Arsip:

presma

Mahaisiswa Psikologi Juara 1 Lomba Desain Intervensi

5 September 2020 lalu, tiga mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, Maria Gracia Amara, Laura Aurellia Dinda, dan Puti Reno Intan, berkesempatan untuk mewakili Fakultas Psikologi UGM pada final kompetisi desain intervensi nasional Psychology Scientific Event yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.

Tema dari perlombaan ini ialah “Transforming Human Initiative to Achieve Pro-Environmental Behavior in Indonesia”. Rangkaian final terdiri dari presentasi dan tanya jawab bagi 5 besar peserta yang pada tahap sebelumya, seleksi karya tulis, dinyatakan lolos ke babak final. Tahap final seharusnya diadakan pada bulan April lalu di Makassar, namun acara tersebut ditunda dan kemudian diselenggarakan secara daring karena adanya pandemi.

Grace, Laura dan Puti mengusung desain intervensi pengubahan perilaku cinta lingkungan berdasarkan modifikasi perilaku Theory of Planned Behavior. Menurut Grace ” desain tersebut dibuat berangkat dari keprihatinan kami bertiga mengenai perubahan iklim dan bentuk kampanye perubahan iklim yang selama ini dirasa kurang efektif.”

Tak kenal maka tak sayang. Oleh karenanya, kami sepakat bahwa sebelum menggerakkan orang untuk mencintai lingkungan, hal pertama yang harus dilakukan ialah membuat orang mengenal dan sadar akan lingkungannya. Hal ini yang mendasari kami mengawali program intervensi dengan sosialisasi melalui diskusi, brainstorming, dan lain sebagainya. Kemudian, pengetahuan secara kognitif ini dilanjutkan dengan pengejawantahan melalui project-based learning yang mengakomodasi subjek sasaran untuk berinteraksi langsung dengan alam. Partisipasi aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan alam lingkungan terbukti secara empiris memberikan dampak positif pada perilaku cinta lingkungan di masa mendatang, ungkap Grace.

In all chaos, there is a cosmos. In all disorder, a secret order. Sama halnya seperti ujaran Carl Jung tersebut, di tengah segala hambatan karena pandemi—termasuk final lomba yang ditunda begitu lama sehingga tim Fakultas Psikologi UGM harus mengulang kembali segala persiapan—rupanya tidak menjadi hambatan untuk mengharumkan nama Psikologi UGM dengan berhasil menjadi Juara 1 desain intervensi.

Tenya Menjadi Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta dan Duta GenRe DIY 2019

Tergerak dari keadaan lingkungan sekitar yang dihadapkan oleh beragam permasalahan kenakalan remaja, Tenya Ika Agnesia, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM menaruh perhatian lebih terhadap kehidupan remaja. Ia memulai langkahnya untuk mengikuti ajang pemilihan Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta pada tahun 2019.

GenRe atau generasi berencana merupakan program dibawah BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) yang bertujuan untuk mewujudkan generasi remaja yang berkualitas, berencana baik secara pendidikan, karir, dan membangun keluarga kecil di kemudian hari. Untuk meningkatkan sosialisasi dan promosi program GenRe adalah dengan mencari duta GenRe. Melalui keberadaan figur yang representatif untuk menerapkan nilai nilai GenRe dalam kehidupan sehari-hari diharapkan mampu terjalin komunikasi yang lebih efektif, karena terjalin pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja.

Pada ajang pemilihan Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta ini Tenya mengikuti berbagai tahapan seleksi, yaitu seleksi berkas, tertulis, dan wawancara dan berhasil lolos hingga tahap akhir. Pada tanggal 16 Maret 2019 lalu di Balaikota Yogyakarta, bersama dengan 19 finalis lainnya, Tenya dinobatkan menjadi Duta Remaja GenRe Kota Yogyakarta tahun 2019 hingga dua tahun kedepan. Tenya mengambil tema klitih dalam pidato yang disampaikan pada tahap lima besar. Pidato ini akhirnya berhasil membawa Tenya meraih Juara Harapan I.

