Arsip:

presma

Michael Raih 2 Juara dalam UGM Tennis Cup 2019

Michael Robert A. T., mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, berhasil menyumbang 2 prestasi dari turnamen UGM Tennis Cup 2019. Michael berhasil meraih runner-up pada kategori beregu dan medali emas pada kategori ganda putra.

UGM Tennis Cup 2019 adalah turnamen tenis antar universitas se-Indonesia, baik untuk mahasiswa S1 maupun S2 yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan Universitas Gadjah Mada. Turnamen ini mempertandingkan lima kategori yakni, beregu, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran. Turnamen yang diikuti puluhan pemain dari 11 perguruan tinggi se-Indonesia ini diselenggarakan pada hari Selasa hingga Minggu (23/4–28/4) di Lapangan Tenis Outdoor Lembah UGM. Turnamen ini berlangsung sangat kompetitif pada seluruh kategori perlombaan dengan total hadiah mencapai Rp 45.000.000.

Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan Universitas Gadjah Mada mengikuti pertandingan beregu dan perorangan dengan mengirimkan 2 regu yang beranggotakan masing-masing 4 orang mahasiswa yaitu Deo Gustirandra P., Michael Robert A. T., Iswandaru Kusumo Putro, Hernanda Melia Cholis pada regu UGM A, serta Dicho Dickita Handoko, Muhammad Aji Wiyuda, Ni Made Nindya Desivyana, dan Rifki Zidan pada regu UGM B. Selain bertanding pada nomor beregu, kedelapan mahasiswa ini juga bertanding pada kategori perorangan.

Pada kategori beregu, Michael bersama dengan regu UGM A berhasil menumbangkan Universitas Siliwangi, Universitas Pendidikan Indonesia, serta UNY B dengan skor menang telak. Di babak semifinal, UGM A berhasil mengalahkan Universitas Brawijaya dengan sengit. Namun di babak final, UGM A harus puas menerima kekalahan dari UNY A dengan selisih skor yang tidak terpaut banyak dan keluar sebagai Runner-up.

Pada kategori perorangan, Michael berpasangan dengan Iswandaru Kusumo Putro mengikuti pertandingan pada kategori Ganda Putra. Pertandingan seru sudah mulai terjadi pada babak 8 besar ketika bertanding melawan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November yaitu pasangan Anggoro Diasdan Adi Asprila Akbar. Tim Ganda Putra UGM berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 8-3. Setelah memenangkan pertandingan babak kuarter final, maka pasangan unggulan UGM ini pun memasuki babak semifinal.

Pada babak semifinal, pasangan UGM ini bertanding melawan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yaitu pasangan Deo Riesky Kurniawan dan Vistor Syapri Maulana yang merupakan salah satu pasangan pemain tenis unggulan universitasnya. Melalui perlawanan sengit, akhirnya kemenangan pun diraih dengan skor tipis 8-6. Pada babak final Michael dan pasangannya Iswandaru telah dinantikan oleh pasangan unggulan lainnya asal Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Afrizal Ivanisevic dan Rafidhiya Mohammad. Babak final yang dilaksanakan pada siang hari Minggu, 28 April 2019 ini menghasilkan pasangan UGM Michael Robert A.T. dan Iswandaru K. P. menjadi juara dengan perlawanan cukup sengit dari pasangan UNY dengan skor 8-5. Berdasarkan hasil pertandingan pada babak final maka Michael Robert A.T. dan Iswandaru Kusumo P. menjadi Juara 1 Ganda Putra UGM Tennis Cup 2019.

“Saya merasa senang dan terpukau dengan kemegahan serta kelancaran turnamen yang dijalankan kali ini. Atmosfir yang diberikan penonton maupun dukungan yang diberikan bukan hanya dari rekan satu universitas, namun juga dari universitas lain dari seluruh penjuru negara menjadi hal yang begitu berkesan dan tidak sabar untuk mengikuti turnamen ini lagi pada tahun yang akan datang, ungkap Michael.

Michael Torehkan Prestasi bagi Psikologi melalui Tenis

Michael Robert, mahasiswa angkatan 2018 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih juara 3 di kategori ganda campuran pada pertandingan ITS OPEN TENNIS 2019.

