intelegensia, Puteri Persahabatan, Puteri Berbakat, dan Puteri Favorit. Zahwa Islami, merupakan salah satu kontestan yang merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Intelegensia DIY 2019. Gelar tersebut merupakan sebuah penghargaan dari kecerdasan Zahwa menjawab pertanyaan, pengalaman prestasi, serta aksi sosial yang nyata. Walaupun Zahwa maju dengan tinggi badan yang hanya 161 cm dan busana hijabnya, ia tetap mampu menunjukkan bahwa arti cantik tidak hanya pada tampilan fisik melainkan dari kecerdasan dan aksi nyata. Tentu ini menjadi sebuah pencapaian tersendiri dan kebanggaan bagi para peserta lain yang merasa terwakilkan melalui kemenangan Zahwa. Menurut Zahwa terdapat tiga semangat juang yang ia deklarasikan sebagai motto hidupnya saat perkenalan di awal acara. Hal tersebut lahir dari pengalaman serta pembelajaran yang dilalui sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi UGM. Tiga semangat itu diantaranya Empati, Aksi, dan Arti. Empati ada dikala melihat sebuah permasalahan dari berbagai kaca mata, sehingga terhindar dari kesalahpahaman dan bersumber dari hati nurani. Aksi adalah hasil dari sebuah renungan empati yang memberikan kontribusi nyata pada sesama. Dan Arti ada dikala aksi dan empati yang bersumber dari hati serta ketulusan mampu memberikan inspirasi dan semangat untuk berjuang bersama. Zahwa merasa pencapaiannya ini juga berkat dukungan berbagai pihak yang selama ini ia terima, “terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk terus berprestasi di akhir masa-masa perkuliahan. Kepada orangtua dan sahabat yang telah memberikan dukungan serta kasih sayang selama berlaga di kontes Puteri Indonesia. Dan juga kepada Fakultas Psikologi UGM yang telah memberikan banyak pengalaman serta sudut pandang untuk melihat keberagaman yang harmonis” ucap Zahwa.

Mahasiswa Psikologi UGM Raih Tiga Gelar Kejuaraan Southeast Asian Karate Championship

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi. Prestasi kali ini diraih pada Kejuaraan Southeast Asian Karate Championship yang diwakili oleh Aliffa Milanisty. Kejuaraan Southeast Asian Karate Championship ini diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 27-28 Oktober 2018. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan se-Asia Tenggara tersebut. Kelas-kelas yang dipertandingkan, diantaranya kelas cadet, junior, dan senior.

Kejuaraan Southeast Asian Karate Championship 2018 ini diikuti oleh 800 karateka. Aliffa Milanisty berhasil mendapat juara 1 di kelas kata perorangan senior putri, juara 2 kumite beregu senior putri, dan juara 3 kumite perorangan senior putri. Hal ini membuat Aliffa memperoleh 3 medali sekaligus dari 3 kelas berbeda yang dia ikuti. Kemenangan Aliffa tidak terlepas dari dukungan orangtua dan juga kerja kerasnya selama ini dalam berlatih.

Aliffa menuturkan bahwa ia sudah berlatih karate sejak kelas 2 Sekolah Dasar. Awalnya hanya sebagai bekal menjaga diri tetapi kemudian pelatihnya melihat bakat terpendam pada diri Aliffa untuk menjadi karateka. Dengan ketekunan dan kerja keras Aliffa terus berlatih walaupun pada perjalanannya tidak selalu berjalan mulus. Aliffa juga pernah mengalami kegagalan dan kekalahan namun baginya itu adalah hal yang biasa. Jerih payahnya membuahkan hasil ketika ia menjadi juara O2SN Nasional dan menjadi wakil Indonesia pada International Basel Open Master di Swiss dan mendapatkan juara 1. “Menurut saya usaha tanpa doa itu tidak mungkin. Maka, saya selalu melibatkan tuhan dalam segala hal karena tidak ada yang tidak mungkin”, ungkap Aliffa. (Humas Psikolgi UGM/Jehna)

Mahasiswa Psikologi Juara I Aksi Sosial Ide Terbaik se Indonesia

Zahwa Islami, Mahasiswa Berprestasi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2018 berhasil memenangkan juara 1 Aksi Sosial “Ide Terbaik” se-Indonesia. Aksi Sosial ini merupakan kompetisi bertajuk Doing Good Challenge yang diselenggarakan PT. Paragon Technology and Innovation dan Indorelawan.org. Aksi sosial yang dilaksanakan oleh Zahwa bernama Pads Share for Care, yaitu peningkatan kesadaran wanita terhadap kesehatan reproduksi sekaligus edukasi sesama. Penghargaan Doing Good Challenge diselenggarakan di Gedung Sabuga, Institut Teknologi Bandung, pada Sabtu, 13 Oktober 2018. Kompetisi tersebut merupakan bagian dari Paragon Innovation Summit 2018, yang dihadiri oleh mahasiswa se-Indonesia yang berjiwa inspiratif dan selalu menyebarkan aksi baik. Aksi sosial yang dilakukan oleh Zahwa, Pads Share for Care, merupakan aksi sosial yang powerful dan berhasil meningkatkan kesadaran wanita terhadap sesama. Aksi sosial tersebut dilakukan pada tanggal 5 – 7 Oktober 2018 di Yogyakarta. Mengangkat sebuah tema kesehatan yang seringkali diabaikan oleh para wanita, yaitu kesehatan dan penggunaan pembalut yang baik. Pads Share for Care mengajak para wanita di seluruh Indonesia, khususnya Yogyakarta untuk menjadi relawan kebaikan. Relawan kebaikan Pads Share for Care terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori Share (membagikan pembalut bersih pada kotak yang sudah disediakan) dan kategori Care (memberikan edukasi dalam focus discussion group mengenai kesehatan penggunaan pembalut). Pads Share for Care berhasil mengumpulkan ratusan pembalut, yang diikuti oleh puluhan relawan wanita. Kategori Care melaksanakan aksi di Panti Asuhan Darun Najah pada tanggal 07 Oktober 2018. Relawan yang tergabung dalam Share dan Care tidak hanya dari Yogyakarta saja, melainkan dari Magelang, Bogor, bahkan Bali. Sepercik cahaya dari harapan dan rasa terima kasih para remaja di Panti Asuhan Darun Najah membuat para relawan Pads Share for Care tidak mau meninggalkan tempat dan justru berpelukan satu sama lain. Hal ini menjadi pengalaman yang berkesan bagi para relawan, dan adik-adik, ungkap Zahwa.