Setelah beberapa bulan tergabung dalam Ikatan Duta Remaja Kota, bertemu dengan banyak orang dengan misi yang sama terhadap kehidupan remaja, akhirnya Tenya memiliki keberanian untuk maju ke ajang pemilihan Duta GenRe tingkat Provinsi. Persiapan dilakukan sejak bulan Juni, mulai dari melengkapi berbagai persyaratan termasuk membuat video profil. Tahap seleksi tingkat Provinsi sedikit berbeda, finalis dinilai sejak masa pra-karantina yang berlangsung kurang lebih 2 minggu sampai dengan malam Grand Final. Salah satu tugas finalis adalah pengabdian kepada Kampung KB (Keluarga Berencana), melalui program yang disusun oleh finalis sendiri. Proses seleksi pada tahun ini memiliki tema “Kawah Candradimuka” sehingga harapannya seleksi ini mampu menjadi proses penempaan dan finalis akan menjadi remaja yang berkarakter tangguh dan memiliki sopan santun yang baik.

Tenya berhasil lolos mengikuti Grand Final yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2019 di Hotel Grand Dafam Rohan. Acara dibuka dengan penampilan tari persembahan dari tiga puluh finalis. Advokasi yang dibawakan Tenya pada Grand Final berkaitan dengan produktivitas remaja memanfaatkan teknologi dalam revolusi industry 4.0. Pada tahapan final ini Tenya berhasil dinobatkan menjadi Juara Duta GenRe DIY 2019 Berbakat.

Tenya merasa menjadi Duta merupakan tanggungjawab seumur hidup, Ia bersyukur mampu sampai tahap ini dan memohon doa untuk mampu mengemban amanah serta berkontribusi lebih dalam masyarakat.

Mahasiswa Psikologi Raih Juara Lomba Poster di Malaysia

Pada tanggal 20–22 Agustus 2019, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, Ajeng Prameswari bersama mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Saut Togu Pandiangan, mengkuti ajang lomba poster yang diselenggarakan pada The 2nd Asia Pacific Youth Leadership Summit 2019 oleh Universiti Utara Malaya. Kegiatan yang diselenggarakan di Penang, Malaysia ini terdiri dari pelatihan kepemimpinan dan lomba poster.

Lomba poster yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara The 2nd Asia Pacific Youth Leadership Summit 2019 mengangkat tema mengenai United Nations Sustainable Goals. Dari tema besar tersebut terdapat 5 sub-tema yang dapat dipilih oleh peserta. Tema nomor 5 yaitu gender equality atau kesetaraaan gender dipilih oleh Ajeng dan tim sebagai tema pada poster yang akan dibuat.

Ada tiga tahap yang harus diikuti oleh peserta dalam lomba poster ini. Pertama, tahap academic evaluation yaitu tahap yang mengevaluasi konten dari poster. Tahap selanjutnya yaitu mini presentation di depan juri dimana para peserta diharuskan menjelaskan isi poster kepada juri yang sedang berkeliling ke masing-masing peserta. Pada tahapan terakhir, akan dipilih 10 kelompok terbaik dari 25 kelompok untuk kemudian dipilih pemenang dari perlombaan ini.

Poster yang dibuat oleh tim Ajeng berisikan tentang pentingnya kesetaraan gender khususnya dalam bidang pendidikan. Poster ini berhasil membawa tim Ajeng masuk dalam 10 kelompok terbaik sehingga mendapatkan kesempatan mempresentasikan poster di depan seluruh peserta acara dan juri. Saat pengumuman pemenang, tim Ajeng berhasil terpilih menjadi runner up dalam lomba poster ini yang juga mengalahkan beberapa peserta dari Malaysia dan Thailand.

“Saya merasa senang dapat mengikuti lomba ini dan menjadi perwakilan UGM, apalagi dari awal tidak berekspektasi akan menang karena posternya sendiri dikerjakan dalam waktu yang cukup singkat tetapi alhamdulillah bisa dapat juara”, ungkap Ajeng.