ITS Open Tennis 2019 adalah turnamen tenis lapangan antar perguruan tinggi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh UKM Tenis Lapangan Institut Teknologi Sepuluh November. Turnamen ini dilaksanakan pada tanggal 11-14 April 2019 di Lapangan Tenis PDAM, Surabaya.

Turnamen tenis ini diselenggarakan setiap tahun dan diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi bergengsi di Indonesia, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Sebelas Maret, dan lain sebagainya. Pada turnamen ini terdapat berbagai nomor yang dipertandingkan yaitu nomor Tunggal Putra, Ganda Putra, dan Ganda Campuran.

UKM Tenis Lapangan UGM mengirimkan 2 orang yaitu Michael Robert dari Fakultas Psikologi UGM dan Ni Made Nindya yang mengikuti pertandingan pada kategori ganda campuran. Pada pertandingan ini, Michael berpasangan dengan Ni Made Nindya yang merupakan mahasiswi dari Fakultas Teknik jurusan Teknik Sipil UGM angkatan 2015.

Meskipun berpasangan dengan seniornya sendiri, Michael dengan pasangannya yang akrab dipanggil Ninin dapat bertanding dengan kompak. Hal ini dibuktikan pasangan ini dengan memenangkan pertandingan pada babak 8 besar pada hari Sabtu, 13 April 2019 melawan pasangan tuan rumah Nabila dan Ammar dengan skor telak 8-0.

Pada hari Minggu, 14 April 2019 Michael dan Ninin melawan pasangan UNY Suhardika Rizqi Mahendra dan Citra Putri Perdana. Pertandingan berlangsung sengit serta sangat menegangkan antara kedua pasangan ini. Namun pada penghujung pertandingan Michael dan Ninin tertinggal dan harus menerima kekalahan dengan skor 8-6.

Berdasarkan hasil pertandingan yang diperoleh pada babak semifinal Michael dan Ninin berhasil mendapatkan juara 3.

“Sebenarnya keikutsertaan dari pemain tenis lapangan UGM pada pertandingan ITS Open Tennis 2019 kali ini bisa dibilang termasuk mendadak, hal ini dikarenakan jadwal UTS dari tanggal 1-12 April 2019 waktu itu. Namun, karena jadwal UTS saya sudah sudah selesai pada tanggal 9 April 2019 dan Ninin sedang mengerjakan tugas akhir, maka kami yang ikut turnamen ini”, ungkap Michael.

Michael pun menyatakan bahwa dia bahkan tetap berlatih dengan giat setiap hari setelah menyelesaikan UTS di pagi hari demi melakukan persiapan yang semaksimal mungkin untuk membawa namaUGM di pertandingan tersebut. Terbukti hasil jerih payah latihannya selama berminggu-minggu membuahkan hasil dengan dibawanya pulang trofi juara 3 bagi UGM.

Mahasiswa Psikologi Juara 2 Beregu Putra Badminton Liga Mahasiswa

Liga Mahasiswa (LIMA) Badminton merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh PT. Liga mahasiswa. Kejuaraan ini diabagi menjadi dua tahap, yaitu tahap regional yang merupakan tahap seleksi awal untuk kemudian dilanjutkan pada tahap Liga Mahasiswa tingkat nasional. Dalam fase regional, Universitas Gadjah Mada masuk ke dalam Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta.

Liga Mahasiswa Badminton Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta diselenggarakan di Graha Instiper Yogyakarta pada tanggal 22 – 30 Maret 2019. Ini merupakan kali ke-7 Liga Mahasiswa menyelenggarakan pertandingan badminton. Cabang bulu tangkis yang dipertandingkan dalam pertandingan ini yaitu beregu dan perseorangan. Dimana pada cabang perseorangan terdiri dari tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran. Sedangkan dalam beregu putra ada lima partai yang dipertandingkan, yaitu dua tunggal putra, dua ganda putra dan satu triple. Dan pada beregu putri terdapat tiga partai, yaitu tunggal putri, ganda putri, dan triple.

Dalam fase penyisihan, tim putra Universitas Gadjah Mada berada di grup A bersama Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Aisiyah,
Institut Pertanian Stiper (Instiper) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Sedangkan di Grup B Universitas Jendral Soedirman, Universitas Atma Jaya, Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), dan Universitas Islam Indonesia. Masing masing tim bertanding untuk memperebutkan juara 1 dan 2 dari setiap group untuk berhak melanjutkan ke babak semi final.