Mahasiswa Psikologi UGM Juara Satu dalam Ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah

A Miracle of One Step Green Action for Our Environment adalah tema yang diusung dalam lomba Psycompetition 2018 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Perlombaan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk memperingati Dies Natalis Prodi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat yang ke-10. Jenis lomba terdiri dari PsycoMovie (Membuat Film), PsycoSign (Membuat Desain Poster), PsycoSay (Membuat Essay), dan LKTI. Rangkaian lomba mulai dibuka pendaftarannya sejak 16 April 2018 dan menunjukkan antusiasme yang besar dari mahasiswa psikologi di seluruh universitas di Indonesia.

Pada ajang ini, mahasiswa psikologi UGM yang beranggotakan Muhammad Abdul Fikri (2014), Neng Wita Juwita Agustin (2017), dan Shafira Anissa (2017) mengikuti cabang Lomba Karya Tulis Ilmiah. Karya tulis yang dibuat berjudul “#ItStartsfromUs: Strategi Modifikasi Perilaku Penggunaan Kantong Plastik Pada Mahasiswa Berbasis Psikoedukasi”. Karya tulis tersebut mampu mengantarkan delegasi dari UGM untuk memasuki babak final yang diselenggarakan pada tanggal 1 Agustus 2018 – 5 Agustus 2018 di Prodi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat, Banjar Baru. Pada babak final, setiap delegasi diwajibkan untuk mempresentasikan karya tulisnya di depan tiga orang juri dan mahasiswa psikologi ULM yang menjadi audiens.

Pengumuman juara diadakan bersamaan dengan seminar nasional pada tanggal 4 Agustus 2018. Berdasarkan akumulasi keseluruhan poin mulai dari penulisan naskah dan presentasi, delegasi UGM mampu meraih predikat Juara 1. Juara 2 diraih oleh delegasi dari Universitas Mercu Buana Jakarta dan Juara 3 diraih oleh delegasi dari tuan rumah Universitas Lambung Mangkurat.

Tim Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM Raih Juara 1 dan 3 dalam Lomba Cerdas Cermat Picaso UNIKA Soegijapranata 2018

Lomba Cerdas Cermat Picaso 2018 merupakan ajang lomba keilmiahan yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata 2018. Pada tahun ini, Picaso 2018 mengangkat tema The Biopsychosocial Perspective on Healthy Lifestyle. Lomba Cerdas Cermat Picaso 2018 yang dilaksanakan pada 5-7 Juli 2018 lalu, diikuti oleh enam orang mahasiswa Fakultas Psikologi UGM yang terbagi dalam dua tim. Tim pertama yaitu Aisha Sekar Lazuardini, Anita Rahmawati, dan Eva Rahman. Kemudian tim kedua yaitu Anjuni Khofifah, Devita Pressa, dan Erwin Dian Saputra.

Sebelum berhasil meraih juara 1 dan 3, tim LCC Fakultas Psikologi UGM harus melewati beberapa tahapan, yakni tahap penyisihan 1, penyisihan 2, semifinal, dan final. Pada tahap penyisihan 1, peserta mengerjakan 100 soal pilihan ganda secara bersama dalam satu tim, dan 90 soal isian singkat yang dikerjakan secara bergantian. Kemudian pada penyisihan 2, tiap peserta dalam satu tim menjawab 21 soal secara lisan, guna mendapatkan 1 buah potongan puzzle tokoh psikologi. Tahap semifinal terdiri atas 5 soal wajib, 5 soal lemparan, serta 10 soal benar salah. Tiga tim dengan skor tertinggi melanjutkan ke babak final, yang berupa analisis film The Mechanics lalu  kemudian memberikan analisis diagnosis gangguan yang diderita tokoh utama serta dampak-dampak yang dialami.

“Merupakan suatu kebahagiaan tersendiri dapat membanggakan nama fakultas dan universitas”, kata salah satu peserta yaitu Eva dan Erwin. Anita dan Aisha juga menambahkan “Bersyukur, senang sekali, dan tidak menyangka, karena sebelumnya belum pernah ikut lomba-lomba seperti ini”. Dilanjutkan Anjuni yang menyatakan “Bahkan awalnya sempat ragu bisa sampai babak penyisihan 2 atau nggak”, tapi kemudian Pressa menambahkan, bahwa “God’s choice for us are always more beautiful than our wishes”.

Prestasi membanggakan ini semoga menjadi langkah untuk berkarya secara lebih jauh lagi bagi Aisha, Eva, Anita, Pressa, Erwin, Anjuni, dan seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi UGM pada ajang-ajang kompetisi lainnya. Semangat berkarya dan terus meraih prestasi mahasiswa Fakultas Psikologi!