Michael Kembali Raih 2 Gelar di Perlombaan Tenis Nasional

Pada turnamen tingkat nasional “Universitas Indonesia Tennis Cup 2019”, Michael Robert Alvianto Tanoso sebagai satu-satunya mahasiswa yang mewakili UGM dalam pertandingan tersebut kembali berhasil membawa pulang prestasi yang cukup membanggakan. Pertandingan ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia dan dipertandingkan di Cilandak, Jakarta Selatan. Michael berhasil meraih juara pada dua nomor, yakni Runner-up  pada nomor Tunggal Putra dan Semifinalis pada nomor Ganda Putra.

Universitas Indonesia Tennis Cup 2019 merupakan kompetisi tenis lapangan tingkat nasional antar mahasiswa yang diselenggarakan secara terbuka bagi semua mahasiswa di Indonesia. Pada tahun ini, pertandingan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari pada tanggal 6-8 September 2019 dan dilaksanakan di Lapangan Tenis Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak. Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai universitas dari berbagai daerah di Indonesia. Pada pertandingan kali ini, terdapat 4 nomor yang dikompetisikan, yakni Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, dan Ganda Campuran.

Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan UGM pada pertandingan kali ini hanya mengirimkan satu atlit yaitu Michael Robert Alvianto Tanoso, mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2018. Michael ikut berlaga pada dua nomor yakni Tunggal Putra, dan Ganda Putra dimana Michael berpasangan dengan salah satu mahasiswa UI bernama Yarynara Suharyadi.

Pada nomor Tunggal Putra, Michael dihadapkan dengan pemain-pemain yang cukup kuat dari babak pertama. Pada babak pertama Michael berhasil menumbangkan Alif Maulana dari Universitas Brawijaya dengan skor telak 8-0. Selanjutnya, Michael bertemu dengan Adyputro Wibowo dari Universitas Negeri Yogyakarta. Meskipun pertandingan berlangsung cukup ketat, namun Michael berhasil menang dengan skor 8-3. Di perempat final, Michael bertemu dengan pemain andalan BINUS University bernama Kenneth Legacy dan menang dengan skor 8-3. Haekal Ramadhan, salah satu pemain terbaik UIN Jakarta menunggu Michael di semifinal. Pertandingan berlangsung sengit, namun Michael berhasil menang dengan skor 8-4. Pada babak final, Michael sudah ditunggu oleh pemain unggulan Universitas Pamulang yakni Dimas Kolopita. Namun di final Michael kalah bersaing dan menerima kekalahan dengan skor 3-6, 2-6.

Pada nomor Ganda Putra, Michael dan Yary berhasil menumbangkan pasangan UNY dan BINUS University dengan skor yang cukup telak. Kesulitan didapatkan ketika di semifinal mereka bertemu dengan Dimas Kolopita dan Haekal Ramadhan. Pertandingan berlangsung cukup seru, tetapi Michael dan Yary harus puas sebagai semifinalis dengan skor 3-8.

“Saya cukup bangga dengan prestasi yang saya dapatkan untuk UGM pada pertandingan kali ini, namun masih banyak yang perlu dibenahi dari kemampuan saya. Semoga hasil ini dapat saya jadikan pelajaran untuk lebih berkembang dan berprestasi di pertandingan yang akan datang,” ujar Michael.

Winnie Raih Juara 2 Lomba Esai Nasional PYNESCO 2019

Pada 9 September 2019 lalu, Winnie, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM mengikuti ajang Psychology UNNES Smart Competition (PYNESCO) di Universitas Negeri Semarang. Lomba esai nasional yang merupakan salah satu rangkaian acara dari PYNESCO. Lomba esai nasional ini mengusung tema “Sehat Mental di Era Revolusi Industri 4.0”.