Tim putra Universitas Gadjah Mada diperkuat oleh 9 orang yang beranggotakan Muammar Iqbal (fakultas filsafat), Ahmad Faiz (fakultas hukum), Dimas Septian (fakultas ilmu sosial dan ilmu politik), Dodi Fitriadi (fakultas mipa), Imam Zhafir (fakultas psikologi), Aditya Taufik, Auzan Dhika, Miftah Farid (sekolah vokasi), dan Aditya Pranata (fakultas teknik).

Dalam fase grup, tim putra UGM berhasil meraih runner up grup B setelah mengalahkan Universitas Aisiyah, Universitas Ahmad Dahlan, Institut Pertanian Stiper dan kalah dari Universitas Negeri Semarang. Dengan hasil ini, tim putra UGM berhak melaju ke semi final.

Pada babak semi final tim putra UGM berhasil meraih kemenangan atas juara grup B yaitu Universitas Jendral Soedirman. Di sisi lain UNNES juga meraih kemenangan atas runner up grup A yaitu Universitas Atmajaya.  Dengan hasil ini, UGM dan UNNES berhak melaju ke babak final. Di babak final, UNNES berhasil mengalahkan UGM. Dengan hasil ini, UGM berhasil menduduki peringkat 2 Liga Mahasiswa Badminton Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta.

Tim Debat Psikologi UGM Raih Juara 1 Kompetisi Debat Nasional di Surabaya

Belum genap berakhirnya minggu Ujian Tengah Semester, tim debat yang beranggotakan tiga mahasiswi psikologi angkatan 2018, Almira Rahma Safira, Septika Chintya, dan Sinta Kartika mengikuti kegiatan Lomba Debat Psikologi Nasional di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. Perlombaan yang berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 11-13 April 2019 membuahkan hasil dengan diumumkannya tim debat Psikologi UGM sebagai juara pertama.

Tema besar pada kompetisi kali ini adalah “Let Success Be Your Noise”, dengan menekankan adanya teori psikologi positif pada setiap pemaparan argumentasi.

Sebelum berada pada tahap final, tim melewati beberapa tahap seleksi penyisihan dan quarter final, kemudian sampai di babak semifinal dan bertanding melawan tim dari Universitas Indonesia dengan tema perdebatan mengenai keefektifan home-schooling dan sekolah formal.

Tim debat psikologi UGM berhasil memenangkan tahap semifinal dengan skor tim UGM 860 dan tim UI 684. Poin kemenangan ini yang mengantarkan tim debat Psikologi UGM kembali bertanding dalam babak final terbuka.

Pada sesi final, tim debat Psikologi UGM berhadapan dengan tim dari tuan rumah, yaitu Universitas Katolik Widya Mandala. Mosi perdebatan pada pertandingan final diberikan dengan sistem impromptu. Selama 30 menit sebelum pertandingan, finalis mencari argumen yg tepat mengenai era revolusi industri 4.0 dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hingga pada puncak acara, awarding night, tim debat Psikologi UGM diumumkan sebagai juara 1 Lomba Debat Psikologi Nasional.

“Kompetisi debat nasional seperti ini sangat menantang dan mendorong kami untuk belajar lebih banyak hal baru. Selain bermanfaat untuk meningkatkan critical thinking dan mengelaborasikan teori yg diberikan, juga mendorong kami untuk mengembangkan kemampuan interpersonal ketika bertemu dengan rekan-rekan baru dari berbagai universitas”, ungkap Sinta.

Esai Tim Psikologi UGM Raih Juara 2 dalam Lomba Esai Mahasiswa 2019

Lomba Esai Mahasiswa 2019 merupakan ajang perlombaan menulis esai yang digelar oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang khususnya oleh Lembaga Rohis Qolbun Salim. Tema yang diusung pada lomba esai kali ini adalah “Peran Mahasiswa Muslim sebagai Agent of Change” dengan pilihan beberapa sub tema yakni pendidikan, sosial, ekonomi, dan politik.

Lomba ini diadakan sejak awal bulan Maret untuk masa pengumpulan esai (abstrak dan full paper) hingga 6 April 2019. Kemudian dilakukan penilaian esai oleh juri untuk dilakukan seleksi menentukan finalis. Pengumuman finalis esai yakni pada tanggal 10 April 2019. Terdapat delapan tim yang menjadi finalis esai termasuk satu tim dari Fakultas Psikologi UGM.

Kedelapan tim finalis esai ini kemudian melakukan presentasi di Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada hari Sabtu, 13 April 2019 di ruang K 3.1. Agenda sesi final ini diawali dengan pembukaan dari panitia beserta sambutan dari Wakil Dekan 2 Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang kemudian dilanjutkan dengan sesi presentasi dari finalis.

Setiap finalis mendapatkan nomor urut secara acak yang didapat saat registrasi. Tim Fakultas Psikologi UGM mendapat giliran presentasi kelima diantara delapan tim finalis. Setiap tim memiliki waktu sepuluh menit untuk presentasi dilanjutkan dengan tanya-jawab dengan dua juri yang merupakan dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Tim dari Fakultas Psikologi UGM yang terdiri dari Oom Qomariyah (angkatan 2015) dan Sekar Dewi (angkatan 2018) membawakan esai dengan judul “TUVID (Fortune-Video) sebagai Upaya Meningkatkan Well-Being” yang masuk ke dalam sub tema sosial. Esai ini menjelaskan sebuah solusi berupa aplikasi yang dibuat untuk meningkatkan kebahagiaan pada remaja dengan cara yang mudah dan sederhana.

Pada akhir perlombaan, tim dari Fakultas Psikologi UGM berhasil meraih juara 2. Oom selaku ketua tim esai mengungkapkan “meskipun dengan gagasan esai sederhana ditambah dengan waktu persiapan yang sangat singkat tidak menyurutkan semangat tim kami untuk mempresentasikan karya kami dengan baik sehingga kami bisa meraih gelar juara 2. Selain itu, kami juga bisa belajar banyak hal baru dari karya finalis lain. Kami berharap di waktu yang akan datang dapat memberikan kontribusi yang jauh lebih baik dari ini.”

Mahasiswi Psikologi UGM Raih Penghargaan First Winner dalam 5th International ACM In-Cooperation Human-Computer Interaction and UX Conference

Mahasiswa UGM kembali menorehkan prestasi pada kompetisi 5th International ACM In-Cooperation Human-Computer Interaction and UX Conference di Universitas Petra, Surabaya. Tim Javaccino yang beranggotakan Kairania Qalbi (Fakultas Psikologi) dan Gita Prasulistiyono Putra (Fakultas Ekonomika dan Bisnis) berhasil merebut predikat First Winner dalam kompetisi hacksprint internasional tersebut.

Kompetisi hacksprint yang diadakan oleh ACM SIGCHI Chapter (Indonesia & Australia) dan Digital Interaction Association of Indonesia tersebut merupakan bagian dari acara konferensi internasional mengenai User Experience dan Human-Computer Interaction yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 3-6 April 2019.

Hacksprint adalah kombinasi dari design sprint dan kompetisi hackathon, di mana founder start-up, anggota tim dan stakeholder mencari solusi akan permasalahan yang ada dalam waktu yang sangat terbatas.

Ketua Tim Javaccino, Kairania Qalbi mengungkapkan bahwa timnya bersyukur atas raihan prestasi tersebut. “Kami tidak menyangka akan menang, karena juara kedua dan ketiga adalah tim dari perusahaan IT Consulting di Jakarta dan tim dari Filipina. Kami bersyukur bisa kembali memberikan prestasi untuk UGM, juga mendapatkan pengalaman mentoring dan pitching di depan mentor-mentor dari berbagai universitas ternama dari mancanegara serta perusahaan terkemuka seperti Google dan Spotify.”

Tema kompetisi tahun ini adalah Digital Transformation for Environmental Sustainability. Ide, konsep, teknologi dan solusi yang didapatkan dari kompetisi hacksprint ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah lingkungan menggunakan teknologi digital yang inovatif.