Perlombaan esai ini terdiri atas 2 tahap seleksi, yaitu seleksi naskah esai secara daring dan babak presentasi yang hanya diikuti oleh 10 besar finalis. Winnie mengupas tema yang diusung dengan menuliskan esai ilmiah berjudul “Pengembangan Rasa Syukur (gratitude) dengan Menulis (Journal Writing)”. Esai ini mengulas suatu positive mental state yang dengan sederhana mampu mendasari dan memperkuat fondasi kesehatan mental manusia, terutama di era modern yang semakin riuh dinamikanya. Dalam hal ini, gratitude menjadi topik utama yang disorot oleh Winnie. Melalui karya tulis ini pula, Winnie menawarkan suatu langkah praktis dalam mengembangkan gratitude itu sendiri—yaitu dengan melakukan journal writing.

Menurut Winnie dalam proses menuliskan karya tulis ini, ia pun semakin sadar akan pentingnya aspek gratitude—yang sebenarnya sangat krusial, namun cukup sering disepelekan. Dengan mengetahui dan mengeksplorasi bahwa ternyata terdapat langkah yang praktikal dalam mengembangkan aspek tersebut, diharapkan bahwa penerapannya dapat menjadi semakin nyata.

Setelah esai yang ditulis Winnie mampu melampaui tahap seleksi nasional yang dilakukan secara daring, Winnie berhasil maju ke babak presentasi, dan akhirnya mampu membuatnya berhasil mengharumkan nama Fakultas Psikologi UGM dengan membawa pulang gelar juara 2.

Mahasiswa Psikologi Raih Terbaik 4 dalam Ajang Pemilihan Duta Bahasa DIY 2019

Evinda Nur Rohmah, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, berhasil meraih Terbaik 4 dalam dalam ajang Pemilihan Duta Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta 2019. Evinda dan 29  finalis lainnya dinobatkan sebagai Duta Bahasa DIY pada 19 Juli 2019 lalu.

Ajang Pemilihan Duta Bahasa DIY ini merupakan acara tahunan yang digelar oleh Badan Bahasa Kemendikbud guna mengampanyekan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sekaligus menjaga kelestarian bahasa pemersatu bangsa. Hal tersebut sejalan dengan slogan yang diusung oleh Duta Bahasa yakni “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing”.

Lebih lanjut, Kepala Balai Bahasa, Drs. Pardi, M.Hum. dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini tidak semata-mata mengenai penilaian secara fisik, tetapi penilaian secara komprehensif tentang kemampuan berkomunikasi; berbahasa Indonesia, daerah, dan asing, serta kemampuan mental dalam menghadapi peserta yang lebih unggul.

Dalam ajang ini,terdapat beberapa rangkaian seleksi yang cukup ketat, diantaranya seleksi berkas administrasi, audisi umum dan UKBI untuk menentukan 30 besar, pembekalan, penampilan bakat, penjurian utama, dan terakhir malam final sekaligus malam penobatan Duta Bahasa. Peserta yang mengikuti ajang ini pun berasal dari bermacam-macam latar belakang jurusan dan perguruan tinggi yang beragam.

Pada ajang ini program kerja yang diusung Evinda berjudul “Literasi Jalanan” dengan dua program utama yakni Pustaka Berjalan dan Agen Literasi Mengajar. Dalam tahap penampilan bakat Evinda membawakan tarian Oglek yang berasal dari Kulon Progo. Tahap demi tahap telah dilalui hingga akhirnya Evinda berhasil mendapat predikat Terbaik ke-4 dalam ajang ini. Meski belum terpilih untuk mewakili DIY dalam Duta Bahasa Nasional 2019, Evinda mengaku sangat bersyukur dan merasa beruntung dapat mengikuti kegiatan Pemilihan Duta Bahasa tersebut hingga akhir rangkaian.

Atlet Tenis Lapangan Psikologi UGM Raih Juara di Malaysia

Michael Robert Alvianto Tanoso, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM angkatan 2018, berhasil mengukir prestasi membanggakan dari pertandingan tingkat internasional “The 14th Univerisiti Teknologi Mara International Sports Fiesta” 2019, yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara di Selangor, Malaysia. Michael beserta tim Tenis Lapangan UGM berhasil meraih runner-up pada kategori beregu.

The 14th Universiti Teknologi Mara International Sport Fiesta merupakan kompetisi mahasiswa di bidang olahraga. Kompetisi ini menyelenggarakan pertandingan olahraga antar perguruan tinggi diantaranya tenis lapangan, futsal, rugby, badminton, bowling, tenis meja dan berbagai macam jenis olahraga lainnya. Tahun ini, kegiatan The 14th Universiti Teknologi Mara International Sport Fiesta dilaksanakan dari tanggal 30 Juli hingga 4 Agustus 2019. Betempat di Selangor, Malaysia, kegiatan ini diikuti oleh berbagai universitas baik dari dalam maupun luar Malaysia.  Pada cabang tenis lapangan, kategori yang dipertandingankan diantaranya tunggal putra/putri, ganda putra/putri, dan ganda campuran.

Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Lapangan Universitas Gadjah Mada mengikuti pertandingan beregu dengan mengirimkan tim yang beranggotakan 8 orang yang terdiri dari 4 mahasiswa putra yaitu Deo Gustirandra P., Michael Robert A. T., Dicho Dickita Handoko., dan Rifki Zidan., dan juga 4 mahasiswa putri yaitu Ni Made Nindya Desivyana, Safira Prasasti Anandhita, Sonya Windi Kusuma, serta Luvina Yudha Wiranti.

Pada cabang tenis lapangan, pertandingan beregu dimainkan dengan sistem “ Best of 5 Match” dimana setiap regu diperlukan untuk memenangkan 3 dari 5 nomor yang dipertandingkan untuk dianggap menang melawan regu lawan. Sistem pertandingan juga membagi semua universitas yang berlaga menjadi 2 grup, dimana dari setiap grup dicari juara dan runner-up yang akan dilagakan kembali di semifinal dan final untuk menentukan juaranya.

Pada babak grup, UGM dipertandingkan dengan Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan UiTM A dari Malaysia. UGM berhasil mengalahkan UI dengan skor telak yaitu 4-1. Kemenangan yang cukup telak juga diraih saat UGM melawan UNAIR dengan skor 5-0. Perlawanan yang cukup sengit harus dihadapi regu UGM saat melawan UiTM A untuk menentukan juara dan runner-up grup A. Setiap kategori yang dipertandingkan baik di nomor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta campuran berlangsung seru dan menegangkan. Alhasil, UGM berhasil menang dengan skor 3-2.

Di babak semi final, UGM berhadapan dengan runner-up dari grup B yakni Mapua University dari Filipina. Universitas ini merupakan semifinalist pada UISF 2018. Pertandingan berlangsung sangat seru dan dramatis. Pertandingan yang sangat melelahkan pula bagi atlit-atlit kedua pihak karena semifinal ini berlangsung dari pukul 15.00 hingga 19.00. UGM pun meraih kemenangan dengan skor tipis 3-2. Di babak final, UGM bertemu dengan UNY. Pertandingan final ini berlangsung lama dan seru pula seperti semifinal yang dialami UGM. Sayangnya, UGM harus menerima kekalahan dengan skor 2-3. Regu UGM pun harus puas dengan menjadi runner-up pada UISF 2019 kali ini.

“Pertandingan ini membawa banyak dinamika positif bagi saya dan tim UGM dalam teamwork maupun berjuang secara mental. Prestasi yang kita raih juga menjadi kebanggaan sekaligus pelajaran yang bermakna bagi tim kami untuk menuju kesuksesan kedepannya,” ungkap Michael.

Atlet Judo Psikologi Raih Medali Perak di Judo Championship Circuit 2 Malaysia

I Gusti Agung Dyah Cahyaninggrat, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, berhasil mengharumkan nama UGM pada kejuaraan internasional yang diadakan oleh Penang Judo Association. Dyah beserta 11 mahasiswa lain dari UKM Judo UGM mengikuti kejuaraan Judo Championship Circuit 2 tahun 2019 di Penang, Malaysia pada tanggal 23 April 2019.