Pada kompetisi tersebut, Tim Javaccino membuat sebuah aplikasi mobile sebagai platform donasi tanpa mengeluarkan dana pribadi untuk program reforestasi di Indonesia. Aplikasi ini dibuat dengan desain yang intuitif menggunakan solusi dari proses design thinking pada kompetisi hacksprint tersebut.

Setelah melalui babak penyisihan berupa review proposal, ide, prototype dan video, ada 8 tim yang berhasil terpilih untuk melaju ke babak final dan mendapat kesempatan untuk pitching dengan berbagai mentor dari berbagai perusahaan dan universitas terkemuka di dunia. Delapan tim yang berhasil maju ke babak final antara lain berasal dari perusahaan IT Consulting dan berbagai universitas seperti First Asia Institute of Technology and Humanities (Filipina), Universitas Gadjah Mada, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Multimedia Nusantara.

Mahasiswi Psikologi Kembali Meraih Medali Kemenangan dalam Bidang Olahraga

Mahasiswi Psikologi kembali menorehkan prestasi. Kali ini bukan hanya 1 Mahasiswi saja yang berhasil meraih prestasi  dalam bidang olahraga namun ada 4 Mahasiswi. Mahasiswi-mahasiswi yang meraih prestasi  ini bernama  Nadya Valdiyen Gumanti, Aria Notharia, Illona Acintya Jovita, dan Maria Leony Elvaretta. Pertandingan yang menghantarkan keempatnya menjadi pemenang adalah Fistcup Basket 3-on-3 FISIP UAJY (Universitas Atmajaya) pada tanggal 2-3 Maret 2019. Pertandingan ini merupakan pertandingan yang pertama kali diikuti oleh keempatnya sebagai tim. Karena selama ini untuk perlombaan kategori putri di bidang basket sendiri, mereka belum pernah mengikuti selain PORSENI GAMA. Hal inilah yang menjadi alasan mereka tertarik dengan Pertandingan ini. Sementara diakui keempatnya tidak ada persiapan khusus. Walaupun tidak ada persiapan khusus dalam satu tim namun keempatnya tetap  mempersiapkan diri untuk menjaga ketahanan fisik sebelum perlombaan dengan berlari ataupun melakukan olahraga kecil-kecilan. Awalnya mereka  sempat merasa tidak percaya diri karena tim lain yang mengikuti pertandingan juga tangguh-tanguh. Tetapi keempatnya selalu berpikir bahwa pertandingan ini “have fun”, sehingga semuanya mengalir dengan mudah tanpa ada beban ataupun kendala. Dalam pertandingan 3-on-3 ini pengalaman berharga justru berasal dari para peserta yang juga ikut dalam pertandingan ini. Karena pada akhirnya mereka bisa saling mengenal dengan teman-teman Fakultas lain se-Jogja, sehingga memperluas pertemanan. Para Mahasiswi Psikologi ini sangat menyukai Basket dikarenakan olahraga Basket menjadi olahraga yang sangat berperan dalam melatih koordinasi diantara sebuah tim, kerjasama dan juga membiasakan pengambilan strategi. Terutama sebagai mahasiswi Psikologi, hal –hal yang berkaitan dengan emosi sangat terasa untuk bisa diregulasi ketika menggeluti Basket. Bagi mereka kemenangan tetap menjadi prioritas, namun yang paling penting juga sebanyak apa pengalaman hidup dan pembelajaran hidup dapat diambil sebanyak-banyaknya. Terakhir, keempatnya menyampaikan bahwa kesenangan merupakan kesan yang tergambar saat bisa berpartisipasi dalam pertandingan ini. Selain itu bisa dengan tetap menjaga kekompakan juga merupakan hal yang luar biasa. Dan pada akhirnya semua ini dapat semakin terealisasi saat Fakultas sangat mendukung dan memfasilitasi minat-minat mereka.