Kejuaraan ini merupakan kejuaraan tahunan yang pada tahun ini diikuti oleh 124 peserta yang berasal dari 16 negara di Asia. Kejuaraan ini dilaksanakan selama 2 hari. Terdapat dua kategori yang diperlombakan pada ajang ini, yaitu kategori seni (kata) dan kategori perorangan. Kategori seni (kata) dilaksanakan pada hari pertama dilanjutkan kategori perorangan kelas senior dan junior pada hari kedua.

Tim Judo UGM menurunkan 1 pasangan putra untuk kategori kata dan 10 atlet untuk kategori perorangan. Pelatih UKM Judo UGM, Mochamad Zamroni, berpasangan dengan Adyawarnan Putut Putrama dari Sekolah Vokasi turun di kelas kata (seni). Sementara 10 atlet yang diturunkan di kategori perorangan adalah Ainurrizqi dari Fakultas Biologi, Gregorius Panji Pramudya dari Fakultas MIPA, Ma’rifatus Sa’adah dari Fakultas Ilmu Budaya, Fakhrul Islam dari Fakultas Hukum, I Gusti Agung Dyah Cahyaninggrat dari Fakultas Psikologi, Kautsar Muhammad Wiroto dari Fakultas Psikologi, Afina Yolla Tima dari Fakultas Kehutanan, Adyawarnan Putut Putrama dari Sekolah Vokasi, Rayna Ahmadasfran Hadiyantono dari Sekolah Vokasi dan pelatih UKM Judo, Mochamad Zamroni. Selain itu ada Talitha Sahda Fermana dari Sekolah Vokasi bertindak sebagai manajer tim.

Hasil yang dicapai Tim Judo UGM dalam kejuaraan kali ini berupa 5 medali perak dan 3 medali perunggu. Medali perak pertama didapat dari kategori kata (seni) oleh Mochamad Zamroni dan Adyawarnan Putut Putrama dari Sekolah Vokasi, untuk kategori perorangan tim UGM berhasil mendapatkan 4 medali perak atas nama I Gusti Agung Dyah Cahyaninggrat di kelas junior putri 48kg, Afina Yolla Tima di kelas junior putri 44kg, Adyawarnan Putut Putrama di kelas senior putra 60kg, dan Mochamad Zamroni di kelas senior putra 66kg. Tiga medali perunggu diraih di kategori perorangan oleh Ma’rifatus Sa’adah di kelas junior putri 57kg, Rayna Ahmadasfran Hadiyantono di kelas junior putra 81kg, dan Fakhrul Islam di kelas senior putra 90kg.

Hasil yang didapat Tim Judo UGM memang belum maksimal karena dari 10 atlet yang bertanding belum ada yang berhasil membawa pulang medali emas. “Tim Judo UGM sebenarnya mampu meraih hasil yang lebih, namun ternyata pertandingan ini banyak di dominasi oleh Tim Pelatnas Malaysia. Semua medali perak yang kita dapatkan, adalah hasil dari partai final yang semua atlet Judo UGM berhadapan dengan atlet Pelatnas Malaysia. Ajang ini kemungkinan besar diselenggarakan untuk mempersiapkan atlet-atlet Malaysia dalam menghadapi Sea Games Filipina 2019. Saya pun menjadikan ajang ini sebagai persiapan atlet-atlet Judo UGM dalam menghadapi POMNAS yang akan diselenggarakan beberapa bulan kedepan. Dari pertandingan ini, saya mengerti masih banyak hal yang harus saya perbaiki untuk meningkatkan prestasi UKM Judo UGM,” ujar Zamroni, Kamis (2/5) di Dojo Judo Gelanggang Mahasiswa UGM.

Mahasiswa Psikologi Raih Medali Emas pada Kejuaraan Judo Walikota Cup X 2019

Pada tanggal 28-30 Maret 2019, I Gusti Agung Dyah Cahyaninggrat, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM menjadi atlet wakil dari kota Denpasar untuk berlaga pada ajang Walikota Cup X 2019. Kompetisi ini berlangsung di Gor Lila Bhuana, Denpasar, Bali. Event ini diselenggarakan setahun sekali oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Denpasar.

Perlombaan Walikota Cup X pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya memperlombakan kategori junior. Event Walikota Cup X tahun ini menjadi tolak ukur untuk seleksi senior yang akan mengikuti kejuaraan di PORPROV pada bulan September 2019. Oleh karena itu, semua daerah di Provinsi Bali mengirimkan wakilnya untuk mengikuti kejuaraan ini.

“Awalnya saya ragu untuk mengikuti kejuaraan ini, karena saya merasa belum maksimal pada saat latihan dan kebetulan saat itu berat badan saya melebihi dari kelas yang biasanya saya ikuti. Tetapi mau tidak mau saya harus turun karena diwajibkan. Kategori yang saya ikuti adalah kategori senior untuk kelompok berat badan dibawah 48 kg putri”, ungkap Dyah.

Dyah merasa bersyukur karena ia mampu menyelesaikan pertandingan hingga selesai final untuk menghadapi semua lawan yang ada di kelas yang ia ikuti. Dikarenakan saat itu sistem pertandingannya adalah “Timbang Main”, yang artinya hari dimana atlet harus melakukan penimbangan berat badan bersamaan dengan hari ia melaksanakan pertandingan, itu bukan menjadi hal yang mudah bagi serorang atlet karena harus menahan lapar dari hari-hari sebelumnya.

Tidak akan ada usaha yang mengkhianati hasil, berkat usaha dan kerja kerasnya, Dyah berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Walikota Cup X 2019.

 

Esai Tim Psikologi Raih Juara Harapan 2 LKTIQ

Lomba Karya Tulis Ilmiah Qurani (LKTIQ) merupakan bagian dari Festival Qurani  ke-7 yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa-Pengembangan Tahfidhul Qur’an (UPTQ) UIN Sunan Ampel Surabaya. LKTIQ ini bertema”Mengintegrasikan Nilai-Nilai Al-Qur’an & Revolusi Industri untuk Mewujudkan Indonesia Kompetitif”.

Perlombaan ini memiliki 3 tahap seleksi, yaitu abstrak, full paper, dan presentasi. Tim dari fakultas Psikologi UGM yang terdiri dari Lulu’ul Jannah, Hastinia Apriasari dan Ariska Ayu Setyaningsih, mahasiswa Fakultas Psikologi UGM angkatan 2018 mengusung tema Al-Qur’an dan Pendidikan dengan judul karya ilmiah “Pengoptimalan Peran Ayah Berbasis Qur’an untuk Mewujudkan Indonesia yang Kompetitif”. Karya tulis ini mengulas surat Al-Luqman ayat 13-19 tentang metode dasar seorang ayah dalam medidik anaknya. Tema ini dipilih karena terinspirasi oleh kajian peran ayah yang diisi oleh Bu Diana Setyawati Dosen Psikologi UGM sekaligus menjadi pembimbing dalam penulisan karya tulis ilmiah quran ini. Karya ilmiah ini berhasil mengantarkan tim psikologi lolos hingga tahap presentasi.

Lulu’ul Jannah, ketua tim LKTIQ dari UGM mengungkapkan “karya ini semakin menyadarkan kita bahwa antara ayah dan ibu memiliki porsi pendidikan keluarga masing masing yang tidak terpisahkan dan harus dipenuhi. One good father can change a generation of lives, satu orang ayah yang baik dapat mengubah satu generasi.”

Proses penyeleksian LKTQ ini dimulai dari bulan Maret dengan pengiriman abstrak. Ada 300 abstrak yang diajukan oleh berbagai mahasiswa dari seluruh Indonesia. Selanjutnya 300 abstrak ini diseleksi menjadi 100 abstrak terpilih untuk siap mengikuti seleksi full paper. Dengan berbagai proses seleksi ketat akhirnya terpilihlah 15 full paper yang menjadi finalis untuk presentasi di UINSA Surabaya.

Dengan presentasi 15 finalis yang sangat memukau pada bidangnya masing masing, akhirnya Tim LKTIQ UGM mampu membawa pulang gelar juara Harapan 2.