Mahasiswa Psikologi Raih 5 Besar dalam Konferensi International Model United Nations

Maria Gracia Amara Pawitra, mahasiswa Program Studi S1 Fakultas Psikologi UGM menjadi salah satu delegasi di International Model United Nations (MUN). Konferensi ini berlangsung pada tanggal 21-23 Februari 2019 di British University Vietnam, Hanoi. Sebanyak 300 delegasi dengan jumlah delegasi masing-masing sekitar 50 orang setiap councilnya mengikuti program ini. International Model United Nations merupakan konferensi diplomasi internasional miniatur konferensi PBB. Maria berhasil lolos menjadi delegasi dari Indonesia di International Model United Nations Hanoi 2019 dalam The United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women (UN Women) council—sebuah organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertujuan untuk mengusahakan kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita di seluruh dunia, sebagai upaya mencapai United Nations’ Sustainable Development Goals 5 (SDG 5). Dalam konferensi tersebut, Maria bertanggung jawab memberikan diplomasi untuk negara United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland dengan dua topik besar, yaitu Representation of Women in the Politics and Economy dan Addressing the Issues of Violence and Trafficking of Women Globally. Maria menuturkan, “sebenarnya keputusan saya untuk mendaftar konferensi ini bukanlah keputusan yang mudah karena pengetahuan saya mengenai kenegaraan dan kebijakannya bisa dibilang hanya amatiran dan otodidak karena selama ini saya tidak pernah mendapatkan pendidikan formal mengenai bidang tersebut dan hanya mengumpulkan sepotong demi sepotong pengetahuan melalui buku-buku yang saya baca di waktu luang. Namun akhirnya saya memantapkan diri untuk mendaftar UN Women council dalam International MUN karena perhatian saya yang besar dalam bidang kesetaraan gender dan saya merasa intervensi dan kajian ilmu yang saya pelajari—Psikologi—memiliki peran penting dalam isu tersebut yang sayangnya selama ini belum terlalu dihiraukan”. Banyak hal yang harus Maria persiapkan sebelum mengikuti International MUN, mulai dari materi diplomasi sampai mempelajari cara berpidato dan berdiplomasi yang harus selesai dalam waktu dua minggu serta menulis position paper yang harus ia kerjakan dalam waktu dua hari. “Saya sempat panik karena minimnya waktu dan pengetahuan saya, namun seperti kata Carl Jung “in all chaos there is cosmos, in all disorder a secret order” saya pun tetap berjuang memaksimalkan semuanya dengan segala minimalitas yang ada”, ungkap Maria. Maria sebagai delegasi yang mewakili United Kingdom berdiplomasi untuk memperjuangkan kebijakan baru yang mendukung usaha kesetaraan gender yang tidak menyalahi esensi kesetaraan itu sendiri yaitu dengan meningkatkan kapabilitas dan hak wanita tanpa menyalahi hak gender lain. Atas diplomasinya yang luar biasa Maria berhasil mendapat peringkat Best 5 Delegate dan Best 5 Position Paper dengan 0% plagiarisme dan mendapat poin tertinggi untuk foreign policy yaitu 9.00 dengan total skor 86.67. “Saya bersyukur atas segala hal yang saya alami. Bagi saya, ini bukanlah pencapaian saya secara pribadi tetapi pencapaian kita bersama karena saya tahu tanpa civitas akademika Psikologi UGM, saya tidak akan berada di sini dan berbagi pengalaman ini. Di samping itu, dalam hal ini bagi saya pencapaian yang terbesar bukanlah ketika kita mendapat peringkat apapun itu, tetapi ketika kita memiliki dan menggunakan kesempatan untuk menyuarakan jeritan mereka yang terbisukan, pada dunia. Silence is not always golden because your voice does matter!”, ujarnya.

Fakultas Psikologi Juara Lomba Debat Tingkat Nasional

Tim Debat Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih juara pertama dalam Olimpiade Psikologi Nasional cabang Lomba Debat Psikologi di Universitas Gunadarma, Depok pada tanggal 11 – 13 Maret 2019. Kegiatan ini dilaksanakan guna mengasah pola pikir kritis, meningkatkan semangat juang, dan menjunjung sportivitas, serta meningkatkan kepercayaan diri. Tema besar yang diambil pada tahun ini ialah Surpass Yourself, dengan konsep acara Leipzig: Learning Psychology with Amazing Goals. Tim debat Psikologi UGM yang beranggotakan Almira Rahma, Sinta Kartika, dan Septika Chintya, mahasiswa angkatan 2018, berhasil meraih juara pertama setelah melewati 4 tahapan seleksi pertandingan sebelum berada pada posisi final. Persaingan yang begitu kompetitif menyebabkan jalannya pertandingan terasa menegangkan. Pada tahap penyisihan, tim debat Psikologi UGM bertanding dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Tim debat Psikologi UGM berhasil memenangkan ketiga pertandingan tersebut sehingga mendapatkan poin kemenangan tertinggi pada chamber tersebut. Poin kemenangan ini yang mengantarkan tim debat Psikologi UGM lanjut ke babak selanjutnya, hingga sampai ke babak final. Pada babak final, tim debat Psikologi UGM berhadapan dengan tim dari UNJ dengan tema perdebatan berkaitan dengan aktualisasi diri dan kesuksesan finansial. Pada sesi final, Tim UGM berhasil memenangkan perdebatan dengan poin kemenangan 5:0. “Lomba debat seperti ini memberikan pengaruh yang luar biasa bagi kami, baik sebagai sarana untuk mengasah pola berpikir kritis namun juga meningkatkan kemampuan berbicara dan memaparkan pendapat”, ungkap Sinta.

Mahasiswi Psikologi Kembali Torehkan Prestasi pada Supercamp Pilmapres UGM 2019

Pada tanggal 9-10 Maret 2019, Eva Rahman dan Rahmayanti, dua Mapres dari Fakultas Psikologi UGM ini berhasil meraih gelar sebagai “Best Speaker” untuk Eva Rahman dan “Best Presenter” untuk Rahmayanti. Keduanya merupakan mahasiswi Fakultas Psikologi UGM angkatan 2016. Pada Mapres kali ini,  Fakultas diakui keduanya mendukung banyak hal, walaupun sebenarnya mereka tidak pernah berekspektasi akan menang. Perasaan ini diakui karena mereka merasa tidak terlalu percaya diri semenjak penyerahan portofolio yang mencantumkan jumlah prestasi. Namun keduanya masih merasa dapat unggul dalam bidang lain. Support lain yang ditunjukkan Fakultas juga diperlihatkan dalam hal lain, seperti melatih Bahasa Inggris, wawancara, persiapan porto dan presentasi. “Sampai latihan presentasi saja berkali-kali pertemuan, dimanfaatin, buat presentasi sambil latihan dan di follow up”, Ungkap Eva.  . Terdapat beberapa topik yang disediakan dalam ajang ini. Pada kategori “Best Speaker”, Eva Rahman memilih AI (Artificial Intelligence) yang mengancam Humanity. Alasan pemilihan topik tersebut dikarenakan Eva pernah melihat video tentang AI dan hal itu dianggap sangat menarik. Untuk pemaparan mengenai topik ini sendiri hanya diberikan sekitar 3 menit. Sementara untuk kategori “Best Presenter” yang di raih oleh Rahmayanti dipresentasikan dalam waktu 10 menit.  Pengalaman dalam merebut “Best Presenter” ini diantaranya adalah mengatur antara slide yang hendak ditampilkan dengan presentasi yang disampaikan, belum lagi saat presentasi mengenai topik “bunuh diri” ada beberapa kendala teknis yang terjadi. Namun, hal ini bisa diatasi dengan baik. Pengalaman lain yang bisa dibagikan saat sesi presentasi juga terletak pada cara merelaksasi dan mengatur emosi saat diincar beberapa pertanyaan.  Sehingga bisa tetap percaya diri menyampaikan ide. Studi literatur menjadi metode dalam presentasi yang disampaikan. Selain itu penelitian semasa mengikuti PKM juga menjadi sesuatu yang sangat membantunya dalam mempersiapkan konten presentasi. Banyak kesan yang didapatkan melalui keikutsertaan keduanya, “pasti yang pertama makin tambah belajar, belajar dengan ketemu orang baru yang lebih daripada saya, jarang kita menemukan orang-orang hebat seru semua dan asyik semua. Mahasiswa cuman bisa comment doang apa sih langkah yang sudah kamu lakukan untuk masyarakat. Disiplin saya, ada satu obrolan lain keren-keren. Selain itu juga kita dilatih secara mental, ada mental breakdown tapi dengan belajar Psikologi jadi membantu akhirnya dari situlah dapat ilmu baru mengupgrade diri. udah tau nih orang-orang disana lebih hebat , makin belajar lebih baik, jelas Rahmayanti.